Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Dengan Berbasis Client Server Pada PD. Mandiri Mulia Sejahtera Bandung

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Rachmat Septiana Haryadi

10509012

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2014


(2)

v LEMBAR KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1Kegunaan Praktis ... 6

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 6

1.5 Batasan Masalah ... 7

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8

1.7 Sistematika Penulisan ... 9

BAB II LANDASAN TEORI ... 10


(3)

vi

2.2 Konsep Dasar Informasi... 13

2.2.1 Pengertian Informasi ... 14

2.2.2 Karakteristik Informasi ... 15

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 16

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi ... 16

2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 17

2.4 Sistem Database ... 19

2.4.1 Pengertian Database ... 19

2.4.2 Komponen Database ... 19

2.5 Konsep Dasar Jaringan Komputer ... 21

2.5.1 Pengertian Jaringan Komputer ... 21

2.5.2 Jenis Jenis Jaringan Komputer ... 22

2.5.3 Topologi Jaringan ... 27

2.6 Pengertian Penjualan ... 32

2.7 Pengertian Pembelian ... 32

2.8 Pengertian Persediaan Barang ... 33

2.10 Perangkat Lunak Pendukung ... 34

2.10.1 Netbeans IDE 7.4 ... 34

2.10.2 Jaspersoft Ireport ... 35


(4)

vii

3.1.3 Struktur Organisasi ... 38

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 38

3.2 Metode Penelitian ... 40

3.2.1 Desain Penelitian ... 40

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 41

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 41

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 42

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 42

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem... 43

3.2.3.2 Pengembangan Sistem ... 43

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 46

3.2.3.4 Alat Bantu Perancangan Basis Data ... 48

3.2.3.5 Pengujian Software ... 52

3.3 Analisis Sistem yang Berjalan ... 54

3.3.1 Analisis Dokumen ... 54

3.3.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 56

3.3.2.1 Flowmap Sistem yang Sedang Berjalan ... 58

3.3.2.2 Konteks Diagram ... 60

3.3.2.3 Data Flow Diagram ... 60


(5)

viii

4.1.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 66

4.1.3 Prosedur yang Diusulkan ... 66

4.1.3.1 Flowmap ... 66

4.1.3.2 Konteks Diagram ... 67

4.1.3.3 Data Flow Diagram ... 69

4.1.3.3.1 Data Flow Diagram Lv 2 Proses 1 Penjualan ... 69

4.2.3.3.2 Data Flow Diagram Lv 2 Proses 2 Persediaan ... 70

4.2.3.3.3 Data Flow Diagram Lv 2 Proses 3 Pembelian ... 71

4.2.3.4 Kamus Data ... 72

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 75

4.2.4.1 Normalisasi ... 75

4.2.4.2 Tabel Relasi ... 77

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 78

4.2.4.4 Struktur File ... 79

4.2.4.5 Kodifikasi ... 85

4.2 Perancangan Antarmuka ... 87

4.2.1 Struktur Menu ... 87

4.2.2 Perancangan Input ... 89

4.2.3 Rancangan Output ... 94


(6)

ix

4.4.3 Implementasi Perangkat Keras ... 98

4.4.4 Implementasi Basis Data... 99

4.4.5 Implementasi Antar Muka ... 103

4.4.6 Implementasi Instalasi Program ... 113

4.4.7 Penggunaan Program ... 113

4.5 Pengujian ... 114

4.5.1 Rencana Pengujian ... 114

4.5.2 Kasus dan Hasil Pengujian... 115

4.5.3 Kesimpulan Hasil Program ... 117

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 118

5.1 Kesimpulan ... 118

5.2 Saran ... 119

DAFTAR PUSTAKA ... 120 LAMPIRAN


(7)

120 Media, Yogyakarta.

Al-Bahra, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha ilmu, Yogyakarta Agus Ristono.2009. Manajemen persediaan edisi 1. Graham Ilmu: Yogyakarta. Dean, Tamara. 2010. Network+ Guide to Network Fifth Edition. Course Technology. Boston.

Gata, Grace. 2013. Sukses Membangun Aplikasi Penjualan dengan Java. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.

Groth, David; Toby Skandier (2005). Network+ Study Guide, Fourth Edition'. Sybex, Inc

Gustiana, Iyan. 2011. Belajar PL/SQL dan Oracle Developer 10G. ANDI. Yogyakarta.

Jogiyanto, 2005, Analisis dan desain, Andi, Yogyakarta

Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Informasi Teknologi, ANDI, Yogyakarta.

Maulani, Giandari. 2008. Modul Perkulihahan Sistem Informasi Manajemen. Perguruan Tinggi Raharja, Tanggerang.

Rosemary Wild, Kenneth Griggs, (2008) A model of information technology opportunities for facilitating the practice of knowledge management, Emerald Group Publishing Limited.

Raharjo, Budi. 2011. Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySql. Informatika Bandung. Bandung.


(8)

Shalahuddin, M. 2009. Belajar Pemrograman dengan Bahasa C++ dan Java. Informatika Bandung. Bandung.

Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi, Bumi Aksara, Jakarta. Widjajanto, Nugroho, 2008. Sistem Informasi Akuntansi, Erlangga, PT Gelora

Aksara Pratama, Jakarta. Online :

http://indri8.ilearning.me/bab-1/bab-ii-landasan.../2-1-konsep-dasar-sistem 28/4/2014

http://kuliah.dinus.ac.id/ika/asi1.html 28/4/2014 http://apr1l-si.comuf.com/konsep.php 29/4/2014

http://informatika.web.id/konsep-dasar-informasi.htm 29/4/2014

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pemasaran_dan_komunikasi/Bab%20 2%20Komunikasi%20Pemasaran%20Terpadu.pdf 29/4/2014

http://www.ilmumu.com/pengetahuan/pengertian-pembelian/ 30/4/2014 http://www.cs.umd.edu/class/spring2003/cmsc838p/Process/waterfall.pdf 29/4/2014


(9)

iii

Segala puji hanyalah milik Allah SWT semata, tiada tuhan selain dari-nya. Dialah yang maha pemurah, pemberi berkah nikmat untuk semua hambanya, baik nikmat jasmani maupun nikmat rohani. Semoga shalawat serta salam tetap diperuntukkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW. Begitu juga kepada para keluarga beliau dan para sahabat serta para pengikut sunnahnya sampai akhir zaman.

Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan laporan akhir ini yang diajukan sebagai salah satu syarat menyelesaikan Strata I pada Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung, adapun judul dari Tugas Akhir ini adalah “Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Berbasis Client Server Pada PD. Mandiri Mulia Sejahtera”.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penyusun telah banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu dengan selesainya penyusunan Tugas Akhir ini, penyusun dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada :

1. Orang tua yang selama ini memberikan kasih sayang, perhatian, doa dan dukungan. Semoga Allah SWT akan membalas jasa orang tua saya.

2. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.


(10)

iv

5. Tono Hartono.S.Si.,.MT. Selaku dosen wali

6. Deasy Permatasari.S.Si.,MT. selaku dosen pembimbing.

7. Seluruh staff pengajar di program studi Sistem Informasi (S1) fakultas teknik dan ilmu komputer Universitas Komputer Indonesia

8. Bapak Dadang selaku pemilik PD. Mandiri Mulia Sejahtera yang telah berkenan untuk mengizinkan penulis melakukan penelitian di tempatnya. 9. Keluarga besar yang selalu mendukung dengan doa, motivasi dan

perhatian yang begitu besar.

10.Teman-teman SI-1 angkatan 2009 yang juga selalu menyemangati dalam pengerjaan tugas akhir ini

11.Teman seperjuangan dalam melaksanakan tugas akhir yang selalu bisa diajak bekerja sama berbagi dan bertukar pikiran dalam pengerjaan tugas akhir.

12.Semua pihak yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam susunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan, maka dari itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan kualitas karya ilmiah dan proses pembelajaran penulis.


(11)

v

Bandung, Januari 2014


(12)

1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Dalam era informasi digital merupakan hal yang umum untuk instansi – instansi atau perusahaan – perusahaan besar untuk menggunakan sistem informasi yang telah terkomputerisasi untuk meminimalisir human error atau kelalaian manusia, tetapi dengan semakin berkembangnya akses terhadap teknologi informasi sistem informasi yang telah terkomputerisasi bukanlah hal yang ekslusif untuk instansi – instansi besar. Karena semakin mudah akses terhadap teknologi maka semakin luas pula implementasinya, seperti adanya aplikasi sistem informasi dengan menggunakan platform desktop, yang dapat digunakan seluruh kalangan.

Oleh karena itu tidak dapat dipungkiri perlunya penggunaan sistem POS atau Point of Sale untuk grosir atau pedagang yang menjual dalam jumlah besar. Dengan banyaknya jumlah inventory yang ada tentunya pendataan barang atau pembukuan secara manual sangat mengurangi efektifitas pedagang untuk melakukan aktifitasnya karena hal ini sangat rentan terhadap human error.

Pd. Mandiri Mulia Sejahtera adalah sebuah toko dengan bersifat wholesaler barang, yang menstok barang untuk beberapa toko dan warung yang dinaungi olehnya. Toko ini melayani pembelian barang dalam jumlah kecil maupun besar juga mengisi stok barang untuk beberapa warung dan toko


(13)

yang dinaungi. Berdasarkan pengamatan pada Pd. Mandiri Mulia Sejahtera, toko ini sepenuhnya masih menggunakan proses manual untuk penjualan, pembelian, pembukuan, hingga pendataan stok. Terdapat keluhan dari pemilik, atas banyaknya waktu yang terbuang seperti dalam pendataan barang yang masuk karena cukup banyaknya item yang harus di data, sama halnya yang terjadi ketika barang keluar. Proses pendataan hanya mengandalkan struk berapa banyak barang dan apa saja barang yang telah keluar, seringkali hal ini terjadi kesalahan seperti kesalahan jumlah barang yang dikirim, hingga kesalahan jenis barang yang harus dikirim. Dalam pendataan stok barang yang ada di gudang Pd. Mandiri Mulia Sejahtera mengandalkan kwitansi dari supplier untuk mengetahui apa saja barang yang masuk, juga berapa banyak jumlah barang yang masuk. Selain itu dalam pengontrolan pembukuan Pd. Mandiri Mulia Sejahtera mengandalkan struk atau kwitansi yang didapat dari proses barang masuk dan keluar, yang seringkali terdapat kesalahan dalam pencatatan.

Oleh karena masalah – masalah yang dihadapi diatas maka diperlukannya suatu sistem informasi yang dapat menanggulangi pengolahan database dalam jumlah besar, agar pendataan seperti barang maupun pembukuan ataupun penjualan dapat diruntut dengan baik, dan dapat diandalkan ketika dibutuhkan serta mempersingkat waktu dalam pengerjaannya. Dan diharapkan akan sangat membantu bagi pemilik maupun karyawan Pd. Mandiri Mulia Sejahtera dalam pekerjaannya.


(14)

Mandiri Mulia Sejahtera agar dapat meningkatkan baik dari sisi profitabilitas maupun efektifitas dari sistem yang sedang berjalan. Serta membantu para karyawan yang bekerja pada Pd. Mandiri Mulia Sejahtera agar lebih mudah dalam pekerjaan yang dilakukannya.

Dan penulis mengharapkan dengan penggunaan sistem informasi yang penulis buat dapat mengembangkan usaha yang telah dilakukan Pd. Mandiri Mulia Sejahtera sebagai wholesaler tingkat menengah kebawah, sehingga jumlah warung maupun toko yang dinaunginya bertambah.

Maka berdasarkan uraian di atas diperlukan sebuah penelitian yang mendalam dan rinci untuk mengetahui dan mengatasi masalah yang belum terselesaikan dan ada pada sistem yang sedang berjalan. Penelitian yang rinci diperlukan demi memperoleh informasi – informasi apa saja tentang sistem yang berjalan, dan agar mendapatkan hasil yang maksimal dalam mengatasi masalah yang ada serta merancang sistem yang baik. Oleh karena itu penulis berniat untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk penulisan tugas akhir dengan memberi judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN DENGAN BERBASIS CLIENT SERVER PADA PD. MANDIRI MULIA SEJAHTERA BANDUNG”

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah

Untuk dapat mengetahui permasalahan yang terjadi pada PD. Mandiri Mulia Sejahtera, maka diperlukan adanya identifikasi dan rumusan masalah.


(15)

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasikan permasalahan yang muncul yaitu sebagai berikut :

1. Pendataan barang pada Pd. Mandiri Mulia Sejahtera masih menggunakan cara manual sehingga rentan terhadap kesalahan pada proses pencatatan jumlah barang maupun jenis barang serta membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendata barang keseluruhan.

2. Penghitungan masih dilakukan secara manual atau hanya menggunakan kalkulator dengan hasil yang ditulis tangan, sehingga masih banyak kemungkinan terdapat kesalahan dalam menghitung atau dalam penulisan yang berakibat kesalahan penghitungan akhir untuk laporan.

3. Pembelian barang atau penjualan barang serta barang yang keluar masih menggunakan kertas struk, yang bila terjadi kesalahan dapat mempengaruhi keseluruhan pembukuan dan menyebabkan kerugian yang cukup signifikan.

4. Sering terjadinya kesalahan pengiriman stok barang dan terjadinya “barang kurang” karena pendataan barang hanya mengandalkan kwitansi dari supplier serta struk untuk barang keluar maupun masuk. Berdasarkan latar belakang dan identifikasi yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang muncul dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :


(16)

sedang berjalan pada Pd. Mandiri Mulia Sejahtera.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi penjualan, persediaan barang dan pembelian, pada Pd. Mandiri Mulia Sejahtera.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan, pembelian, persediaan barang, dan pada PD. Mandiri Mulia Sejahtera.

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian tugas akhir ini adalah untuk merancang dan membangun sistem informasi terkomputerisasi untuk dapat menyelesaikan masalah- masalah yang ditemukan pada Pd. Mandiri Mulia Sejahtera yang dapat membantu pemilik maupun pegawai dalam mempermudah pekerjaannya.

Adapun tujuan diadakannya penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sistem penjualan, pembelian, dan persediaan barang, pada Pd. Mandiri Mulia Sejahtera.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi penjualan, pembelian, dan persediaan barang, pada Pd. Mandiri Mulia Sejahtera.

3. Untuk melakukan pengujian sistem penjualan, pembelian, dan persediaan barang pada Pd. Mandiri Mulia Sejahtera.

1.4Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut :


(17)

1.4.1 Kegunaan Praktis

1. Bagi pemilik Pd. Mandiri Mulia Sejahtera, diharapkan dapat digunakan sebagai pijakan untuk pengembangan usaha yang ada, dengan adanya sistem penjualan, pembelian, dan persediaan barang yang telah terkomputerisasi.

2. Bagi karyawan Pd. Mandiri Mulia Sejahtera dapat mempermudah dan mempercepat proses pendataan barang, penjualan barang, pembelian barang, dan penyetokan barang sehingga dapat mencapai target yang di inginkan.

3. Mengurangi kesalahan dalam perhitungan sehingga mendapatkan hasil yang lebih akurat dan dapat diandalkan dalam proses pembukuan.

1.4.2 Kegunaan Akademis

1. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Dapat memberikan suatu karya penelitian yang baru yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem informasi, khususnya pengembangan sistem informasi penjualan, pembelian, persediaan barang, dan penyetokan barang.

2. Bagi Peneliti

Dapat menambah wawasan dengan menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan maupun dari penelitian ini


(18)

jenjang yang selanjutnya. 3. Bagi Peneliti Lain

Menjadi bahan masukan atau bahan acuan dan menjadikan referensi bagi penelitian yang sama dengan yang dibahas pada penelitian ini untuk mencapai hasil yang diinginkan.

1.5Batasan Masalah

Pembatasan masalah ini dilakukan oleh peneliti agar penelitian menjadi lebih terarah kepada apa yang diteliti sehingga tidak keluar dari jalur penelitian, berikut adalah batasan masalah dari penelitian :

1. Aplikasi yang dibuat dalam sistem informasi penjualan dan pembelian berkisar pada data laporan barang masuk ke PD. Mandiri Mulia Sejahtera, data barang keluar, data persediaan barang pada PD. Mandiri Mulia Sejahtera, dan penjualan serta pembelian yang dilakukan, oleh PD. Mandiri Mulia Sejahtera.

2. Transaksi pembayaran barang masuk maupun keluar pada PD. Mandiri Mulia Sejahtera semua dilakukan secara tunai.

3. Aplikasi yang dibuat tidak melayani retur baik dalam hal transaksi pembelian maupun penjualan.


(19)

1.6Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi yang menjadi objek penelitian berlokasi di Pd. Mandiri Mulia Sejahtera Jl. Trs Ligas Resik Dalam No. 85 Rt 02 / Rw 04, Jiwanaya Bukit Ligar Kelurahan Cibeunying Kecamatan Cimeunyan Bandung, Jawa Barat.

Adapun waktu penelitian dilakukan selama 4 bulan, mulai dari bulan April 2014 hingga Juli 2014. Berikut adalah tahapan penelitiannya :

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Tahun 2014

April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 1 Analisa Kebutuhan

2 Desain Sistem

3 Penulisan Kode Program 4 Pengujian Program

5 Penerapan Program

1.7Sistematika Penulisan

Guna memahami lebih jelas mengenai laporan Skripsi ini, maka dilakukan pengelompokan materi berdasarkan bab dan sub bab dengan sistematika penulisan seperti ini :


(20)

Bab ini menjelaskan mengenai informasi umum seperti latar belakang penelitian, identifikasi dan rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, batasan masalah, lokasi dan waktu penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini mengenai teori-teori pendukung yang relevan serta digunakan pada penulisan laporan Skripsi ini, serta jurnal – jurnal ilmiah yang digunakan sebagai bahan referensi.

BAB III : OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bab ini mengenai informasi objek penelitian seperti, sejarah singkat perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, dan deskripsi tugas. Bab ini membahas pula metode penelitian yang digunakan seperti desain penelitian, jenis dan metode pengumpulan data, metode pendekatan pengembangan sistem, pengujian sistem, dan analisis sistem yang berjalan.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas mengenai, perancangan sistem, perancangan antar muka, perancangan arsitektur jaringan, implementasi, dan pengujian.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini membahas mengenai kesimpulan atas penelitian yang dilakukan dan saran atas penelitian yang telah dilakukan.


(21)

10 2.1 Konsep Dasar Sistem

Untuk mengenal konsep sistem informasi maka materi ini diuraikan menjadi beberapa bagian, berikut adalah merupakan konsep dasar sistem.

2.1 Pengertian Sistem

Berikut ini adalah beberapa pengertian sistem menurut para pakar yang coba saya paparkan dari berbagai sumber:

1. Menurut Andri Kristanto (2008:1) adalah Sistem merupakan jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

2. Menurut Widjajanto (2008:2) adalah “sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan yaitu input, proses dan output.”

3. Menurut Mustakini (2009:34), “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

4. Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.


(22)

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kupulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Menurut Mustakini (2009:53), Suatu sistem dapat diklasifikasikan: 1. Sistem abstrak (abstact system) dan sistem fisik (phisical system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. 2. Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human

made system)

Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.

3. Sistem pasti (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic system)


(23)

Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancangdan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.

4. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system) Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem.

2.1.3 Karakteristik Sistem

Menurut Mustakini (2009:54), Suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini:

1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsistem-subsistem. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub-sistem.


(24)

2. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary).

Batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.

3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).

Lingkungan luar sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.

4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).

Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem dengan sub-sistem yang lain, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

5. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran sistem (objective). Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Konsep dasar informasi adalah suatu hal yang penting yang harus dipahami untuk merancang sebuah sistem informasi yang efektif. Informasi yang akurat sangat diperlukan dalam membuat sebuah informasi yang bermutu.


(25)

2.2.1 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang dirubah menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi pihak yang menerimanya. Sedangkan data adalah suatu kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dari kesatuan nyata.

Menurut Barry E. Cushing, informasi didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data yang diorganisasikan dan berguna bagi orang atau pihak yang menerimanya. Informasi dikatakan berguna apabila mempunyai kualitas yang baik dalam membantu seorang menejer mengambil keputusan dan dapat menentukan kebijaksanaan-kebijaksanaan guna mencapai tujuan organisasi.

Menurut Giandari (2008) Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Giandari, 2008)

2.2.2 Karakteristik Informasi

Adapun kualitas dari suatu informasi ditentukan oleh karakteristik– karakteristik sebagai berikut :

1. Relevan (Relevancy), dalam hal ini informasi yang diterima harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Kadar relevancy informasi antara orang satu dengan yang lainnya berbeda-beda tergantung kepada kebutuhan masing-masing pengguna informasi tersebut. How is the message used for problem solving (decision masking)?


(26)

2. Akurat (Accurate), yaitu berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan. Selain itu informasi yang didapatkan tidak boleh bias atau menyesatkan bagi penggunanya, serta harus dapat mencerminkan dengan jelas maksud dari informasi tersebut. Ketidak akuratan data terjadi karena sumber dari informasi tersebut mengalami gangguan dalam penyampaiannya baik hal itu dilakukan secara sengaja maupun tidak sehingga menyebabkan data asli tersebut berubah atau rusak.

3. Tepat waktu (TimeLines), Informasi yang dibutuhkan oleh si pemakai tidak dalam hal penyampaiannya tidak boleh terlambat (usang) karena informasi yang usang maka informasi tersebut tidak mempunyai nilai yang baik dan kualitasnya pun menjadi buruk sehingga tidak berguna lagi. Jika informasi tersebut digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan maka akan berakibat fatal sehingga salah dalam pengambilan keputusan tersebut. Kondisi tersebut mengakibatkan mahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah serta mengirimnya memerlukan teknologi terbaru.

4. Ekonomis (Economy), What level of resources is needed to move information through the problem-solving cycle ?. Kualitas dari Informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan juga bergantung pada nilai ekonomi yang terdapat didalamnya.


(27)

5. Efisien (Efficiency) What level of resources is required for each unit of information output ?

6. Dapat dipercaya (Reliability), Informasi yang didapatkan oleh pemakai harus dapat dipercaya, hal ini menentukan terhadap kualitas informasi serta dalam hal pengambilan keputusan setiap tingkatan manajemen.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Teknologi dan sistem informasi dapat digunakan secara informal tanpa mendefinisikan istilah tersebut. Penerapan sistem informasi pada prinsipnya lebih rumit, hal tersebut dapat difahami dengan baik dengan melihat perspektif teknologiyang berada dalam suatu organisasi (Kenneth, 2008).

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian Sistem Informasi menurut beberapa ahli, diantaranya :

1. Sistem informasi (Information System) adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi serta membantu manajer dalam mengambil keputusan (Kenneth,2008).

2. Pengertian dari sistem informasi menurut Komunitas Mahasiswa Sistem Informasi di Yogyakarta (KAMII,2008) memaparkan bahwa


(28)

Sistem Informasi adalah sebuah aplikasi komputer yang digunakan untuk mendukung operasi dari suatu organisasi serta merupakan aransemen dari orang, data dan proses yang terjadi di dalamnya yang berinteraksi satu sama lain dalam mendukung dan memperbaiki organisasi serta mendukung dalam pemecahan masalah dan kebutuhan pembuat keputusan.

Berdasarkan pengertian berdasar para ahli diatas maka disimpulkan bahwa pengertian sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski (Jogiyanto,2005) mengemukakan bahwa Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Blok bangunan tersebut terdiri dari (Jogiyanto,2005):

1. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2. Blok Model (Model Block)


(29)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi(humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras.

5. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).


(30)

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.4. Sistem Database

Untuk menampung data yang banyak dalam sebuah sistem informasi dibutuhkan sebuah database untuk menunjang dalam pengaplikasian sebuah sistem informasi

2.4.1 Pengertian Database

Data berasal dari bahasa latin yaitu datum, yang berarti item informasi. jika lebih dari satu datum (jamak) maka disebut dengan data. jadi dapat disimpulkan data adalah bentuk jamak dari datum.

Database ( Basis Data ) Merupakan Kumpulan dari suatu data yang tersimpan dan saling berhubungan satu sama lain tersimpan dalam suatu komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Penerapan database dalam suatu informasi disebut dengan datebase System.

2.4.2 Komponen Basis Data

Komponen didalam basis data ada 4 yang mendominasi, : 1. Data

Memiliki data yang disimpan dalam field-field tertentu dalam basis data


(31)

a. Data disimpan secara terintegrasi (integrated) : Database merupakan kumpulan dari berbagai macam file dari aplikasi-aplikasi yang berbeda, yang disusun dengan cara menghilangkan bagian-bagian yang rangkap (redundant) b. Data dapat dipakai secara bersama-sama (shared) :

Masing-masing bagian dari database dapat diakses oleh pemakai dalam waktu yang bersamaan, untuk aplikasi yang berbeda.

2. Hardware ( Perangkat Keras )

Terdiri dari semua perangkat keras komputer sebagai pengolahan database tersebut :

a. Peralatan untuk menyimpan data base , yaitu second storage (Harddisk, CD, disket, flashdisk dll)

b. Peralatan out put & Input Device. c. Peralatan Komunikasi data 3. Software ( Perangkat Lunak )

Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan data physic pada database. Software pada sistem database dapat berupa:

a. DBMS ( Database Management System ) Menangani akses dalam database , sehingga proses tidak terlalu memikirkan penyimpanan dan pengolahan yang terlalu detail.

b. Program - program aplikasi dan prosedur - prosedur. 4. User


(32)

a. Sistem Engineer

Yaitu tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan sistem basis data dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual.

b. Database Administrator (DBA)

orang/tim yang bertugas mengelola system database secara keseluruhan.

c. Programmer, orang/tim membuat program aplikasi yang mengakses database dengan menggunakan bahasa pemrograman

d. End user, orang yang mengakases database melalui terminal dengan menggunakan query language atau program aplikasi yang dibuat oleh programmer.

2.5 Konsep Dasar Jaringan Komputer

Untuk mendukung perancangan sebuah sistem informasi diperlukan sebuah jaringan komputer yang mengkoneksikaan antara satu komputer dengan komputer lain agar tehubung sebuah komunikasi yang dalam sebuah perusahaan.

2.5.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah hubungan antara 2 komputer atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling


(33)

bertukar data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti: file, printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dll). Data yang berupa teks, audio maupun video, bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel (wireless) sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file/data, mencetak pada printer yang sama dan menggunakan hardware/software yang terhubung dalam jaringan bersama sama.

2.5.2 Jenis Jenis Jaringan Komputer

Jaringan komputer memiliki beberapa jenis atau model yaitu sebagai berikut :

1. Local Area Network (LAN)

LAN dapat didefinisikan sebagai kumpulan komputer yang saling dihubungkan bersama didalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. LAN dapat juga didefinisikan berdasarkan pada penggunaan alamat IP komputer pada jaringan. Suatu komputer atau host dapat dikatakan satu LAN bila memiliki alamat IP yang masih dalam satu alamat jaringan, sehingga tidak memerlukan router untuk berkomunikasi. Contoh jaringan LAN seperti diperlihatkan pada Gambar berikut.


(34)

Gambar 2.1 Jenis Jaringan Komputer

Sumber : Network+ Guide to Network Fifth Edition (Hal 5-9)

Jaringan LAN dapat juga dibagi menjadi dua tipe, yaitu jaringan peer to peer dan jaringan client-server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server, sedangkan pada jaringan client-server, hanya satu komputer yang bertindak sebagai server dan komputer

lain sebagai workstation. Contoh jaringan LAN peer to peer dan client server seperti diperlihatkan pada berikut.


(35)

Gambar 2.2 peer to peer

Sumber : Network+ Guide to Network Fifth Edition (Hal 3).

Gambar 2.3 Client Server

Sumber : Network+ Guide to Network Fifth Edition (Hal 5) 2. Metropolitan Area Network

Metropolitan Area Network (MAN) merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat


(36)

berhubungan dengan jaringan televisi kabel. Contoh jaringan MAN seperti diperlihatkan pada Gambar

Gambar 2.4 MAN network

Sumber : Network+ Guide to Network Fifth Edition (Hal 7)

3. Wide Area Network

Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang biasanya sudah menggunakan media wireless, sarana satelit ataupun kabel serat optik, karena jangkauannya yang lebih luas, bukan hanya meliputi satu kota atau antar kota dalam suatu wilayah, tetapi mulai menjangkau area/wilayah otoritas negara lain. WAN biasanya lebih rumit dan sangat kompleks bila dibandingkan LAN maupun MAN. WAN menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN kedalam komunikasi global seperti internet, meski demikian antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu


(37)

diantara yang lainnya. Contoh jaringan WAN seperti diperlihatkan pada Gambar berikut

Gambar 2.5 WAN network

Sumber : Network+ Guide to Network Fifth Edition (Hal 7)

4. Internet dan Intranet

Internet yang merupakan gabungan dari LAN, MAN, dan WAN, adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan jaringan komputer di seluruh dunia. Setiap komputer dan jaringan terhubung secara langsung maupun tidak langsung ke beberapa jalur utama yang disebut internet backbone dan dibedakan satu dengan yang lainnya menggunakan alamat unik yang biasa disebut dengan alamat Internet Protocol (IP). Contoh jaringan intranet dan internet seperti diperlihatkan pada Gambar 6


(38)

Gambar 2.6 Intranet & Internet

Sumber : http://offclick.com/images/intranet-diagram.jpg

2.5.3 Topologi Jaringan

Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang umum digunakan saat ini adalah bus, token-ring, star, tree, dan mesh.

1. Topologi Bus

Pada topologi bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan. Contoh topologi bus seperti diperlihatkan pada Gambar berikut


(39)

Gambar 2.7 Topologi BUS

Sumber : Network+ Guide to Network Fifth Edition (Hal 11)

2. Topologi Ring

Pada topologi ring, semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan. Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Keunggulan topologi ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat. Contoh topologi token ring seperti diperlihatkan pada Gambar


(40)

Gambar.2.9 Topologi RING

Sumber : Network+ Guide to Network Fifth Edition (Hal 11)

3. Topologi Star

Pada topologi star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi star adalah dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan


(41)

topologi lainnya. Contoh topologi star seperti diperlihatkan pada Gambar

Gambar 2.9 Topologi STAR

Sumber : Network+ Guide to Network Fifth Edition (Hal 11)

5. Topologi Tree

Topologi tree dapat berupa gabungan dari topologi star dengan topologi bus. Contoh topologi tree seperti diperlihatkan pada Gambar


(42)

Gambar 2.10 Topologi Tree

Sumber : Network+ Guide to Network Fifth Edition (Hal 11)

6. Topologi Mesh

Topologi mesh digunakan pada kondisi di mana tidak ada hubungan komunikasi terputus secara absolut antar node komputer. Topologi ini merefleksikan desain internet yang memiliki multi path ke berbagai lokasi. Contoh topologi mesh seperti diperlihatkan pada Gambar


(43)

Gambar 2.11 Topologi Mesh

Sumber : Network+ Guide to Network Fifth Edition (Hal 11)

2.6 Pengertian Penjualan

Pengertian penjualan Secara umum dapat diartikan sebagai sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang ataupun jasa, dari produsen kepada konsumen sebagai sasarannya. Tujuan utama penjualan yaitu mendatangkan keuntungan atau laba dari produk ataupun barang yang dihasilkan produsennya dengan pengelolaan yang baik. Dalam pelaksanaannya, penjualan sendiri tak akan dapat dilakukan tanpa adanya pelaku yng bekerja didalamnya seperti agen, pedagang dan tenaga pemasaran.

2.7 Pengertian Pembelian

Pengertian Pembelian adalah suatu pristiwa atau tindakan yang dilakukan oleh dua belah pihak dengan tujuan menukarkan barang atau jasa dengan menggunakan alat transaksi yang sah dan sama-sama memiliki kesepakatan dalam


(44)

transaksinya, dalam pembelian terkadang akan terjadi tawar menawar antara pembeli dan penjual hinggamendapatkan kesepakatan harga yang kemudian akan melakukan transaksi penukaran barang atau jasa dengan alat tukar yang sah dan di sepakati kedua belah pihak

2.8 Pengertian Persediaan Barang

Menurut Ristono (2009) persediaan dapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang. Persediaan terdiri dari persediaan bahan baku, persediaan bahan setengah jadi dan persediaan barang jadi. Persediaan bahan baku dan bahan setengah jadi disimpan sebelum digunakan atau dimasukkan ke dalam proses produksi, sedangkan persediaan barang jadi atau barang dagangan disimpan sebelum dijual atau dipasarkan. Dengan demikian setiap toko yang melakukan kegiatan usaha umumnya memiliki persediaan. Persediaan merupakan suatu model yang umum digunakan untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan usaha pengendalian bahan baku maupun barang jadi dalam suatu aktifitas toko.

Maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian pengendalian persediaan merupakan suatu usaha memonitor dan menentukan tingkat komposisi bahan yang optimal dalam menunjang kelancaran dan efektifitas serta efisiensi dalam kegiatan toko.


(45)

2.9 Perangkat Lunak Pendukung

Untuk membangun sebuah sitem informasi yang baik, maka diperlukan juga software yang bagus agar aplikasi yang dibuat sesuai dengan apa yang drencanakan.

2.9.1 Netbeans IDE 8.0

Netbeans merupakan sebuah aplikasi Integrated Development Environment (IDE) yang berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas swing. Swing merupakan sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi desktop yang dapat berjalan pada berbagai macam platform seperti windows, linux, Mac OS X dan Solaris. Sebuah IDE merupakan lingkup pemrograman yang di integrasikan ke dalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan Graphic User Interface (GUI), suatu kode editor atau text, suatu compiler dan suatu debugger.

Netbeans juga digunakan oleh sang programmer untuk menulis, meng-compile, mencari kesalahan dan menyebarkan program netbeans yang ditulis dalam bahasa pemrograman java namun selain itu dapat juga mendukung bahasa pemrograman lainnya dan program ini pun bebas untuk digunakan dan untuk membuat professional desktop, enterprise, web, and mobile applications dengan Java language, C/C++, dan bahkan dynamic languages seperti PHP, JavaScript, Groovy, dan Ruby. NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir 100 mitra (dan terus bertambah!). Sun Microsystems mendirikan


(46)

proyek kode terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama. Dan saat ini pun netbeans memiliki 2 produk yaitu Platform Netbeans dan Netbeans IDE. Platform Netbeans merupakan framework yang dapat digunakan kembali (reusable) untuk menyederhanakan pengembangan aplikasi desktop dan Platform NetBeans juga menawarkan layanan-layanan yang umum bagi aplikasi desktop, mengijinkan pengembang untuk fokus ke logika yang spesifik terhadap aplikasi.

2.9.2 Jaspersoft Ireport

JasperReport merupakan library di lingkungan Java untuk pemroses laporan. Dengan library ini, kita dapat menampilkan laporan dalam bentukprint preview, melakukan export ke beberapa format dokumen lain (antara lain PDF, HTML, text, Excel), menampilkan gambar, grafik maupun tabel. Berikut beberapa library lain yang digunakan juga dalam JasperReport :beanutils.jar, commons-collections.jar, commons-digester.jar, commons-logging.jar, itext-1.02b.jar, jfreechart-0.9.21.jar. Laporan yang kita buat nantinya dapat dikaitkan ke database berdasarconnection string dan sql yang kita inginkan. JasperReport mendasarkan format dokumen definisi laporan yang akan dikompilasi berbasis pada XML, sehingga nantinya dapat dengan mudah dapat dikonversi ke format dokumen lain dengan memanfaatkan XSLT ataupun FO (Format Object).


(47)

36 3.1 Objek Penelitian

Objek Penelitian yang diteliti oleh penulis adalah PD. Mandiri Mulia Sejahtera, Jln. Jiwanaya no 85 Bukit Ligar Bandung

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PD. Mandiri Mulia Sejahtera merupakan usaha kecil menengah yang berbentuk toko yang menjual sembako dan berbagai macam kebutuhan sehari hari dengan pemilik bernama Bpk.Dadang. Toko ini mulai berdiri sejak tahun 1999 diawali dengan sembako kecil-kecilan. Dengan berkembangnya jaman dan semakin buruknya sistem perekonomian di indonesia, maka sang pemilik mengembangkan usahanya dengan mencoba menambahkan beberapa item yang dipasarkan berupa air mineral botol dan galon, serta perabotan rumah tangga. Pada tahun 2004 sang pemilik berinisiatif untuk mengembangkan usahanya dari toko sembako kecil menjadi toko sembako serba ada. Dan mulai saat itu, toko tersebut berkembang menjadi toko dengan satu cabang, dan semakin banyak orang yang mengetahui toko tersebut .

Semakin lama pendapatan toko ini semakin meningkat, dengan hanya memiliki 3 karyawan toko ini sangat kesulitan dalam pengelolaan data barang dari barang masuk, barang keluar, hingga persediaan barang.


(48)

Sehingga dibutuhkan sebuah sistem untuk mengelolanya agar menjadi sebuah usaha yang terus menerus meningkat.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dan misi sangat dibutuhkan dalam sebuah organisasi untuk menjadi sebuah tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi tersebut. PD. Mandiri Mulia Sejatera memiliki visi dan misi yang diuraikan sebagai berikut :

a. Visi

PD. Mandiri Mulia Sejatera memiliki visi menjadikan sebuah usaha yang baik memiliki cabang yang banyak dan menyediakan lapangan kerja bagi orang banyak dengan memperbanyak cabang hingga ke pelosok- pelosok daerah terutama ke daerah yang sulit lapangan kerja. Toko Mandiri Mulia Sejatera juga ingin mengukuhkan usahanya menjadi toko semi grosir dan semi serba ada karena toko tersebut menjual dalam jumlah yang cukup banyak dengan jenis barang yang beragam.

b. Misi

PD. Mandiri Mulia Sejatera memiliki misi mengutamakan keramahan dalam menghadapi konsumen, dan menjamin kualitas produk. Dan juga bersaing dalam masalah harga agar terjangkau oleh konsumen.


(49)

3.1.3 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi sangat dibutuhkan untuk agar misi dari organisasi dapat dicapai dengan mempertegas tugas dari masing- masing posisi pekerjaan dan tanggung jawab dari masing- masing bagian yang terkait. Beikut struktur organisasi pada PD. Mandiri Mulia Sejahtera

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PD. Mandiri Mulia Sejahtera

3.1.4 Deskripsi Tugas

Tugas dan tanggung jawab serta wewenang dari masing – masing bagian pada struktur organisasi di PD. Mandiri Mulia Sejahtera adalah:

1. Pemilik

Pekerjaan yang dilakukan oleh pemilik adalah sebagai berikut :

a. Terkadang ikut serta dalam melakukan transaksi penjualan dan pembelian

b. Mengawasi, memelihara, mengawasi langsung pelaksanaan atas Kelancaran dan perkembangan usaha PD. Mandiri Mulia Sejahtera c. Sebagai pembuat perencanaan, pengawasan dan penilaian.


(50)

d. Menetapkan kebijakan-kebijakan serta tanggung jawab untuk melaksanakannya.

e. Menggaji para karyawan.

f. Melihat laporan penjualan, pembelian dan mengecek persediaan barang.

2. Gudang

Pekerjaan yang dilakukan oleh bagian gudang adalah sebagai berikut : a. Melakukan penyimpanan barang yang sudah di beli di gudang. b. Mengontrol barang yang ada di gudang.

c. Menyusun barang yang baru masuk di gudang. d. Mengontrol barang jika ada yang habis.

e. Memberikan data barang habis kepada ADM untuk melakukan pembelian.

f. Memberikan barang ke kasir ketika stok barang yang di tampilkan tersedia.

g. Memberi laporan persediaan barang ke owner. 3. ADM (kasir)

Pekerjaan yang dilakukan ADM adalah sebagai berikut : a. Melakukan transaksi penjualan & pembelian barang. b. Membuat laporan Penjualan.

c. Membuat laporan Pembelian.


(51)

3.2 Metode Penelitian

Metode Penelitian adalah suatu teknik atau cara mencari, memperoleh mengumpulkan atau mencatat data yang digunakan untuk faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok permasalahan sehinggga akan didapat suatu kebenaran atas data yang diperoleh. Dengan penelitian ini penulis menggunakan merupakan dasar penyusunan rancangan penelitian dan merupakan penjabaran dari metode ilmiah secara umum dimana metode penelitian dijelaskan dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian.

3.2.1 Desain Penelitian

Dengan metode deskriptif pada pendekatan kasus pada PD. Mandiri Mulia Sejahtera, yaitu suatu metode dengan tujuan untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu. Pada tahap pertama penulis melakukan dengan cara mengumpulkan data dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu, dan pada tahap berikutnya penulis mengolah dan membahas sampai pada suatu kesimpulan yang pada akhirnya dapat dibuat suatu laporan untuk melampirkan semua kegiatan yang dikerjakan selama dilakukannya penelitian di PD. Mandiri Mulia Sejahtera.


(52)

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Didalam penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka suatu metode yang digunakan sebagai alat atau sarana pengambilan data-data. Metode yang dimaksud adalah sebagai berikut.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan langsung dari sumber pengamatan atau tempat penelitian. Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini diantaranya :

a. Observasi atau Pengamatan

Penulis melakukan pengamatan langsung keadaan yang serta mengukur pencatatan secara cermat dan sistematis data yang diperoleh merupakan data yang sebenarnya. Penulis melakukan pengamatan terhadap PD. Mandiri Mulia Sejahtera yaitu mengamati bagaimana cara menjual barang dan melayani para konsumen, bagaimana PD. Mandiri Mulia Sejahtera mengatasi barang yang telah habis terjual, dan bagaimana PD. Mandiri Mulia Sejahtera mengontrol persediaan barangnya.

b. Wawancara

Penulis mengumpulkan data dengan cara melakukan tanya jawab terhadap pihak – pihak yang mempunyai


(53)

hubungan langsung dengan masalah yang telah diteliti oleh penulis. Disini ditanyakan pertanyaan pertanyaan dari struktur organisasi hingga pekerjaan masing – masing fungsi manajemen yang diterapkan di PD. Mandiri Mulia Sejahtera, disini juga ditanyakan apa saja kelemahan dan kelebihan dari PD. Mandiri Mulia Sejahtera untuk dijadikan referensi dalam perancangan sistem yang akan diusulkan.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Merupakan data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk yang sudah jadi. Data sekunder ini berupa data dokumentasi dengan cara mengumpulkan data yang tertulis yaitu kegiatan memperoleh data dengan menganalisis dan memepelajari dokumen atau catatan yang ada yang terdapat pada di pengurus perpustakaan, melakukan penelitian dimana pengambilan datanya penulis pengambilan contoh dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah penjualan, pembelian dan persediaan barang.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah


(54)

penelitian dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan pengembangan sistem.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem merupakan pendekatan dengan cara bagaimana menggunakan alat - alat dan peraturan- peraturan yang melengkapi satu atau lebih tahapan - tahapan pengembangan sistem informasi. Adapun metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode terstruktur yang memiliki karakteristik berorientasi pada proses dan data, adapun alat-alat yang digunakan dalam metode pendekatan sistem adalah: diagram alir (Flowmap), diagram konteks (context diagram), diagram alir data (Data FlowDiagram), kamus data (data dictionary), entity relational diagram (ERD), normalisasi, dan tabel relasi.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Teknik pengembangan sistem yang digunakan yaitu waterfall, karena tehnik ini terfokus pada ketelitian pembuat sistem agar sistem yang dicapai dapat memuaskan user.

Tahapan- tahapan dalam pengembangan sistem waterfall dapat dilihat dari gambar berikut.


(55)

Gambar 3.2 Pengembangan Sistem Waterfall

Sumber:http://www.cs.umd.edu/class/spring2003/cmsc838p/Proces s/waterfall.pdf

Adapun penjelasan dari gambar diatas adalah sebagai berikut 1. Analisa Kebutuhan

Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini bisa malakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literatur. Seorang sistem analis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan olehuser tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirment atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen ini lah yang akan menjadi acuan sistem analis untuk menterjemahkan ke dalam bahasa pemprogram.


(56)

2. Desain Sistem

Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan proggrammer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.

3. Penulisan Kode Program

Penulisan kode program merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan menterjemahkan transaksi yang diminta oleh user.Tahapan ini lah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini.

4. Pengujian Program

Setelah dilakukan pengkodean program maka diperlukan pengujian program untuk mengetahui apakan program berjalan sesuai keinginan konsumen, dan disini diketau apa kekurangan yang dibutuhkan oleh konsumen suatu program


(57)

5. Penerapan

Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau sistem operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional. Sehingga perangkat lunak tersebut dapat digunakan dan diterapkan pada perusahan dalam jangka waktu yang panjang.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Metode pendekatan sistem data merupakan suatu cara dimana menggambarkan aliran data yang terjadi dalam suatu sistem informasi, dengan menggunakan pendekatan sistem data akan lebih mudah membaca alur data yang diproses.

1. Flowmap

Flowmap merupakan bagan yang menggambarkan dan menjelaskan urutan prosedur - prosedur arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem menggambarkan aliran data atau dokumen dari satu entitas ke entitas lain.

2. Diagram Konteks

Diagram kontek adalah suatu diagram sederhana yang menghubungkan antara entity luar, masukkan dan keluaran dari


(58)

sistem. Diagram kontek dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

3. Data Flow Diagram

Pembuatan model berupa DFD (Data Flow Diagram) yang menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.

4. Kamus Data

Dengan menggunakan kamus data analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir pada sebuah sistem dengan lengkap dan dengan menggunakan kamus data bisa terlihat data dari proses suatu ke proses yang lainnya.

3.2.3.4 Alat Bantu Perancangan Basis Data

Adapun alat Bantu yang digunakan dalam perancangan basis data adalah sebagai berikut:

1. Normalisasi

Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik atau belum. Normalisasi yang dilakukan betujuan untuk menghilangkan atribut yang sama pada tabel-tabel sehingga tidak terjadi redudansi.


(59)

a. Tahapan normalisasi

1. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput.

2. Bentuk Normal ke satu

Syarat normal ke satu (1-NF) yaitu :

a. Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi satu record nilai dari field berupa “atomic value”.

b. Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda.

c. Tidak ditentukannya primary key untuk table relasi tersebut.

d. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian 3. Bentuk normal ke dua

Syarat normal ke satu (2-NF) yaitu :

a. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.

b. Atribut bukan kunci (non-key) haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya (full


(60)

functional dependency) pada kunci utama / primary key.

4. Bentuk normal ke tiga

Syarat normal ke satu (3-NF) yaitu :

a. Bentuk data telah memenuhi criteria bentuk normal kedua.

b. Atribut bukan kunci (non-key) haruslah tidak memiliki ketergantungan transitif, dengna kata lain suatu atribut bukan kunci (non-key) tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional (fungsional dependency) terhadap atribut bukan kunci lainnya, seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key direlasi itu saja.

2. Tabel relasi

Menurut Al-bahra bin lajamudin (2005:142). Tabel relasi merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan yang lainnya, berfungsi untuk mengatur operasi suatu database. Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakupi


(61)

1. One-To-One

Mempunyai pengertian setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya ke satu baris data pada table ke dua.

Gambar 3.3 Relasi One to One

Sumber:http://publik.tuwien.ac.at/files/pub-inf_4582.pdf 28/4/2014

2. One-To-Many

Mempunyai pengertian setiap baris data dari table pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua.

Gambar 3.4 Relasi One to Many

Sumber:http://publik.tuwien.ac.at/files/pub-inf_4582.pdf 28/4/2014


(62)

3. Many-To-Many

Mempunyai pengertian satu baris atau lebih data pada tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel kedua.

Gambar 3.5 Relasi Many to Many

Sumber:http://publik.tuwien.ac.at/files/pub-inf_4582.pdf 28/4/2014

3. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan 54 antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :

a. Entitas

Entitas merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.

b. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas


(63)

tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.

c. Hubungan atau Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.

3.2.3.5 Pengujian Software

Pengujian perangkat lunak (software) adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean. Pengujian software yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah black box. Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2005:360), pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Untuk lebih jelasnya bisa lihat dibawah ini :

Faktor Pengujian Black Box:

1. Graph-based testing adalah graf yang mewakili hubungan antar objek pada modul sehingga tiap objek dan hubungannya tersebut dapat diuji.

2. Equivalence Partitioning adalah pembagian domain masukan dari program menjadi kelas data yang dibuatkan kasus ujinya. 3. Boundary Value Analysis adalah pemilihan kasus uji dengan mencari batasbatas esktrim dari kelas data.


(64)

4. Comparison Testing adalah digunakan untuk sistem yang menganut redundancy kasus uji yang dirancang untuk satu versi perangkat lunak dijadikan masukkan pada pengujian versi perangkat lunak lainnya.

Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black box bukan merupakan alternative dari teknik white box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan dari pada metode white box. Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :

a. Fungsi yang tidak benar atau hilang, b. Kesalahan interface,

c. Kesalahan dalam stuktur data atau akses database eksternal, d. Kesalahan kinerja,

e. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi kelemahan maupun kelebihan pada sistem yang sedang berjalan, agar penulis dapat memahami serta


(65)

mengerti hal – hal apa saja yang akan di perbaiki dan di kembangkan, pada saat pembuatan sistem yang penulis usulkan.

3.3.1 Analisis Dokumen

Analisa dokumen bertujuan untuk mencantumkan fungsi dan tujuan dokumen terkait dalam sistem informasi yang sedang berjalan yang nantinya akan membantu dalam pengembangan sistem informasi yang penulis lakukan. Adapun analisa dokumen yang ada pada PD. Mandiri Mulia Sejahtera adalah sebagai berikut :

1. Permintaan barang

Fungsi : Permintaan barang yang diminta oleh pelanggan Sumber : Konsumen

Rangkap : 2 (dua)

Distribusi : Bagian penjualan dan konsumen Data Item : Nama Barang, Jumlah Barang 2. Faktur Penjualan

Fungsi : Bukti penjualan barang dan rekapitulasi Sumber : ADM

Rangkap : 2 (dua)

Distribusi : ADM dan konsumen

Data Item : Tgl transaksi, jumlah barang, harga barang 3. Faktur Pembelian

Fungsi : Bukti pembelian barang, dan rekapitulasi Sumber : Supplier


(66)

Rangkap : 2 (dua)

Distribusi : ADM dan supplier

Data Item : tgl transaksi, jumlah barang, harga barang 4. Data Pembelian Barang

Fungsi : Menentukan barang untuk dibeli Sumber : ADM

Rangkap : 2 (dua)

Distribusi : Pembelian barang dan supplier Data Item : Nama barang, jumlah barang 5. Laporan Penjualan

Fungsi : Mengetahui pemasukan dari PD. Mandiri Mulia Sejahtera

Sumber : ADM Rangkap : 2(dua)

Distribusi : ADM dan pemilik

Data Item : Nama barang, jumlah barang, harga barang 6. Laporan Pembelian

Fungsi : Mengetahui pengeluaran dari PD. Mandiri Mulia Sejahtera

Sumber : ADM Rangkap : 2(dua)

Distribusi : ADM dan pemilik


(67)

7. Laporan Persediaan Barang

Fungsi : Mengetahui persediaan barang yang ada pada PD. Mandiri Mulia Sejahtera

Sumber : Gudang Rangkap : 2(dua)

Distribusi : Gudang dan pemilik

Data Item : Nama barang, jumlah barang.

3.3.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Analisis prosedur ini merupakan kegiatan menganalisis prosedur – prosedur kerja yang terjadi pada sistem yang berjalan. Hasil dari analisis ini yaitu berupa gambaran nyata dari kegiatan – kegiatan yang dilakukan unit – unit karyawan secara terurut khususnya yang dilakukan dalam kegiatan pengolahan data.

Adapun prosedur yang berjalan pada PD. Mandiri Mulia Sejahtera adalah sebagai berikut :

1. Konsumen menyebutkan permintaan barang yang ingin dibeli ke bagian penjualan.

2. Pegawai mencari barang yang disebutkan, jika barangnya ada maka akan langsung diproses untuk dikirimkan kepada konsumen, sebaliknya jika barang tidak ada maka akan dilakukan proses pemesanan barang kepada suplier.


(68)

3. Setelah barang yang diminta didapatkan oleh konsumen, konsumen melakukan pembayaran dan mendapatkan faktur penjualan yang dituliskan oleh pegawai 2 rangkap, 1 untuk konsumen dan 1 untuk laporan.

4. Ketika barang yang diminta tersedia,pegawai akan melakukan proses penjualan dan menghasilkan data – data barang yang akan dibeli atau data barang keluar.

5. Ketika barang yang diminta konsumen tidak ada, pegawai melakukan pembelian untuk stok barang kepada suplier.

6. Pegawai mendata barang – barang yang habis terjual dan memberikan daftar tersebut kepada suplier untuk order barang. Serta mencoba produk baru yang ditawarkan oleh suplier jika pemilik menginginkan untuk menjualnya.

7. Pegawai mengisi barang yang habis untuk dijual dari gudang. 8. Pegawai membuat laporan dan diberikan kepada pemilik untuk

mengetahui persediaan barang.

9. Pegawai membuat laporan penjualan kepada pemilik sesuai dengan barang keluar dan barang masuk.

10.Dari hasil nota penjualan dan pembelian barang, pemilik menghitung laba rugi toko yang dihasilkan


(69)

3.3.2.1Flowmap Sistem Yang Sedang Berjalan

Flowmap adalah diagram alur yang menggambarkan alur – alur dari sistem yang diterapkan dibagian yang berbeda, dan juga menggambarkan jalur dari dokumen, entitas – entitas sistem informasi dari kegiatan yang yang beroperasi dalam perusahaan yang bersangkutan. Berikut adalah flowmap sistem yang sedang berjalan pada PD. Mandiri Mulia Sejahtera.


(70)

Gambar 3.6 Sistem penjualan, pembelian, dan persediaan barang yang sedang berjalan pada PD. Mandiri Mulia Sejahtera


(71)

3.3.2.2Diagram Konteks Sistem Yang Sedang Berjalan

Konteks diagram yaitu model data berupa grafis yang menjelaskan tentang keterkaitan antar entitas. Berdasarkan alur flowmap dari gambar diatas maka digambarkan konteks diagram adalah sebagai berikut :

Gambar 3.7 Konteks Diagram yang Sedang Berjalan di PD. Mandiri Mulia Sejahtera

3.3.2.3Data Flow Diagram Sistem Yang Sedang Berjalan

Data Flow Diagram adalah model data yang menekankan pada fungsi sistem yang diterapkan di perusahaan yang bersangkutan.

Berdasarkan dari flowmap dan diagram konteks diatas maka digambarkan sebuah DFD yang berjalan pada PD. Mandiri Mulia Sehatera adalah sebagai berikut :


(72)

DFD level 1 sistem yang berjalan

Gambar 3.8 DFD Level 1 Sistem yang Sedang Berjalan di PD. Mandiri Mulia Sejahtera


(73)

DFD level 2 Proses 1.0 Penjualan

Gambar 3.9 DFD Level 2 Sistem Penjualan yang Sedang Berjalan di PD. Mandiri Mulia Sejahtera


(74)

DFD level 2 Proses 2.0 Pembelian

Gambar 3.10 DFD Level 2 Sistem Pembelian yang Sedang Berjalan di PD. Mandiri Mulia Sejahtera

3.3.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan pada PD. Mandiri Mulia Sejahtera, maka evaluasi yang penulis dapatkan pada sistem yang berjalan di PD. Mandiri Mulia Sejahtera adalah sebagai berikut :


(75)

Tabel 3.1 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan Di PD. Mandiri Mulia Sejahtera

No. Masalah Solusi

1 Proses pencatatan mulai dari faktur, data barang hingga laporan masih dilakukan secara

tertulis atau manual sehingga untuk melakukannya sangat dibutuhkan waktu yang cukup

lama dan membuat pekerjaan pegawai semakin berat.

Dibuatkan sistem informasi yang dikerjakan secara otomatis

berbasis data base, sehingga hanya memerlukan input input data yang akhirnya bisa dicetak

untuk pengarsipan

2 Penghitungan masih dilakukan secara manual atau hanya menggunakan kalkulator dengan hasil yang ditulis tangan, sehingga

masih banyak kemungkinan terdapat kesalahan dalam menghitung atau dalam penulisan

yang berakibat kesalahan penghitungan akhir untuk laporan.

Dibuatkan sistem penghitungan untuk penjualan, pembelian dan

untuk laporan akhir yang dilakukan secara otomatis,

karena terdapat sistem penghitungan dalam sistem

aplikasi yang dibuat untuk membantu pegawai mempermudah penghitungan

3 Pembelian barang atau penjualan barang serta barang yang keluar masih menggunakan kertas struk,

yang bila terjadi kesalahan dapat mempengaruhi keseluruhan pembukuan dan menyebabkan kerugian yang cukup signifikan.

Adanya sistem database dalam aplikasi yang membuat arsip-arsip tersebut tidak berbentuk hardcopy atau berbentuk kertas,

sehingga arsip yang dihasilkan dapat terkontrol dan efektif.

4. Sering terjadinya kesalahan pengiriman stok barang dan terjadinya “barang kurang” karena

pendataan barang hanya mengandalkan kwitansi dari supplier serta struk untuk barang

keluar maupun masuk.

Dibuatkan sistem persediaan barang yang dapat mengetahui

barang masuk maupun keluar, sehingga dapat mengontrol persediaan barang secara efektif


(76)

65 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan dan perbaikan terhadap suatu sistem yang berjalan. Perancangan sistem ini dibuat untuk memperbaiki sistem ataupun membangun dan menghasilkan sistem yang baru dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dan fasilitas yang tersedia untuk mengurangi dan mengatasi berbagai permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan sebelumnya.

Oleh karena itu sistem yang dirancang dapat membantu pemilik serta pegawai PD. Mandiri Mulia Sejahtera.

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan yang diharapkan dari sistem yang di rancang oleh penulis pada PD. Mandiri Mulia Sejahtera adalah sebagai berikut :

1. Sistem dapat menyimpan laporan pendataan barang, laporan transaksi, dan laporan pengiriman.

2. Sistem dapat mencetak laporan – laporan baik dalam bentuk digital, maupun print out.

Serta sistem informasi ini dapat membantu dalam proses manajemen, dan pekerjaan para karyawan pada PD. Mandiri Mulia Sejahtera, karena dengan adanya sistem informasi ini maka pekerjaan akan lebih mudah untuk dikerjakan.


(77)

4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Sistem informasi penjualan dan pembelian yang penulis usulkan adalah sistem yang dimana dapat melakukan proses pengolahan data dari laporan barang, laporan transaksi, dan laporan pengiriman serta menghasilkan suatu output berdasarkan data yang diolah tersebut.

4.1.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Dalam perancangan prosedur yang diusulkan penulis mencakup beberapa subjek diantaranya adalah flowmap, diagram konteks, data flow diagram, serta perancangan basis data hingga tabel relasi. Berikut adalah perancangan prosedur yang penulis usulkan.

4.1.3.1. Flow Map

Berikut adalah flow map hubungan antara pelaku proses dalam sistem yang berinteraksi secara manual maupun secara komputerisasi, dan aliran data dalam bentuk input maupun output. Berikut adalah flowmap dari sistem yang diusulkan penulis.


(78)

Gambar 4.1 Flowmap Sistem Penjualan dan Pembelian Pada PD.Mandiri Mulia Sejahtera

4.1.3.2. Konteks Diagram

Konteks Diagram adalah lingkup suatu sistem, yaitu keterkaitan antar sistem manajemen yang diterapkan. Lingkup ini ditentukan dari besarnya pengaruh data yang diterima dan informasi yang dihasilkan lingkupan ini diwakili oleh entitas-


(79)

entitas luar, dimana digambarkan tentang entitas yang memberikan sesuatu kepada atau dari suatu sistem.

Berikut adalah konteks diagram yang diusulkan untuk PD.Mandiri Mulia Sejahtera

Gambar 4.2 Konteks Diagram Sistem Penjualan dan Pembelian Pada PD.Mandiri Mulia Sejahtera


(80)

4.1.3.3. Data Flow Diagram (DFD)

DFD merupakan proses yang menggambarkan alur informasi yang lebih detail dari spesifikasi yang merupakan pengembangan dari diagram konteks yang sudah diterapkan di gambar di atas. Berikut ini alur DFD yang diusulkan pada PD.Mandiri Mulia Sejahtera.

Gambar 4.3 DFD Level 1 Sistem Penjualan dan Pembelian Pada PD.Mandiri Mulia Sejahtera

4.1.3.3.1. Data Flow Diagram Level 2 Proses 1 Penjualan DFD ini merupakan hasil pecahan atau break down dari DFD level 0 proses 1 untuk memperjelas proses-proses yang ada, Berikut adalah DFD level 1 proses 1 penjualan :


(81)

Gambar 4.4 DFD Level 2 Proses 1 Penjualan Sistem Penjualan dan Pembelian Pada PD.Mandiri Mulia Sejahtera

4.1.3.3.2. Data Flow Diagram level 2 proses 2 Persediaan Barang

DFD ini merupakan breakdown dari DFD level 0 proses 2 untuk persediaan barang, berikut gambarnya :


(82)

Gambar 4.5 DFD Level 2 Proses 2 Persediaan Sistem Penjualan dan Pembelian Pada PD.Mandiri Mulia Sejahtera

4.1.3.3.3. Data Flow Diagram Level 2 Proses 3 Pembelian DFD ini adalah breakdown dari DFD level 1 proses 3 untuk pembelian, berikut gambarnya :


(83)

Gambar 4.6 DFD Level 2 Proses 2 Pembelian Sistem Penjualan dan Pembelian Pada PD.Mandiri Mulia Sejahtera

4.1.3.4 Kamus Data

Kamus data adalah penjabaran dari aliran data yang terdapat pada data flow diagram yang merupakan entitas entitas yang dijadikan tabel relasi yaitu yang saling beterkaitan. Berikut adalah kamus data yang terdapat pada PD.Mandiri Mulia

Sejahtera.

1. Nama : Penjualan

Arus Data : Input permintaan barang Bentuk Data : Input keyboard


(84)

Struktur Data : Kode transaksi, kode barang, Jumlah barang, total harga, kode pegawai, nama konsumen, kode konsumen

2. Nama : Struk penjualan Arus Data : Cetak nota penjualan Bentuk Data : Dokumen

Struktur Data : Nama barang, jumlah barang, harga barang, total harga, nama pegawai

3. Nama : Barang

Arus Data : Data persediaan barang Bentuk Data : Dokumen

Struktur Data : Kode barang, nama barang, jumlah barang, harga barang, kategori

4. Nama : Pembelian

Arus Data : Faktur Pembelian Bentuk Data : Dokumen

Struktur Data : Kode supplier, kode barang, nama barang, jumlah barang, harga beli


(85)

5. Nama : Supplier Arus Data : Data supplier Bentuk Data : Dokumen

Struktur Data : Kode supplier, nama perusahaan, nama penanggung jawab, alamat, email, nomer telepon

6. Nama : Pegawai

Arus Data : Data pegawai Bentuk Data : Dokumen

Struktur Data : Kode pegawai, nama pegawai, tgl lahir, tempat lahir, alamat, nomer telepon

7. Nama : Laporan

Arus Data : Penjualan, pembelian, dan persediaan barang

Bentuk Data : Dokumen

Struktur Data : Kode transaksi, kode beli, kode barang, nama barang, total harga jual, total harga beli


(86)

4.1.4 Perancangan Basis Data

Untuk menunjang sistem pengolahan data dengan komputer, maka diperlukan rancangan database yang digunakan.

Perancangan basis data ini diperlukan untuk mengetahui kebutuhan kebutuhan file-file basis data sistem yang diperlukan oleh program.

4.1.4.1 Normalisasi

Normalisasi merupakan suatu proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasinya yang berfungi untuk menghilangkan redudansi data, menentukan key yang unik untuk mengaksesdata atau merupakan pembentukan relation sedemikian rupa sehingga database tersebut mudah dimodifikasi.

1. Bentuk Belum Normal (Unnormalisasi)

{kd_barang, nm_barang, , harga, jml_brg, kd_sup, nm_per, alamat, email, no_telepon, kd_beli, kd_sup, tot_harga, bayar, kembali, kd_user, kd_beli, kd_brg, jumlah, harga, kd_peg, nm_peg,alamat, tgl_lhr, temp_lhr, user, pass, kd_trans, tot harga, bayar, kembali, kd_user, kd_trans, kd_brg, jumlah, kd_peg, nm_peg, tot_trans,kd_kons,nm_kons}

2. Bentuk Normal Pertama

{kd_barang, nm_barang, hrg_brg, jml_brg, kd_sup, nm_per, alamat, email, no_telp, kd_beli, tot_harga, bayar, kembali,


(1)

117

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan uraian pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa dalam Perancangan Sistem Informasi Penjualan, Pembelian, Persediaan barang di PD. Mandiri Mulia Sejahtera ini diperlukan sebuah analisis sistem, perancangan sistem, kemampuan dalam mengimplementasikan hasil rancangan sistem dengan mengaplikasikan bahasa pemograman dan pembangunan sistem database, serta melakukan pengujian terhadap implementasi sistem tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Dari hasil analisis Sistem Informasi Penjualan Pembelian Persediaan Barang yang sedang berjalan pada PD. Mandiri Mulia Sejahtera, masih ditemukan beberapa kekurangan yang dapat diatasi dengan menciptakan atau mengusulkan Sistem Informasi yang dikerjakan secara otomatis berbasis data base, sehingga hanya memerlukan input input data yang akhirnya bisa dicetak untuk pengarsipan

2. Dari hasil perancangan Sistem Informasi penjualan dan pembelian yang diusulkan pada PD. Mandiri Mulia Sejahtera, maka dihasilkan sebuah rancangan sistem aplikasi yang dapat melakukan penghitungan untuk penjualan, pembelian dan untuk laporan akhir yang dilakukan secara otomatis, karena terdapat sistem penghitungan dalam sistem aplikasi yang dibuat untuk membantu pegawai mempermudah penghitungan.


(2)

118

3. Dari hasil implementasi Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian yang diusulkan pada PD. Mandiri Mulia Sejahtera, maka dapat mengoptimalkan aktivitas penjualan pembelian dan persediaan di PD. Mandiri Mulia Sejahtera, karena Adanya sistem database dalam aplikasi yang membuat arsip-arsip tidak berbentuk hardcopy atau berbentuk kertas, sehingga arsip yang dihasilkan dapat terkontrol dan efektif.

4. Dari hasil pengujian Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian yang diusulkan pada PD. Mandiri Mulia Sejahtera, maka sistem aplikasi yang diimplementasikan sudah memenuhi fungsionalitas dari rancangan sistem yang diusulkan.

5.2 Saran

Berdasarkan aktivitas pengembangan sistem, maka dihasilkan sebuah Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian. Aktivitas pengembangan sistem belum cukup sampai disini karena kebutuhan informasi dalam aktivitas penjualan pembelian persediaan dan penggajian akan terus bertambah. Untuk itu penulis mencoba memberikan saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya, yaitu diantaranya:

1. Mengingat hasil penelitian dan implementasi program maka dapat dipertimbangkan pada pengembangan sistem selanjutnya, dapat ditambahkan fungsionalitas sistem untuk mengatur sistem keuangan dalam penjualan dan pembelian barang yang lebih rinci atau detail.


(3)

119

2. Pada pengembangan selanjutnya dapat ditambahkan cara pembayaran yang beragam, tidak terfokus pada satu cara pembayaran

3. Pada pengembangan selanjutnya, dapat ditambahkan sistem untuk mengontrol barang yang kadaluarsa yang belum terintegrasi pada sistem informasi ini.


(4)

Rachmat Septiana Haryadi

Jl. Gatot Subroto Gg. Karees Sapuran No. 32/121• Bandung, Jawa Barat• 40273

CELL087824863269 •E-MAIL rachmatsharyadi@gmail.com

EDUCATION SDN Halimun II Bandung

1997 – 2003 SMPN 20 Bandung 2003 – 2006 SMA Pasundan 1 Bandung

2006 – 2009

Universitas Komputer Indonesia Bandung

2009 – 2014

SKILLS TOEFL Certificate Microsoft Office Java Netbeans Eclipse Android MySql Oracle

Jl. Gatot Subroto Gg. Karees Sapuran No. 32/121• Bandung, Jawa Barat• 40273• CELL087824863269 •E-MAIL rachmatsharyadi@gmail.com


(5)

(6)