D
G
m b
m t
S p
a S
F
k m
m u
d t
T
Diameter zo
Gambar 1. H T
Hasil menunjukka
bakteri S. p menunjukka
tidak signifi S. typhi m
perbandinga adanya perb
S. pneumoni
F. Analisi
Anal kandungan
merah Pipe mencari fase
uji pendahul diperoleh ba
terbaik untuk Tabel 6.
Tabel 6. Hasi Ger
Eks 70
50:50
ona hambat t
A
Hasil Uji Kom Terhadap Bak
l perbandin an tidak sig
pneumoniae an perbedaan
kan pada se menunjukkan
an yaitu 25: bandingan ko
iae, P. aerug
is KLT
lisis Kromat senyawa kim
er crocatum e gerak yang
luan dengan ahwa metano
k ekstrak eta
il Kromatogr rak Metanol-K
Bercak Sebelu Di semprot
DMSO
25:75
75:25
ermasuk dia
B
mbinasi Ekstra kteri S. pneum
ngan kombi gnifikan pad
e, sedangka n bermakna.
emua perban n perbedaan
75, 50:50, d ombinasi dap
ginosa dan S
tografi Lapi mia yang te
m Ruiz and P g tepat agar
mencoba be ol:kloroform
anol 70 da
afi Lapis Tip Kloroform 1:3
um
50:50 Eks
70
ameter disk.
ak Etanol 70 monia A, P. a
inasi ekstra da perbandi
an pada per Pada uji ba
ndingan 25:7 n bermakna
dan 75:25. H pat mempen
S. typhi.
is Tipis KL erdapat dala
Pav. Uji pe memberikan
eberapa fase m 1:39 vv m
aun sirih mer
pis Ekstrak E 39 vv dengan
Deteks
DMSO
25:75 75:25
Daun Sirih aeruginosa B
ak daun sir ingan 25:75
rbandingan akteri P. aer
75, 50:50, da a yang sig
Hal ini dap ngaruhi signi
LT digunak am ekstrak e
endahuluan n pemisahan
e gerak dan b memberikan
rah Piper cr
tanol Daun S n jarak Penge
si Pereaksi Sempro
5 E
C
h Merah dan dan S. typhi
rih merah:a 5 dengan 5
25:75 den ruginosa me
an 75:25. Pa gnifikan pa
at disimpulk ifikan terhad
kan untuk m etanol 70
KLT dilaku n yang baik.
berbagai perb n hasil pemis
rocatum Rui
Sirih Merah d embangan 6 cm
ot
75:
DM
0:50 ks
70 25:75
8
Amoksisilin C.
amoksisilin 50:50 pada
gan 75:25 enunjukkan
ada bakteri ada semua
kan bahwa dap bakteri
mengetahui daun sirih
ukan untuk . Dari hasil
bandingan, sahan yang
iz and Pav
dengan Fase m
Perkiraan Senyawa
25
SO
9
Rf cm
Sinar UV nm FeCl
3
Dragendorf Vanilin H
2
SO
4
254 366 Vis Vis
Vis 0,21
0,41 0,53
0,61 0,75
0,8 0,88
0,96 Pem
Pem -
- Pem
- -
- F. Coklat
F. Me-Co -
F. Merah F. Me-Co
F. Merah F. Coklat
E. Coklat
Hi-Co -
- -
- -
-
Hi-Co Hijau
- -
- -
-
Hi-Co Coklat
Hi-Ku -
Hi-Ku -
- -
- Hi-Ku
Fenolik -
- -
- -
Alkaloid, Alkaloid,
Fenolik
Keteran gan:
Pem : Pemadaman F: Fluoresensi
Vis: Visual Hi-Co: Hijau ke Coklatan
Hi-Ku: Hijau ke Kuningan
Hasil KLT yang telah dielusi fase gerak methanol:kloroform 1:39 vv kemudian dilihat pada sinar UV
254
nm dan UV
366
nm, selanjutnya dideteksi dengan beberapa pereaksi penampak bercak antara lain FeCl
3
, sitoborat, Dragendroff, vanillin H
2
SO
4
. Bercak yang terdeteksi kemudian ditentukan harga Rf dan penampakan warnanya. Harga Rf yang diperoleh kemudian dicari harga Rf
dengan mengalikan angka Rf dengan faktor 100 h Stahl, 1985. Senyawa fenolik dapat dideteksi menggunakan pereaksi semprot FeCl
3
yang secara visual akan memberikan warna hijau ke coklatan, biru, ungu, merah atau hitam Harbone, 1987. Hasil pengamatan menunjukkan bercak warna hijau
ke coklatan yang menandakan fase gerak metanol:kloroform 1:39 vv ekstrak etanol daun sirih merah mengandung senyawa fenolik Tabel 8 dan Gambar 7.
Senyawa alkaloid dapat dideteksi menggunakan pereaksi semprot Dragendorff yang akan memberikan warna coklat, orange hingga coklat Wagner dan Bladt,
1995. Hasil penelitian menunjukkan bercak berwarna hijau kecoklatan dan coklat yang menandakan fase gerak metanol:kloroform 1:39 vv ekstrak etanol daun
sirih merah mengandung sanyawa alkaloid Tabel 8 dan Gambar 7. Terpenoid dideteksi dengan pereaksi semprot Vanilin-H
2
SO
4
, menunjukkan adanya perubahan warna menjadi biru, merah, hingga merah tua secara visual
Depkes RI, 1987. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun sirih merah dengan fase gerak metanol:kloroform 1:39 vv tidak mengandung senyawa
terpenoid Tabel 8 dan Gambar 7.
G. Uji Bioautografi