Hubungan antara konsep diri ( self concept ) dengan kebermaknaan hidup narapidana di lembaga pemasyarakatan tangerang

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI (SELF CONCEPT)
DENGAN KEBERMAKNAAN HID UP NARAPIDANA DI
LEMBAGAPEMASYARAKATANTANGERANG
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Untuk Syarat
Dalam Meraih Gelar Sarjana Psikologi

•••111
セMョNᄋL@

1.gt
'Jn. lnduk

ᄋMセBGQ@

.. 1.,,,,i'X.............,.\
2
: .1?.::\,.:.t.,.'f,Q/?"'t"""""'
: 0..LliJ ..::.L..... ;..';;1Ji:angat iJerbeda uengan situasi uirumah, perbedaan yang sangat jefas
disebabkan oteh hilangnya kepribadian, hilangnya rasa aman, hila11g11ya
icebebasan, tiilangnya kemudahan memperofeh pelayanan dan jasa,

hilangnya hubungan heteroseksual.

Segala perubahan yang diafami oieh narapidana selama berada di LP akan
membawa dampak bagi diri narapidana itu sendiri. Mereka yang berubah ke
arah positif belum tentu mendapat penerimaan yang baik di masyarakat
sehingga stigma yang buruk sangat mereka rasakan. Sehingga didalam diri

4

mereka tertanam bahwa mereka tidak pernah lepas dari segala kesalahan
dan hukuman yang pernah mereka lakukan.

Hasmi {dalam Korah, 2004) pandangan dan penolakan dari masyarakat
tersebut akan mempengaruhi narapidana. Mereka akan cenderung dijauhi
dalam kehidupan bermasyarakat wafaupun mereka sudah bertaubat dan
kembali kejalan yang benar. Semua yang di alami narapidana di LP ataupun
diluar LP akan membawa dampak negatif bagi mereka. Menurut Udiati
(dalam Korah, 2004) sikap masyarakat yang kurang menerima dan selafu

"CUfiga te1I1adap nekas 11a1 apidana menyebabkan mereka frustasi dan merasa

tidak berguna lagi dalam masyarakat, sehingga dalam diri narapidana timbuf
ketakutan untuk i