Deskripsi Sistematika Tanaman Nama Daerah Kandungan Kimia Kegunaan Tanaman

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka dapat dirumuskan permasalahan: Apakah infusa rimpang temulawak Curcuma xanthorrhiza Roxb. mempunyai efek stimulansia pada mencit jantan galur Swiss?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek stimulansia infusa rimpang temulawak Curcuma xanthorrhiza Roxb. pada mencit jantan galur Swiss.

D. Tinjauan Pustaka

1. Efek Stimulansia

Stimulansia merupakan senyawa aktif yang mempengaruhi susunan saraf pusat, dan berpengaruh terhadap organ tubuh secara keseluruhan. Stimulansia dapat meningkatkan konsentrasi Katzung, 2002, selain itu stimulansia dapat merangsang susunan saraf pusat untuk menghilangkan kelelahan, serta menambah kemampuan fisik dan mental Sujatno, 2001. Stimulan psikomotor merupakan golongan obat yang dapat menstimulasi susunan saraf pusat sehingga dapat mengurangi kelelahan akibat aktivitas tubuh yang berlebihan, serta dapat meningkatkan aktivitas motorik Mycek, 2001.Efek stimulansia yang bekerja pada korteks memiliki efek euphoria dan dapat meminimalisasi kelelahan. Peningkatan pernafasan stimulasi vasomotor dan stimulasi vagus merupakan efek yang dihasilkan oleh medula. Sikap negatif terhadap kerja yang menimbulkan kelelahan dapat ditunda dengan adanya efek euphoria Nieforth dan Cohen, 1981.

2. Tanaman yang Digunakan

a. Deskripsi

Temulawak Curcuma xanthorrhiza Roxb.merupakan salah satu tanaman di Indonesia yang dapat digunakan untuk pengobatan. Bagian dari temulawak yang dijadikan sebagai obat adalah rimpangnya Rahardjo, 2010. Temulawak merupakan terna berbatang semu kurang lebih setinggi 2m, memiliki warna hijau atau coklat gelap. Temulawak memiliki akar yang bercabang kuat berwarna hijau sampai kecoklatan. Temulawak mempunyai daun 2 helai sampai 9 helai, yang berbentuk bundar memanjang sampai bangun lanset. Mahkota bunga temulawak memiliki bentuk bundar telur sampai bangun jorong, berwarna kemerahan, ungu, serta putih dengan ujungnya yang berwarna ungu, pada bagian bawah berwarna hijau muda sampai keputihan Depkes RI, 1979.

b. Sistematika Tanaman

Kingdom : Plantae Divisi : Spermathophyta Sub devisi : Angiospermae Kelas : Monocotyledoneae Ordo : Zingiberales Famili : zingiberaceae Genus : Curcuma Spesies :Curcuma xanthorrhiza Roxb Depkes RI, 1979

c. Nama Daerah

Temulawak Jawa Tengah, koneng gede Jawa Barat, temu labak Madura, tetemulawak Sumatra, kunyit ketumbu Aceh.

d. Kandungan Kimia

Rimpang temulawak memiliki kandungan utama protein, pati, zat warna kuning kurkuminoid, dan minyak atsiri yang mengandung xanthorizol 40, kamfer, turmerol, feladren, tolilmetilkarbinol, ar-kurkumen, zingiberen, germakron, dan b-turmeron Rahardjo dan Rostiana, 2003. Temulawak juga mengandung karbohidrat, minyak lemak, serta mineral seperti kalium, natrium, magnesium, mangan serta zat besi Badan POM RI, 2005. Hasil pengujian fitokimia rimpang temulawak mengandung alkaloid, flavonoid, glikosida, triterpenoid serta fenolik Hayani, 2006.

e. Kegunaan Tanaman

Hasil uji praklinik menunjukkan bahwa temulawak dapat digunakan sebagai obat hepatoprotektif, anti-inflamasi, antikanker, antidiabetes, antimikroba, antihiperlipidemia, anti-kolera dan antioksidan Hwang et al, 2000. Industri farmasi memanfaatkan temulawak sebagai jamu, herbal terstandar, dan obat fitofarmaka Kemala et al., 2003.

3. Infundasi

Dokumen yang terkait

UJI EFEK HEPATOREPAIR EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma Uji Efek Hepatorepair Ekstrak Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Paracetamol.

0 2 18

UJI EFEK HEPATOREPAIR EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma Uji Efek Hepatorepair Ekstrak Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Paracetamol.

0 2 15

PENDAHULUAN Uji Efek Hepatorepair Ekstrak Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Paracetamol.

0 2 4

UJI EFEK ANALGESIK EKSTRAK ETANOL 70% RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb) PADA MENCIT Uji Efek Analgesik Ekstrak Etanol 70% Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb) Pada Mencit (Mus Musculus) Jantan Galur Swiss Yang Diinduksi Nyeri Asam As

0 3 20

UJI EFEK ANALGESIK EKSTRAK ETANOL 70% RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb) PADA MENCIT Uji Efek Analgesik Ekstrak Etanol 70% Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb) Pada Mencit (Mus Musculus) Jantan Galur Swiss Yang Diinduksi Nyeri Asam As

0 3 17

PENDAHULUAN Uji Efek Analgesik Ekstrak Etanol 70% Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb) Pada Mencit (Mus Musculus) Jantan Galur Swiss Yang Diinduksi Nyeri Asam Asetat Dengan Metode Geliat (Writhing Test).

0 4 4

UJI EFEK STIMULANSIA INFUSA RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS Uji Efek Stimulansia Infusa Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) Pada Mencit Jantan Galur Swiss.

1 9 13

UJI EFEK STIMULANSIA INFUSA RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) PADA MENCIT JANTAN Uji Efek Stimulansia Infusa Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) Pada Mencit Jantan Galur Swiss.

0 2 11

UJI EFEK SEDIAAN SERBUK INSTAN RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb) SEBAGAI TONIKUM TERHADAP MENCIT JANTAN GALUR Swiss Webster.

1 28 23

UJI EFEK ANALGETIK TEMULAWAK INSTAN (Curcuma xanthorrhiza Roxb) PADA MENCIT JANTAN DENGAN METODE GELIAT.

6 41 76