Sistem Informasi Studio Rental Rekaman Musik D-Girac Music Workstation

(1)

SISTEM INFORMASI

STUDIO RENTAL REKAMAN MUSIK D-GIRAC

MUSIC WORKSTATION

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

LUCKY LUQMAN

10105047

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

i

Oleh

LUCKY LUQMAN

10105047

Telah dilakukan penelitian di studio rental rekaman musik D-Girac Music

Workstation dengan metodewaterfall, dan menggunakan metode terstruktur yaitu

Entity Relationship Diagram (ERD) untuk menggambarkan model data, serta

Data Flow Diagram (DFD) untuk menggambarkan model fungsional. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa studio rental rekaman musik D-Girac Music Workstation menghadapi kesulitan dalam mengelola data yang dihasilkan studio, penjadwalan rental, penggajian petugas, dan pengelolaan keuangan, dimana sistem yang sedang berjalan dilakukan secara manual.

Berdasarkan hasil pengujian, sistem informasi studio rental rekaman musik D-Girac Music Workstation yang telah dibangun sangat dibutuhkan oleh manajer studio untuk mempermudah dalam mengelola data yang dihasilkan, memberi informasi yang jelas dan lengkap mengenai nama pelanggan pemilik data hasil

rekaman,nama petugas studio yang bertanggungjawab melayani pelanggan dalam

proses rekaman, dan instrument yang digunakan pada proses rekaman, serta

mempermudah proses penjadwalan rental dan mempermudah proses penggajian petugas, yang selanjutnya akan mempermudah penghitungan pendapatan, pengeluaran studio, dan penghitungan laba-rugi perbulan.


(3)

i

ABSTRACT

INFORMATION SYSTEM OF RECORDING MUSIC STUDIO RENTAL D-GIRAC MUSIC WORKSTATION

By

LUCKY LUQMAN

10105047

Has been done research in music recording studio rental D-Girac Music Workstation with method waterfall, and applies method structural that is Entity Relationship Diagram (ERD) to depict data model, and Data Flow Diagram (DFD) to depict functional model. Result of research indicates that music recording studio rental D-Girac Music Workstation faces difficulty in managing data yielded by studio, scheduling rental, remuneration of officer, and management of finance, where system is being run done in manual.

Based on result of examination, information system music recording studio rental D-Girac Music Workstation which has been built hardly required by studio manager to water down in managing data yielded, gives complete and clear information about name of cutomer?client of owner of data result of record, name of studio officer having responsibility serves cutomer?client in process of record, and instrument applied at record process, and waters down scheduling process of rental and waters down remuneration process of officer, later on will water down earnings counting, studio expenditure, and counting of loss and profit month. Keyword : information system, music recording studio.


(4)

SISTEM INFORMASI

STUDIO RENTAL REKAMAN MUSIK

D-GIRAC MUSIC WORKSTATION

LUCKY LUQMAN

10105047

Pembimbing

Dian Dharmayanti, S.T. NIP. 41277006005

Menyetujui,

Ketua Jurusan Teknik Informatika

Mira Kania Sabariah, S.T., M.T. NIP. 41277006008


(5)

LEMBAR PENGESAHAN

SISTEM INFORMASI

STUDIO RENTAL REKAMAN MUSIK

D-GIRAC MUSIC WORKSTATION

LUCKY LUQMAN

10105047

Penguji I

Tati Harihayati M.,S.T., M.T. NIP. 41277006006

Penguji II

Dian Dharmayanti, S.T. NIP. 41277006005

Penguji III

Irawan Afrianto, S.T. NIP. 41277006009


(6)

v LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan... 2

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Ruang Lingkup Perusahaan ... 9

2.1.1 Sejarah Perusahaan ... 9


(7)

vi

2.1.3 Bidang Usaha... 10

2.2 Landasan Teori ... 10

2.2.1 Konsep Dasar Sistem ... 10

2.2.1.1 Pengertian Dasar Sistem ... 11

2.2.1.2 Bentuk Umum Sistem ... 12

2.2.1.3 Karakteristik Sistem ... 13

2.2.1.4 Analisis Sistem ... 15

2.2.2 Konsep Dasar Informasi ... 15

2.2.2.1 Pengertian Dasar Informasi ... 15

2.2.2.2 Siklus Informasi ... 16

2.2.2.3 Kualitas Informasi ... 16

2.2.2.4 Nilai Informasi ... 17

2.2.2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 17

2.2.2.6 Komponen Sistem Informasi ... 18

2.2.3 Flowmap ... 18

2.2.4 Flowchart ... 18

2.2.5 Alat-Alat Pemodelan Sistem ... 19

2.2.6 Basis Data ... 22

2.2.6.1 Pengertian Data ... 22

2.2.6.2 Pengolahan Data ... 22

2.2.6.3 Siklus Pengolahan Data ... 23

2.2.6.4 Konsep Dasar Basis Data ... 23


(8)

vii

2.2.7 Borland Delphi ... 27

2.2.8 Database MySQL... 28

2.2.9 Sekilas Tentang Rekaman,Mixing, dan Studio Rekaman Musik ... 28

2.2.9.1 Sejarah Singkat Rekaman Musik ... 28

2.2.9.2 Pengertian Rekaman Musik ... 30

2.2.9.3 PengertianMixing Musik... 31

2.2.9.4 Pengertian Studio Rekaman Musik ... 31

2.2.9.5 Deskripsi Singkat Proses Rekaman danMixing di Studio Rekaman Musik ... 32

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN... 34

3.1 Analisis Sistem ... 34

3.1.1 Analisis Masalah ... 34

3.1.2 Analisis Prosedur Sistem yang Sedang Berjalan ... 35

3.1.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 51

3.1.3.1 Analisis Perangkat Lunak ... 51

3.1.3.2 Analisis Perangkat Keras ... 51

3.1.3.3 Analisis Kebutuhan Pengguna ... 53

3.1.3.4 Analisis Pengkodean ... 54


(9)

viii

3.1.4.1 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 55

3.1.5 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 57

3.1.5.1 Diagram Konteks ... 57

3.1.5.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 58

3.1.5.3 DFD Level ... 59

3.1.5.4 Spesifikasi Proses ... 68

3.1.5.5 Kamus Data (Data Dictionary) ... 85

3.2 Perancangan Sistem ... 90

3.2.1 Skema Relasi ... 90

3.2.2 Perancangan Struktur Tabel ... 92

3.2.3 Perancangan Pengkodean ... 95

3.2.4 Perancangan Struktur Menu ... 100

3.2.5 Spesifikasi Antarmuka ... 101

3.2.6 Perancangan Pesan ... 108

3.2.7 Jaringan Semantik ... 109

3.2.8 Perancangan Prosedural ... 109

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 112

4.1 Implementasi ... 112

4.1.1 Mempersiapkan Perangkat Keras ... 112

4.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 113

4.1.3 Implementasi Basis Data ... 113

4.1.4 Implementasi Antarmuka Sistem ... 121


(10)

ix

4.2.4 Kasus dan Hasil Pengujian Betha ... 143

4.2.5 Kesimpulan Hasil Pengujian Betha ... 145

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 147

5.1 Kesimpulan ... 147

5.2 Saran... 148


(11)

x

DAFTAR TABEL

Table 3.1 Spesifikasi Proses ... 68

Tabel 3.2 Kamus Data (Data Dictionary) ... 85

Tabel 3.3 Struktur Tabel Pelanggan ... 92

Tabel 3.4 Struktur Tabel Petugas ... 92

Tabel 3.5 Struktur Tabel Jadwal Petugas ... 92

Tabel 3.6 Struktur TabelInstrument ... 92

Tabel 3.7 Struktur Tabel Merk ... 92

Tabel 3.8 Struktur Tabel Tipe MerkInstrument ... 92

Tabel 3.9 Struktur Tabel Nota Pengeluaran ... 93

Tabel 3.10 Struktur Tabel Detail Nota Pengeluaran ... 93

Tabel 3.11 Struktur Tabel Master Gaji Petugas ... 93

Tabel 3.12 Struktur Tabel Master Biaya Rental ... 93

Tabel 3.13 Struktur Tabel Jadwal Rental ... 93

Tabel 3.14 Struktur Tabel Hasil Rental ... 93

Tabel 3.15 Struktur Tabel Kwitansi Rental ... 94

Tabel 3.16 Struktur Tabel Detail Kwitansi Rental ... 94

Tabel 3.17 Struktur Tabel Slip Gaji Petugas ... 94

Tabel 3.18 Struktur Tabel Pengeluaran ... 94

Tabel 3.19 Struktur Tabel Pendapatan ... 94

Tabel 3.20 Struktur Tabel Detail Pendapatan Kwitansi ... 94

Tabel 3.21 Struktur Tabel Laba Rugi ... 95


(12)

xi

Tabel 4.4GenerateTabelInstrument... 114

Tabel 4.5GenerateTabel Merk ... 115

Tabel 4.6GenerateTabel Tipe MerkInstrument ... 115

Tabel 4.7GenerateTabel Nota Pengeluaran ... 115

Tabel 4.8GenerateTabel Detail Nota Pengeluaran ... 116

Tabel 4.9GenerateTabel Master Gaji Petugas ... 116

Tabel 4.10GenerateTabel Master Biaya Rental ... 116

Tabel 4.11GenerateTabel Jadwal Rental ... 117

Tabel 4.12GenerateTabel Hasil Rental ... 117

Tabel 4.13GenerateTabel Kwitansi Rental ... 118

Tabel 4.14GenerateTabel Detail Kwitansi Rental ... 118

Tabel 4.15GenerateTabel Slip Gaji Petugas ... 119

Tabel 4.16GenerateTabel Pendapatan... 119

Tabel 4.17GenerateTabel Pengeluaran ... 119

Tabel 4.18GenerateTabel Detail Pendapatan Kwitansi ... 120

Tabel 4.19GenerateTabel Laba Rugi ... 120

Tabel 4.20GenerateTabel Detail Laba Rugi ... 120

Tabel 4.21 Implementasi Antarmuka ... 121

Tabel 4.22 Rencana Pengujian ... 124

Tabel 4.23 Pengujian Login ... 125


(13)

xii

Tabel 4.25 Pengujian Pengolahan Data Petugas ... 128

Tabel 4.26 Pengujian Pengolahan Jadwal Petugas ... 129

Tabel 4.27 Pengujian PengolahanInstrument ... 130

Tabel 4.28 Pengujian Pengolahan Nota Pengeluaran ... 132

Tabel 4.29 Pengujian Pengolahan Master Gaji Petugas ... 135

Tabel 4.30 Pengujian Pengolahan Master Biaya Rental ... 136

Tabel 4.31 Pengujian Penjadwalan Rental ... 137

Tabel 4.32 Pengujian Pengolahan Data Hasil Rental ... 139


(14)

xiii

Gambar 3.1Flowmap Pendaftaran Pelanggan ... 37

Gambar 3.2Flowmap Penjadwalan Rekaman ... 39

Gambar 3.3Flowmap Pencatatan Data Hasil Rekaman ... 41

Gambar 3.4Flowmap PenjadwalanMixing ... 43

Gambar 3.5Flowmap Prosedur Pencatatan Data Hasil Mixing ... 46

Gambar 3.6Flowmap Prosedur Penggajian ... 48

Gambar 3.7Flowmap Prosedur Penghitungan Laba Rugi ... 50

Gambar 3.8 ERD Sistem Informasi Studio Rental Rekaman Musik D-Girac Music Workstation ... 56

Gambar 3.9 Diagram Konteks Sistem Informasi Studio Rental Rekaman Musik D-Girac Music Workstation ... 57

Gambar 3.10 DFD Sistem Informasi Studio Rental Rekaman Musik D-Girac Music Workstation ... 58

Gambar 3.11 DFD Level 1 Proses 2.0 Pengolahan Data Master ... 59

Gambar 3.12 DFD Level 1 Proses 3.0 Pengolahan Transaksi ... 60

Gambar 3.13 DFD Level 1 Proses 5.0 Penghitungan Keuangan ... 61

Gambar 3.14 DFD Level 2 Proses 2.1 Pengolahan Data Pelanggan ... 62

Gambar 3.15 DFD Level 2 Proses 2.2 Pengolahan Data Petugas ... 62

Gambar 3.16 DFD Level 2 Proses 2.3 Pengolahan Jadwal Petugas ... 62


(15)

xiv

Gambar 3.18 DFD Level 2 Proses 2.5 Pengolahan Nota Pengeluaran ... 63

Gambar 3.19 DFD Level 2 Proses 2.6 Pengolahan Master Gaji Petugas ... 64

Gambar 3.20 DFD Level 2 Proses 2.7 Pengolahan Master Biaya Rental ... 64

Gambar 3.21 DFD Level 2 Proses 3.1 Penjadwalan Rental... 65

Gambar 3.22 DFD Level 2 Proses 3.2 Pengolahan Hasil Rental ... 66

Gambar 3.23 DFD Level 3 Proses 2.4.1 Pengolahan Data Merk ... 66

Gambar 3.24 DFD Level 3 Proses 2.4.2 Pengolahan Data Tipe Merk ... 67

Gambar 3.25 DFD Level 3 Proses 2.4.3 Pengolahan DataInstrument ... 67

Gambar 3.26 Skema Relasi Sistem Informasi Studio Rental Rekaman Musik D-Girac Music Workstation ... 91

Gambar 3.27 Stuktur Menu Sistem Informasi Studio Rental Rekaman Musik D-Girac Music Workstation ... 100

Gambar 3.28 Spesifikasi Antarmuka Login ... 101

Gambar 3.29 Spesifikasi Antarmuka Menu ... 101

Gambar 3.30 Spesifikasi Antarmuka Pengolahan Data Pelanggan ... 102

Gambar 3.31 Spesifikasi Antarmuka Pengolahan Data Petugas ... 102

Gambar 3.32 Spesifikasi Antarmuka Pengolahan Jadwal Petugas ... 103

Gambar 3.33 Spesifikasi Antarmuka Pengolahan DataInstrument ... 103

Gambar 3.34 Spesifikasi Antarmuka Pengolahan Nota Pengeluaran ... 104

Gambar 3.35 Spesifikasi Antarmuka Pengolahan Master Gaji Petugas ... 104

Gambar 3.36 Spesifikasi Antarmuka Pengolahan Master Biaya Rental... 105

Gambar 3.37 Spesifikasi Antarmuka Penjadwalan Rental ... 105


(16)

xv

Gambar 3.42 Spesifikasi Antarmuka Penghitungan Laba Rugi ... 107

Gambar 3.43 Perancangan Pesan ... 108

Gambar 3.44 Jaringan Semantik Sistem Infrormasi Studio Rental Rekaman Musik D-Girac Music Workstation ... 109

Gambar 3.45Flowchart Login ... 110

Gambar 3.46Flowchart Tambah Data ... 110

Gambar 3.47Flowchart Ubah Data ... 111


(17)

xvi

DAFTAR SIMBOL

1. SimbolFlowmap

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Aliran Menunjukkan data – data yang mengalir

pada sistem

Proses manual Merupakan proses manual yang terjadi

didalamFlowmap

Proses komputerisasi

Merupakan proses komputerisasi yang

terjadi didalamFlowmap

Dokumen manual

Dokumen manual yang ada dalam Flowmap

Direct data Filehasil proses komputerisasi

Offline storage Menunjukkan tempat penyimpanan data

berupa arsip

2. SimbolFlowchart

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Terminator Menunjukkan awal atau akhir dari suatu

proses

Decision Menunjukkan percabangan dalam proses

Input/output Menunjukkan masukan atau keluaran

dari sistem

Flow Menunjukkan arah urutan proses yang


(18)

xvii

3. SimbolEntity Relationship Diagram

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Entity Menunjukkan himpunan entitas

Garis

Menunjukkan penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya

Belah ketupat /

Relationship Menunjukkan himpunan relasi

Week Entity Menunjukkan himpunan entitas lemah

Relationship Set Week

Entity

Menunjukkan himpunan relasi untuk entitas lemah dan entitas lemah lannya


(19)

xviii

4. SimbolData Flow Diagram

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Proses

Menunjukkan kegiatan / kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer

Terminator Menunnjukkan bagian dari luar

Arus / Aliran

data Menunjukkan arus dari proses

Data store

Menunjukkan simpanan dari data yang

dapat berupa suatufile / database di


(20)

xvi

LAMPIRAN B : Listing Program ... B-1 LAMPIRAN C : Hasil Kuesioner ... C-1 LAMPIRAN D : Dokumen dari Sistem yang Sedang Berjalan ... D-1 LAMPIRAN E : Surat Penelitian ... E-1


(21)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada mulanya, sebuah studio rekaman musik menggunakan alat perekam dengan sistem analog yaitu dengan pita rekam dan seperangkat alat perekam, dimana suara manusia dan alat musik direkam secara bersamaan tanpa sistem

tracking (multi track). Kini perangkat rekaman musik sudah dikemas dalam

bentuk software, dengan menggunakan seperangkat komputer yang dilengkapi perangkat audio digital, hal ini mempermudah proses rekaman musik dengan

sistemtracking (multi track).

Walaupun proses rekaman musik semakin mudah dilakukan, penggunaan

sistem tracking juga menimbulkan kesulitan-kesulitan, seperti yang dialami oleh

D-Girac Music Workstation. Masalah yang terjadi bermula dari pengelolaan

banyaknya data yang meliputi data hasil rekaman dan data hasil mixing. Hal ini

menyebabkan kesulitan dalam memperoleh informasi mengenai nama pelanggan

(penyewa studio), daftar instrument yang digunakan, serta nama petugas yaitu

operator dansound engineer yang bertanggungjawab melayani pelanggan dalam

proses rekaman dan mixing. Pada akhirnya masalah ini dapat menyebabkan data

itu tertukar dan bahkan dapat hilang tanpa disadari. Selain itu, manajemen studio juga mengalami kesulitan dalam mengatur banyaknya jadwal rekaman dan jadwal

mixing yang telah dipesan oleh pelanggan, hal ini menyebabkan manajemen


(22)

kwitansi rekaman danmixing. Adapun kesulitan yang dialami dalam menghitung jumlah pengeluaran, hal ini disebabkan kesulitan dalam menghitung banyaknya nota pengeluaran, selain itu penghitungan pengeluaran juga didapat dari jumlah

gaji operator dan sound engineer perbulan, dimana manajemen studio pun

mengalami kesulitan dalam mengelola penggajian operator dan sound engineer

karena sulitnya mengatur penjadwalan rekaman danmixing. Karena penghitungan

pendapatan dan pengeluaran sulit dilakukan maka pada akhirnya menimbulkan kesulitan dalam menghitung laba rugi.

Berdasarkan permasalahan di atas, penulis termotivasi untuk melakukan penelitian di studio rekaman musik D-Girac Music Workstation, dan bermaksud

untuk membangun “SISTEM INFORMASI STUDIO RENTAL REKAMAN

MUSIK D-GIRAC MUSIC WORKSTATION”.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang di atas, selanjutnya penulis dapat merumuskan masalah dalam pertanyaan sebagai berikut :

Bagaimana membangun sistem informasi studio rental rekaman musik D-Girac Music Workstation ?

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun sistem informasi studio rental rekaman musik D-Girac Music Workstation.


(23)

3

1. Mempermudah pihak manajemen studio untuk mengelola data yang dihasilkan oleh studio rekaman musik.

2. Memberi informasi yang jelas dan lengkap mengenai :

a. Nama pelanggan pemilik data hasil rekaman danmixing.

b. Nama operator dansound engineer yang bertanggungjawab melayani

pelanggan dalam proses rekaman danmixing.

c. Instrumentyang digunakan pada proses rekaman dan mixing.

3. Mempermudah proses penjadwalan rekaman dan mixing dimana

pelanggan memesan jadwal rekaman danmixingtersebut.

4. Mempermudah proses penggajian petugas studio yaituoperatordansound

engineer.

5. Mempermudah penghitungan pendapatan dan pengeluaran studio, yang selanjutnya akan mempermudah penghitungan laba-rugi perbulan.

1.4 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah sebagai berikut : 1. Sumber data berasal dari studio musik D-Girac Music Workstation.

2. Data yang dikelola meliputi data pelanggan, data petugas yang terdiri dari

operator dansound engineer, data hasil rental yang meliputi data rekaman

dan data hasilmixing, datainstrumentyang terdiri dari data alat musik dan

data perangkatsound, slip gaji petugas, serta pendapatan, pengeluaran, dan


(24)

3. Proses yang dilakukan yaitu penjadwalan rental (meliputi penjadwalan

rekaman dan mixing), pengolahan data hasil rekaman danmixing, proses

penggajian petugas, serta penghitungan laba rugi perbulan.

4. Proses penghitungan laba rugi perbulan didapat dari jumlah pendapatan perbulan dikurangi jumlah pengeluaran perbulan, sedangkan pendapatan

perbulan didapat dari jumlah kwitansi rekaman danmixingperbulan, serta

proses penghitungan pengeluaran perbulan didapat dari jumlah nota pengeluaran ditambah gaji operator dan sound enginer.

5. Hasil penghitungan laba rugi merupakan laba rugi perbulan, tidak melibatkan penghitungan pengeluaran asset/modal pada awal pembangunan studio rekaman musik (pengeluaran pembangunan ruangan studio dan perlengkapan studio).

6. Informasi yang dihasilkan berupa laporan tercetak mengenai laporan

pendapatan, laporan pengeluaran, slip gaji operator dan sound engineer,

serta kwitansi jadwal rekaman danmixing untuk pelanggan.

7. Metode yang digunakan adalah metode aliran data terstruktur, dimana

tools yang digunakan adalahEntity Relationship Diagram(ERD),flowmap

dan Data Flow Diagram(DFD).

8. Sistem informasi yang akan dibangun bersifatstand alone.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi yang akan digunakan dalam penulisan tugas akhir ini terdiri dari :


(25)

5

1. Tahap pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

a. Pengamatan/Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan

mengadakan penelitian atau meninjau langsung ke studio rekaman D-Girac Music Workstation.

b. Wawancara/Interview yaitu dengan mengadakan tanya jawab secara

langsung kepada nara sumber yang berada di tempat penelitian, mengenai hal-hal terkait dengan topik yang diambil.

c. Studi Pustaka yaitu mengumpulkan data dengan cara membaca,

mempelajari dan menganalisa beberapa buku yang berkaitan dengan masalah yang berhubungan dengan penelitian ini.

2. Tahap pembuatan perangkat lunak.

Adapun teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak

menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi

beberapa proses diantaranya :

a. System Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya ke dalam pembentukan perangkat lunak.


(26)

b. System Analysis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

c. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis ke dalam bentuk yang

mudah dimengerti olehuser.

d. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang ke dalam bahasa pemrograman tertentu.

e. Testing

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.

f. Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.


(27)

7

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini terbagi menjadi beberapa bagian yang disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan, dengan sistematika pembahasan disusun sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Merupakan pendahuluan yang menguraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Membahas tinjauan umum yang di dalamnya menjelaskan tentang ruang lingkup perusahaan mulai dari sejarah perusahaan, tempat dan kedudukan, dan bidang usaha perusahaan, serta tinjauan tehadap teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan berdasarkan studi pustaka yang dilakukan.

BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN

Menganalisis pembangunan sistem informasi yang meliputi analisis

system, perancangan global dan perancangan rinci dari hasil analisis, yaitucontext

diagram, data flow diagram (DFD), entity relationship diagram (ERD), dan

perancangan atauinterface design.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Merupakan penjelasan mengenai implementasi sistem informasi studio rental rekaman musik D-Girac Music Workstation dan pengujian dari sistem yang diimplementasikan.


(28)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Penutup penyusunan laporan tugas akhir yang berisi kesimpulan dari penelitian, dan saran yang diharapkan dapat menjadi masukan bermanfaat.


(29)

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ruang Lingkup Perusahaan

2.1.1 Sejarah Perusahaan

Nama D-Girac Music Workstation bermula dari sebuah studio rekaman musik keluarga milik Bapak Suria Atmadja Nusantara. Beliau membangun studio ini di samping rumahnya pada awal tahun 2002. Karena memiliki peralatan rekaman yang cukup lengkap, banyak kerabat Bapak Suria yang berkecimpung di dunia musik membuat karya mereka di studio ini.

Berkat luasnya pergaulan Bapak Suria, pada akhir tahun 2004 studio ini mulai sering dikunjungi musisi-musisi Indonesia papan atas. Salah satu komposer

musik maestro Indonesia, Elfa Secioria juga ikut membuat karya musiknya di

studio milik Bapak Suria ini. Tentu saja dengan profesionalitas yang dimiliki, Elfa Secioria tidak menggunakan studio dan perangkat rekaman milik Bapak Suria secara cuma-cuma, tetapi dengan perhitungan secara komersial. Sejak saat itu Bapak Suria termotivasi untuk terus melengkapi studionya dengan berbagai alat musik dan perangkat rekaman, serta memperluas ruangan studionya. Kemudian

studio ini diberi nama D-Girac, diambil dari kata “digital record” karena

perangkat rekaman yang digunakan adalah komputer dengan software musik yang mulai marak digunakan dalam industri musik Indonesia pada saat itu.


(30)

Pada akhirnya Bapak Suria berniat menjadikan studio rekaman musik keluarganya ini sebagai studio rekaman musik komersial. Pada pertengahan tahun 2006 Bapak Suria mulai membuka studionya untuk umum dan membentuk sebuah manajemen untuk studionya ini, kemudian D-Girac melengkapi namanya menjadi D-Girac Music Workstation.

2.1.2 Tempat dan Kedudukan Perusahaan

D-Girac Music Workstation terletak di Jl. Duta 12 Blok PP No. 3 RT/RW 08/23 Bojong Rawa Lumbu - Bekasi Timur.

2.1.3 Bidang Usaha

Bergerak di bidang industri musik pada bagian produksi atau dapur rekaman, menyewakan studio musik beserta alat musik dan perangkat

perekamnya untuk kegiatanrecording (rekaman),mixing, danmastering.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Konsep Dasar Sistem

Pengertian sistem menurut Jogiyanto H.M dalam bukunya menyatakan :

Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau

subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan“. [6]

Sistem dapat didefinisikan juga sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau sub-sistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem adalah kumpulan dari bagian apapun baik fisik maupun non fisik


(31)

11

yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa didalam sistem terdiri dari sistem-sistem bagian (subsistem). Masing-masing subsistem dapat terdiri dari subsistem yang lebih kecil lagi. Subsistem ini saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan (terintegrasi) sehingga tujuan sistem tersebut dapat tercapai.

2.2.1.1 Pengertian Dasar Sistem

Suatu sistem pada dasarnya merupakan suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama lain dan prosedur-prosedur yang berkaitan yang melaksanakan dan mempermudah pelaksanaan kegiatan utama dari suatu

organisasi. Menurut Jogiyanto “Sistem adalah jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan, nerkumpul, bersama-sama untuk melakukan

suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. [6]

Sistem itu sendiri mempunyai tujuan yang sama untuk menghasilkan

sesuatu yang lebih bermanfaat ada yang menyebut mencapai suatu tujuan (goal)

dan ada yang menyebutkan untuk mencapai sasaran (object). Jadi dapat

disimpulkan pengertian sistem adalah kumpulan dari berbagai macam elemen yang berbeda namun mempunyai tujuan yang sama untuk mencapai sasaran atau objek. Beberapa ciri dari sistem yaitu sebagai berikut : [6]


(32)

1. Mengarah pada tujuan cara kerja sistem ini adalah merangkai dan mengkoordinasikan fakta-fakta untuk mencapai tujuan dengan menggunakan aturan-aturan tertentu.

2. Merupakan Suatu Keseluruhan Sistem merupakan suatu keseluruhan yang

bulat dan utuh, dimana tujuan masing-masing dari bagian yang membentuk sistem akan saling menunjang dan mencapai tujuan dari sistem secara keseluruhan, dan ini berarti bahwa pencapaian tujuan dari salah satu bagian tidak dapat dilakukan dengan mengabaikan pencapaian tujuan dengan bagian yang lainnya.

3. Adanya Keterbatasan Sistem memiliki sifat yang terbuka, dimana suatu

sistem dapat berinteraksi dengan sistem lainnya yang lebih besar.

4. Adanya Proses Transformasi Suatu sistem mempunyai atau melakukan

proses transformasi kegiatan yang mengubah suatu input atau masukan

menjadi suatuoutputuntuk mencapai suatu tujuan.

5. Saling Berkaitan Sistem terdiri dari elemen-elemen yang saling berkaitan

satu elemen dengan elemen yang lain.

2.2.1.2 Bentuk Umum Sistem

Bentuk umun dari suatu sistem terdiri atas masukan (input), proses dan

keluaran (output), dalam bentuk umum sistem ini bisa melakukan satu atau lebih

masukan yang akan diproses dan menghasilkan keluaran sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. [6]


(33)

13

2.2.1.3 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu

mempunyai sebagai berikut :[6]

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama untuk membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas

suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan meupakan energi dari sistem dan harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.


(34)

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lainnya.

Keluaran (output) dari suatu subsistem akan menjadi masukan (input)

untuk subsistem yang lainnya melalui penghubung.

5. Masukan (Input)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat

berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal

(signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya

sistem tersebut beroperasi. Signal inputadalah energi yang diproses untuk

didapatkan keluaran.

6. Keluaran (Output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolahan (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran (Objective) atau Tujuan (Goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.


(35)

15

2.2.1.4 Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai“penguraian dari suatu sistem

informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahanpermasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang

diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikanperbaikannya”.[6]

2.2.2 Konsep Dasar Informasi

Definisi umum informasi dalam pemakaian sistem informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang memakai di dalam mengambil keputusan. Jadi sistem pengolahan informasi pengolahan data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya. [6]

2.2.2.1 Pengertian Dasar Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang berguna untuk pengambilan keputusan.

Sumber dari Informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan saat tertentu. Informasi adalah data yang telah diproses kedalam suatu bentuk yang lebih berarti bagi penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang.


(36)

Informasi yang bersumber dari proses data harus merupakan informasi yang terstruktur. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. [6]

2.2.2.2 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah untuk proses lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model proses tetentu agar dapat lebih berguna dalam bentuk informasi.

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kamudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan dan menghasilkan suatu tindakan yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali melalui suatu model sampai mmbentuk suatu siklus informasi. [6]

2.2.2.3 Kualitas Informasi

Kualitas dari informasi yang diharapkan tergantung tiga hal pokok,

yaitu :[6]

1. Akurat Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan yang biasanya terjadi dan selain itu harus jelas maksud dan tujuannya sehingga

output/keluaran biasa dipertanggung jawabkan.

2. Tepat Waktu Informasi yang dihasilkan atau dibuthkan tidajk boleh terlambat (usang) informasi yang usang tidak akan mempunyai nilai yang baik, sehingga jika digunakan sebagai dasar dari pengambilan keputusan


(37)

17

akan bersifat fatal atau mengalami kesalahan dalam pengambilan keputusan dan tindakan.

3. Relevan Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat dan informasi yang diterima si pemakai dan pemakai lainya bisa berbeda-beda.

2.2.2.4 Nilai Informasi

Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya. Pengukuran nilai informasi biasanya

dihubungkan dengan analisisCost EffectivenessatauCost Benefit. [6]

2.2.2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan stategis dari suatu organisasi dan menyediakan informasi untuk pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :[6]

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suau organisasi yang


(38)

bersifat manajerial dan kegiatan stategi-stategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

2.2.2.6 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi mempunyai beberapa komponen yaitu :[6]

1. Perangkat keras(Hardware) yaitu semua alat komputer yang secara fisik

dapat diliah dan diraba dengn jelas, seperti: keyboard, harddisk, monitor,

alatprinter, mouse, dan lain-lain.

2. Perangkat lunak (Software) yatitu semua pengakat komputer yang dapat

mebuat perangkat keras komputer bekerja menjalankan fungsinya.

3. Manusia(Brainware) yaitu orang yang mengoperasikan komputer.

2.2.3 Flowmap

Bagan alir atau flowmap adalah bagan yang menunjukan alir di dalam

program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi. Bagan alir dokumen atau sering disebut

juga flowmap merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari aliran formulir

termasuk tembusan-tembusannya. [6]

2.2.4 Flowchart

Flowchart merupakan gambaran dalam bentuk diagram alir dari algoritma-algoritma dalam suatu program, yang menyatakan arah alur program tersebut. Hal tersebut memungkinkan untuk memecah proses menjadi kejadian-kejadian individual atau aktifitas untuk menunjukan secara singkat hubungan diantaranya.


(39)

19

Konstruksi flowchart memungkinkan pengertian lebih baik kepada proses dan pengertian yang lebih baik terhadap proses akan membawa kepada perbaikan pengembangan suatu sistem. Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam

flowchart, dapat dilihat dalam daftar symbol. [6]

2.2.5 Alat-alat Pemodelan Sistem

Pemodelan sistem merupakan hal yang penting bagi kelangsungan sistem itu sendiri. Pemodelan sistem adalah suatu upaya untuk menjaga efektifitas sistem dalam memenuhi kebutuhan pengguna sistem. Pemodelan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang sudah ada.

Alat-alat yang digunakan dalam pemodelan sistem antara lain adalah : [7] 1. Diagram Konteks.

Diagram konteks menggambarkan aplikasi dalam satu lingkaran dan hubungan dengan entitas luar. Dimana lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam aplikasi. Dalam penggambaran ini, sistem dianggap sebagai sebuah objek yang tidak dijelaskan secara rinci, karena yang ditekankan adalah interaksi sistem dengan lingkungan yang mengaksesnya.

2. Data Flow Diagram(DFD).

Data Flow Diagram adalah diagram sistem yang menggambarkan

cara kerja aplikasi secara logic. Mulai dari tingkat paling tinggi sampai

dengan tingkat paling rendah. Pada perancangan ini terdiri dari


(40)

design) sesuai dengan tahap-tahap rekayasa perangkat lunak. Adapun penjelasan dari perancangan awal adalah perancangan sistem yang menggambarkan tentang hubungan antara sistem dengan lingkungan luar sistem.

Hubungan ini dapat digambarkan dengan menggunakan diagram konteks. Sedangkan perancangan rinci adalah perancangan sistem yang menggambarkan tentang proses yang terjadi pada sistem serta arus data yang mengalir antar proses. DFD merupakan alat yang digunakan pada metode pengembangan sistem yang terstruktur, DFD ini menggambarkan arus data di dalam sistem yang terstruktur dan jelas serta merupakan dokumentasi sistem yang baik.

3. Kamus Data(Data Dictionary).

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data dapat mendefinisikan data yang mengalir pada sistem dengan lengkap. Kamus data dapat digunakan pada tahap analisa dan perancangan sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang

masukan, merancang laporan-laporan dandatabase.

Dengan adanya kamus data, didapat definisi-definisi dari

bentuk-bentuk yang tidak dimengerti dalam DFD yaitu aliran data,file, proses dan

elemenelemen data. Arus data pada DFD bersifat global, hanyaditujukan nama arus datanya saja. Keterangan lebih lanjut tentang struktur dari arus data, secara lebih lengkap dapat dilihat di kamus data.


(41)

21

4. Entity Relationship Diagram(ERD).

Entity Relationship Diagram adalah salah satu model atau teknik

pendekatan yang dapat menyatakan atau mengambarkan hubungan antara

entity di dalam sebuah sistem di mana sebuah hubungan tersebut

dinyatakan sebagai one to one, one to many, many to one dan many to

many.

Entity Relationship Diagram memiliki komponen-komponen utama,

yaitu sebagai berikut: [7]

A. Entitas (Entity) Entitas adalah sebuah barang atau objek yang dapat

dibedakan dari objek lain. Entitas direpresentasikan dengan empat persegi panjang.

B. Atribut (Attribute) Atribut adalah properti deskriptif yang dimiliki

oleh setiap anggota dari himpunan entitas. Atribut direpresentasikan

dengan bentukelips.

C. Relasi (Relationship) Relasi adalah hubungan antara suatu himpunan

entitas dengan himpunan entitas yang lainnya. Relasi direpresentasikan dengan jajaran genjang.

D. Kardinalitas (Cardinality) Kardinalitas adalah angka yang

menunjukkan banyaknya kemunculan suatu objek terkait dengan kemunculan objek lainnya pada suatu relasi. Jenis-jenis kardinalitas yaitu sebagai berikut :

a. One to One. Hubungan one to one adalah antara file pertama


(42)

b. One to Many. Hubungan one to many adalah sebuah relasi

merupakan tahap dimana hubungan antarafile pertama denganfile

kedua adalah satu banding banyak.

c. Many to One. Hubungan many to one adalah sebuah relasi

merupakan tahap dimana hubungan antarafile pertama denganfile

kedua adalah banyak banding satu.

d. Many to Many. Hubungan many to many adalah sebuah relasi

antara suatu file satu dengan file yang kedua memepunyai relasi

banyak berbanding banyak.

2.2.6 Basis Data

2.2.6.1 Pengertian Data

Data merupakan fakta atau keterangan yang belum mempunyai arti atau nilai, serta data dapat dijadikan kajian analisis atau kesimpulan. Data biasanya terdiri dari beberapa elemen data (data item). Elemen data adalah unit terkecil dari

data yang ada artinya bagi pengguna(user). [2]

2.2.6.2 Pengolahan Data

Pengolahan data dengan komputer terkenal dengan nama pengolahan data elektronik. Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf atau simbol-simbol khusus atau gabungan darinya. Pengolahan data adalah manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti, berupa suatu informasi. [2]


(43)

23

2.2.6.3 Siklus Pengolahan Data

Suatu proses pengolahan data terdiri dari tiga tahapan dasar yang disebut

dengan siklus pengolahan data (data processing cycle) yaituinput,processingdan

output. [2]

1. Input, tahap ini merupakan proses memasukkan data ke dalam proses

komputer lewat alat input (input device).

2. Process, tahap ini merupakan proses pengolahan dari data yang sudah

dimasukkan yang dilakukan oleh alat pemroses (processing data), yang

dapat berupa proses menghitung, membandingkan, mengklasifikasikan,

mengurutkan, mengendalikan atau mencari distorage.

3. Output, tahp ini merupakan proses menghasilkan output dari hasil

pengolahan data ke alatoutput(output device), yaitu berupa informasi.

2.2.6.4 Konsep Dasar Basis Data

Basis Data (Database) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip

yang ditempatkan secara berurutan untuk memudahkan dalam pengambilan kembali data tersebut. Basis Data menunjukkan suatu kumpulan data yang dipakai dalam suatu lingkungan perusahaan atau instansi-instansi. Penerapan basis data

dalam sistem informasi disebut sistem basis data (database system). [2]

2.2.6.5 Pengertian Basis Data

Basis data terdiri dari kata basis dan data. Basis dapat diartikan gudang atau tempat bersarang dan data yang berarti representasi fakta dunia nyata yang


(44)

mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Basis Data merupakan kumpulan data yang (arsip) yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa

dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai

kebutuhan. Atau bisa diartikan sebagai kumpulan file/tabel/arsip yang saling

berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis. [2]

2.2.6.6 Tujuan Basis Data

Basis Data (Database) pada prinsipnya ditujukan untuk pengaturan data

agar terdapat kemudahan dalam pengambilan kembali data tersebut. Berikut ini terdapat beberapa tujuan dari Basis Data diantaranya yaitu : [2]

1. Kecepatan dan kemudahan (Speed)

2. Efisiensi ruang penyimpanan (Space)

3. Keakuratan (Accuracy)

4. Ketersediaan (Avaibility)

5. Kelengkapan (Completeness)

6. Keamanan (Security)

7. Kebersamaan (Sharability)

2.2.6.7 Pengguna Basis Data

Pengguna basis data yang dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem diantaranya yaitu : [2]


(45)

25

1. Programmer Aplikasi (Application Programmer) Pemakai yang

berinteraksi dengan basis data dengan menggunakan Data Manipulation

Language (DML) untuk membuat aplikasi dengan menggunakan bahasa

pemrograman.

2. UserMahir (Casual User) Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa

membuat modul program.

3. User Umum (Naïve User) Pemakai berinteraksi dengan aplikasi basis data

yang telah dibuat atau disediakan oleh sistem.

4. User Khusus (Specialized User) Pemakai yang membuat program aplikasi

basis data untuk keperluan tertentu atau khusus.

2.2.6.8Database Management System(DBMS)

Diperlukan suatu sistem untuk diintegrasikan data file ke dalam suatu file

sehingga bisa melayani berbagai user yang berbeda. Perangkat keras dan lunak

serta prosedur yang mengelola database manajemen sistem. DBMS

memungkinkan untuk membentuk dan meremajakan file-file, memilih, mendatakan dan menyortir data, dan untuk menghasilkan laporan-laporan. [2]

DBMS adalah prangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database. Mempunyai fasilitas membuat, mengakses, memanipulasi, dan memelihara basis data. Fungsi DBMS adalah sebagai berikut : [8]

1. Data definition, DBMS dapat mengolah pendefinisian data.

2. Data manipulation, DBMS dapat menangani permintaan dari pemakai


(46)

3. Data security and integrity, DBMS dapat memeriksa keamanan dan integritas data yang didefinisikan oleh DBA.

4. Data recovery and concurency, DBMS dapat menangani

kegagalan-kegagalan pengaksesan database yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan disk, dan sebagainya.

5. Data dictionary, DBMS dapat menyediakandata dictionary.

6. Performance, DBMS dapat menangani unjuk kerja dari semua fungsi

seefisien mungkin.

Sebuah DBMS umumnya memiliki sejumlah komponen fungsional (modul) seperti : [8]

1. File manager, yang mengelola ruang dalam disk dan struktur data yang

dipakai untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan dalam disk.

2. Database manager, yang menyediakan interface antara data low-level

yang ada di basis data dengan program aplikasi dan query yang diberikan ke sistem.

3. Query processor, yang menterjemahkan perintah-perintah dalam query

language ke perintah low-level yang dapat dimengerti oleh database manager.

4. DML precompiler, yang mengkonversi perintah DML dalam sebuah

program aplikasi prosedur normal dalam bahasa induk.

5. DDL compiler, yang mengkonversi perintah-perintah DDL ke dalam

sekumpulan tabel yang mengandung metadata. Tabel-tabel ini kemudian disimpan dalam kamus data.


(47)

27

2.2.7 Borland Delphi

Delphi adalah paket bahasa pemrograman yang bekerja dalam sistem operasi Windows. Delphi merupakan bahasa pemrograman yang mempunyai cakupan kemampuan yang luas dan sangat canggih. Kelebihan-kelebihan yang dapat diambil ketika seorang pengembang perangkat lunak menggunakan Borland Delphi adalah : [5]

1. Delphi mendukung Pemrograman Berorientasi Objek (Object Oriented

Programming).

2. Hasil dari proses kompilasi berupa sebuah file yang dapat dieksekusi

(executable file) sehingga mempermudah dalam pendistribusian program

dan mengurangi banyaknyafilependukung.

3. Delphi menyediakan banyak sekali komponen yang dapat digunakan.

Selain itu banyak juga komponen yang bersumber dari pihak ketiga yang

biasanya disertai dengan dokumentasi, source code dan lain-lain.

Komponen dari pihak ketiga bisa yang komersil atau free.

4. Mendukung banyak database server (MySQL, SQL Server, Interbase,

Oracle dll) sehingga dapat mempermudah dalam membuat aplikasi

database.

5. Menyediakan fasilitas yang luas mulai dari fungsi membuat form hingga

untuk menggunakan format fileberbasis data yang popular sepertiDbase

danParadoks.

6. Dalam Borland Delphi template aplikasi dan template format yang dapat


(48)

2.2.8 Database MySQL

MySQLadalah suatu perangkat lunakdatabaserelasi (Relational Database

Management system atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MSSQL

dan sebagainya. Jangan disalah-artikan dengan SQL. SQL (Structured Query

Language) sendiri didefinisikan sebagai suatu sintaks perintah-perintah tertentu

atau bahasa (program) yang digunakan untuk mengelola suatudatabase.

Kepopuleran MySQL dimungkinkan karena kemudahannya untuk

digunakan, cepat secara kinerja query, dan mencukupi untuk kebutuhandatabase

perusahaan-perusahaan skala menengah-kecil. Database MySQL merupakan

database yang menjanjikan sebagai alternative pilihan database yang dapat

digunakan untuk sistemdatabase personalatau organisasi. [5]

2.2.9 Sekilas Tentang Rekaman,Mixing, dan Studio Rekaman Musik

2.2.9.1 Sejarah Singkat Rekaman Musik

Alat perekam suara pertama yaitu phonoautograph penemuan Leon Scott telah ada sebelum phonograph penemuan Thomas Alpha Edison yang digunakan untuk mempelajari gelombang suara pada tahun 1857. Namun alat tersebut tidak digunakan untuk mereproduksi hasil rekaman. Phonograph diciptakan seiring dengan pengembangan perangkat telephone pada tahun 1870-an dan pada saat itulah Edison mendapat ide untuk mencetak pesan telephone di atas kertas berlapis wax menggunakan alat electromagnetics. Setelah penemuan tersebut, bermunculan alat perekam lain seperti Graphophone dan perusahaan lain yang membuatnya.


(49)

29

Pada tahun 1894, Emir Berliner mencetuskan ide untuk mencetak suara di atas piringan dan bukan silinder dengan alas an lebih mudah direproduksi. Ide piringan inilah yang berkembang menjadi disc yang kita kenal sekarang ini.

Phonograph, graphophone, dan alat perekam lainnya adalah alat mekanik

sampai tahun 1920 dikembangkan player dengan built in speaker yang

mengizinkan pmutaran hasil rekaman dapat lebih keras volumenya. Hingga akhir perang dunia II, phonograph atau dikenal juga dengan gramaphone adalah satu-satunya alat perekam dan playback yang umum. Tetapi zaman sudah mulai berubah, Hollywood mulai mengambil peranan dalam perkembangan rekaman dengan menggunakan suara di film.

Pada akhirnya, kemunculan dan pengembangan tape recording menggantikan phonograph dan recording optical, karena lebih mudah dan biayanya yang lebih terjangkau. Tape mulai popular tahun 1950-an. Perkembangan tape recorder ini membawa perubahan yang pesat dalam membuat musik. Karena dengan tape, proses edit menjadi lebih mudah, pemberian efek fade in dan fade out bisa dilakukan. Jika sebelumnya seorang artis harus membawakan lagu dengan sempurna saat direkam, dengan adanya tape recording, proses penambalan dan edit yang lebih mudah, berbagai kesalahan dapat diperbaiki dengan mudah.

Pada tahun 1940-an mulainya eksperimen dengan menggunakan

multitrack recording yang terus berkembang menjadi lebih rumit hingga tahun

1960-an. Dengan adanya multitrack recording, teknik merekam dengan


(50)

multitrack recording ini adalah munculnya suara stereo. Para insiyur suara pada tahun 1930-an mulai bereksperimen dengan merekam menggunakan 2

microphone, 2 amplifier, dan 2 speaker yang menyebabkan efek aural yang

menyenangkan. Pada tahun 1960-an, 8 track player yang biasa diasosiasikan

dengan player untuk mobil menjadi sangat populer namun segera mati dan digantikan oleh kaset.

Pada tahun 1980-an teknologi digital recording mulai berkembang. Dan

pada tahun 1990-an, budaya rekaman sudah mencapai era yang sangat berubah dari budaya awal. Dengan segala kemudahan menggunakan peralatan multimedia, dengan semuanya sudah berupa file digital. Pemakai komputer biasa sudah bisa

merekam dan mengedit materi digital dan melakukan mixing seiring dengan

kemunculan DAW (Digital Audio Workstation). DAW adalah alat rekaman musik

yang terdiri dari seperangkat komputer,soundcard/audio interface, dan perangkat

lunak multitrack recording (penggabungan beberapa data track audio) seperti

Cakewalk, Nuendo, Cubase, ProTools, Fruotyloops, dll. [9]

2.2.9.2 Pengertian Rekaman Musik

Kata rekaman yang sering diungkapkan pada lingkungan masyarakat khususnya dalam dunia musik sebenarnya lebih tepat dikatakan perekaman, namun dalam kenyataannya orang lebih cenderung mengatakan rekaman. Perbedaan dari kata perekaman dan rekaman dalam ruang lingkup musik yaitu jika perekaman adalah proses, cara, dan kegiatan memindahkan atau mengabadikan suara alam, manusia, alat musik, dan sebagainya ke dalam pita


(51)

31

kaset, piringan, atau media lain dengan sebuah mikrofon dan alat perekam lain, sedangkan kata rekaman berarti hasil dari perekaman, dalam ruang lingkup musik dan studio rekaman music berarti merupakan sebuah lagu. [1]

2.2.9.3 PengertianMixing Musik

Istilah mixing berasal dari bahasa inggris, mix artinya mencampur,

sedangkan inmuhan –ing dalam kata mixing merujuk pada adanya kegiatan yang

menyertai proses pencampuran. Dalam ruang lingkup musik, kata mixing berarti

proses pencampuran, pemaduan, dan penyeimbangan bunyi dari suara alat musik, suara vokal manusia, dan suara dari sumber suara lain yang telah direkam pada

proses rekaman. Jadi prosesmixingmerupakan kelajutan dari proses rekaman. [1]

2.2.9.4 Pengertian Studio Rekaman Musik

Studio rekaman musik dapat diartikan sebagai sebuah tempat untuk merekam suara, dimana di tempat tersebut terdapat sebuah ruangan yang tidak terganggu suara dari luar ruangan dan suara dari dalam ruangan tersebut tidak terdengar ke luar ruangan.

Biasanya studio rekaman musik terdiri dari 2 ruangan, pertama adalah ruangan rekaman tempat dimana suara direkam, dan kedua adalah ruang kontrol dimana peranti perekam suara disimpan untuk merekam, memanipulasi, ataupun mengontrol suara dari ruangan rekaman. [1]


(52)

2.2.9.5 Deskripsi Singkat Proses Rekaman dan Mixing di Studio Rekaman Musik

Pada studio rekaman musik, proses rekaman dilakukan dengan menggunakan rangkaian peranti yang terangkai menjadi sebuah sistem alat-alat perekam musik, serangkaian peranti ini dioprasikan oleh seorang operator. Hasil

dari proses rekaman berupamultitrack suara alat musik, suara vocal manusia, dan

suara lain yang telah direkam.

Saat ini studio rekaman musik telah menggunakan Digital Music

Workstation (DAW) yang berbasis komputer dalam melakukan kegiatan produksi

musiknya. Salah satu kelebihan dari penggunaan DAW yaitu dapat merekam beberapa suara secara bersama-sama ataupun satu persatu dengan sistem

multitrack recording. Misalnya alat musik gitar, bass, dan piano telah terhubung

pada audio interface/soundcard, ditambah mikrofon untuk merekam vokal.

Kemudian pada pengaturan perangkat lunak multitrack recording, gitar

ditempatkan pada track 1, bass pada track 2, piano pada track 3, dan mikrofon

pada track 4. Keempat musisi yang memainkan alat-alat music ini dapat direkam

secara bersama-sama ataupun satu persatu, tetapi setiap alat musik tetap memiliki

masing-masing data track, dimana data track ini dapat berupa WAV atau AIFF.

[3]

Setelah proses rekaman selesai selanjutnya hasil rekaman ditangani oleh

seorang sound engineer untuk melakukan proses mixing. Dalam proses mixing,

volume setiap data track hasil rekaman diseimbangkan dan dipadukan dengan


(53)

33

trackhasil rekaman tersebut. Banyak jenis perangkatsound effect yang digunakan

pada proses mixing, misalnya compressor, reverb, delay, equalizer, dan

sebagainya baik berupa perangkat keras ataupun yang telah dikemas dalam bentuk perangkat lunak.

Tetapi pada kenyataannya di sebuah studio rekaman musik, prosesmixing

tidak selalu dilakukan pada setiap hasil rekaman, tergantung kebutuhan dan permintaan para musisi dan pihak yang terlibat, jika musisi telah puas dengan


(54)

34

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan uraian dari keseluruhan sistem yang sedang berjalan baik dilihat dari analisis fungsional dan analisis nonfungsional yang

terdiri dari analisis perangkat lunak dan analisis perangkat keras serta analisisuser

yang terlibat.

3.1.1 Analisis Masalah

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan pihak studio D-Girac Music Workstation, dapat diketahui bahwa permasalahan terjadi dalam sistem pengolahan dan penyimpanan data-data hasil rekaman serta sistem penjadwalan. Adapun permasalahan tersebut yaitu :

1. Pada proses rekaman danmixing, petugas (operator dan sound engineer)

harus membuat daftar alat musik dan perangkat audio yang digunakan, hal ini memakan waktu yang cukup banyak.

2. Banyaknya data hasil rekaman dan mixing yang tersimpan dan tidak

terstruktur menyebabkan pihak manajemen sulit memperoleh informasi mengenai pelanggan penyewa studio sebagai pemilik data-data hasil


(55)

35

3. Pencarian data-data hasil rekaman dan mixing sulit dilakukan dan

memakan banyak waktu karena identifikasi data-data tersebut tidak mempunyai aturan tetap.

4. Proses penjadwalan rekaman danmixingbelum terkomputerisasi sehingga

sulit mengatur banyaknya penjadwalan, dimana penjadwalan tersebut

harus disesuaikan dengan jadwaloperatordansound engineer.

5. Sulitnya pengaturan jadwal rekaman dan jadwalmixing yang telah dipesan

oleh pelanggan menyebabkan manajemen studio sulit menghitung pendapatan, selain itu juga menyebabkan kesulitan dalam mengelola

penggajian petugas (operatordansound engineer) sehingga menimbulkan

kesulitan dalam menghitung pengeluaran studio. Karena penghitungan pendapatan dan pengeluaran sulit dilakukan maka pada akhirnya menimbulkan kesulitan dalam menghitung laba rugi.

Berdasarkan uraian permasalahan di atas dapat disimpulkan bahwa studio D-Girac Music Workstation membutuhkan suatu sistem yang menyediakan fungsi

dantools penyimpanan data-data hasil rekaman secara terkomputerisasi dan juga

mencakup lingkup manajemen terutama penjadwalan.

3.1.2 Analisis Prosedur Sistem yang Sedang Berjalan

Setelah melakukan pengamatan dan wawancara di studio D-Girac Music Workstation tentang sistem informasi maka dapat dilakukan analisis bagaimana sistem yang ada saat ini. Sistem yang ada saat ini masih bersifat pencatatan data hasil rekaman, penjadwalan, penggajian, dan laporan labe rugi dalam bentuk


(56)

pembukuan serta dokumen-dokumen. Berdasarkan analisis, kegiatan-kegiatan yang terjadi di studio dapat dibagi menjadi prosedur-prosedur sebagai berikut :

a. Prosedur pendaftaran pelanggan b. Prosedur penjadwalan rekaman

c. Prosedur pencatatan data hasil rekaman

d. Prosedur penjadwalanmixing

e. Prosedur pencatatan data hasilmixing

f. Prosedur penggajian

g. Prosedur penghitungan laba rugi

a. Prosedur Pendaftaran Pelanggan

Pendaftaran pelanggan dibutuhkan untuk melakukan identifikasi pada data-data hasil rekaman sehinggan dapat menghindari tertukarnya data-data hasil rekaman tersebut. Prosedur yang terjadi pada pendaftaran pelanggan adalah sebagai berikut :

1. Pada mulanya manajer studio memberikan formulir pendaftaran kepada pelanggan berupa isian nama, alamat, nomor telepon, dan email pelanggan.

2. Pelanggan mengisi formulir pendaftaran, kemudian memberikan fornulir yang sudah diisi kepada manajer


(57)

37

Gambar 3.1Flowmap Pendaftaran Pelanggan

b. Prosedur Penjadwalan Rekaman

Studio D-Girac Music Workstation membuka penyewaan studio rekaman

2 shift perhari, dimana 1 shift sama dengan 6 jam, dalam 1 minggu studio ini

membuka jadwal rekaman selama 6 hari (libur pada hari jumat). Prosedur pada penjadwalan rekaman adalah sebagai berikut :

1. Pelanggan datang untuk memesan jadwal rekaman yang diinginkan. 2. Manajer studio melihat buku daftar pelanggan kemudian mencari nama

pelanggan yang akan memesan jadwal rekaman, jika pelanggan sudah terdaftar prosedur akan dilanjutkan, jika pelanggan belum terdaftar maka manajer akan melakukan prosedur pendaftaran.

3. Manajer studio mencari jadwal rekaman yang di-booking oleh pelanggan

tersebut pada buku jadwal rekaman dan mengeceknya apakah jadwal rekaman tersebut kosong atau tidak, jika kosong maka prosedur akan


(58)

dilanjutkan, jika tidak (jadwal sudah terisi) maka manajer akan meminta pelanggan untuk memesan pada jadwal lain.

4. Jika jadwal yang dipesan kosong maka manajer mencatat jadwal tersebut pada buku jadwal rekaman, dan membuat kwitansi jadwal rekaman untuk diberikan pada pelanggan.

5. Manajer studio mencari jadwal operator yang bekerja pada jadwal

rekaman sehingga mendapatkan nama seorangOperator.

6. Manajer memberikan jadwal rekaman kepada seorang operator

berdasarkan hasil pencarian dari jadwaloperator sebagai jadwal rekaman

operator (menugaskan operator untuk melayani pelanggan yang


(59)

39 Operator Manajer Pelanggan Formulir jadwal rekaman Formulir jadwal

rekaman

Pengisian formulir

Formulir jadwal rekaman terisi Formulir jadwal rekaman terisi Pemeriksaan buku jadwal rekaman Pencatatan jadwal rekaman Pemeriksaan

daftar pelanggan

Belum Sudah terdaftar ? Jadwal kosong ? Buku daftar pelanggan Formulir jadwal rekaman yang sudah dipesan Formulir jadwal rekaman yang belum terdaftar Formulir jadwal rekaman terisi Formulir jadwal rekaman terisi

Penugasan kepada operator Buku jadwal operator Jadwal rekaman operator Buku jadwal rekaman

Kwitansi jadwal rekaman Buku daftar pelanggan Sudah Kwitansi jadwal rekaman 1 2 Buku jadwal rekaman Buku jadwal operator Buku jadwal rekaman 1 Jadwal rekaman operator 2 Buku jadwal rekaman 2 Ya A2 A5 A3 A6 Formulir jadwal rekaman terisi A2 Buku daftar pelanggan A3 Buku jadwal

rekaman Tidak A2 A3 A4 A6 Keterangan :

A2 : Arsip buku daftar pelanggan A3 : Arsip buku jadwal rekaman

A4 : Arsip kwitansi jadwal rekaman A5 : Arsip formulir jadwal rekaman terisi A6 : Arsip buku jadwaloperator Formulir jadwal rekaman yang belum terdaftar Formulir jadwal rekaman yang sudah dipesan Pembuatan Kwitansi Rekaman Formulir jadwal rekaman terisi


(60)

c. Prosedur Pencatatan Data Hasil Rekaman

Prosedur pada pencatatan data hasil rekaman adalah sebagai berikut : 1. Pelanggan datang untuk melakukan rekaman dengan membawa kwitansi

jadwal rekaman dan memberikannya pada manajer studio.

2. Manajer membuka buku jadwal rekaman dan memeriksa apakah pelanggan datang (akan melakukan rekaman) sesuai jadwal yang telah dipesan? Jika sesuai maka manajer mempersilahkan pelanggan untuk melakukan rekaman, jika tidak sesuai maka manajer akan memberi tahu pelanggan mengenai jadwal rekaman yang telah dipesan.

3. Operator yang ditugaskan melayani pelanggan melakukan proses rekaman

sesuai jadwal rekaman operator yang diberikan, dan membuat daftar

instrumentyang digunakan.

4. Setelah proses rekaman selesaioperator memberikan data hasil rekaman,

dan daftar instrumentkepada manajer, beserta namanya (namaoperator).

5. Manajer mencari nama pelanggan pada buku daftar pelanggan berdasarkan kwitansi jadwal rekaman yang diberikan pelanggan.

6. Manajer mencatat data hasil rekaman, daftar instrument, dan nama

operator beserta nama pelanggan yang merekamnya pada buku daftar hasil

rekaman.

7. Manajer memberikan data hasil rekaman kepada pelanggan yang bersangkutan.


(61)

41 Manajer Operator Pelanggan 2 Jadwal rekaman operator Daftar instrument 1

Kwitansi jadwal rekaman

Kwitansi jadwal

rekaman Buku jadwalrekaman

Pemeriksaan jadwal rekaman yang telah

dipesan

Sesuai ? Kwitansi jadwal

rekaman yang tidak sesuai Kwitansi jadwal

rekaman yang tidak sesuai

Kwitansi jadwal rekaman Buku jadwal rekaman Ya Jadwal rekaman operator

Buku daftar hasil rekaman Daftar instrument Pencatatan Hasil Rekaman Jadwal rekaman operator 2 2 2 2 2 A3 A3 Buku jadwal rekaman Tidak A7 A8 Data hasil rekaman.wav Daftar instrument A9 Jadwal rekaman operator Kwitansi jadwal rekaman 2 A3 A10 Keterangan :

A3 : Arsip buku jadwal rekaman A7 : Arsip data hasil rekaman.wav

A8 : Arsip buku daftar hasil rekaman A9 : Arsip daftarinstrument

A10 : Arsip jadwal rekamanoperator

Kwitansi jadwal rekaman 2 Kwitansi jadwal rekaman 2 Data hasil rekaman.wav Pembuatan Daftar Instrument

yang Digunakan Data hasil rekaman.wav Data hasil rekaman.wav Data hasil rekaman.wav CopyData hasil rekaman.wav CopyData hasil rekaman.wav Proses rekaman

Proses Copy Data Hasil Rekaman


(62)

d. Prosedur PenjadwalanMixing

Sama halnya seperti penjadwalan rekaman, studio D-Girac Music

Workstation membuka penyewaan untuk mixing musik 2 shift perhari, dimana

1 shift sama dengan 6 jam, dalam 1 minggu membuka jadwal mixing selama

6 hari (libur pada hari jumat). Prosedur pada penjadwalan mixing adalah sebagai

berikut :

1. Pelanggan datang untuk memesan jadwalmixingyang diinginkan.

2. Manajer studio melihat buku daftar pelanggan kemudian mencari nama pelanggan yang akan memesan, jika pelanggan sudah terdaftar prosedur akan dilanjutkan, jika pelanggan belum terdaftar maka manajer akan melakukan prosedur pendaftaran.

3. Manajer studio mencari jadwal mixing yang dipesan oleh pelanggan

tersebut pada buku jadwal mixing dan memeriksanya apakah jadwal

mixing tersebut kosong atau tidak, jika kosong maka prosedur akan

dilanjutkan, jika tidak (jadwal sudah terisi) maka manajer akan meminta pelanggan untuk memesan pada jadwal lain.

4. Jika jadwal yang dipesan kosong maka manajer mencatat jadwal tersebut

pada buku jadwal mixing, dan membuat kwitansi jadwal mixing untuk

diberikan pada pelanggan.

5. Manajer studio mencari jadwal sound engineer yang bekerja pada jadwal

mixing sehingga mendapatkan nama seorangsound engineer.

6. Manajer memberikan jadwalmixing kepada seorangsound engineer yang


(63)

43

mixing (menugaskan sound engineer untuk melakukan proses mixingdata

musik yang diberikan oleh pelanggan).

Manajer Sound Engineer

Pelanggan 3 4 Belum Sudah Ya Tidak Buku jadwal mixing Buku jadwal sound engineer A11 Penugasan kepada sound engineer A13 Buku jadwal sound engineer Buku jadwal mixing A2 Jadwalmixing sound engineer Pencatatan jadwalmixing Buku daftar pelanggan Formulir jadwal mixingterisi Pemeriksaan buku jadwal mixing Pemeriksaan daftar pelanggan A2 Jadwal kosong

? Buku jadwal

mixing Buku jadwal mixing Sudah terdaftar ? Buku daftar pelanggan Jadwalmixing sound engineer Pengisian formulir Formulir jadwal mixingyang belum terdaftar Formulir jadwal mixing Buku daftar pelanggan Formulir jadwal mixingterisi Kwitansi jadwal mixing 1 Formulir jadwal mixingyang sudah dipesan Formulir jadwal mixing Kwitansi jadwal mixing Formulir jadwal mixingterisi 2 Formulir jadwal mixingterisi Keterangan :

A2 : Arsip buku daftar pelanggan A11 : Arsip buku jadwalmixing

A2 A11 2 1 A14 A12 A11 A14

A12 : Arsip kwitansi jadwalmixing A13 : Arsip formulir jadwalmixingterisi A14 : Arsip buku jadwalsound engineer Formulir jadwal mixingyang belum terdaftar Formulir jadwal mixingyang sudah dipesan Pembuatan kwitansi jadwal mixing Buku jadwal mixing Formulir jadwal mixingterisi


(64)

e. Prosedur Pencatatan Data HasilMixing

Prosedur pada pencatatan data hasilmixing adalah sebagai berikut :

1. Pelanggan datang untuk me- mixing dengan membawa kwitansi jadwal

Mixing dan memberikannya pada manajer studio.

2. Manajer membuka buku jadwalmixing dan memeriksa apakah pelanggan

datang (akan melakukan rekaman) sesuai jadwal yang telah dipesan? Jika

sesuai maka manajer mempersilahkan pelanggan untuk melakukanmixing,

jika tidak sesuai maka manajer akan memberi tahu pelanggan mengenai

jadwalMixingyang telah dipesan.

3. Pelanggan memberikan data hasil rekaman yang akan di- mixing kepada

sound engineer, bila pelanggan tidak membawa data hasil rekaman dan

pelanggan pernah melakukan rekaman di studio maka manajer akan

mencari data hasil rekaman dan memberikannya padasound engineer.

4. Sound engineer yang ditugaskan melayani pelanggan melakukan proses

mixing sesuai jadwal mixing sound engineer yang diberikan, dan membuat

daftar perangkatsoundyang digunakan.

5. Setelah proses mixing selesai sound engineer memberikan data hasil

mixing, dan daftar perangkat sound kepada manajer, beserta namanya

(namasound engineer).

6. Manajer mencari nama pelanggan pada buku daftar pelanggan berdasarkan


(1)

3.

HASIL DAN DISKUSI

Sistem informasi yang dibangun mempunyai kemampuan sebagai berikut : a. Menghasilkan laporan pendapatan dan

pengeluaran perbulan, serta menghitung laba rugi perbulan.

b. Dapat mengolah data-data hasil rental dan proses penjadwalan dengan cepat.

c. Dapat menghasilkan infomasi identitas pelanggan.

d. Dapat mencetak kwitansi rental dan slip gaji petugas.

4.

KESIMPILAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan terhadap sistem informasi studio rental rekaman musik D-Girac Music Workstation yang dibangun dapat :

1. Mempermudah pihak manajemen studio untuk mengelola data yang dihasilkan oleh studio rekaman musik.

2. Memberi informasi yang jelas dan lengkap mengenai :

a. Nama pelanggan pemilik data hasil rekaman danmixing.

b. Nama operator dan sound engineer yang bertanggungjawab melayani pelanggan dalam proses rekaman dan mixing.

c. Instrumentyang digunakan pada proses rekaman dan mixing.

3. Mempermudah proses penjadwalan rekaman dan mixing dimana pelanggan memesan jadwal rekaman dan mixing tersebut.

4. Mempermudah proses penggajian petugas studio yaituoperatordansound engineer. 5. Mempermudah penghitungan pendapatan

dan pengeluaran studio, yang selanjutnya akan mempermudah penghitungan laba-rugi perbulan.

4.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang diharapkan yaitu sebagai berikut : 1. Pengembangan sumber daya manusia yang

menjadi bahan utama sebagai user dalam pengoperasian sistem harus sudah mengenal dan mengerti tentang pengoperasian komputer, agar dapat memaksimalkan kinerja sistem informasi yang telah dibangun, karena hal ini

berpengaruh pada keefektifan waktu dan tenaga.

2. Melakukan pengembangan ke arah sistem informasi jaringan sehingga para petugas studio dapat menjadi pengguna sistem informasi dengan cara menjadikan komputer musiknya (komputer studio) sebagai client dan komputer manajer sebagaiserver.

5. DAFTAR PUSTAKA

Abas, Erry, (2005). Memaksimalkan Komputer untuk Musik dan Rekaman”, Bandung, Pustaka Bani Quraisy.

Fatansyah, (2004). “Basis Data”, Bandung, Informatika.

http://hiphopheroes.net/berbagi- bersama/sharing-teori-untuk-pemula/daw-digital-audio-workstation.html diakses pada tanggal 22 Desember 2009 pukul 10.00. http://id.answers.yahoo.com/question/index?qi d+20090828003237AADubyj diakses pada tanggal 22 Desember 2009 pukul 11.00. Husni, (2004). “Pemrograman Database Dengan Delphi”, Yogyakarta, Graha Ilmu. Jogiyanto, (1990). “Analisis dan Desain Sistem Informasi”, Yogyakarta, ANDI. Roger, Pressman S, (2002). “Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi”, Yogyakarta, ANDI.

www.basisdata121v.blogspot.com/2008/12/db ms-database-management-system-dbms.html diakses pada tanggal 15 September 2009 pukul 22.30.

www.warungmusik.net/ruang-kelas/24-audio- recording-a-performance/61-sejarah-singkat-rekaman diakses pada tanggal 24 Desember 2009 pukul 15.15.


(2)

INFORMATION SYSTEM OF RECORDING MUSIC STUDIO RENTAL

D-GIRAC MUSIC WORKSTATION

Lucky Luqman

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia

Jln. Dipati Ukur No.112 Bandung 40132 kanx_jemari@yahoo.co.id

ABSTRACT

Has been done research in music recording studio rental D-Girac Music Workstation with method waterfall, and applies method structural that is Entity Relationship Diagram (ERD) to depict data model, and Data Flow Diagram (DFD) to depict functional model. Result of research indicates that music recording studio rental D-Girac Music Workstation faces difficulty in managing data yielded by studio, scheduling rental, remuneration of officer, and management of finance, where system is being run done in manual.

Based on result of examination, information system music recording studio rental D-Girac Music Workstation which has been built hardly required by studio manager to water down in managing data yielded, gives complete and clear information about name of cutomer?client of owner of data result of record, name of studio officer having responsibility serves cutomer?client in process of record, and instrument applied at record process, and waters down scheduling process of rental and waters down remuneration process of officer, later on will water down earnings counting, studio expenditure, and counting of loss and profit month.

Keyword : information system, music recording studio.

1. INTRODUCTION

1.1 Identification of Problems

How to building studio information system rental music record D-Girac Music Workstation ?

1.2 Purpose dan Objectives

Intention from writing of this end duty is to build studio information system rental music record D-Girac Music Workstation.

While purpose of which will be reached in this research is :

1. Help the side of management of studio to manage data yielded by music sound stage.

2. Gives complete and clear information about :

a. Name of cutomer?client of owner of data result of record and mixing. b. Name of operator and sound

engineer having responsibility serves cutomer?client in process of record and mixing.

c. Instrument applied at record process and mixing.

3. Help scheduling process of record and mixing where cutomer?client orders record schedule and mixing.

4. Help remuneration process of studio officer that is operator and sound engineer.

5. Help earnings counting and studio expenditure, later on will water down counting of loss and profit month.

1.3 Benefits

Benefit gotten in studio information system rental music record D-Girac Music Workstation built can :

1. Help the side of management of studio to manage data yielded by music sound stage.

2. Gives complete and clear information about :

a. Name of cutomer?client of owner of data result of record and mixing. b. Name of operator and sound

engineer having responsibility serves cutomer?client in process of record and mixing.

c. Instrument applied at record process and mixing.


(3)

3. Help scheduling process of record and mixing where cutomer?client orders record schedule and mixing.

4. Help remuneration process of studio officer that is operator and sound engineer.

5. Help earnings counting and studio expenditure, later on will water down counting of loss and profit month.

2. MODEL, ANALYSIS, DESIGN

AND IMPLEMENTATION

2.1 Model

1. Data collection phase a. Study library b. Field study

b.1 Interview b.2 Observations 2. Software development stage.

a. System engineering (Rekayasa perangkat lunak)

b. Requirement analiysis c. Design

d. Coding (implementasi) e. Testing (pengujian) f. Maintenance (perawatan)

2.2 Problem Analysis

Problem happened begins from management the many data covering data result of record and data result of mixing. This thing causes difficulty in obtaining information about name of cutomer?client ( studio Iodger), instrument list applied, and name of officer that is operator and sound engineer having responsibility serves cutomer?client in process of record and mixing. In the end this problem can cause the data is converted and even can lose unconsciously. Besides, management of studio also finds difficulties in arranging the many record schedules and schedule mixing which has been ordered by cutomer?client, this thing causes management of studio difficult to calculate earnings because earnings reckoned from number of record receipts and mixing. As for difficulty experienced by in counting expenditure, this thing is caused [by] difficulty in calculating the many expenditure notes, besides expenditure counting also gotten from operator salary amounts and sound engineer month, where management of studio also finds difficulties in managing remuneration of

operator and sound engineer because his(its difficult to arranging scheduling of record and mixing. Because earnings counting and expenditure difficult to be done hence in the end generates difficulty in calculating balance.

2.3 Definition of Music Recording

and Mixing

Said record that is often laid open at public area especially in music world actually more acurately is told recording, but in in reality people is more tends to tells record. Difference from recording word and record in music scope that is if recording was processed, way, and activity removes or immortalizes nature voice, man, castanets, etcetera into cassette ribbon, saucer, or other media with a other mike and tape recorder, while saying record to mean result from recording, in music scope and sound stage music means is a song.

Term mixing comes from language inggris, mix mean mingling, while inmuhan -ing in say-ing mix-ing to refer to existence of activity accompanying mixing process. In music scope, said mixing to mean mixing process, blend, and compensating of sound from castanets voice, man vowel voice, and voice from source of other voice which has been recorded at record process. So process mixing is kelajutan from record process.

2.4 Design

1. ERD (Entity Relationship Diagram)


(4)

2. Table Relation

Gambar 2. Table Relation

3. Context Diagram

Gambar 3. Context Diagram

4. DFD (Data Flow Diagram)

Gambar 4. DFD level 0

5. Struktur menu bagian admin

Gambar 5.Menu structure

2.5 Implementation

1. Software Implementation

Software attached at computer system applied to build this information system is as follows :

1. Operation System Windows XP SP 2. 2. MySQL 5.0

3. Borland Delphi 7.0

2. Hardware Implementation

Hardware applied for Pengoperasian this information system is 1 computer unit with specification of as follows :

1. Processor core 2 duo 1,8 Ghz 2. Monitor 15”

3. Hardisk Drive 80 Gb 4. Memory/RAM DDR2 512 Mb 5. VGA Card 1024 x 768 pixel 6. Keyboard


(5)

3. Interface Implementation 1. Menu Dislpay

Gambar 6. Menu Display

2. Pengolahan Data Pelanggan Dislpay

Gambar 7. Pengolahan Data Pelanggan Display

3. Pengolahan Data Petugas Dislpay

Gambar 8. Pengolahan Data Petugas Display

4. Pengolahan Jadwal Petugas Dislpay

Gambar 9. Pengolahan Jadwal Petugas Display

5. Pengolahan Data Instrument Dislpay

Gambar 10. Pengolahan Data Instrument Display

6. Pengolahan Nota Pengeluaran Dislpay

Gambar 11. Pengolahan Nota Pengeluaran Display

7. Pengolahan Master Gaji Dislpay

Gambar 12. Pengolahan Master Gaji Display

3 RESULTS AND DISCUSSION

Information system built has ability as follows :

a. Yields revenue report and expenditure month, and calculates balance month. b. Can process data result of rental and

scheduling process swiftly.

c. Can yield infomasi cutomer?client identity.

d. Can print receipt rental and officer salary slip.


(6)

4. CONCLUSIONS AND

SUGESSTIONS

4.1 Conclusions

Conclusion to studio information system rental music record D-Girac Music Workstation built can :

1. Help the side of management of studio to manage data yielded by music sound stage.

2. Gives complete and clear information about :

a. Name of cutomer?client of owner of data result of record and mixing. b. Name of operator and sound

engineer having responsibility serves cutomer?client in process of record and mixing.

c. Instrument applied at record process and mixing.

3. Help scheduling process of record and mixing where cutomer?client orders record schedule and mixing.

4. Help remuneration process of studio officer that is operator and sound engineer.

5. Help earnings counting and studio expenditure, later on will water down counting of loss and profit month.

4.2 Sugesstions

Based on above conclusion, hence suggestion expected that is as follows : 1. Exploitation of human resource becoming

main material as user in operation of system should have recognized and understood about operation of computer, to can maximize information system performance which has been built, because this thing had an in with effectiveness of time and energy.

2. Does expansion towards network information system so that the studio officers can become information system consumer by the way of making its(the music computer ( studio computer) as client and manager computer as server.

5. DAFTAR PUSTAKA

Abas, Erry, (2005). Memaksimalkan Komputer untuk Musik dan Rekaman”, Bandung, Pustaka Bani Quraisy.

Fatansyah, (2004). “Basis Data”, Bandung, Informatika.

http://hiphopheroes.net/berbagi- bersama/sharing-teori-untuk-pemula/daw-digital-audio-workstation.html diakses pada tanggal 22 Desember 2009 pukul 10.00. http://id.answers.yahoo.com/question/index?qi d+20090828003237AADubyj diakses pada tanggal 22 Desember 2009 pukul 11.00. Husni, (2004). “Pemrograman Database Dengan Delphi”, Yogyakarta, Graha Ilmu. Jogiyanto, (1990). “Analisis dan Desain Sistem Informasi”, Yogyakarta, ANDI. Roger, Pressman S, (2002). “Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi”, Yogyakarta, ANDI.

www.basisdata121v.blogspot.com/2008/12/db ms-database-management-system-dbms.html diakses pada tanggal 15 September 2009 pukul 22.30.

www.warungmusik.net/ruang-kelas/24-audio- recording-a-performance/61-sejarah-singkat-rekaman diakses pada tanggal 24 Desember 2009 pukul 15.15.