Metode Penelitian Sekilas mengenai web

dapat memberikan gambaran bahwa sisi keamanan dalam pembuatan aplikasi berbasis web adalah hal yang utama walaupun mungkin bukan hal yang pertama untuk diperhatikan.

1.6. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu : 1. Identifikasi Masalah Mengidentifikasi masalah yang ada pada sistem pengisian KRS yang sudah ada di Universitas Sumatera Utara USU. Masalah yang terjadi adalah mahasiswa lain bisa membaca pesan yang tidak ditujukan kepadanya, bahkan bisa membaca seluruh pesan yang ada di server dengan cara mengganti-ganti index yang dikirimkan melalui parameter di URL. Masalah lainnya adalah mahasiswa bisa menghapus data KRS yang bukan miliknya dengan cara menyimpan terlebih dahulu file tampilan KRS ke hardisk, lalu memanipulasi file tersebut. Setelah dimanipulasi, file HTML yang sudah disimpan tersebut dijalankan dan diarahkan ke server portal akademik USU. 2. Analisis Masalah Mencari penyebab dan solusi permasalahan yang telah diidentifikasikan pada tahap pertama. Permasalahan utama yang terjadi pada sistem pengisian KRS tersebut adalah pada saat melakukan query. Aplikasi tidak mengecek apakah yang menghapus KRS atau membaca pesan adalah benar-benar mahasiswa yang bersangkutan. 3. Perancangan Merancang sistem sesuai dengan kebutuhan. Perancangan dimulai dari tahap merancang Data Flow Diagram DFD, dan dilanjutkan dengan merancang pangkalan data database. Universitas Sumatera Utara 4. Implementasi aplikasi Tahap ini adalah adalah tahap untuk menterjemahkan rancangan aplikasi ke dalam bentuk yang lebih nyata, dalam hal ini adalah bahasa pemrograman. Aplikasi berbasis web dikembangkan dengan menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai pangkalan datanya. Sedangkan untuk layanan berbasis SMS menggunakan software Gammu. 5. Pengujian Melakukan serangkaian ujicoba terhadap hasil dari implementasi aplikasi, dan memperbaiki jika masih terdapat kesalahan dan menarik kesimpulan dari analisis yang dilakukan. 6. Penyusunan laporan dalam bentuk skripsi

1.7. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan tugas akhir ini, Penulis membagi sistematika penulisan menjadi 5 Bab, yang lebih jelasnya dapat dilihat di bawah ini :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang diambilnya judul Tugas Akhir “Penerapan Konsep Client Server pada Perancangan Aplikasi Pengisian Kartu Rencana Studi dan Kartu Hasil Studi Berbasis Web dan SMS” , tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini, batasan masalah dalam perancangan aplikasi, dan sistematika penulisan Tugas Akhir yang menjelaskan secara garis besar susbstansi yang diberikan pada masing-masing bab. BAB 2 : LANDASAN TEORI Membahas tentang pengertian web dan SMS secara umum, cara kerja web yang menggunakan konsep client-server, cara kerja pengiriman Universitas Sumatera Utara dan penerimaan SMS pada ponsel, konsep dan desain pangkalan data database BAB 3 : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berisi diagram konteks, DFD, serta diagram E-R dari aplikasi yang akan dibuat, yaitu aplikasi pengisian KRS dengan menggunakan teknologi web dan SMS.

BAB 4 : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini menjelaskan bagaimana mengimplementasikan aplikasi dirancang dan dilanjutkan dengan menguji aplikasi yang dibangun BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan dan saran-saran untuk pengembangan aplikasi. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Sekilas mengenai web

Web berasal dari Pusat Penelitian Nuklir European Center for Nuclear Research – CERN, pada Maret 1989. Kira-kira 18 bulan kemudian, prototipe berbasis teks pertama berfungsi dan pada Desember 1991 peragaaaan publik pertama dilangsungkan di San Antonio, Texas. Melalui penggunaaan aplikasi yang disebut browser, para pengguna dapat mengakses banyak informasi yang tersimpan di server. Server dan browser web berkomunikasi satu sama lain dengan protokol yang memang dibuat khusus untuk ini, yaitu HTTP Hyper Text Transfer Protocol. HTTP bertugas menangani permintaan request dari browser untuk mengambil dokumen– dokumen web di komputer server. HTTP bisa dianggap sebagai sistem yang menggunakan konsep client-server. Browser web, sebagai aplikasi client mengirimkan permintaan kepada server web untuk menentukan apakah dokumen yang diminta bisa dikirimkan kepada browser atau tidak. HTTP bekerja di atas TCP Transmission Control Protocol yang menjamin sampainya data di tujuan dalam urutan yang benar. Bila suatu kesalahan terjadi selama proses pengiriman, pihak pengirim akan mendapat pemberitahuan bahwa telah terjadi ketidakberesan. Karenanya server dan client tidak harus menyediakan mekanisme untuk memeriksa kesalahan transmisi data, yang berarti mempermudah pekerjaan pemrograman. Namun demikian, HTTP tidak memiliki apa yang disebut session, seperti halnya FTP, yang menjaga hubungan antara server dan client secara konsisten. Universitas Sumatera Utara Setiap halaman web yang dikirim akan melibatkan satu proses penyambungan antara client dan server, baru kemudian datanya ditransfer. Setelah data selesai ditransfer, koneksi antara server dan client akan diputus. Sifatnya ini membuat HTTP sering disebut dengan istilah protokol hit-and-run. Jika browser web melakukan permintaan ke komputer server, maka HTTP akan memaksa server untuk menjalin hubungan yang baru setiap kali hendak mengirim satu buah dokumen. Ini tidak menguntungkan dan tidak efisien, mengingat proses hubung- putus-hubung semacam ini menyebabkan beban bagi jaringan. Salah satu standar protokol HTTP, yaitu HTTP1.1 dirancang untuk mengatasi masalah di atas. Web diarahkan agar mengarah ke pengguna persistent connection sambungan yang terjaga berkesinambungan secara lebih efisien. Dalam HTTP1.1, server tidak akan memutuskan hubungan dengan client pada akhir pentransferan dokumen. Hubungan tetap terbuka untuk melayani bila saja ada request lagi dalam waktu yang singkat. Hubungan baru akan diputuskan bila setelah melewati suatu batas waktu tertentu yang bisa ditentukan oleh administrator server sehingga client tidak mengirimkan request lagi. Keuntungan lain dari persisten connection adalah penggunaan pipelining. Pipelining adalah proses pengiriman request berikutnya segera setelah request sebelumnya dikirimkan tanpa menunggu balasan dari server terlebih dahulu. Servernya tetap harus melayani setiap request secara berurutan, namun ini mengurangi waktu tunda antara setiap request. Hasilnya, data akan lebih cepat sampai di tujuan. Standar HTTP1.1 ke atas sekarang sudah mulai dimasyarakatkan dan banyak paket perangkat lunak server web komersial dan non-komersial yang sudah mendukung standar baru ini. Browser-browser web keluaran terbaru umumnya juga sudah mendukung HTTP1.1 ke atas. Universitas Sumatera Utara

2.2. Internet sebagai Sistem Client-Server