Perancangan Sistem Informasi Akademik di SMA Pasundan 1 Bandung Berbasis Web

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Sandy Ryan Herdiyana 1.05.09.423

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

vi LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 5

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 5

1.2.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Maksud dan Tujuan ... 6

1.3.1 Maksud ... 6

1.3.2 Tujuan ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian ... 7

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 7


(3)

vii BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Aplikasi ... 11

2.2 Sistem ... 11

2.2.1 Pengertian Sistem... 12

2.2.2 Karakteristik Sistem ... 12

2.2.3 Klasifikasi Sistem ... 14

2.3 Informasi ... 15

2.3.1 Pengertian Informasi ... 15

2.3.2 Karakteristik Informasi ... 16

2.3.3 Siklus Informasi ... 18

2.4 Sistem Informasi ... 19

2.4.1 Komponen Sistem Informasi ... 20

2.4.2 Pengendalian Sistem Informasi... 21

2.5 Pengertian Akademik ... 21

2.6 Pengertian Sistem Informasi Akademik ... 22

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 25

3.1.1 Sejarah Singkat Sekolah ... 25

3.1.2 Struktur Organisasi SMA Pasundan 1 Bandung ... 27

3.1.3 Uraian Tugas di SMA Pasundan 1 Bandung ... 28


(4)

viii

3.3.1 Sumber Data Primer ... 33

3.3.2 Sumber Data Sekunder ... 36

3.4 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 37

3.4.1 Metode Pendekatan Sistem ... 37

3.4.2 Metode Pengembangan Sistem ... 37

3.4.3 Alat Bantu Yang Digunakan ... 41

3.4.4 Pengujian Software ... 47

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ... 49

4.1.1 Analisis Dokumen ... 49

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan ... 51

4.1.2.1 Flow Map... 54

4.1.2.2 Diagram Konteks ... 59

4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 60

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan ... 65

4.2 Perancangan Sistem ... 65

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 66

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 66

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 67

4.2.3.1 Flow Map... 69


(5)

ix

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 86

4.2.4.1 Normalisasi ... 86

4.2.4.2 Tabel Relasi ... 90

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram ... 91

4.2.4.4 Struktur File... 93

4.2.4.5 Kodifikasi ... 99

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 99

4.2.5.1 Struktur Menu ... 100

4.2.5.2 Perancangan Input ... 100

4.2.5.3 Perancangan Output... 106

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 109

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 110

5.1.1 Batasan Implementasi (optional) ... 110

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak... 110

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 111

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintak SQL) ... 112

5.1.5 Implementasi Instalasi Program ... 115

5.1.6 Implementasi Penggunaan Program ... 119

5.2 Pengujian ... 128


(6)

x BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ... 133

6.2 Saran ... 134

DAFTAR PUSTAKA ... 135


(7)

Al, Fatta Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk

Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta :

Andi.

Au, K. F. & Ho, D. C. K. 2002, Electronic Commerce and Supply Chain

Management: Value Adding service for Clothing Manufacturers.

Integrated Manufacturing Systems, vol. 13, no. 4, p 247-254.

Dhanta, Rizky. 2009. Kamus Istilah Komputer Grafis & Internet. Surabaya: Indah.

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain: Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur

Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi Offset.

Kalakota, R. & Whinston, A. B. 1997. Electronic Commerce: a Managers Guide.

United States of America : Addison-Wesley.

Katz, Randy H. 1996. Challenges of Mobile Computing, Computer Science

Division. University of California : Berkeley.

Latief Arda. 2010. Sistem Informasi Pengelolaan Pajak Hotel Dan Restoran Pada Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan Dan Anggaran Daerah


(8)

Palgrave.

Mort, G. S. & Drennan, J. 2004. Marketing M-Services: Establishing a Usage

Benefit Typology Related to Mobile User Characteristics. Database

marketing & Customer Strategic Management, vol. 12, no. 4, p 327-341.

O’connor, John; Galvin, Eamonn. 2001. Marketing in The Digital Age.(2nd ed.).

Edinburgh Gate. London : Prentice Hall.

Riivari, J. 2005. Mobile Banking: A Powerful New Marketing and CRM Tool for

Financial Services Companies All Over Europe. Journal of Financial

Service Marketing, vol. 10, no. 1, p 11-20.

Soesianto F. 2012. Komputasi Matematika dan Komputer. Prociding of Computer Science, Institute Technology Bandung, Chair for Computer Networks. Turisco F and Case J. 2001. Wireless and Mobile Computing. Prepared for:

California Healthcare Foundation.

Wahyono, Teguh. 2004. Sistem Informasi, KonsepDasar, Analisa Desain dan

Implementasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.


(9)

Nama lengkap : Sandy Ryan Herdiyana NIM : 10509423

Umur : 22 Tahun

Tempat/tanggal lahir : Bandung, 02 Agustus 1991 Agama : Islam

Anak ke- : 1 (satu) dari 3 (tiga) bersaudara

Alamat Lengkap : komp. Permata Kopo block c 68 bandung Kab. Bandung - Jawa Barat

Nomor Telp/Hp : 085294711792

Email : sandyryan1991@gmail.com

Pendidikan : 1. 1997 – 2003 SDN 1 Babakan Ciparay 18, Bandung 2. 2003 – 2006 SMPN 38 Bandung

3. 2006 – 2009 SMA Pasundan 1 Bandung

4. 2009 – 2013 Jenjang Studi Srata I (S1) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik & Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia, Bandung


(10)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi saat ini semakin cepat berkembang di berbagai aspek membuat segala sesuatu lebih mudah, cepat dan akurat. Hal ini tentu saja harus seimbang dengan Sumber Daya Manusia (SDM), serta harus di dukung dengan adanya pembelajaran yang lebih untuk memahami dan mengerti perkembangan apa saja yang dirasakan di era globalisasi ini. Salah satu diantaranya perkembangan ilmu dan teknologi di bidang teknologi informasi. Dimana penerapan teknologi komputer dalam setiap aspek kehidupan sudah dianggap sebagai suatu kebutuhan. Tidak dapat dipungkiri bahwa penerapan teknologi informasi pada sebuah perusahaan, lembaga, sekolah, atau universitas perlu diterapkan agar pekerjaan tersebut bisa lebih efektif dan efesien. Sehingga dapat meningkatkan kinerja dan produktifitas organisasi tersebut.

Dengan seiring jalannya perkembangan teknologi informasi tersebut, tentunya sangat memicu semua orang untuk memanfaatkan semua kemudahan yang diberikan teknologi dalam menunjang aktivitas maupun kinerja dalam bidang apapun dimana penggunaan komputer menjadi salah satu pilihan utama disetiap instansi, baik yang berskala besar maupun kecil. Pengolahan data secara manual, dimana ketergantungan


(11)

pada lembaran-lembaran kertas sebagai media penyimpanan data, sudah tidak efektif lagi dan tidak efisien dari segi biaya, waktu, tenaga, jaminan akan kebenaran dan keutuhan data yang akan diproses. Termasuk dalam dunia pendidikan, teknologi informasi merupakan hal yang sangat membantu dalam proses maupun kinerja dunia pendidikan.

Pendidikan yang merupakan salah satu sektor pembangunan yang sedang mendapat perhatian besar dari pemerintah merupakan salah satu sektor pembangunan yang sangat potensial untuk dapat diintegrasikan dengan kehadiran teknologi informasi. Dampak dari perkembangan itulah yang menyebabkan dunia pendidikan harus menyelaraskan diri guna peningkatan kualitas dan performa institusi pendidikan untuk bisa bersaing ditengah-tengah arus globalisasi, dan bisa menunjukkan kepada khalayak ramai bahwa institusi pendidikan tersebut bisa diterima dan diakui oleh banyak pihak yang terkait.

Di dalam dunia pendidikan, tentunya terdapat proses penyediaan layanan maupun akses informasi bagi semua pelaku dunia pendidikan yang memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut. Terutama untuk saat ini pemanfaatan kemajuan teknologi seperti internet untuk memfasilitasi pihak-pihak yang membutuhkan informasi dunia pendidikan seperti yang dilakukan sekolah-sekolah.

Pembangunan dunia pendidikan yang selalu mengalami perkembangan pesat seiring dengan laju perkembangan teknologi informasi yang sangat beraneka ragam, diperlukan peningkatan mutu dan mekanisme pelayanan di bidang pendidikan agar


(12)

lebih berdaya guna, sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) yang diciptakan dapat berpartisipasi dalam membangun dunia luar sesuai dengan kemampuannya. Sekolah-sekolah negeri maupun swasta sudah banyak yang menampilkan sistem informasi akademik yang baik. Pengelolaan sistem informasi bebais web yang telah ada masih perlu di maksimalkan.

SMA Pasundan 1 Bandung merupakan jenjang pendidikan menengah pada pendidikan formal di Indonesia. SMA Pasundan 1 Bandung berbasis kompetensi kader bangsa yang berorientasi ke depan dalam membangun bangsa dengan keunggulan mengoptimalkan bakat para siswa dalam bidang umum. Dimana setiap tahunnya meluluskan ratusan siswa menyiapkan keterampilan bagi alumnus sekolah dalam rangka meneruskan kejenjang keperguruan tinggi atau hidup bermasyarakat. Namun yang menjadi kelemahan dari SMA Pasundan 1 Bandung adalah dalam hal menyajikan sistem informasi sekolah dan memonitoring kegiatan siswa baik siswa lama atau siswa baru, guru dan tata usaha.

Di SMA Pasundan 1 Bandung, sistem akademik yang sedang berjalan masih manual pada pengolahan registrasi siswa, pembagian kelas, penjadwalan hingga penilaian sehingga kurang efektif dan efisien karena belum adanya media penyimpanan yang lebih terorganisir dengan baik sehingga memungkinkan terjadinya kerangkapan data. Proses registrasi siswa, masih dilakukan dengan pencatatan data. Penginputan data siswa tersebut masih dilakukan dengan pencatatan manual dalam buku-buku arsip sekolah beserta pengumpulan dan pengklasifikasian data siswa, dimana data siswa


(13)

tersebut nantinya dijadikan dokumen dan berkas-berkas tersebut menjadi data simpanan sekolah. Begitu pula dengan pembagian kelas yang dilakukan di SMA Pasundan 1 Bandung, dimana prosesnya masih dilakukan dengan cara membagi kelas sesuai dengan klasifikasi berupa siswa dan klasifikasi lainnya. Pengklasifikasian tersebut dilakukan dengan memilah-milah data siswa dari formulir siswa tersebut.

Selain itu proses pengaturan dan pembagian jadwal di SMA Pasundan 1 Bandung masih dilakukan dengan menentukan dan mencocokan jadwal pelajaran dengan guru mata pelajaran tersebut secara langsung. Begitu pula dengan proses penilaiannya, dimana para guru masih memasukan dan mencatat nilai para siswa secara manual serta mengumpulkannya dalam suatu berkas nilai baik secara individu maupun kelompok kelas.

Semua proses dan pengelolaan data yang dilakukan secara manual tersebut tentunya masih belum berjalan dengan baik dimana semua prosesnya masih terpisah dan tersimpan masing-masing sehingga menimbulkan kesulitan apabila akan dilakukannya pencarian data lama maupun baru yang tentunya memerlukan proses dan waktu lagi. Oleh karena hal tersebut, dapat dipastikan proses pembuatan laporan akan terhambat juga.

Untuk itu penulis mencoba mencari solusi dalam mengatasi kekurangan tersebut dengan membuat suatu Perancangan Sistem Informasi Akademik yang berbasis web


(14)

membantu pendataan dan penyimpanan database secara komputerisasi yang lebih efektif dan efisien.

Dalam mewujudkan aplikasi sistem informasi ini, tentunya penulis memerlukan bahan ataupun materi bahkan informasi yang harus diketahui. Untuk itu penulis melakukan praktik penelitian langsung kelapangan, yaitu berupa observasi dan wawancara langsung di salah satu sekolah yang ada di Kota Bandung yaitu di SMA Pasundan 1 Bandung yang beralamat di Jln. Balong Gede No.28 Bandung. Dengan mengetahui keadaan langsung dilapangan, penulis tertarik untuk memilih penulisan skripsi yang berjudul "SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMA PASUNDAN 1 BANDUNG BERBASIS WEB"

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi masalah adalah upaya untuk melakukan pencarian dan pendataan masalah-masalah yang akan dibahas. Masalah perlu dirumuskan dengan tujuan agar permasalahan jelas dan tidak menimbulkan keragu-raguan atau tafsir yang berbeda-beda. Setelah dilakukan pengamatan terhadap masalah yang sedang dialami, maka penulis mencoba mengidentifikasikan permasalahan sebagai berikut :

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat di identifikasikan permasalahan yang terjadi di SMA Pasundan 1 Bandung adalah sebagai berikut :


(15)

1. Dalam melakukan proses registrasi siswa, pembagian kelas, dan penilaian masih dilakukan secara manual atau masih dalam pencatatan buku-buku.

2. Belum adanya aplikasi sistem komputerisasi yang dapat membantu mengolah data akademik di SMA Pasundan 1Bandung.

3. Data dari sistem registrasi siswa, pembagian kelas, penjadwalan dan penilaian saling terpisah satu sama lain sehingga pembuatan laporan sering terlambat.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada identifikasi masalah yang telah dideskripsikan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan dalam pertanyaan sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi akademik yang sedang berjalan pada SMA Pasundan 1 Bandung seperti registrasi siswa, pembagian kelas, penjadwalan dan penilaian. 2. Bagaimana merancang dan membuat suatu sistem informasi akademik yang

berbasis WEB.

3. Bagaimana menguji sistem informasi yang diterapkan secara online.

4. Bagaimana mengimplementasikan rancangan sistem informasi akademik yang berbasis web bagi pihak sekolah

1.3

Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan Tujuan Penelitian yang dilakuan pada Distro Straight Flush Bandung adalah sebagai berikut


(16)

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari perancangan sistem informasi akademik berbasis web ini adalah memberikan kemudahan bagi pihak sekolah dalam mengelola pengolahan data registrasi siswa, pembagian kelas dan penilaian di SMA Pasundan 1 Bandung

1.3.2 Tujuan Penelitian

Selain dari maksud penelitian tersebut, penelitian ini juga memiliki tujuan yakni : 1. Untuk mengetahui sistem yang berjalan pada SMA Pasundan 1 Bandung.

2. Untuk merancang sistem informasi akademik yang berbasis web pada SMA Pasundan 1Bandung.

3. Untuk menguji sistem informasi yang diterapkan yang berbasis web SMA pasundan 1 Bandung.

4. Untuk mengimplementasikan sistem informasi akademik yang telah dirancang pada SMA Pasundan 1 Bandung

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan Penelitian dari sistem informasi akademik pendukung SMA PASUNDAN 1 BANDUNG dibagi menjadi dua bagian, yaitu kegunaan secara akademik dan secara praktis.

1.4.1 Kegunaan Praktis 1. Bagi Pengola Akademik


(17)

Hasil penelitian dapat diharapkan memberikan contoh langsung salah satu penerapan dan manfaat Teknologi Informasi di kehidupan sehari-hari, serta menyederhanakan dan mempermudah pengelolaan akademik sekolah dan mempercepat pelayanan terhadap wali siswa maupun siswa itu.

2. Bagi Siswa

Hasil penelitian ini dapat membantu siswa terhadap pengenalan aplikasi sistem komputer lebih dini dan siswa mengerti manfaat dan pentingnya menguasai teknologi tinggi, sehingga membantu penalaran dan kreasi siswa khususnya dibidang ilmu Teknologi Informasi (IT).

3. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan atau referensi bagi pihak lain yang memerlukan untuk penelitian lebih lanjut

1.4.2 Kegunaan Akademis

1. Kegunaan akademis bagi jurusan sistem informasi sebagai sumbangsih pemikiran ilmiah dari ilmu yang telah didapat di jurusan tersebut, khususnya dalam penyajian program yang di buat.

2. Bagi penulis, penelitian ini berfungsi sebagai tambahan pengetahuan dan pengalaman agar dapat mengaplikasikan teori yang dimiliki untuk mencoba menganalisis fakta, gejala, dan peristiwa yang terjadi secara ilmiah dan


(18)

objektif sehingga dapat ditarik kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan.

3. Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi kajian yang lebih komrehensif dan pengembangan ilmu sistem informasi, khususnya mengenai perancangan sistem informasi akademik berbasis webdi SMA Pasundan 1 di Kota Bandung.

4. Bagi pembaca, penelitian ini dapat dijadikan sumbangan pemikiran

(brainstorming) untuk dijadikan bahan kajian lebih lanjut lagi di masa yang

akan datang.

1.5

Batasan Masalah

Batasan masalah bertujuan untuk membatasi adanya penyimpangan dalam penulisan. Sistem ini membatasi pembahasan mengenai pembangunan sistem informasi akademik, maka batasan masalah yang dibatasi meliput:

1. Sistem yang akan dibangun merupakan sistem informasi akademik berbasis

web dengan pengelolahan layanan pendaftaran siswa baru secara online, pengelolaan data siswa, pengelolaan data staff dan guru, pengelolaan mata pelajaran siswa, serta pengelolaan nilai siswa yang dapat diakses secara online.


(19)

2. Pembagian kelas, penjadwalan, dan penilaian hanya untuk siswa baru yang baru masuk dan daftar ke SMA Negeri 1 Margahayu Bandung yang berada di kelas X (sepuluh).

3. Tidak membahas pendaftaran siswa pindahan

4. Sistem informasi akademik berbasis web ini hanya menggunakan bahasa indonesia (singlelanguage).

1.6

Lokasi dan Waktu Penelian

Penelitian ini dilakukan di SMA Pasundan 1 Bandung yang beralamat di Jl. Balong Gede 28 Bandung. Sedangkan waktu penelitian di lakukan selama 4 empat bulan yang di mulai dari bulan september 2013 sampai desember 2013, dengan tahapan-tahapan penelitian sebagai berikut


(20)

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian Tahun 2013/2014

No Aktivitas Septembe

r

oktob

er november

desem

ber january

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Identifikasi Kebutuhan Sitem

2 Membuat Prototype

3 Menguji Prototype

4 Memperbaiki Prototype

5 Mengembangkan Prototype


(21)

12 2.1 Konsep Dasar Sistem

Menurut jogiyanto (2003 : 34) sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu.

Dengan pendekatan kompenen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.

2.1.1. Bentuk Umum Sistem

Bentuk umum sistem dari suatu sistem terdiri atas masukan (input),proses dan keluaran (output), dalam bentuk umum sistem ini terdapat satu atau lebih, makukan yang akan diproses dan akan menghasilkan suatu keluaran.

Gambar : 2.1. Bentuk Umum Sistem

(Sumber : Jogiyanto , 2003 ; 40,Sistem Teknologi Informasi)

INPUT MODEL OUTPUT

DATA


(22)

2.1.2. Karakteristik Sistem

Menurut AL-Bahar Bin Ladjamudin (2005 : 13) ”memahami dan mengembangkan suatu sistem, maka kita harus dapat membedakan sistem berdasarkan unsur-unsur yang membedakannya”. Unsur-unsur itu adalah karakteristik sistem. Suatu system mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu,sebagai berikut: 1. Komponen Sistem (Component)

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem menpunyai sifatsifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu sub system dengan sub sistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumbersumber daya mengalir dari satu sub sistem ke sub sistem yang lainnya.


(23)

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa

Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) yaitu energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (signal input) energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk sub sistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolahan Sistem

Pengolah sistem adalah bagian yang bertugas mengolah atau mengubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem dan dikatakan berhasil jika mengenai sasaran dan tujuannya.


(24)

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Menurut jogiyanto (2003 : 35) suatu sistem dapat diklasifikasi sebagai sistem abstrak lawan sistem fisik, sistem alamiah lawan sistem buatan manusia, sistem pasti lawan sistem probabilistic dan sistem tertutup lawan sistem terbuka.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Menurut jogiyanto HM (2005 : 7-11) dalam buku analisis dan desain, informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

2.2.1. Kualitas Informasi

Kualitas dari informasi tersebut tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktunya dan relevan.

a. akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan makusdnya.

b. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang penerimanaan tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan didalam pengembalian keputusan bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi atau perusahaan.

c. Relevan, berarti informasi tersebut memounyai manfaat untuk pemakaianya. Informasi harus disampaikan pada orang yang sesuai dengan maksud dari informasi tersebut, karena relevansi informasi antar orang berbeda.


(25)

2.2.2. Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi.

Gambar : 2.2. Siklus Informasi (Sumber : Jogiyanto MH, 2005 : 9) 2.2.3 Nilai Informasi

Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendafatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan, sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperoleh, karena sebagian besar informasi dinikmati toidak hanya oleh suatu oihak didalam perusahaan.

2.3 Sistem Informasi

Menurut AL-Bahar Bin Ladjamudin (2005 : 13) dalam buku Analisis dan Desain Sistem Informasi menyatakan bawha sistem informasi adalah suatu sistem


(26)

yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen – komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan menyajikan informasi.

2.4 Pengertian Perpustakaan

Dalam bahasa Indonesia dikenal istilah “perpustakaan” (berasal dari kata

sansekerta pustaka) artinya kitab, buku. Dalam bahasa inggris , pembaca tentu mengenal library ( berasal dari kata laitin liber atau libri) artinya buku. Semua itu (berasal dari kata yunani biblia) artinya tentang buku, kitab.

Dari istilah-istilah diatas diperoleh batasan perpustakaan lainnya yang digunakan untuk keperluan studi atau bacaan, kenyamanan atau kesenangan (Webster’s Third Edition International Dictionary , 1961).

2.5 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam sistem informasi perpustakaan di SMA Pasundan 1 Bandung, sebagai berikut :

2.5.1. MySQL

Menurut Abdul Kadir (2008 : 2) MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang bersipat Open Source. Open Source menyatakan bahwa software ini dilangkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain itu tentu saja bentuk executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem oprasi, dan bisa diperoleh dengan cara men-downlaod di internet secara geratisan.

MySQL awalnya dibuat oleh perpustakaan konsultan bernama TcX yang berlokasi di Swedia. Saat ini pengembangan MySQL berada di bawah naungan


(27)

perusahaan MySQL AB. Adapun software dapat didownload di situs www.mysql.com.

2.5.2. Intranet

Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet, hanya saja digunakan dalam internal perusahaan atau kantor dengan aplikasi berbasis web dan teknologi komunikasi data seperti internet ( bahkan warung internet (warnet) dapat dikategorikan sebagai intranet).

2.5.3. Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Melwain Syafrizal (2005 : 2), himpunan “interkoneksi” antara 2 komputer autonomous atau lebih yang terhubung dengan media transmisi atau tanpa kabel (wireless). Bila sebuah computer dapat pembuat computer lainnya restart, shutdown, atau melakukan control lainnya, maka computer-komputer tersebut bukan autonomous (tidak melakukan control terhadap computer lain dengan akses penuh). 2.5.4. Jenis – Jenis Jaringan Komputer

Secara umum computer terdiri dari tiga jenis yaitu :

1. Local Area Network (LAN)

Sebuah LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area felatif kecil, umum nya dibatasi area lingkungan, seperti sebuah kantor pada sebuah gedung. Bisannya jarak antara node tidak lebih jauh dari 200m.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Sebuah MAN bisanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya anara gedung dalam suatu daerah. Dalam hal ini jaringan menghubungkan


(28)

beberapa buah jarongan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar. Sebagai contoh, jaringan beberapa kantor cabang sebuah bank didalam sebuah kantor besar yang dihubungkan antara satu dengan yang lainnya.

3. Wide Area Network

Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang biasanya sudah

menggunakan medua wireless, sarana satelit, ataupun kabel serat optic, karean jangkauannya lebih luas, buka hanya meliput satu kota atau antar kota dalam satu wilanyah, tapi mulai menjangkau area / wilayah otoritas Negara ini.

2.5.5. Topologi jaringan

Topologi jaringan atau arsitektur jaringan adalah gambaran perancangan hubungan antar kmputer dalam LAN yang umumnya menggunakan kabel dengan konektor, Ethernet card dan perangkat pendukng lainnya. Ada beberapa jenis

topologi yang terhadap pada hubungan computer pada jaringan local area, seperti “ 1. Topologi Bus Network

Topologi ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup. Dimana sepanjang kabel terdapat node-node. Signal dalam kabel dengan topologi ini dilewati arah sehingga memunkinkan sebuah collision terjadi.


(29)

Gambar : 2.3. Topologi Bus Network (Sumber : Jogiyanto MH, 2005 : 9)

2. Topologi Ring

Teoplogi jaringan yang berupa lingkaran tertutup yang berisi node-node. Signal mengalir dalam dua arah sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan data yang sangat cepat.


(30)

(Sumber : Jogiyanto MH, 2005 : 9)

3. Topologi Star Network

Karateristik dari topologi jaringan ini adalah node berkomunikasi langsung dengan stasion lain melalui sentarl node dan diteruskan ke node tujuan. Jika salah satu kabel putus jaringan lain tidak akan putus.

Gambar : 2.5. Topologi Star Network (Sumber : Jogiyanto MH, 2005 : 9) 2.5.6 Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat jaringan computer bagi user dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu untuk kebutuhan perusahaan dan umum.

1. Kebutuhan Perusahaan

a. Resource sharing yang bertujuan agar selutuh program, peralatan khususnya

data dapat digunakan oleh setiap orang pada jaringan tanpa pengaruh oleh koneksi resource dan pemakai.


(31)

b. High reliability (keadaan tinggi) yang diperoleh karena tersedianya sumber daya alternative.

c. Saving money (menghemat uang)

2. Kebutuhan Umum

Jaringan computer akan memberikan lanyanan yang berbeda kepada perorangan di rumah-rumah dibandingkan dengan layanan yang diberikan perusahaan . terhadap tiga hal pokok yang menjadi daya tarik jaringan computer pada perorangan, yaitu:

1. Akses ke informasi yang berada ditempat lain. 2. Komunikasi orang ke orang.

3. Hiburan interaktif.

2.5.6.1. Pengertian Client / Server

Selain pada jaringan local, sistem jaringan ini bisa diterapkan dengan teknologi internet dimana dalam suatu unik computer yang berpungsi sebagai server yang hanya memberikan lanyanan bagi computer lain dan client yang juga hanya meninta layanan dari server, akses dilakukan secara transparan dan dari client dengan melakukan login terlebih dahulu ke server yang disetujui.

2.5.7. Webserver

Web server merupakan server internet yang mampu melayani koneksi transfer

data dalam protocol HTTP. Web server merupakan hal yang terpenting dari server di internet dibandingkan server lainnya seperti e-mail server, ftp server ataupun news server. Hal ini disebabkan web server telah dirancang untuk dapat melayani beragam


(32)

jenis data, dari text sampai grafis 3 dimensi. Kemampuan ini telah menyebabkan berbagai institusi seperti universitas maupun perusahaan dapat menerima kehadirannya dan juga sekaligus menggunakannya sebagai sarana di internet.

Web server juga dapat menggabungkan dengan dunia mobile wireless internet atau

yang sering disebut sebagai WAP (Wireless Access Protocol), yang banyak digunakan sebagai sarana handphone yang memiliki fitur WAP. Dalam kondisi ini, webserver tidak lagi melayani data file HTML tetapi telah melayani WML (Wireless Markup

Language). Salah satu software yang biasa digunakan oleh banyak web master di

dunia adalah apache.

2.5.8. HTTP

HTTP (Hypertext Transfer Protokol) merupakan protocol yang digunakan untuk medistribusikan sistem informasi yang berbasis hypertext. Protocol ini merupakan protocol strandar yang digunakan untuk mengakses HTML, HTTP diprakarsai oleh World Wide Web sistem informasi dan pada alamat tertulis http://www.goggle.com: ini merupakanan salah satu pengguna protocol HTTP dalam web.

2.5.9. PHP

PHP yang juga dikenal sebagai "Hypertext Preprocessor", adalah sebuah bahasa pemrograman yang digunakan untuk pengolahan data-data berbasis web. Tujuan utama bahasa ini adalah untuk mempermudah pembuatan halaman web yang dinamik atau mudah diupdate dan cepat dalam pengolahan datanya. Dalam aplikasinya php dapat digabungkan dengan sintak HTML. Pemrograman PHP dapat


(33)

berdiri sendiri ataupun disisipkan di antara kode html sehingga dapat ditampilkan bersama dengan kode-kode html tersebut dengan syarat web server harus support dengan php. Dalam pemakaian pemrograman PHP ditambahkan dengan mengapit program tersebut di antara tanda <? dan ?> atau <?PHP dan ?>. File html yang telah dibubuhi pemrograman php harus diganti ekstensi-nya menjadi. php sesuai dengan konfigurasi pada web server. PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat

server-side dan embedded scripting dengan HTML, di mana script-nya menyatu

dengan HTML dan berada si server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan sepenuhnya dijalankan di server. PHP dikenal sebagai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis maupun pengolahan data di server. Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan system database di dalam web. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP antara lain : MySQL, Oracle, Sybase, PostgreSQL dan SQL lite. PHP dapat berjalan di berbagai system operasi seperti windows 98/NT, UNIX/LINUX, solaris maupun macintosh.

2.5.9.1. Sintak PHP

Sintak program / script PHP ditulis dengan apitan tanda khusus PHP. Ada empat macam pasangan teg PHP yang dapat digunakan menandai block script.

PHP:

1. <?php….?


(34)

3. <?....?> 4. <%..%>

2.5.10.Macromedia Dreamweaver 8

Pengertian macromedia dramweaver adalah sebuah software HTML editor professional yang digunakan untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web dan maupun halaman web . Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan kode-kode HTML secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara visual dengan melakukan editing. dreamweaver membuatnya lebih mudah dengan menyediakan tools-tools yang sangan berguna untuk memudahkan kita dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman kita dalam mendesain .

Dreamweaver 8 dalam hal ini digunakan untuk web desain, dreamweaver 8

mengikutsertakan banyak tools untuk kode-kode dalam halaman web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara lain : Referensi HTML, CSS dan java script, java script debugger

dan editor kode (tampilan code dan kode inspector) yang mengizinkan kita mengedit kode java scipt, XML dan dokumen teks lain secara langsung dalam macromedia dreamweaver.


(35)

4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Dalam penelitian ini objek yang penulis analisis adalah mengenai sistem informasi akademik pada SMA Pasundan 1 Bandung. Analisis terhadap sistem informasi akademik di instansi tersebut untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem informasi akademik di SMA Pasundan 1 Bandung.

4.1.11 Analisis Dokumen

Analisis dokumen yang sedang berjalan menguraikan secara rinci dokumen-dokumen yang digunakan pada sistem informasi akademik di SMA Negeri 1 Sindangbarang, diantaranya :

a. FormulirPendaftaran dan Persyaratan

Deskripsi : data yang digunakan siswa baru untuk melakukan pendaftaran

Fungsi : Untuk memasukan data siswa baru Rangkap : Satu

Sumber : calon siswa

Keterangan : panitia penerimaan siswa baru

Atribut :No_daftar, Tanggal_daftar, Tahun_ajaran, Nama_calon_siswa, Alamat, Tempat_lahir,


(36)

Pekerjaan_orang_tua, No_STTB, Status

b. Bukti Pembayaran Penerimaan Siswa Baru

Deskripsi : bukti pembayaran yang diterima calon siswa setelah melakukan pembayaran pendaftaran siswa baru

Fungsi : sebagai bukti bahwa calon siswa telah melakukan pembayaran siswa baru

Rangkap : dua

Sumber : panitia siswa baru

Keterangan : panitia siswa baru, calon siswa

Atribut : No_daftar , UDT, UDB, OSIS, MOS, PKI, Psikotes,

Pustaka, Batik, Olahraga,

Atribut_dan_Topi, NC_Zine c. Bukti pembayaran daftar ulang.

Deskripsi :bukti pembayaran yang diterima siswa setelah melakukan daftar ulang.

Fungsi :sebagai bukti bahwa siswa telah melakukan daftar ulang dan menjadi siswa aktif


(37)

Sumber : Bagian Tata Usaha Keterangan : Siswa lama

Atribut : no_kwitansi, tanggal, nis, tahun_ajaran, spp_2_bulan, asal_kelas, psikotest

d. Data Ulangan Harian

Deskripsi : data yang berisi hasil ulangan harian siswa

Fungsi : sebagai acuan guru untuk menentukan nilai raport Sumber : siswa

Rangkap : satu Keterangan : guru

Atribut : nama siswa, kelas, nama mata pelajaran e. Data UTS

Deskripsi : data yang berisi nilai UTS siswa

Fungsi : sebagai acuan guru untuk menentukan nilai raport Sumber : siswa

Rangkap : satu Keterangan : guru

Atribut : nama_siswa, kelas, nama_mata pelajaran, semester, ahun ajaran


(38)

Sumber : siswa Rangkap : Satu Keterangan : guru

Atribut : nama_siswa, kelas, mata_pelajaran, semester, tahun ajaran

g. Rekap nilai

Deskripsi : data yang berisi nilai-nilai siswa

Fungsi : sebagai acuan walikelas untuk membuat raport siswa Sumber : guru

Rangkap : satu Keterangan : wali kelas

Atribut :Tahun_ajaran, kode_kelas, semester, NIS, Kode_Mata_Pelajaran, Kode_guru, Ulangan, UTS, UAS, Nilai_Akhir.

h. Data guru

Deskripsi : sebagai acuan kurikulum membuat jadwal pelajaran Rangkap : satu

Sumber : Tata Usaha


(39)

i. Raport

Deskripsi : lembar yang berisi data nilai siswa selama 1 semester Fungsi : sebagai informasi data nilai siswa selama 1 semester Rangkap : satu

Sember : wali kelas Keterangan : siswa

Atribut : NIS, nama siswa, kelas, mata pelajaran, nilai, tahun akademik, semester, program, ttd wali kelas, ttd orang tua.

j. Laporan siswa baru

Deskripsi : laporan yang berisi daftar siswa baru

Fungsi : sebagai acuan kesiswaan dalam membagi kelas dan laporan ke kepala sekolah

Rangkap : satu

Sumber : panitia siswa baru Keterangan : kepala sekolah

Atribut :No_daftar, Tanggal_daftar, Tahun_ajaran, Nama_calon_siswa, Alamat, Tempat_lahir,


(40)

Pekerjaan_orang_tua, No_STTB, Status. k. Laporan penerimaan Siswa baru

Deskripsi : laporan pembayaran penerimaan siswa baru

Fungsi : sebagai laporan pembayaran penerimaan siswa baru ke kepala sekolah

Rangkap : satu

Sumber : panitia siswa baru Keterangan : kepala sekolah

Atribut : No_daftar, Tanggal_daftar, Tahun_ajaran, Nama_calon_siswa, Alamat, Tempat_lahir, Tanggal_lahir, Jenis_kelamin, Agama, Sekolah_asal, Tahun_lulus, Nama_orang_tua, Telepon, Pekerjaan_orang_tua, No_STTB, Status

l. Laporan Siswa yang Telah Daftar Ulang

Deskripsi : laporan siswa yang telah melakukan daftar ulang Fungsi : sebagai acuan kesiswaan untuk pembagian kelas dan

laporan kepada kepala Rangkap : satu

Sumber : tata usaha Ke : kepala sekolah


(41)

m. Daftar kelas & wali kelas

Deskripsi : data yang berisi pembagian kelas dan wali kelas. Fungsi : sebagai pemberitahuan kepada siswa tentang kelas

yang akan di tempati nya dan wali kelas nya dan laporan kepada kepala sekolah.

Rangkap : dua Sumber : kesiswaan

Keterangan : kesiswaan, kepala sekolah

Atribut : Kode_kelas, Kelas , kode_guru, Jumlah_Tampung, Sisa_Tampung

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Analisis prosedur yang berjalan menguraikan secara sistematis aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam sistem informasi akademik di SMA Negeri 1 Sindangbarang, diantaranya :


(42)

persyaratan-persyaratan yang ditentukan sekolah, dan membayar uang bangunan sekolah kepada panitia siswa baru.

b. Panitia siswa baru menerima dan memeriksa semua formulir pendaftaran dan persyaratan-persyaratan yang ditentukan, apabila formulir dan persyaratan lengkap panitia siswa baru membuat pengumuman daftar siswa yang lulus dan tidak lulus, jika tidak lengkap panitia siswa baru mengembalikan formulir dan persyaratan ke calon siswa

c. Setelah membuat pengumuman daftar siswa yang lulus dan tidak lulus, panitia siswa baru membuat laporan penerimaan siswa yang diterima yang kemudian diserahkan kepada kepala sekolah.

d. Calon siswa baru melakukan pembayaran penerimaan siswa baru, panitia siswa baru mencatat data uang bayaran dan bukti pembayaran penerimaan siswa baru dibuat dua rangkap yang kemudian diserahkan kepada calon siswa dan yang satunya lagi dibuat laporan pembayaran penerimaan siswa baru yang kemudian diserahkan kepada sekolah.

2. Prosedur sistem pembagian kelas dan wali kelas yang sedang berjalan

a. Kesiswaan mendapat arsip daftar siswa yang telah daftar ulang, daftar siswa yang diterima dari panitia penerimaan siswa baru.


(43)

pembagian kelas dan wali kelas sebanyak dua rangkap, untuk di arsipkan dan di umumkan kepada siswa dan satu untuk kepala sekolah.

3. Prosedur Daftar Ulang yang sedang berjalan

a. Siswa lama memberikan persyaratan daftar ulang dan raport kepada tata usaha.

b. Jika persyartan lengkap Tata Usaha akan membuat daftar siswa yang telah daftar ulang, jika tidak Tata Usaha akan memberikan kembali persyaratan daftar ulang kepada siswa lama

c. Berdasarkan data daftar ulang Tata Usaha membuat bukti pembayaran daftar ulang dan menyerahkannya kepada siswa dan data daftar ulang tersebut dijadikan arsip.

d. Berdasarkan data daftar ulang yang diarsipkan Tata Usaha membuat laporan siswa yang telah daftar untuk kepala sekolah.

4. Prosedur pengolahan nilai yang sedang berjalan


(44)

membuat rekap nilai yang kemudian diberikan kepada wali kelas.

c. Wali kelas menerima rekap nilai dari guru kemudian mengisi raport siswa dengan nilai raport yang diberikan oleh guru, kemudian rekap nilainya di arsipkan.


(45)

kemudian akan diserahkan kepada siswa.

5. Prosedur pembuatan jadwal pelajaran yang sedang berjalan

Calon siswa Tata usaha Kepala sekolah

Form pendaftaran kosong Form pendaftaran kosong persyaratan Form pendaftaran

yg telah di isi Mengisi

form pendafta

ran

Form pendaftaran yg telah di isi

persyaratan

persyaratan Form pendaftaran

yg telas diisi

1.1 Cek kelengkapan

persyaratan Form pendaftaran

yg telah diisi

Membuat pengumuman daftar siswa yang lulus dan tidak lulus

Daftar siswa yg tidak di terima

Daftar siswa yang di terima

uang

Membuat laporan siswa

yg diterima

Daftar siswa yang di terima Mencatat data uang bayaran dan bukti pembayaran penerimaan siswa baru uang

Daftar siswa yang di

terima Lap. Penerimaan siswa baru uang Lap. Penerimaan siswa baru Bukti pembayaran penerimaan siswa baru Bukti pembayaran penerimaan siswa baru Membuat Lap. Pembayaran penerimaan siswa baru Bukti pembayaran penerimaan siswa baru Lap. Pembayaran penerimaan siswa baru Lap. Pembayaran penerimaan siswa baru


(46)

b. Berdasarkan daftar kelas dan wali kelas, data guru dan data matapelajaran yang dimiliki kurikulum, kurikulum membuat jadawal pelajaran sebanyak dua rangkap dan menyerahkannya kepada guru dan yang satunya diarsipkan untuk dijadikan pengumuman kepada siswa

4.1.2.1. Flow map

Dibawah ini adalah flow map sistem informasi akademik di SMA Pasundan 1 bandung yang sedang berjalan meliputi pendaftaran siswa baru, pembagian kelas dan wali kelas, daftar ulang, pengolahan nilai, pembuatan jadwal pelajaran.


(47)

Calon siswa Tata usaha Kepala sekolah Form pendaftaran kosong Form pendaftaran kosong persyaratan Form pendaftaran

yg telah di isi Mengisi

form pendafta

ran

Form pendaftaran yg telah di isi

persyaratan

persyaratan Form pendaftaran

yg telas diisi

1.1 Cek kelengkapan

persyaratan Form pendaftaran

yg telah diisi

Membuat pengumuman daftar siswa yang lulus dan tidak lulus

Daftar siswa yg tidak di terima

Daftar siswa yang di terima

uang

Membuat laporan siswa

yg diterima

Daftar siswa yang di terima Mencatat data uang bayaran dan bukti pembayaran penerimaan siswa baru uang

Daftar siswa yang di

terima Lap. Penerimaan siswa baru uang Lap. Penerimaan siswa baru Bukti pembayaran penerimaan siswa baru Bukti pembayaran penerimaan siswa baru Membuat Lap. Pembayaran penerimaan siswa baru Bukti pembayaran penerimaan siswa baru Lap. Pembayaran penerimaan siswa baru Lap. Pembayaran penerimaan siswa baru


(48)

Gambar 4.2 Flow map sistem pembagian kelas dan wali kelas yang

Sedang berjalan

Kesiswaan Kepala sekolah

P

h

as

e

Daftar siswa yang telah daftar ulang

Daftar siswa yg di

terima Daftar guru

Daftar siswa yang telah daftar ulang

Buat pembagi

an kelas dan wali kelas

Darftar siswa yang di terima

Daftar guru

Daftar kelas dan wali kelasac

Daftar kelas dan wali kelas


(49)

Gambar 4.3 flow map daftar ulang yang sedang berjalan

Siswa lama Tata usaha Kepala sekolah

P h a se persyaratan raport persyaratan raport persyaratan raport persyaratan raport Cek persyaratan persyaratan raport Buat daftar siswa yang telah daftar ulang

Daftar siswa yang telah daftar ulang

Membauat bukti pembayaran daftar ulang

Daftar siswa yang telah daftar ulang

Bukti pembayaran daftar ulang Membuat lap.siswa yg telah daftar ulang

Daftar siswa yg telah daftar ulang Lap. Siswa yg telah

daftar ulang

Lap. Siswa yg telah daftar ulang Bukti pembayaran

daftar ulang

ya

tidak

Daftar siswa yang telah daftar ulang


(50)

Gambar 4.4 flow map pengolahan nilai yang sedang berjalan

siswa guru Wali kelas

P

h

ase

UAS UTS

Ulangan harian

UAS UTS

Ulangan harian

Mengore ksi dan memberi

nilai

Nilai UAS Nilai UTS

Nilai Ulangan harian

Membuat rekap nilai

Rekap nilai

Raport yang telah di ttd wali kelas

Rekap nilai

raport

Mengisi raport

Rekap nilai

raport

Menandatan gani raport

Raport yg telah di ttd wali kelas


(51)

Gambar 4.5 flow map sistem pembuatan jadwal pelajaran yang sedang berjalan

kurikulum guru

P

h

as

e

Daftar kelas dan wali kelas

Data matapelajaran

Data guru

Buat jadwal pelajaran Daftar kelas dan wali

kelas

Data matapelajaran

Data guru Jadwal pelajaran


(52)

b. = arsip daftar siswa yang diterima

c. = arsip bukti pembayaran penerimaan siswa baru d. = arsip data siswa yang telah daftar ulang

e. = arsip raport f. = arsip rekap nilai

g. = arsip daftar kelas dan wali kelas h. = arsip data mata pelajaran

i. = arsip data guru

j. = arsip daftar jadwal pelajaran

4.1.2.2 Diagram konteks

Diagram konteks adalah model yang menggambarkan hubungan dengan lingkungan luar. Diagram konteks sistem informasi akademik yang sedang berjalan di SMA Pasundan 1 bandung adalah sebagai berikut :


(53)

Gambar 4.6 Diagram konteks sistem akademik yang sedang berjalan

Diagram konteks sistem akademik yang sedang berjalan diatas, dapat diketahui bahwa ada beberapa entitas luar yang berhubungan dengan sistem akademik diantaranya calon siswa, siswa, kepala sekolah

4.1.2.3 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram menggambarkan sebuah sistem yang telah ada atau baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa pertimbangan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan.

1. Data Flow Diagram level 1 Sistem Informasi akademik yang sedang berjalan.

siswa

Sistem Akademik SMA Pasundan 1

Bandung Formulir tdk lengkap

Persyaratan tdk lengkap

persyaratan Lap. Daftar ulang Pembagian kls dan wali kelas

Ulangan harian UTS UAS Raport Persyaratan daftar ulang


(54)

Gambar 4.7 DFD level 1 sistem akademik yang sedang berjalan laporan daftar ulang

data daftar ulang data daftar ulang

data daftar ulang

jadwal pelajaran

data guru data guru

.data mata pelajarn

.data mata pelajarn

data kelas data kelas raport ulangan harian UTS UAS pembagian kelas dam wali kelas

raport persyaratan data siswa data siswa data siswa pembagian kelas dan wali kelas pembagian

kelas dan wali kelas

data guru data guru

pembagian kelas dan wali kelas lap. pemb PSB lap. penerimaan siswa baru lap pemb PSB lap. penerimaan siswa baru lap pembayaran PSB formulir persyaratan 1.0 pendaftaran 2.0 pembagian kelas

dan wali kelas

3.0 daftar ulang 4.0 pengolahan nilai 5.0 pembuatan jadwal siswa F.bukti pemb PSB

F. data guru

f. kelas

f. data siswa

F. daftar ulang

F.data mata pelajarn

F. data guru

F.jadwal F. data kelas


(55)

Gambar 4.8 DFD level 2 proses 1 yang sedang berjalan

3. Data Flow Diagram Level 2 proses 2 (Pembagian kelas) sistem informasi akademik yang sedang berjalan

lap. pembayaran PSB data lap. pembayaran

penerimaan siswa baru

bukti pembayaran penerimaan siswa

baru data siswa

lap daftar siswa yang diterima

lap daftar siswa yang diterima daftar siswa yang diterima Form pendaftaran persyaratan bukti pembayaran penerimaan siswa baru

Form pendaftaran persyaratan form tidak lengkap Persyaratan tidak lengkap

calon siswa 1.1 cek kelengkapan 1.2 membuat pengumuman daftar siswa yang

lulus

1.3 memebuat lap.siswa

yang di terima

1.3 mencatat data uang bayaran dan bukti

pembayaran penerimaan siswa baru

1.4 buat lap. pembayaran PSB Kepala sekolah data siswa bukti pembayaran PSB


(56)

Gambar 4.9 DFD level 2 proses 2 yang sedang berjalan

4. Data Flow Diagram Level 2 proses 3 (daftar ulang) sistem informasi

akademik yang sedang berjalan

Gambar 4.10 DFD level 2 proses 3 yang sedang berjalan data daftar ulang data siswa

pembagian kelas dan wali kelas

2.2 pembagian kelas

dan wali kelas Kepala sekolah

f. data siswa

f. daftar ulang

laporan daftar ulang data daftar ulang

data daftar ulang

bukti pembayaran daftar ulang

data daftar ulang persyaratan lengkap raport persyaratan 3.2 cek persyaratan f. daftar ulang siswa 3.2 membuat data daftar

ulang 3.3 membuat bukti pembayaran daftar ulang 3.4 membuat lap daftar ulang Kepala sekolah


(57)

Gambar 4.11 DFD level 2 proses 4 yang sedang berjalan

6. Data Flow Diagram Level 2 proses 5 (Pembuatan jadwal) sistem informasi

akademik yang sedang berjalan

Gambar 4.12 DFD level 2 Proses 5

rekap nilai raport raport yang di ttd wali kelas

raport siswa

rekap nilai nilai ulangan harian

nilai UTS nilai UAS ulangan harian UTS UAS 4.1 mengoreksi dan memberi nilai raport siswa 4.2

memebuat rekap nilai

4.3 mengisi raport 4.4 menandatangi raport rekap nilai data guru data guru data matapelajaran data matapelajaran daftar kelas daftar kelas jadwal pelajaran 5.1 Membuat jadwal pelajaran f. daftar kelas

f. jadwal pelajaran

f data matapelajaran


(58)

Lap. Pembayaran PSB = Laporan Pembayaran Penerimaan Siswa Baru

4.1.3 Evaluasi sistem yang sedang berjalan

Evaluasi sistem akademik yang berjalan dilakukan untuk mengetahui kelemahan kelemahan yang dihadapi saat ini sehingga dapat menghasilkan beberapa rancangan pemecahan terhadap kelemahan yang dihadapi. Adapun kelemahan-kelemahan tersebut antara lain :

1. Data-data akademik belum terintegrasi dengan benar sehingga masih terdapat redudansi data

Solusi : membangun sebuah media penyimpanan yang terintegrasi dengan benar 2. Data-data akademik masih disimpan dalam bentuk arsip sehingga proses

pencarian data-data akademik memerlukan waktu yang cukup lama, dan kemungkinan hilangnya data masih besar.

Solusi : membangun sebuah media penyimpanan sebagai tempat penyimpanan data-data akademik dan dapat diakses dengan cepat apabila dibutuhkan

3. Masih terjadi kesalahan dalam pengolahan data, dan proses pembuatan laporan akademik masih berjalan lambat

Solusi : membangun sebuah aplikasi akademik yang dapat mengolah data-data akademik dan dapat membuat laporan akademik yang dibutuhkan dengan cepat.


(59)

data-data akademik yang dihadapi saat ini, dapat dikurangi.

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahapan setelah analisis dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, yang dapat berupa penggambaran, perancangan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, juga menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat keras dan perangkat lunak dari suatu sistem.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk menghasilkan perancangan sistem informasi akademik yang terkomputerisasi untuk memudahkan mengolah data-data akademik sehingga tidak terjadi lagi kesalahan pengolahan data.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Usulan perancangan sistem yang diusulkan tidak mengalami banyak perubahan dari sistem yang berjalan, hanya merubah sistem informasi akademik yang masih manual menjadi sistem informasi yang terkomputerisasi sehingga dapat mengatasi permaslahan yang sering terjadi pada sistem informasi akademik yang lama dengan melakukan perubahan prosedur yaitu pada sistem yang lama data-data akademik hanya disimpan dalam bentuk arsip yang disusun pada sebuah lemari,


(60)

kedalam sebuah media penyimpanan sehingga memudahkan dalam proses pencarian data-data akademik dan dalam melakukan proses lainnya.

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Adapun prosedur sistem informasi akademik yang diusulkan penulis diantaranya :

1. Prosedur sistem penerimaan siswa baru yang diusulkan

a. Calon siswa datang ke panitia siswa baru dengan menyerahkan formulir yang telah diisi lengkap dan persyratan yang lengkap b. Panitia siswa baru menginput data calon siswa baru dan data

pembayaran penerimaan siswa baru memasukan kedalam media penyimpanan.

c. Panitia siswa baru mencetak bukti pembayaran penerimaan siwa baru yang kemudian bukti pembayaran tersebut diserahkan kepada calon siswa.

d. Berdasarkan data calon siswa yang diinputkan tadi, panitia siswa baru mencetak laporan penerimaan siswa baru untuk diberikan kepada kepala sekolah.

e. Berdasarkan data pembayaran penerimaan siswa baru yang diinputkan, panitia siswa baru mencetak laporan pembayaran penerimaan siswa baru untuk diserahkan kepada kepala sekolah.


(61)

siswa baru, dan data siswa lama yang diambil dari media penyimpanan yang sebelumnya telah diinput kan oleh Tata Usaha dan panitia siswa baru, lalu menyimpannya kedalam media penyimpanan.

b. Kesiswaan menginputkan pembagian wali kelas dari data guru yang diambil dari media penyimpanan yang sebelumnya telah diinput kan oleh Tata Usaha, lalu menyimpannya kedalam media penyimpanan c. Kesiswaan mencetak pembagian kelas dan wali kelas, dibuat dua

rangkap yang kemudian diserahkan kepala sekolah dan yang satunya lagi di arsipkan dikesiswaan untuk diumumkan kepada siswa.

3. Prosedur daftar ulang yang di usulkan

a. Siswa melakukan daftar ulang dengan menyerahkan persyaratan daftar ulang dan raport kepada Tata Usaha.

b. Tata Usaha memeriksa kelengkapan persyaratan jika tidak lengkap, Tata Usaha memberikan persyaratan kepada siswa, jika lengkap maka akan di inputkan data daftar ulang dan menyimpannya kedalam media penyimpanan.

c. Berdasarkan data daftar ulang yang diinputkan Tata Usaha mencetak bukti pembayaran daftar ulang dan menyerahkannya kepada siswa. d. Berdasarkan data daftar ulang yang diinputkan Tata Usaha mencetak


(62)

b. Guru menginputkan data nilai ulangan harian, UTS dan UAS kemudian dimasukan kepada media penyimpanan.

c. Tata Usaha mencetak raport siswa dan menyerahkan kepada wali kelas d. Wali kelas menandatangani raport siswa dan menyerahkannya kepada

siswa.

5. Prosedur pembuatan jadwal pelajaran yang di usulkan

a. Tata Usaha menginputkan data guru dan menyimpannya kedalam media penyimpanan.

b. Kurikulum menginputkan data mata pelajaran dan menyimpannya kedalam media penyimpanan.

c. Kurikulum membuat jadwal pelajaran berdasarkan data mata pelajaran, data guru, dan data kelas yang ada dalam media penyimpanan.

d. Kurikulum mencetak jadwal pel;ajaran dan kemudian diarsipkan dan mengumumkannya kepada siswa.

4.2.3.1 Flow Map

Flow map adalah diagram yang menunjukan aliran data berupa dokumentasi yang mengalir dalam suatu sistem. Dibawah ini adalah flow map sistem informasi informasi akademik di SMA Pasundan 1 bandung yang sedang berjalan meliputi pendaftaran siswa baru, pembagian kelas dan wali kelas, daftar ulang, pengolahan nilai, pembuatan jadwal pelajaran.


(63)

Calon Siswa Kesiswaan Kepala Sekolah

Ph

as

e

formulir

persyaratan

formulir

persyaratan

Input data calon siswa

Database Informasi Akademis

Cetak Laporan Penerimaan Siswa

Baru Cetak Laporan

Penerimaan siswa baru

Laporan penerimaan siswa baru

Laporan penerimaan siswa baru

Laporan penerimaan siswa baru

a

b


(64)

Guru Kesiswaan Kepala Sekolah

Ph

as

e

Data guru Data guru

Input data guru

Data siswa

Input data siswa dan pembagian kelas

Data siswa berserta kelas Database sistem

Informasi akademis

Membagi wali kelas

Mencetak data kelas berserta wali kelas Data kelas berserta

wali kelas

Input data kelas berserta wali kelas

Data kelas berserta wali kelas

Data kelas berserta wali kelas Data kelas berserta

wali kelas

a


(65)

Gambar 4.16 flowmap sistem pengolahan nilai yang di usulkan Title

guru Tata usaha Wali kelas siswa

P

h

ase

UAS UTS Ulangan harian

Input data nilai siswa

Database akademik

Cetak raport siswa

Raport siswa

Raport siswa

Tandatangan raport

Raport siswa yg di ttd

Raport siswa yg di ttd


(66)

4.2.3.2 Diagram konteks

Diagram konteks adalah model yang menggambarkan hubungan dengan lingkungan luar. Diagram konteks sistem informasi akademik yang diusulkan di SMA Pasundan 1 Bandung adalah sebagai beriku

gambar 4.14 diagram konteks sistem informasi akademik yang di usulkan

4.2.3.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram menggambarkan sebuah sistem yang telah ada atau baru

yang akan dikembangkan secara logika tanpa pertimbangan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan.

Formulir persyaratan

raport, pembagian kelas dan walikelas, user name, password ulangan harian. UAS, UTS, Raport

bukti penerimaan siswa baru

lap.peneriaam siswa baru

pembagian kelas dan walikelas data calon siswa data penerimaan siswa baru

data calon calon siswa data penerimaan siswa baru

username,password Sistem informasi akademik

sma pasundan 1 bandung calon siswa

siswa

kesiswaan kepala sekolah


(67)

1. DFD level 1 sistem informasi akademik yang di usulkan

Gambar 4.15 DFD level 1 sistem informasi akademik yang di usulkan cetak bukti pendaftaran siswa baru

lap.penerimaan formulir persyaratan username pass data siswa data guru data psb

data calon siswa penerimaan siswa baru

verifikasi

data yg sudah di verifikasi data siswa dan guru data kelas dan walikelas data nilai data nilai

data calon siswa data calon siswa

data materi data materi raport ulangan harian UAS UTS usename pass 2.0 login 1.0 pendaftaran T. guru siswa calon siswa kepala sekolah T. siswa 4.0 pengelola nilai 3.0 pembagian kelas

dan wali kelas

5.0 upload materi dan download

materi guru

data base pasundan 1


(68)

Gambar 4.16 DFD level 2 proses 1 yang di usulkan

3. DFD level 2 proses 2 (pembagian kelas dan wali kelas) yang di usulkan

gambar 4.17 DFD level 2 proses 2 yang di usulkan

formulir Persyaratan

bukti pendaftaran siswa baru

lap.penerimaan siswa baru data siswa

data siswa baru

1.2 cetak laporan siswa

calon siswa 1.0

input data calon siswa kepala sekolah Pendaftaran data guru data guru data guru data kelas

dan wali kelas lap. data kelas dan wali kelas

data sisiwa

data siswa beserta kelas

data kelas beserta wali kelas

data kelas beserta kelas

data kelas beserta wali kelas 2.3

membagi wali kelas

2.1 input data guru

kepala sekolah

T.guru T.siswa

2.2 input data siswa

dan membagi kelas

T.kelas

2.4 mencetak data

kelas dan wali kelas siswa


(69)

Gambar 4.19 DFD level 2 proses 3 (pengolahan nilai) yang di usulkan

5. DFD level 2 proses 4 (Dowload dan Upload Materi) yang di usulkan

Gambar 4.19 DFD level 2 proses 4 (Dowload dan Upload Materi) yang di usulkan

rekap nilai raport raport yang di ttd wali kelas

raport siswa rekap nilai nilai UTS nilai UAS UAS mengoreksi dan memberi nilai raport siswa 3.2

memebuat rekap nilai

3.3 mengisi raport 3.4 menandatangi raport rekap nilai data materi data materi data materi data materi data materi data materi data materi 4,2 upload materi 4.1 download materi T. materi guru siswa


(70)

kebutuhankebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mengidentifikasikan data yang mengalir dalam sistem dengan lengkap.

Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di data flow diagram. Arus data yang ada di data flow diagram sifatnya adalah global hanya ditujukan arus datanya saja. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di bawah ini:

1. Nama Arus Data : Pendaftaran Siswa Baru

Alias :Formulir dan Persyaratan, Laporan Penerimaan Siswa Baru,

Bentuk data :dokumen

Aliran data :T.calon siswa_proses 1.0, proses 1.2_T.calon siswa Elemen data :id_psb, nama_psb, nem, jenkel, sekolah_asal, no_sttb,

tanggal_sttb, tempat_lahir, tanggal_lahir, bb, tb, status_psb, tanggal_psb, nama_ortu, pekerjaan_ortu, alamat_psb, polling_psb, telepon, email.

2. Nama arus data : Data Siswa

Alias :-


(71)

proses 5.4_ T.siswa, T.siswa _ proses 5.5.

Elemen data : Id_Siswa, NIS, Nama_Siswa, Password, Jenkel, Tempat_Lahir, Tanggal_Lahir, Alamat, Tahun_Registrasi, Tahun_Lulus, Sekolah_Asal, Email, Telepon, Status_Siswa, Status_Oke, Id_Kelas, Nama_Ortu, Pekerjaan_Ortu, Pekerjaan_Sekarang, Info_Tambahan.

3. Nama arus data : data guru

Alias :-

Bentuk data :dokumen

Aliran data :T.guru_proses 2.1,proses 2.1 T.guru_proses 2.3, T.guru_proses 4.2, T.guru _ proses 5.2, proses 5.2_ T.guru, T.guru_proses 5.4.

Elemen data :Id_Gurustaff, NIP, Posisi, Nama_Gurustaff, Password, Foto, Jenkel, Id_Mapel, Id_Jabatan, Alamat, Status_Kawin, Tahun_Masuk, Pendidikan_Terakhir, Email, Telepon, Tempat_Lahir, Tanggal_lahir.


(72)

Alias : -

Bentuk data :dokumen

Aliran data : T.kelas_ proses 2.4, proses 2.3_T.kelas Elemen data :Id_Kelas, Nama_Kelas, Deskripsi_Kelas.

5. Nama Arus : Data Nilai

Alias :-

Aliran Data :

Elemen Data : Id, NIS, id_Mapel, Nilai

4.2.4. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan perancangan sebuah database. Pada dasarnya melibatkan enam tahap yang bersifat berulang yaitu perencanaan, analisis, perancangan, pemrograman, implementasi, dan penggunaan. Adapun unsur-unsur yang mempengaruhi dalam merancang sebuah database yaitu sebagai berikut :


(73)

perancangan, pemrograman, implementasi, dan penggunaan. Adapun unsur-unsur yang mempengaruhi dalam merancang sebuah database yaitu sebagai berikut :

4.2.4.1 normalissasi

Untuk mendapatkan kriteria-kriteria normalisasi, semua tabel di rekontruksi menjadi satu tabel (Universal Table). Lalu diterapkan kriteria-kriteria normalisasi hingga mendapatkan sejumlah tabel yang sudah normal. Dibawah ini merupakan tabel yang berada pada bentuk normal pertama :

1. Bentuk Unnormal

{ Id_psb, nama_psb, nem, jenkel, sekolah_asal, no_sttb, tanggal_sttb, tempat_lahir,tanggal_lahir, bb, tb, status_psb, tanggal_psb, nama_ortu, pekerjaan_ortu, alamat_psb, polling_psb, telepon, email. Id_Siswa, NIS, Nama_Siswa, Password, Jenkel, Tempat_Lahir, Tanggal_Lahir, Alamat, Tahun_Registrasi, Tahun_Lulus, Sekolah_Asal, Email, Telepon, Status_Siswa, Status_Oke, Id_Kelas, Nama_Ortu, Pekerjaan_Ortu, Pekerjaan_Sekarang, Info_Tambahan. Id_Gurustaff, NIP, Posisi, Nama_Gurustaff, Password, Foto, Jenkel, Id_Mapel, Id_Jabatan, Alamat, Status_Kawin, Tahun_Masuk, Pendidikan_Terakhir, Email, Telepon, Tempat_Lahir, Tanggal_lahir. Id_Kelas, Nama_Kelas, Deskripsi_Kelas. Id, NIS, Id_Mapel, Nilai}


(74)

Untuk mendapatkan kriteria-kriteria normalisasi, semua table direkonstruksi menjadi satu tabel (table universal). Kemudian diterapkan kriteria-kriteria normalisasi sehingga mendapatkan sejumlah table yang sudah normal.

{ Id_psb, nama_psb, nem, jenkel, sekolah_asal, no_sttb, tanggal_sttb, tempat_lahir,tanggal_lahir, bb, tb, status_psb, tanggal_psb, nama_ortu, pekerjaan_ortu, alamat_psb, polling_psb, telepon, email. Id_Siswa, NIS, Nama_Siswa, Password, Jenkel, Tempat_Lahir, Tanggal_Lahir, Alamat, Tahun_Registrasi, Tahun_Lulus, Sekolah_Asal, Email, Telepon, Status_Siswa, Status_Oke, Id_Kelas, Nama_Ortu, Pekerjaan_Ortu, Pekerjaan_Sekarang, Info_Tambahan. Id_Gurustaff, NIP, Posisi, Nama_Gurustaff, Password, Foto, Jenkel, Id_Mapel, Id_Jabatan, Alamat, Status_Kawin, Tahun_Masuk, Pendidikan_Terakhir, Email, Telepon, Tempat_Lahir, Tanggal_lahir. Id_Kelas, Nama_Kelas, Deskripsi_Kelas. Id, NIS, Id_Mapel, Nilai}

3. Bentuk normal kedua (2 nd NF)

Suatu table dikatakan dalam bentuk normal kedua (2NF) jika berada dalam bentuk normal pertama dan semua atribut bukan kunci memiliki ketergantungan fungsional (KF) pada key primary


(75)

a. Tabel Pendaftaran :

{* Id_psb, nama_psb, nem, jenkel, sekolah_asal, no_sttb, tanggal_sttb, tempat_lahir,tanggal_lahir, bb, tb, status_psb, tanggal_psb, nama_ortu, pekerjaan_ortu, alamat_psb, polling_psb, telepon, email}

b. Tabel Siswa :

{*Id_Siswa, NIS, Nama_Siswa, Password, Jenkel, Tempat_Lahir, Tanggal_Lahir, Alamat, Tahun_Registrasi, Tahun_Lulus, Sekolah_Asal, Email, Telepon, Status_Siswa, Status_Oke, Id_Kelas, Nama_Ortu, Pekerjaan_Ortu, Pekerjaan_Sekarang, Info_Tambahan}

c. Tabel Guru :

{* Id_Gurustaff, NIP, Posisi, Nama_Gurustaff, Password, Foto, Jenkel, Id_Mapel, Id_Jabatan, Alamat, Status_Kawin, Tahun_Masuk, Pendidikan_Terakhir, Email, Telepon, Tempat_Lahir, Tanggal_lahir.}

d. Tabel Kelas :

{* Id_Kelas, Nama_Kelas, Deskripsi_Kelas} e. Tabel Nilai :


(76)

kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki ketergantungan parsial terhadap kunci primer.

b. Tabel Pendaftaran :

{* Id_psb, nama_psb, nem, jenkel, sekolah_asal, no_sttb, tanggal_sttb, tempat_lahir,tanggal_lahir, bb, tb, status_psb, tanggal_psb, nama_ortu, pekerjaan_ortu, alamat_psb, polling_psb, telepon, email}

b. Tabel Siswa :

{*Id_Siswa, NIS, Nama_Siswa, Password, Jenkel, Tempat_Lahir, Tanggal_Lahir, Alamat, Tahun_Registrasi, Tahun_Lulus, Sekolah_Asal, Email, Telepon, Status_Siswa, Status_Oke, Id_Kelas, Nama_Ortu, Pekerjaan_Ortu, Pekerjaan_Sekarang, Info_Tambahan}

c. Tabel Guru :

{* Id_Gurustaff, NIP, Posisi, Nama_Gurustaff, Password, Foto, Jenkel, Id_Mapel, Id_Jabatan, Alamat, Status_Kawin, Tahun_Masuk, Pendidikan_Terakhir, Email, Telepon, Tempat_Lahir, Tanggal_lahir.}

d. Tabel Kelas :


(77)

4.2.4.2.Relasi Tabel

Tabel relasi digunakan untuk mengelompokkan data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasi yang berfungsi untuk mengakses data, sehingga databases tersebut mudah di modifikasi.

Berikut ini di gambarkan relasi antar tabel sistem informasi akademik : a_psb id_psb nama_psb nem jenkel sekolah_asal no_sttb tanggal_sttb tempat_lahir tangal_lahir bb tb status_psb tanggal_psb nama_ortu pekerjaan_ortu alamat_psb telepon email a_siswa id_siswa nis nama_siswa password jenkel tampat_lahir tanggal_lahir alamat tahaun_registrasi tahun_lulus sekolah_asal email telepon status_siswa status_oke id_kelas** nama_ortu pekerjaan_ortu pekerjaan_sekaran info_tambahan id_psb** a_kelas id_kelas nama_kelas deskripsi_kelas jumlah siswa id_guru** a_nilai id_nilai nis** id_mapel** nilai a_mapel id_mapel nama_,apel deskripsi_mapel a_materi id_materi file_materi judul_materi id_mapel nip** tanggal_upload a_guru id_guru nip posisi nama_guru passwor foto jenkel id_mapel** id_jabatan** alamat status_kawin tahun_masuk pendidikan_terakhir email telepon tempat_lahir tanggal_lahir a_jabatan id_jabatan nama_jabatan deskripsi_jabatan


(78)

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

Pada Entity Relationship Diagram (ERD), hubungan antar file direlasikan dengan kunci relasi (Relational Key) yang merupakan kunci utama dari masing-masing file. ERD terdiri dari sekumpulan objek dasar, yaitu entitas-entitas yang saling berhubungan, dalam sistem informasi akademik sebagai berikut :

nilai mempunyai N

siswa N

mempunyai N

guru

mempunyai N N mempunyai

Mata Pelajaran

kelas 1

N

mempunyai N

N N

Gambar 4.22 ERD sisttem informasi akademik

4.2.4.4 Struktur File

Di dalam pembuatan program dibutuhkan suatu spesifikasi file yang dimaksudkan untuk dapat melakukan kegiatan-kegiatan dalam pengaturan pencarian data dan pembuatan laporan yang dapat memudahkan sistem komputer. Untuk itu sistem


(79)

Tabel 4.1

Nama Tabel:tabel siswa Primary key:id_siswa Atribut:

Field Jenis Kosong Default Keterangan

id_siswa int(11) Ya NULL Primary key

nis int(10) Ya NULL

nama_siswa varchar(30) Ya NULL

password varchar(50) Ya NULL

jenkel varchar(1) Ya NULL

tempat_lahir varchar(30) Ya NULL

tanggal_lahir date Ya NULL

alamat text Ya NULL

tahun_registrasi year(4) Ya NULL

tahun_lulus year(4) Ya NULL


(80)

status_siswa int(1) Ya NULL

status_oke int(1) Ya NULL

id_kelas int(11) Ya NULL

nama_ortu varchar(30) Ya NULL pekerjaan_ortu varchar(50) Ya NULL pekerjaan_sekarang text Ya NULL

info_tambahan text Ya NULL

Tabel 4.2 tabel guru

Nama tabel : a_guru Primary key: id_guru Atribut:

Field Jenis KosongDefault Keterangan

id_gurustaff int(11) Ya NULL Primary key

nip varchar(30) Ya NULL

posisi varchar(5) Ya NULL

nama_gurustaff varchar(30) Ya NULL

password varchar(50) Ya NULL


(81)

id_jabatan int(11) Ya NULL Foreign key

alamat text Ya NULL

status_kawin varchar(20) Ya NULL

tahun_masuk year(4) Ya NULL

pendidikan_terakhir varchar(20) Ya NULL

email varchar(30) Ya NULL

telepon varchar(15) Ya NULL

tempat_lahir varchar(30) Ya NULL

tanggal_lahir date Ya NULL

Tabel 4.3 tabel mata pelajaran

Nama tabel : a_mapel Primary key: id_mapel

Atribut:

Field Jenis KosongDefault Katerangan

id_mapel int(10) Ya NULL Primary key

nama_mapel varchar(30) Ya NULL deskripsi_mapel text Ya NULL


(82)

Primary key : id_kelas Atribut:

Field Jenis KosongDefault Keterangan

id_kelas int(11) Ya NULL Primary key

nama_kelas varchar(30) Ya NULL deskripsi_kelas text Ya NULL

Tabel 4.5 tabel nilai

Nama tabel : a_nilai Primary key:- Atribut:

Field Jenis Kosong Default

id int(10) Ya NULL

nis int(10) Ya NULL

id_mapel int(10) Ya NULL


(83)

penyusunan data dan pencarian data. Adapun pengkodean dalam sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Nomor Induk Siswa (NIS) Format : XXXX XX XXX

Menunjukan Urutan Siswa

Menunjukan Masuk di kelas 10

Menunjukan Tahun Ajaran

Contoh : 121310006

1314 : Tahun Ajaran 2012 – 2013 10 : Masuk di kelas 10

001 : Urutan 006 2. Kode Mata Pelajaran

Format : XXX

Menunjukan Singkatan Mata Pelajaran Contoh : IND


(84)

Perancangan input merupakan struktur masukan yang akan diproses program untuk mendapatkan informasi yang diinginkan.

1. Form Login

Gambar 4.24 Form Login

Keterangan :

Tabel 4.8 Tabel Keterangan Form Login

No Nama Navigasi Keterangan

1 Login Untuk Menginput Nama User 2 status Untuk menentukan status login 2. Form Registrasi Siswa


(85)

Keterangan

Tabel 4.9 Tabel Keterangan Form Registrasi Siswa

No Nama Navigasi Keterangan


(86)

(87)

No Nama Navigasi Keterangan

1 Tambah Button untuk Menambah Data Guru 2 Edit Button untuk Mengedit Data Guru 3 Simpan Button untuk Menyimpan Data Guru 4 Hapus Button untuk Menghapus Data Guru 5 Batal Button untuk Membatalkan 6 Keluar Button untuk Keluar dari Form Guru 7 Cari Button untuk Mencari Data Guru

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan

Topologi jaringan yang digunakan dalam perancangan arsitektur jaringan ini adalah topologi star. Berikut ini adalah rancangan arsitektur jaringan yang akan diterapkan di SMA pasundan 1 Bandung :

Gambar 4.38 Perancangan Arsitektur Jaringan

Didalam topologi star, sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendalian semua komunikasi data yang terjadi. Terminal-terminal lain terhubung ke


(88)

Adapun kebutuhan untuk mendukung perancangan arsitektur jaringan ini adalah sebagai berikut:

1) Tipe jaringan yang digunakan adalah LAN karena area yang relatif kecil, dengan model konfigurasi dimana satu komputer bertindak sebagai server dan yang lainnya sebagai client yang mengakses file dalam server.

2) Media transmisi menggunakan twisted pair dengan tipe UTP, konektor RJ45, dan sebuah HUB.


(89)

97

5.1 Pengujian

Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pengembangan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bawha peranglat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal. Pengujian perangkat lunak ini menggunakan metode pengujian black box. Pengujian black box ini tidak perlu tahu apa yang sesungguhnya terjadi dalam sistem atau perangkat lunak, yang dijuji adalah masukan serta kelurannya. Dengan berbagai masukan yang diberikan, apakah sistem atau perangkat lunak memberikan keluaran seperti yang kita harapkan atau tidak.

5.1.1. Rencana Pengujian

Pengujian sistem informasi akademik menggunakan data uji berupa sebuah data masukan dari user.

Tabel 5.1 Penujian halaman admin

No Requirment yang di uji Butir Uji Jenis pengujian

1 Login admin admin melakukan login ke dalam sistem Black Box 2 Daftar anggota Admin melakukan dendaftaran anggota Black Box 3 Daftar siswa Admin melakukan pendaftaran siswa Black Box


(90)

4 Informasi sekolah Melakukan editing informasi sekolah Black Box 5 Tambah mata pelajaran Admin melakukan penembahan mata

pelajaran

Black Box

6 Tambah data siswa Admin melakukan pencarian jurnal Black Box 7 Tambah data guru Admin melakukan penambahan data

guru

Black box

8 pengaturan Admin melakukan pengaturan web melaluin halaman admin

Black Box

Tabel 5.2 pengujian halaman user

No Requirement di uji Butir uji Jenis pengujian

1 Login user user melakukan login ke dalam sistem

Black Box

2 Pencarian materi User melakukan pencarian materi upload

Black Box

3 Pencarian nilai Use melakukan pencarian nilai Black Box

5.1.2 Kasus dan Hasil Pengujian

Berikut beberapa kasus pengujian –pengujian dan hasil hasil dari pengujiannya:


(91)

Tabel 5.3 Pengujian halama login

Requirement Scenario uji Hasil yang diharapkan Hasil pengujian Login Input login

(jika benar) Tampil halaman user Sesuai Input login (jika salah)

Tampil konfirmasi Sesuai

Cari mata pelajaran

Cari buku (jika benar)

Tanpil data mata pelajaran

Sesuai

Cari buku (jika salah)

Tampil konfirmasi data tidak ditemukan Sesuai Cari materi upload Cari ebook (jika benar)

Tanpil data materi Sesuai Cari ebook

(jika salah)

Tampil konfirmasi data ebook tidak ditemukan

Sesuai

Tabel 5.4 Pengujian halaman Admin Requirement Skenario uji Hasil yang

diharapkan

Hasil pengujian

Login admin Input login (jika benar) Tanpilan konfirmasi gagal login sesuai Input login (jika salah) Mengulang tampilan login admin Sesuai Tambah data siswa

Tambah data siswa (jika benar)

Data tersimpan dalam database dan


(92)

tampil data siswa Tambah data siswa

(jika salah)

Data tidak tersimpan dalam database dan tidak

tampil data siswa

Sesuai

Tambah data guru

Tambah data guru (jika benar)

Data tersimpan dalam database dan

tampil data guru

Sesuai

Tambah data guru (jika salah)

Data tidak tersimpan database

dan tidak tamil data guru sesuai Tambah data mata pelajaran Tambah mata pelajaran (jika benar ) Data tersimpan kedalam database

dan tampil data mata pelajaran Sesuai Tambah mata pelajaran (jika salah) Data tidak tersimpan kedalam database dan tidak

tampil data mata pelajaran

Sesuai

pengaturan pengaturan (jika benar) Data tersimpan kedalam database dan tampil pengaturan Sesuai pengaturan (jika salah) Data tidak tersimpan kedalam Sesuai


(1)

8. Halaman admin

Berikut ini adalah halaman admin

Gambar 5.8. Halaman admin


(2)

116

9. Halaman login admin

Berikut ini adalah halaman login untuk memanggil halaman keanggotaan dengan catatan username dan password yang dimasukan benar:


(3)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi dan interview yang telah dilakukan, maka penulis mengambil keputusan sebagai berikut :

1. Sistem Informasi Akademis di SMA Pasundan 1 Bandung yang sedang berjalan masih terdapat kekurangan-kekurangan seperti registrasi siswa, pembagian kelas, penjadwalan dan penilaian. Dengan pengajuan sistem informasi Akademis yang penulis ajukan sistem informasi yang merancang dan membuat sistem informasi akademis berbasis web.

2. Perancangan Sistem Informasi Akademis di SMA Pasunda 1 Bandung Menerapkan sistem informasi akademis secara online agar user dapat mengakses kapan pun ketika calon siswa, staff dan guru yang sedang berada di luar lingkungan sekolah atau di lingkungan tepat nya di SMA Pasundan 1 Bandung diharapkan dapat membatu para calon siswa / guru tersebut dalam :

a. Memudahkan pengaksesan registrasi siswa, pembagian kelas, penjadwalan dan penilaian Pencarian data lebih cepat dan akurat. b. User atau pengguna dapat mendownloads mata pelajaran dan upload


(4)

133

3. Pengujian Sistem Informasi Perpustakaan di SMA Pasudan 1 Bandung dilakukan dengan menggunakan metode black box yang terfokus kepada kebutuhan fungsional dari perangkat lunak dengan hasil yang sesuai harapan.

4. Dengan diimplementasikannya Sistem Informasi Akademis di SMA Pasudan 1 Bandung, kegiatan-kegiatan yang ada dapat berjalan dengan lebih baik.

6.2. Saran

Adapun saran-saran yang penulis berikan adalah sebagai berikut :

1. Dalam penggunaan Sistem Bnformasi Akademis Berbasis Web di SMA Pasundan 1 Bandung diharapkan agar selalu memcangkup data, sehingga apabila terjadi kerusakan pada computer seperti Harddisk rusak atau lainnya, data yang telah disimpan dalam database tidak hilang.

2. Pada sistem informasi akademis yang penulis buat registrasi siswa, pembagian kelas, penjadwalan dan penilaian. Bagi peneliti lain yang akan menggunakan Sistem Informasi Akademis di SMA Pasudan 1 Bandung . sebagai objek penelitian semoga dapat mengembangkan sistem yang dirancang ini menjadi lebih baik lagi menambah fitur-fitur baru.


(5)

(6)