Fokus penelitian Pengertian
Teknik dan instrument pengumpulan data
c. pemanfaatan informasi
Pemanfaatan dari informasi SP2TP untuk Penyususnan
plan of
action POA,
telaahan lokakarya mini dan bulanan puskesmas, evaluasi
pelaksanaan kegiatan SP2TP dalam pertemuan 3 bulan, dan
stratifikasi Puskesmas Wawancara
dengan informan
kunci Pertanyaan terdapat pada lembar pedoman B no 35, C
no27 dan informan utama D no 37 E no32, serta informasi
pada indikator ini juga diperoleh melalui observasi, degan kriteria:
- Dilakukan
- Kadang- kadang
- Tidak dilakukan
3.5 Data dan Sumber Data
Data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang didapatkan dari pengumpulan data secara langsung oleh peneliti
terhadap sasaran Sugiyono, 2012. Data primer dalam penelitian ini adalah hasil wawancara mendalam dengan seluruh informan dan data hasil observasi. Data
sekunder adalah data yang didapatkan dengan cara pengumpulan data yang diperoleh dari orang lain atau tempat lain atau lewat dokumen Sugiyono, 2012. Data sekunder
dalam penelitian ini diperoleh dari laporan SP2TP Puskesmas Umbulsari di Dinas Kesehatan Kabupaten Jember dan data SP2TP di Puskesmas Umbulsari.
3.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.6.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: a. Wawancara Mendalam In depth interview
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondenya
sedikitkecil. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh maupun tidak
terstruktur peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap sebagai pengumpul datanya dan dapat dilakukan
secara langsung tatap muka ataupun tidak langsung melalui telepon Sugiyono, 2012.
Pada penelitian ini peneliti melakukan wawancara secara mendalam keseluruh informan untuk mendapatkan data mengenai SP2TP melalui wawancra terstruktur,
mulai dari input, proses, dan output. b. Observasi
Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang tempat, pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu, dan perasaan.
Alasan peneliti melakukan observasi adalah untuk menyajikan gambaran realistik perilaku atau kejadian, untuk menjawab pertanyaan, untuk membantu mengerti
perilaku manusia, dan untuk evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap pengukuran tersebut Sugiyono, 2012
mengemukakan beberapa bentuk observasi yang dapat digunakan dalam penelitian kualitatif, yaitu observasi partisipatif, observasi terus terang dan tersamar, dan
observasi tidak terstruktur. 1 Observasi partisipasi participant observation adalah metode pengumpulan data
yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan, seperti telah dikemukakan bahwa observasi ini dapat digolongkan
menjadi empat yaitu: a. Partisipasi pasif dimana dalam hal ini peneliti datang ditempat kegiatan orang
yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. b. Partisipasi moderat dalam hal ini terdapat keseimbangan antara peneliti menjadi
orang dalam dengan luar, peneliti dalam mengumpulkan data ikut observasi partisipatif dalam beberapa kegiatan, tetapi tidak semuanya.
c. Patisipasi aktif, peneliti ikut melakukan apa yang dilakukan oleh nara sumber, tetapi belum sepenuhnya lengkap.
d. Partisipasi lengkap, dalam pengumpulan data peneliti sudah terlibat sepenuhnya terhadap apa yang dulakukan sumber, jadi suasananya sudah natural.
2 Observasi terang atau tersamar, dalam hal ini peneliti melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa ia sedang melakukan
penelitian, jadi mereka yang diteliti, mengetahui sejak awal sampai akhir tentang aktivitas peneliti, tetapi dalam suatu saat peneliti juga tidak terus terang atau
tersmar dalam observasi, hal ini menghindari kalau suatu data yang dicari merupakan data yang masih dirahasiakan.
3 Observasi tidak berstruktur adalah observasi yang dilakukan tanpa menggunakan guide observasi. Pada observasi ini peneliti atau pengamat harus mampu
mengembangkan daya pengamatannya dalam mengamati suatu objek Sugiyono, 2012.
Dalam penelitian ini observasi yang digunakan adalah Observasi partisipasi pasif peneliti datang ditempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat
dalam kegiatan tersebut peneliti melakukan pengamatan untuk menghimpun data, melihat langsung kelengkapan dalam proses pencatatan, pelaporan dan pencatatan
SP2TP dengan pedoman lembar observasi. c. Dokumen
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang Sugiyono,
2012. Pada penelitian ini dokumen yang digunakan adalah hasil rekaman suara yang didapat saat wawancara dengan seluruh informan.
d. Triangulasi Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat
menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka
sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan
berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu, terdapat bermacam triangulasi antara lain:
1 Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber, data dari berbagai
sumber tersebut
tidak bias
dirata-ratakan, tetapi
dideskripsikan, dikategorisasikan, mana pandangan yang sama, yang berbeda dan yang spesifik
dari sumber dan selajutnya dianalisis dan disimpulkan. 2 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara
mengecek data kepada sumber yang sma dengan teknik yang berbeda, misalnya data diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi, bila terdapat
perbedaan maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan, untuk memastikan data mana yang dianggap benar.
3 Triangulasi waktu, waktu wawancara juga akan mempengaruhi kredibilitas data, data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara dipagi hari pada saat nara
sumber masih segar, belum banyak masalah, untuk itu perlu pengecekan dengan wawancara dilain waktu.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi sumber yaitu melalui wawancara mendalam dengan semua informan yaitu, Kepala Puskesmas, koordinator
SP2TP, pananggung jawab program di Puskesmas Umbulsari, pemegang program di Polindes, Pustu, ponkesdes dan petugas di Dinas Kesehatan.
3.6.2 Instrumen Pengumpulan Data Pengertian pengumpulan data adalah proses, cara, perbuatan mengumpulkan
atau menghimpun data, sedangkan instrumen adalah alat yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu. Menurut Suharsimi Arikunto 2010, instrumen pengumpulan
data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah
olehnya. Instrument
pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah pedoman
wawancara mendalam dan lembar observasi dengan dibantu oleh alat perekam suara dan alat tulis. Alat perekam suara yang digunakan adalah MP3MP4, sedangkan
instrumen untuk pengamatan langsung dan observasi peneliti menggunakan kamera digital handphone agar lebih efektif dan efesien.
3.7 Teknik Penyajian Data dan Analisis Data