Tabel 2.2 Karakterisasai Dreg dan Grit dari LIPI
Parameter Dreg Grit
SiO
2
55,21 56,42
Na
2
O 0,3
0,33 Al
2
O
3
26,35 23,74
K
2
O 0,27
0,25 MgO
9,12 9,4
CaO 2,3
2,12 Fe
2
O
3
2,34 2,62
TiO
2
3,31 3,3
LOI 0,8
0,82 Sumber : LIPI Serpong, 2008
Limbah padat grit ini adalah bahan pengisi pasir dan krikil yang harus dikeringkan dahulu agar tidak mengandung air, kemudian haluskan dan diayak pada saringan
1,180 mm atau no. 16 pada standard ASTM C 136-93. Untuk
batakopaving block bahan pengisi yang adalah agregat halus pasir memiliki peranan kinerja kemampuan menentukan kekuatan dan keawetan sebab
stabilitas paving block bergantung pada ikatan agregat.
2.3. Agregat
Pasir dan batu harus merupakan bahan yang tahan lama seperti kwarsa, batu kapur belah atau basalt. Peraturan ASM-C 88 mencantumkan untuk agregat. Agregat
yang baik seharusnya mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
1. Keras dan kuat artinya tidak pecah oleh pengaruh cuaca, seperti terik matahari
dan hujan. 2.
Bersih artinya tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5 ditentukan terhadap berat kering.
3. Tahan lama.
4. Massa jenis tinggi.
5. Butiran bulat : terdiri dari butiran yang beraneka ragam besarnya dan apabila
diayak dengan susunan ayakan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : a.
Sisa di atas ayakan 4,75 mm no16, harus minimum 2 berat. b.
Sisa di atas ayakan 1,18 mm no 30, harus minimum 10 berat. c.
Sisa di atas ayakan 0,30 mm no 100, harus berkisar antara 80 sampai 95 berat.
6. Tidak boleh mengandung bahan-bahan organik terlalu banyak. PBI, 1971
2.4. Jenis-jenis Semen dan Proses Hidrasi
Yang dimaksud dengan semen adalah bahan yang digunakan untuk mengikat beton. Semen merupakan hasil industri yang sangat komplek dengan campuran serta
susunan yang berbeda-beda. Semen kegunaan umumnya dipakai secara luas dalam pekerjaan umum di bidang konstruksi yang merupakan bahan paling populer.
Semen dapat dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu : 1.
Semen non-hidrolik, tidak dapat mengikat dan mengeras di dalam air akan tetapi dapat mengikat dan mengeras di udara.
Contoh : kapur. 2.
Semen hidrolik, mempunyai kemampuan untuk mengikat dan mengeras di dalam air.
Contoh : semen Portland, semen Terak, semen alam Shinroku Saito, 1985.
Semen yang digunakan untuk campuran paving block ini adalah semen Portland yang merupakan campuran Silikat Kalsium dan Aluminium Kalsium yang dapat
berhidrasi bila terdapat air semen tidak mengeras karena pengeringan tetapi oleh karena reaksi hidrasi kimia yang melepaskan panas.
Reaksi hidrasi kimia : Aluminium kalsium
: Ca
3
Al
2
O
6
+ 6H
2
O Ca
3
Al
2
OH
12
Silikat Kalsium : Ca
2
SiO
4
+ x H
2
o Ca
2
SiO
4
. x H
2
O Ferdinan L.S and Andrew. P, 1985.
2.5. Air