45
2.3 Kerangka Konseptual
Berdasarkan uraian latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penelitian dapat disusun kerangka konseptual dalam penelitian ini sebagai berikut :
Gambar 2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan suatu kerangka yang memberikan gambaran secara umum tentang alur sebuah penelitian. Kerangka konseptual
dalam penelitian ini menggambarkan bagaimana penerapan manajemen rantai pasokan pada Perusahaan Daerah Perkebunan Banongan Kabupaten Situbondo
terhadap kinerja perusahaan. Alat analisis yang dilakukan dalam mengevaluasi a. Level 1
Kinerja Perusahaan Daerah Perkebunan
Banongan
Proses Konfigurasi 1. Planning
2. Excecution 3. Enable
Model SCOR Versi 10.0
b. Level 2
1. Proses SCOR
a Plan b Source
c Make d Deliver
e Return 2. Pengukuran
Metrik
a POF b OFCT
c USCF d USCA
e DSCA f SCMC
g COGS h CTCCT
i ROFA j ROWC
46
dan menganalisis kinerja manajemen rantai pasokan Perusahaan Daerah Perkebunan Banongan Kabupaten Jember yakni model Supply Chain Operation
Reference SCOR versi 10.0. SCOR memiliki tiga hirarki proses yang
menunjukkan bahwa SCOR melakukan dekomposisi proses dari proses yang bersifat umum ke proses yang bersifat detail, akan tetapi dalam penelitian ini
hanya akan dilakukan dua hirarki proses yaitu level 1 dan level 2. a.
Level 1 merupakan pemetaan pada tahap awal karena memberikan definisi umum dari lima proses inti dan mengukur kinerja rantai pasokan perusahaan.
1. SCOR membagi proses-proses rantai pasokan menjadi lima proses inti yaitu plan, source, make, deliver, dan return.
a Plan misalnya proses memperkirakan kebutuhan pembelian bahan
baku. b Souce
misalnya penjadwalan pengiriman dari pemasok. c Make
misalnya penjadwalan produksi dan kegiatan produksi. d Deliver
misalnya proses pengiriman produk ke tangan pelanggan. e Return
misalnya mengidentifikasi kondisi produk. 2. Pemetaan level 1 akan dilakukan pengukuran dalam bentuk metrik kinerja
manajemen rantai pasokan, terdapat sepuluh metrik strategi kinerja yang diukur yaitu:
a Perfect Order Fulfillment POF, b Order Fulfillment Cycle Time OFCT,
c Upside Supply Chain Flexibility USCF, d Upside Supply Chain Adaptability USCA,
e Downside Supply Chain Adaptability DSCA, f Supply Chain Management Cost SCMC,
g Cost of Good Sold COGS,
h Cash to Cash Cycle Time CTCCT, i Return on Supply Chain Fixed Asset ROFA, dan
j Return on Working Capital ROWC b.
Level 2 merupakan pemetaan lebih lanjut dari pendefinisian setiap katagori terhadap proses dari level 1. Pada Proses ini rantai pasokan perusahaan akan
47
dikonfigurasikan melalui tiga proses yaitu planning, excecution, dan enable, sehingga dapat diuraikan lebih jelas proses-proses yang ada pada rantai
pasokan menjadi unsur-unsur yang mendefinisikan strategi perusahaan untuk berkompetisi.
1. Planning, proses perencanan menyeluruh seluruh proses SCOR. 2. Execution, proses pelaksanaan yang meliputi source, make, deliver, dan
return. 3. Enable, proses yang dapat dilakukan misalnya mengelola aset modal,
mengelola penilaian kinerja, dan mengelola transportasi.
48
BAB 3. METODE PENELITIAN