Latar Belakang Penentuan Lokasi Pabrik

1 Prarancangan Pabrik Maleic Anhydride dari LPG dan Udara Kapasitas 25.000 tontahun Aulia Firda Alfiana Teknik Kimia UMS D 500 100 040 BAB I 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan Sumber Daya Alam SDA yang sangat melimpah. Sehingga pada era industrialisasi ini, diharapkan banyak didirikan industri pembuatan bahan mentah yang diolah menjadi produk tertentu dan dapat mengurangi ketergantungan impor dari luar negeri. Industri pengolahan bahan mentah ini diharapkan dapat membantu untuk menyerap tenaga kerja dan menambah devisa negara serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Seperti diketahui bahwa negara Indonesia merupakan salah satu penghasil gas alam. Sebagian besar gas alam yang telah diolah diekspor ke luar negeri. Karena itu perlu dipikirkan upaya peningkatan kegunaan gas alam untuk kepentingan dalam negeri. Salah satu industri kimia yang merupakan sektor industri yang mengolah gas alam yaitu n-butana menjadi maleic anhydride. Seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan maleic anhydride, maka pendirian pabrik akan membawa dampak yang positif. Hal tersebut dikarenakan masih sedikitnya produsen maleic anhydride di kawasan negara-negara berkembang khususnya Asia. Dengan didirikan pabrik maleic anhydride diharapkan kebutuhan dalam negeri dapat terpenuhi, menutupi kebutuhan impor, memacu perkembangan industri yang menggunakan maleic anhydride sebagai bahan baku maupun bahan penolong dan dapat melakukan ekspor keluar negeri. Maleic anhydride C 4 H 2 O 3 atau 2,5-furodione merupakan salah satu bahan kimia yang banyak digunakan dalam industri kimia. Penggunaan maleic anhydride antara lain untuk: - Memproduksi unsaturated polyester resin - Memproduksi alkyl resin - Memproduksi copolimer - Memproduksi agriculture chemical - Memproduksi plastic - Memproduksi lubricant additive 2 Prarancangan Pabrik Maleic Anhydride dari LPG dan Udara Kapasitas 25.000 tontahun Aulia Firda Alfiana Teknik Kimia UMS D 500 100 040 - dan lain-lain

1.2. Kapasitas Pabrik

Dalam menentukan kapasitas perancangan pabrik diperlukan beberapa faktor-faktor yang harus dipertimbangkan, antara lain: - Kebutuhan pasar - Kapasitas minimum pabrik - Ketersediaan bahan baku Semakin besar kapasitas produksi maka kemungkinan keuntungan juga akan semakin besar. Kapasitas perancangan pabrik nantinya akan mempengaruhi perhitungan secara teknis maupun ekonomis

1.2.1. Prediksi Kebutuhan Maleic Anhydride di Indonesia

Berdasarkan data yang diambil dari Badan Pusat Statistik BPS, kebutuhan maleic anhydride di Indonesia cukup banyak dan meningkat setiap tahunnya. Berikut data ekspor maupun impor maleic anhydride di Indonesia. Tabel 1.1 Data ekspor dan impor maleic anhydride di Indonesia No. Tahun Kebutuhan ekspor kg Kebutuhan impor kg 1. 2003 3.705.122 378.286 2. 2004 5.721.279 641.828 3. 2005 5.816.883 1.127.334 4. 2006 5.710.144 1.619.668 5. 2007 2.717.528 1.364.230 6. 2008 2.496.671 1.085.451 7. 2009 4.112.450 1.630.446 8. 2010 5.257.453 1.027.809 9. 2011 6.104.674 1.320.033 10. 2012 7.652.000 2.013.084 11. 2013 7.937.250 3.527.033 Statistika, 2013 3 Prarancangan Pabrik Maleic Anhydride dari LPG dan Udara Kapasitas 25.000 tontahun Aulia Firda Alfiana Teknik Kimia UMS D 500 100 040 Gambar 1.1 Grafik kebutuhan ekspor dan impor maleic anhydride di Indonesia Dari data kebutuhan ekspor dan impor maleic anhydride pada tahun 2020 akan terus meningkat. Dengan pendirian pabrik maleic anhydride kapasitas 25.000 tontahun maka diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri. Secara umum semakin besar kapasitas suatu pabrik maka akan memberikan keuntungan besar.

1.2.2. Ketersedian Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi maleic anhydride adalah n-butana. LPG butana dapat diperoleh dari PT. Badak NGL, PT. Arun Aceh, Unit Pengolahan UP IV Cilacap Pertamina. Sehingga ketersediaan bahan baku n- butana dapat diperoleh dalam negeri.

1.2.3. Kapasitas Minimum Pabrik

Kebutuhan maleic anhydride tidak hanya diperlukan di Indonesia tetapi juga di luar negeri. Adapun pabrik maleic anhydride yang sudah berdiri beserta kapasitasnya dengan bahan baku n-butana di luar negeri dapat dilihat pada tabel berikut: y = 274.88x + 3553.6 R² = 0.2587 y = 189.9x + 291.05 R² = 0.5725 2000 4000 6000 8000 10000 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 to n tah u n Tahun ke- ekspor impor 4 Prarancangan Pabrik Maleic Anhydride dari LPG dan Udara Kapasitas 25.000 tontahun Aulia Firda Alfiana Teknik Kimia UMS D 500 100 040 Tabel 1.2 Pabrik maleic anhydride dengan bahan baku n-butana Proses Lokasi Kapasitas tontahun Amoco Chemical Co. Joliet, Illinios 40.800 Aristech Neville Island 28.200 Ashland Chemical Co Neal, West Virginia 28.600 Miles Chemical Co Houston 29.500 Monstanto Co Pensacolla, Florida 100.000 Dalam penentuan kapasitas pabrik, salah satu persyaratan yang digunakan adalah kapasitas minimum pabrik yang sudah berdiri dan beroperasi di Indonesia. Pabrik maleic anhydride yang sudah berdiri di Indonesia adalah PT. Petrowidada di Gresik, Jawa Timur dengan kapasitas 3.100 tontahun, di Merak sebesar 14.500 tontahun dan di Jakarta 20.000 tontahun. Berdasarkan data tersebut menunjukkan kapasitas minimal yang masih bisa menguntungkan adalah 3.100 tontahun. Maka kapasitas perancangan 25.000 tontahun akan memberikan keuntungan.

1.3. Penentuan Lokasi Pabrik

Pemilihan lokasi suatu pabrik merupakan salah satu hal penting dalam perancangan pabrik, karena lokasi pabrik sangat mempengaruhi kedudukan pabrik dalam hal persaingan maupun penentuan keberlangsungan berdirinya suatu pabrik. Beberapa pertimbangan dalam pemilihan lokasi yang tepat, ekonomis dan strategis akan memberikan keuntungan yang cukup maksimal. Lokasi yang dipilih untuk mendirikan pabrik maleic anhydride ini terletak di daerah Bontang, Kalimantan Timur. Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi pabrik, antara lain: - Sumber Bahan Baku Bahan baku merupakan kebutuhan utama bagi kelangsungan suatu pabrik sehingga penyediaan sumber bahan baku sangat diutamakan. Bahan baku pembuatan maleic anhydride adalah n-butana yang dapat disuplai dari PT. 5 Prarancangan Pabrik Maleic Anhydride dari LPG dan Udara Kapasitas 25.000 tontahun Aulia Firda Alfiana Teknik Kimia UMS D 500 100 040 Badak NGL, Kalimantan Timur. Dengan pemilihan lokasi pabrik yang dekat dengan sumber bahan baku dapat mengurangi biaya transportasi. - Pemasaran Produk maleic anhydride ini rencana akan dipasarkan ke industri-industri di Jawa dan industri playwood di Sumatra dan Kalimantan serta memenuhi kebutuhan maleic anhydride di Indonesia dan kebutuhan ekspor ke luar negeri. Dengan wujud produk yang berupa cairan, maka diharapkan produk cukup mudah dipasarkan dan dapat menjangkau daerah yang cukup jauh dari pabrik. - Transportasi Dengan tersedianya sarana transportasi yang memadai yang dapat menggunakan jalur darat maupun jalur laut, sehingga pemasaran produk sebagai komoditi ekspor tidak akan mengalami kesulitan. Terlebih di Kalimantan Timur juga terdapat pelabuhan yang digunakan untuk bongkar muat kapal-kapal besar untuk kebutuhan industri. - Tenaga Kerja Daerah Bontang, Kalimantan Timur merupakan daerah dengan tingkat perkembangan industri yang cukup pesat sehingga dapat menarik minat bagi para pencari kerja. - Utilitas Fasilitas utilitas meliputi penyediaan air, bahan bakar, listrik, udara bertekanan. Pengadaan air antara lain untuk umpan boiler, pendingin dan kebutuhan sanitasi lainnya. Sedangkan untuk penyediaan bahan bakar antara lain untuk penggunaan furnace dan pembangkit listrik. Untuk kegiatan operasi pabrik, listrik yang digunakan bersumber dari PLN. Seandainya pasokan listrik dari PLN terganggu maka kebutuhan listrik dapat dipenuhi dari pembangkit listrik. - Karakteristik Lokasi Lokasi pendirian pabrik berada di Bontang, Kalimantan Timur dimana memiliki karakteristik wilayah yang dekat dengan pelabuhan, memiliki struktur tanah yang baik dan tidak sering berpotensi gempa. 6 Prarancangan Pabrik Maleic Anhydride dari LPG dan Udara Kapasitas 25.000 tontahun Aulia Firda Alfiana Teknik Kimia UMS D 500 100 040 - Sarana Penunjang Lain Daerah Bontang, Kalimantan Timur merupakan kawasan industri yang telah memiliki fasilitas yang terpadu seperti perumahan, sarana olahraga, sarana kesehatan, sarana hiburan dan lain-lain

1.4. Tinjauan Pustaka