Reduksi Data Display Data Verifikasi

Dinda Dwi Amanda, 2013 Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak Usia Dini Melalui Permainan Book Scavenger Hunt Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan: 1 Belum Mampu Melakukan Sendiri 2 Mampu Melakukan Sesuai Indikator 3 Mampu Melakukan Melebihi Indikator

5. Judgment Instrumen

Langkah selanjutnya peneliti mengkonsultasikan instrumen yang telah dibuat dengan ahli, dalam hal ini dengan dua dosen yang ahli di bidang pendidikan anak usia dini. Judgment instrumen ini dilakukan untuk merevisi instrument apabila terdapat kesalahan atau kekeliruan dalam pembuatannya, misalnya denan membuang instrumen yang tidak perlu, mengganti itempernyataan dalam masing-masing indikator, perbaikan isi atau redaksi dan lain sebagainya.

G. Analisis Data

Analisis data dalam pelaksanaan penelitian kualitatif telah dilakukan sejak pengumpulan informasi, maka sejak itulah analisis terhadap data yang ditemukan dilakukan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dengan melakukan beberapa tahapan diantaranya reduksi data, display data, dan kesimpulan, Sugiyono, 2008: 337.

1. Reduksi Data

Data yang diperoleh dari lapangan dicatat dan diteliti secara rinci. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang Dinda Dwi Amanda, 2013 Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak Usia Dini Melalui Permainan Book Scavenger Hunt Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Peneliti akan menetapkan tujuan yang akan dicapai setiap akan mereduksi data.

2. Display Data

Setelah direduksi maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data.Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, tabel, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya yang berbentuk teks bersifat naratif. Dalam penelitian ini display data menggunakan tabel distribusi fekuensi, Menurut supranto 2000: 62 distribusi frekuensi adalah pengelompokan data kedalam beberapa kelompok kelas dan kemudian dihitung banyaknya data yang masuk kedalam tiap kelas. Dengan display data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.

3. Verifikasi

Langkah ketiga adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi, kesimpulan dalam penelitian ini mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kuantitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan. 129 Dinda Dwi Amanda, 2013 Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak Usia Dini Melalui Permainan Book Scavenger Hunt Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang meningkatkan kemampuan berhitung permulaan anak melalui pemanfaatan lingkungan sekitar di Taman Kanak-Kanak Merpati Pos 2 Bandung, dapat diuraikan kesimpulan sebagai berikut: 1. Pembelajaran berhitung permulaan anak di Taman Kanak-Kanak Merpati Pos 2 Bandung menggunakan metode pembelajaran klasikal, dalam kegiatan pembelajaran berhitung permulaan guru menggunakan media lks buku paket. Dalam setiap indikator kemampuan berhitung permulaan seperti mengenal konsep bilangan, mengenal lambang bilangan, menghubungkan konsep bilangan dengan lambang bilangan, dan mengenal konsep sama dan tidak sama guru hanya menggunakan media buku paket tersebut, jarang sekali guru menggunakan media yang lain untuk digunakan dalam pembelajaran berhitung permulaaan. Kurang variatifnya metode pembelajaran dan media yang digunakan saat kegiatan pembelajaran berlangsung membuat anak merasa jenuh dan tidak menyenangkan. sebelum penerapan pemanfaatan lingkungan sekitar masih belum terstimulasi secara optimal hal ini ditandai dengan belum terlihatnya kemampuan anak dalam memecahkan masalah yang terkait dalam kemampuan berhitung permualaan yang dilakukan sehari- hari. Kemampuan berhitung permulaan yang belum terstimulasi diantaranya kemampuan mengenal konsep bilangan, kemampuan mengenal lambang

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN MEMANCING HURUF PADA KELOMPOK Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Anak Usia Dini Melalui Permainan Memancing Huruf Pada Kelompok A TK Aisyiyah 3 Bustanul Athfal Sepat Masa

0 5 14

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN MEMANCING Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Anak Usia Dini Melalui Permainan Memancing Huruf Pada Kelompok A TK Aisyiyah 3 Bustanul Athfal Sepat Masaran Sragen Tahun Pelajar

0 4 16

EFEKTIVITAS METODE FONETIKDALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN Efektivitas Metode Fonetik Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Usia Dini.

0 3 15

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN BERHITUNG MENGGUNAKAN BATANG KOREK API.

0 21 35

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI MELALUI PENERAPAN METODE PROYEK DENGAN MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKITAR DI PAUD ALHUSNA.

0 2 16

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN BOOK SCAVENGER HUNT.

4 17 42

PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI MELALUI PENDEKATAN PEER LESSON SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN DAN KEMAMPUAN MENGINGAT ANAK USIA DINI.

0 0 54

PENGARUH PENERAPAN BERMAIN DENGAN DADU GEOMETRI TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL DAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN ANAK USIA DINI.

2 18 59

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN BERHITUNG MENGGUNAKAN BATANG KOREK API - repository UPI

0 0 4

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN BOWLING KALENG

2 4 7