DBMS Data Base Management System Diagram Konteks Aplikasi Pengisian KRS dan KHS berbasis Web

3. Nomor Ponsel pengirim adalah 081365635248. 4. Pesan diterima dalam bentuk SMS, bukan dalam bentuk fax. 5. SMS tersebut memiliki skema encoding 7 bit 6. SMS tersebut sampai di SMS-Center pada tanggal 22 April 2007 pada pukul 15:32:08 7. SMS tersebut tidak memiliki batas waktu valid 8. SMS tersebut isinya adalah “hello”

2.4 Pangkalan Data

Pangkalan data atau Database merupakan kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu. Dalam pembuatan aplikasi, pangkalan data mempunyai peranan yang sangat penting karena : 1. Salah satu komponen penting dalam sistem informasi 2. Menentukan kualitas informasi 3. Mengurangi duplikasi data data redudancy 4. Hubungan data dapat ditingkatkan data relatability 5. Mengurangi pemborosan tempat simpanan luar Tujuan utama dibangunnya pangkalan data Database adalah untuk kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali dataarsip.

2.4.1 DBMS Data Base Management System

Database Management Sistem DBMS secara umum diartikan sebagai suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memanipulasi Universitas Sumatera Utara dan memperoleh data informasi dengan praktis dan efisien. Semua operasi input dan output yang berhubungan dengan database harus menggunakan DBMS. Bila pemakai akan mengakses pangkalan data, DBMS menyediakan penghubung interface antara pemakai dengan pangkalan data. Hubungan pemakai dengan pangkalan data dapat dilakukan dengan dua cara: 1. Secara interaktif menggunakan bahasa pertanyaan query language. 2. Dengan menggunakan program aplikasi DBMS Aplikasi Terminal console interaktif Database Hasil query Permintaan Data Data Hasil query Gambar 2.3 Hubungan Pemakai dengan Database Dibandingkan dengan sistem yang berbasis kertas, DBMS memiliki 4 keunggulan Kadir, 2000 : a. Kepraktisan Sistem yang berbasis kertas akan menggunakan kertas untuk menyimpan informasi, sedangkan DBMS menggunakan penyimpan sekunder yang berukuran kecil tetapi padat informasi. b. Kecepatan Mesin dapat mengambil atau mengubah data jauh lebih cepat daripada manusia. Universitas Sumatera Utara c. Mengurangi kejemuan Orang cenderung menjadi bosan kalau melakukan tindakan–tindakan berulang menggunakan tangan. d. Kekinian Informasi yang tersedia pada DBMS akan bersifat mutakhir dan akurat setiap saat.

2.4.2 Proses Desain Pangkalan Data

Pada gambar 2-4 di bawah memperlihatkan komponen-komponen dalam proses desain pangkalan data. Gambar 2.4 Komponen-Komponen Desain Pangkalan Data • Membuat tabel dan kolom dari entities serta atribut • Memilih Primary key • Merepresentasikan hubungan • Menetapkan batasan • Memeriksa kembali kriteria normalisasi Persyaratan sistem tambahan Aturan Pemrosesan Model Data Desain Relasi Universitas Sumatera Utara Adapun yang menjadi tahapan dalam membangun sebuah desain pangkalan data adalah sebagai berikut : 1. Membuat tabel dan kolom dari entitas dan atribut Untuk mentranformasikan sebuah model entity-relationship ke dalam desain database relasional, masing-masing entitas direpresentasikan sebagai sebuah tabel dan semua atribut entitas akan menjadi kolom tabel tersebut.

2. Memilih Primary key Kunci Utama

Pemilihan primary key merupakan hal yang sangat penting dan hampir semua produk DBMS Database Management System menyusun indeks pada kolom primary key sehingga nilai key dapat digunakan untuk mengatur penyimpanan fisik dan memfasilitasi pencarian serta penyeleksian dengan menggunakan primary key. Salah satu ciri primary key adalah unik sehingga bisa digunakan sebagai pengenal atau identifier. 1. Merepresentasikan hubungan Untuk model relasional, semua hubungan dinyatakan dengan menempatkan primary key dari suatu tabel yang satu dengan tabel yang ke dua. 2. Menetapkan batasan Penetapan batasan dimaksudkan untuk tujuan yang lebih luas. Batasan didefenisikan sebagai suatu aturan yang mengatur nilai-nilai statis atribut yang cukup tepat sehingga dapat memastikan apakah nilai itu benar atau tidak. 3. Memeriksa kembali kriteria normalisasi Normalisasi bertujuan untuk menghilangkan anomali modifikasi. Universitas Sumatera Utara BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Analisis 3.1.1 Analisis Permasalahan Sistem pengisian Kartu Rencana Studi KRS dan Kartu Hasil Studi KHS berbasis web dan SMS ini dirancang dengan menggunakan metode pendekatan atas-bawah Top-Down Approach sehingga perancangan dimulai dari bentuk yang paling global yaitu diagram konteks, kemudian diturunkan secara bertahap menjadi bentuk yang lebih detail. Dengan adanya aplikasi pengisian KRS dan KHS berbasis web dan SMS, mahasiswa tidak perlu lagi antri di Biro Rektor, mencari dosen wali atau mengantri di tempat ketikan manual. Aplikasi ini juga diharapkan memberikan kemudahan bagi dosen untuk memberikan nilai kepada mahasiswa tanpa harus datang ke kampus S-1 Ilmu Komputer.

3.1.2 Analisis Persyaratan

Dalam perancangan sebuah perangkat lunak diperlukan rekayasa persyaratan yang merupakan sebuah proses untuk menemukan, menganalisis, mendokumentasikan, dan memeriksa layanan serta batasan sistem. Didalam rekayasa aplikasi berbasis web, ada 4 empat tipe analisis yang sering digunakan, yaitu : Universitas Sumatera Utara A. Content Analysis adalah menentukan isi dari aplikasi yang akan dibuat baik aplikasi berbasis web maupun aplikasi berbasis SMS. Adapun content atau isi aplikasi berbasis web untuk masing-masing komponen adalah sebagai berikut : Content Analysis a. Mahasiswa: 1. Home : Halaman utama 2. Laporan KHS : Untuk melihat laporan Hasil Studi tiap-tiap semester 3. Pengisian KRS : Untuk melakukan pengisian KRS 4. Pesan Pribadi : Ini adalah layanan tambahan untuk mengirim pesan kepada mahasiswa lain 5. Diary : Ini adalah layanan tambahan bagi mahasiswa untuk menuliskan catatan kecil sejenis buku harian 6. Logout : keluar dari sistem b. Dosen : 1. Home : Halaman utama untuk dosen 2. Mata Kuliah : Untuk mengetahui mata kuliah yang diajarkan oleh dosen yang bersangkutan 3. Pengisian Nilai : Untuk melakukan pengisian nilai kepada mahasiswa 4. Logout : Keluar dari sistem. c. Administrator Tata Usaha: 1. Home : Halaman utama administrator 2. Data Dosen : Untuk menambah, mengubah, dan menghapus data dosen yang mengajar 3. Data Mahasiswa : Untuk menambah, mengubah, dan menghapus data mahasiswa 4. Data Mata Kuliah : Untuk menambah, mengubah, dan menghapus data mata kuliah Universitas Sumatera Utara 5. Data Nilai : Untuk menambah, mengubah, dan menghapus nilai mahasiswa jika diperlukan atau jika dosen yang bersangkutan tidak sempat mengunakan aplikasi ini 6. Logout : Keluar dari sistem. Sedangkan content aplikasi SMS untuk masing-masing komponen adalah sebagai berikut: a. Mahasiswa : 1. Laporan KHS : Untuk melihat laporan KHS semester terakhir dengan cara mengetikkan SMS dengan mengikuti format : KHSspasiNIMspasipassword. Adapun password yang digunakan adalah sama dengan password untuk login ke aplikasi berbasis web 2. Pengisian KRS : Untuk mengisi KRS dengan cara mengirim SMS dengan mengikuti format : KRSspasiNIMspasipasswordspasikode mata kuliah pertamatanda pagarKode mata kuliah keduaspasikode mata kuliah ketigatanda pagardan kode mata kuliah seterusnya b. Dosen : 1. Informasi mengajar : Untuk memberikan informasi tentang mata kuliah yang diajar oleh dosen yang bersangkutan. Adapun format SMS untuk fasilitas ini adalah : infodosenspasiNIP dosen yang bersangkutan B. Menjelaskan cara interaksi antara user dengan aplikasi yang dibuat. Interaction Analysis C. Menentukan operasi dan fungsi yang akan diaplikasikan pada aplikasi berbasis web maupun pada aplikasi berbasis SMS dan termasuk di dalamnya fungsi-fungsi Functional Analysis Universitas Sumatera Utara yang melakukan semua proses serta semua operasi dan fungsi tersebut dideskripsikan secara detil. D. Menentukan konfigurasi dan spesifikasi komputer yang akan dijadikan sebagai web server sekaligus sebagai SMS server Configuration Analysis

3.2 Alur Kerja Aplikasi

Aplikasi berbasis web mempunyai alur kerja secara garis besar sebagai berikut : 1. Mahasiswa memasukkan NIM dan password agar dapat menggunakan aplikasi ini 2. Program akan memeriksa NIM dan password tersebut ke dalam database 3. Apabila NIM dan password yang dimasukkan benar, maka dapat menggunakan aplikasi ini 4. User dapat melihat KRS yang telah diisi, mengubah KRS, atau mengisi KRS baru sampai dengan jangka waktu yang telah ditentukan oleh pihak administrator aplikasi. Jika mahasiswa tersebut login di luar jangka waktu yang ditentukan, maka aplikasi untuk mengisi KRS tidak akan dapat digunakan, sehingga yang dapat digunakan hanya untuk melihat KHS dan fasilitas-fasilitas tambahan lainnya. Sedangkan aplikasi berbasis SMS mempunyai alur kerja secara garis besar sebagai berikut : 1. Mahasiswa mengirim SMS dengan mengikuti format seperti yang telah dijelaskan pada bagian Content Analysis.. 2. Program akan memeriksa format SMS yang diterima. 3. Jika format tersebut dikenali, maka program akan meneruskan proses sesuai dengan format yang diterima misalnya meneruskan proses pengisian KRS ataupun proses-proses lainnya lalu mengirimkan SMS balasan. Universitas Sumatera Utara

3.3 Data Flow Diagram DFD

Untuk memudahkan penjelasan alur kerja yang telah disebutkan di atas, maka digunakan DFD Data Flow Diagram untuk mendokumentasikan sistem secara hirarkis. DFD merupakan suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut. Dan alur kerja yang akan dijelaskan hanya terbatas pada alur kerja untuk proses pengisian KRS dan KHS saja, sedangkan alur kerja untuk layanan tambahan dan untuk halaman administrator tidak dimodelkan ke dalam DFD karena fokus penulisan tugas akhir ini hanya terbatas pada proses pengisian KRS dan KHS saja. DFD untuk aplikasi berbasis web dibuat berbeda dengan DFD untuk aplikasi berbasis SMS karena proses yang dilalui juga berbeda.

3.3.1 Diagram Konteks Aplikasi Pengisian KRS dan KHS berbasis Web

Diagram Konteks berfungsi memetakan model lingkungan menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran sistem, yang direpresentasikan sebuah segi empat berlabel untuk mewakili keseluruhan system. Diagram konteks aplikasi berbasis web yang akan dibuat dapat digambarkan sebagai berikut: Mahasiswa Aplikasi Pengisian KRS dan KHS berbasis Web Pilihan Menu Fasilitas Sesuai Menu Gambar 3.1 Diagram Konteks Aplikasi Berbasis Web Pada gambar di atas terlihat bahwa Mahasiswa melakukan pemilihan terhadap pilihan menu yang ada, misalnya menu KHS, menu KRS, ataupun menu-menu Universitas Sumatera Utara tambahan lainnya. Kemudian aplikasi akan memberikan fasilitas sesuai dengan menu yang telah dipilih.

3.3.2 DFD level 1 Aplikasi Pengisian KRS dan KHS berbasis web