Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Di Lembaga Kantor Berita Nasional Antara Biro Jawa Barat

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Perusahaan LKBN ANTARA

Tahun 1937 adalah masa bersejarah bagi perkembangan media massa di Indonesia. Pada saat itu sejumlah wartawan muda Indonesia yang memiliki kepedulian terhadap kemerdekaan Indonesia, ikut berjuang merebut kemerdekaan sesuai dengan keahlian yang mereka miliki, termasuk juga keahlian bidang tulis menulis. Mereka melakukan perjuangan melalui dunia pers kewartawanan. Melalui dunia pers dan kewartawanan mereka memberikan pelayanan khusus untuk masyarakat dengan mengabarkan serta memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai berbagai masalah yang bergejolak dalam masyarakat Indonesia pada saat itu.

A.M. Sipatuhar, R.M. Soemanang, Adam Malik, Pandu Kartawiguna, dan Sanusi Pane mereka adalah orang-orang yang memiliki kepedulian tersebut. Dalam bekerja mereka bekerja sama mencatat kejadian-kejadian penting yang terjadi dalam masyarakat waktu itu, seperti rapat politik, sidang Volkraad serta kegiatan-kegiatan penting kebangsaan lainnya. Tulisan-tulisan mereka ternyata dimuat pada surat kabar diluar Jakarta, seperti Suara Umum (Surabaya), Pewarta Deli (Medan) dan lain-lain.


(2)

Setelah melihat sambutan hangat dari media massa yang lain, akhirnya timbul gagasan pada mereka untuk mengembangkan dan menerbitkan administrasi usaha sendiri dalam bidang pers kewartawanan tersebut. Selanjutnya, berkumpulah Sipatuhar, Soemanang, Adam Malik, dan Pandu Kartawiguna untuk membicarakan masalah itu. Mereka berdiskusi membahas tentang prinsip-prinsip dasar dan juga nama yang akan diberikan bagi kantor berita itu. Mereka membuat usaha penerbitan berupa kantor berita, akhirnya diputuskan nama kantor berita yang akan didirikan itu bernama ANTARA, dari sanalah ANTARA lahir.

Nama ANTARA mereka sepakati bersama dengan harapan, sesuai arti dan sifatnya, yakni menjadi perantara masyarakat dengan pers dalam arti luas. Menurut siaran pers dan dokumentasi ANTARA tanggal 15 juli 1941, hal yang melatar belakangi kantor berita ANTARA itu didirikan adalah karena keadaan serta kepentingan pers dan masyarakat Indonesia yang menginginkan suata badan perantara yang menghubungkan gambaran masyarakat dalam bentuknya yang luas dalam pers.

Pada saat berdirinya, pertama kali ANTARA mulai menerbitkan buletin yang disebarkan keseluruh pelosok tanah air. Tujuannya tiada lain adalah untuk dikonsumsi oleh surat-surat kabar yang ada pada saat itu. Karena hampir semua surat kabar di luar Jakarta, buletin ANTARA banyak dibutuhkan oleh sebagian besar surat kabar di Indonesia, bahkan para pemilik serta penerbit Indonesia banyak berlangganan buletin ANTARA.


(3)

Pada pertama kali didirikan, yaitu tanggal 13 Desember 1939, awalnya Kantor Berita ANTARA hanya menempati sebuah ruangan kantor kecil di Buitentijgerstraat, sekarang Jalan Pinangsia Nomor 30 Jakarta, dengan peralatan sederhana berupa beberapa mesin tik dan sebuah stenstil.

Kemudian pada tahun 1941, Kantor Berita ANTARA kemudian menempati kantor baru di Jalan Tanah Abang Barat Nomor 90 Jakarta. Namun, berselang satu tahun, tepatnya pada tahun 1942, Kantor Berita ANTARA pindah ke Jalan Antara Nomor 53 Jakarta. Hingga ketika tentara Jepang menduduki Indonesia, ANTARA diperbolehkan terus bekerja dengan nama Yoshima. Namun, pada rentang waktu tahun 1942 hingga 1945, Jepang melebur Kantor Berita ANTARA menjadi Domei.

Peleburan tersebut tidak bertahan lama. Pada masa puncak perjuangan, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945, Kantor Berita ANTARA berhasil menyelundupkan penyiaran teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia keseluruh dunia dari gedungnya di Jalan Antara Nomor 57-61 Jakarta. Padahal pada waktu itu, Indonesia masih berada dibawah ancaman tentara Jepang. Namun dikarenakan pada tahun 1946 pemerintahan dan ibukota Republik Indonesia hijrah ke Yogyakarta, maka Kantor Berita ANTARA pun ikut pindah ke Yogyakarta.

Agar dapat lebih efektif dalam melakukan proses penyiaran beritanya dari Yogyakarta, maka Kantor Berita ANTARA pun memasang sebuah pemancar kecil yang dibawanya dari Jakarta dengan cara diselundupkan.


(4)

Pada bulan Maret tahun 1947, Kantor Berita ANTARA mulai menyiarkan berita-berita ke luar negeri. Permulaan siaran ini dilakukan dengan upacara kecil yang dihadiri oleh Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia waktu itu.

Kedudukan ANTARA di kota Yogyakarta ternyata tidak lama, pada Agustus 1949, bersamaan dengan pindahnya kembali Ibukota Republik Indonesia ke Jakarta, maka Kantor Berita ANTARA pun membuka kembali kantornya di Jakarta.

Pada tahun 1962, Presiden mengambil alih pimpinan ANTARA dan menempatkan kantor berita ini dibawah PEPERTI (Penguasa Perang Tertinggi). Pimpinan redaksi pun diserahkan kepada Letkol Harsono. Pada tahun ini pula Presiden membubarkan yayasan ANTARA dan kemudian mendirikan Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA (LKBN ANTARA) yang berada dibawah Presiden sebagai Kepala Negara Republik Indonesia.

Hanya berselang satu tahun tepatnya tahun 1963, Kantor berita PIA disatukan dengan LKBN ANTARA, sedangkan dua kantor berita lain yakni INPS dan APB dibubarkan. Sementara, para karyawannya ditampung dalam LKBN ANTARA.

LKBN ANTARA pun menjadi Kantor Berita tunggal di Republik Indonesia yang melayani semua surat kabar dan media massa Indonesia. Untuk membersihkan tubuh ANTARA dari sisa-sisa Gerakan 30 September, maka pada tanggal 2 Oktober 1965, LKBN ANTARA ditempatkan dibawah Penguasa Perang Daerah Jakarta Raya.


(5)

Sebagai penguasa LKBN ANTARA ditunjuk Letkol. Noor Nasution. Namun pada tanggal 23 Maret 1966, LKBN ANTARA ditempatkan langsung dibawah Penguasa Surat Perintah 11 Maret 1966, serta pada tanggal 10 Februari 1968, Letkol. M. Ali Siregar menggantikan Letkol. Noor Nasution yang meninggal dunia di Jakarta pada tanggal 9 Februari 1968 sebagai caretaker penguasa LKBN ANTARA.

Kemudian berturut-turut pimpinan ANTARA dibuat oleh: 1. Brigjen. Harsono Reno Utomo (1970 - 1976) 2. Brigjen. Ismail Saleh, S.H. (1976 - 1979) 3. Mayjen. Agust Marpaung, S.H. (1979 - 1983)

4. Marsekal Pertama Tranggono, S.H. (1983) dan kemudian digantikan Bakir Hasan dan kini dijabat oleh Ir.Handjojo Nitimiharjo.

Setelah mengalami masa rehabilitasi akibat Gerakan 30 September, pada tahun 1970, LKBN ANTARA mulai berbenah diri dan mulai berusaha dan mengembangkan diri baik dibidang redaksional maupun manajemen.

Untuk memperluas daya jangkau liputan berbagai peristiwa diseluruh dunia, LKBN ANTARA melakukan kerja sama dengan kantor-kantor berita asing dan berbagai organisasi pers di luar negeri.

Tercatat lebih dari 35 kantor berita internasional yang mempunyai hubungan dengan LKBN ANTARA, seperti :


(6)

1. BERNAMA : (Berita Nasional Malaysia), Malaysia. 2. PNA : (Phillipines News Agency), Pilipina.

3. KCNA : (Korea Central News Agency), Republik Demokrasi Rakyat Korea.

4. APP : (Associated Press Of Pakistan), Pakistan. 5. PTI : (Press Trust Of India), India.

6. INA : (Iraqi News Agency), Irak.

7. MENA : (Middle East News Agency), Mesir. 8. SPA : (Saudi Press Agency), Arab Saudi.

9. BSS : (Bangladesh Sangbad Sangstra), Bangladesh. 10. VNA : (Vietnam News Agency), Vietnam.

11. ANSA : (Agency Nation Assosiata), Italia.

12. TASS : (Telegrafnoice Agentsvo Sovetksvo Soyusa), Rusia. 13. TANJUNG : (Telegrafska Agencija Jugoslavija), Yugoslavia. 14. CTK : (Cekoslovenska Tiskova Kancelar), Cekoslovakia. 15. AND : (Deutche Presse Agentur), Republik Federasi Jerman. 16. ANP : (Algemene Naderlands Persbureuau), Belanda. 17. EFE : (Agencia AFE), Spanyol.


(7)

18. CAN : (Central News Agency), Taiwan. 19. TNA : (Thai News Agency), Thailand. 20. APS : (Alegerie Presse Service), Aljazair. 21. MTI : (Magyar Tavirati Iroda), Hongaria. 22. NAB : (News Agency Of Burma), Birma. 23. PAP : (Polkska Agencja Prasowa), Polandia. 24. PL : (Presna Latina), Kuba.

25. TAP : (Tunis Afrque Presse Agency), Tunis.

26. TELAM : (Telam News Agency SA), Persatuan Emirat Arab. 27. XINHUA : (Hinha News Agency), Republik Rakyat Cina. 28. YOHNAP News Agency, Republik Korea.

29. AGERPRESS, Rumania. 30. Abadolu Ajensi, Turki. 31. Maghreb Presse, Maroko. 32. Kyodo News Agency, Jepang. 33. Syriam News Agency, Syria.


(8)

Pada pertengahan tahun 1973, LKBN ANTARA memberikan pelayanan teleteks secara luas. Daerah jangkauannya meliputi seluruh cabang LKBN ANTARA di Nusantara. Hal itu dimaksudkan agar informasi-informasi yang dimuat mudah dikutip oleh surat kabar-surat kabar yang ada di daerah.

Selain memperluas layanan teleteks, LKBN ANTARA juga menyelenggarakan pelayanan berita pada bidang ekonomi dan keuangan internasional kepada bank-bank yang ada di Jakarta. Pelayanan ini diberi nama Reuter ANTARA Economic Service (RES).

Seiring perkembangan zaman, LKBN ANTARA mulai bekerja dengan alat-alat percetakan baru. Hal itu dimaksudkan untuk memberikan kemudahan pelayanan bagi pelanggan yang semakin bertambah jumlahnya.

Untuk itu, LKBN ANTARA menerbitkan sembilan macam buletin dalam Bahasa Indonesia dan tujuh macam dalam Bahasa Inggris. Penerbitan buletin tersebut adalah:

Bahasa Indonesia: 1. Warta Berita

2. Ekonomi dan Keuanagan 3. Olah Raga

4. Info Pasar 5. Spectrum


(9)

6. Info Finansial 7. Suara Pers

8. Rekaman Peristiwa

9. Warta Perundang-undangan

Bahasa Inggris : 1. News Buletin

2. Financial and Economic

3. Daily Market Quotation

4. Rubber News

5. Weekly Review

6. Copper Quotation

7. Exchange Buletin

Selain memberikan pelayanan dalam berita foto baik dalam negeri maupun luar negeri, LKBN ANTARA juga memberikan pelayanan data yang menyangkut informasi keuangan maupun perdagangan internasional, yaitu:

1. ANTARA–Reuter Monitor 2. ANTARA-Telerate


(10)

Oleh karena itu, tidak heran kalau setiap hari, berita-berita dari LKBN ANTARA dibaca dan didengar oleh jutaan orang di dalam maupun luar negeri, baik melalui media cetak seperti surat kabar dan majalah yang tersebar diseluruh pelosok nusantara, maupun melalui radio dan televisi. Begitu pula foto-foto yang dikeluarkan oleh ANTARA banyak dimuat di berbagai surat kabar setiap harinya untuk dilihat oleh para pembaca.

ANTARA pun mempunyai kantor-kantor cabang biro tingkat provinsi di Indonesia. Salah satunya adalah tempat penulis melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan, yaitu di LKBN ANTARA Biro Jawa Barat yang menyiarkan kabar berita di wilayah Propinsi Jawa Barat, termasuk juga kabar berita di wilayah Kota Bandung, Ibukota Provinsi Jawa Barat.

Keberadaan ANTARAdi Bandung sejak tahun 1939 yang digerakan dua orang koresponden yaitu Achmad Zainoen Palindih dan Syarif Sulaeman, yang bekerja membuat berita meskipun tanpa fasilitas, termasuk kantor. Untuk mengirimkan berita, kedua koresponden harus terlbih dahulu mencari orang, bisa saudara, kerabat ataupun kenalan mereka yang akan melakukan perjalanan ke Jakarta untuk dititipkan naskah berita ke kantor pusat ANTARA di Jakarta.

Kedua koresponden “sukarelawan” ANTARA Bandung yaitu Palindih saat itu juga tercatat sebagai karyawan Harian Nocork Express dan Syarif Sulaeman adalah redaktur di Harian Berita Oemoem Bandung.

Ketika Jepang masuk ke Indonesia sekitar Mei 1942, ANTARA Bandung berubah nama menjadi Kantor Berita Domei Bagian Indonesia Bandung. Domei


(11)

Bandung memiliki sebuah kantor yang terletak di Jalan Naripan Nomor 7 dan menambah satu koresponden yaitu Samaun Sutan Kenaikan. Namun ketiga koresponden memilih bekerja dan membuar berita di tempat lain yaitu di sebuah rumah di Jalan Alkateri dan bangunan di seberang Gedung Merdeka. Kempetai mencium aksi mereka tersebut hingga akhirnya mereka ditangkap dan dipenjarakan selama lima bulan lima hari.

Ketika berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945 sampai di Bandung melalui morsecast dari Domei Jakarta, wartawan dan markonis Domei Bandung yang nasionalis terjegal saat akan menyebarkan berita gembira tersebut. Jepang melarang penyebaran berita tersebut karena berita itu dikirim dari Jakarta melalui izin Sendenbucho atau Kepal Barisan Propaganda Jepang. Meski Jepang lebih ketat melakukan pengawasan terhadap penyebaran berita tersebut, berita proklamasi tetap dapat sampai ke meja redaksi surat kabar dan radio Jepang Bandung Hoso Kyoko atau Radio Nirom (pada jaman Belanda), Harian Tjahaja dan juga Soeara Merdeka.

Semangat seorang koresponden, Lalu Danilah tersulut untuk merebut Domei Bandung dari tangan Jepang hingga akhirnya mengajak Atje Bastaman, M Rochadi dan sejumlah pemuda untuk merebutnya. Beberapa perangkat kantor Domei Bandung berhasil dirampas dan diserahkan kepada Palindih yang saat itu telah berhasil menduduki salah satu ruangan di Jalan Tamblong, Bandung.

Pada 3 September 1945, Domei Jakarta mengumumkan pergantian nama Kantor Berita Domei di seluruh Indonesia menjadi Kantor Berita ANTARA


(12)

kembali. Karyawan ANTARA di Bandung yang tercatat pada saat itu adalah AZ Palindih, M. Adam, E. Komaruddin yang dibantu para markonis seperti Soekanda, M Sjaat, Soegijono dan Teuku Mohammad Saman. Saat peristiwa Bandung Lautan Api 23 Maret 1946, wartawan ANTARA mengungsi dari Kota Bandung ke selatan Bandung yaitu Dayeuhkolot menuju Banjaran Ciparay hingga timur Bandung yaitu Cicalengka.

Mereka kemudian mendirikan kantor darurat di Cicalengka untuk mengirimkan dan menerima berita melalui morsecast dari ANTARA yang kantor pusatnya telah berpindah ke Yogyakarta karena mengikuti perpindahan Pemerintahan Republik Indonesia. Selain di Bandung, Pemimpin ANTARA Bandung, AZ Palindih bersama pimpinan bagian radio M Saman, bagian redaksi M Royani dan Herawan, operator radio Kurnaen dan Kusna, juru ketik Nona Zaenab, loper Jaja Tarja dan supir Iri mendirikan kantor di Jalan Manonjaya, Tasikmalaya.

Mereka mengirimkan berita yang diterima morsecast dari ANTARAPusat ke Radio Bandung, Radio Priangan, Harian Soeara Merdeka dan ke sejumlah instansi Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang mengungsi di Tasikmalaya.

Saat Belanda melakukan agresi pertamanya pada 31 Juli 1947, seluruh karyawan ANTARA kembali mengungsi bersama-sama dengan Gubernur Jawa Barat saat itu M. Sewaka dan jajarannya ke Lebaksiuh, 60 kilometer selatan Tasikmalaya. Hingga empat bulan mereka bertahan di Lebaksiuh tanpa terlewat mengirimkan dan menerima berita ke kantor pusat.


(13)

Mereka kembali ke Bandung saat “Perjanjian Renville”, terbit pada Januari 1948 dan untuk sementara menempati sebuah rumah panggung yang terletak di Gang Jaksa hingga akhirnya pindah ke sebuah ruangan pinjaman milik harian Sipatahoenan di Jalan Dalem Kaum. Desember 1948 kegiatan ANTARA Pusat terhenti sehingga aktivitas di Bandung pun turut berhenti dan memaksa para karyawan menyembunyikan peralatan ke rumah seorang wartawan Republikein di Jalan Pasundan.

Saat Direktur ANTARA Adam Malik yang didampingi wartawannya Mochtar Lubis datang ke Bandung sekitar Agustus 1949, ANTARA Bandung kembali dibuka dengan status sementara corespondentschaap.

ANTARA sempat berkali-kali berpindah tempat, dari mulai ruangan di Gedung Nilmij Alun-alun Bandung atas bantuan seorang republikein Drs. Yap Tjwan Bing, ruangan di depan Yayasan Pusat Kebudayaan (YPK) Jalan Naripan, gedung di Jalan Tamblong, hingga berpindah lagi ke Jalan Naripan nomor 38 samping Jalan Saad ketika kepemimpinan Dayat Hardjakoesoemah.

Tidak ada catatan yang jelas sejak kapan Dayat Hardjakoesoemah memimpin ANTARA Bandung, tetapi Dayat bergabung dengan ANTARA sekitar akhir Agustus atau sekitar awal September 1949. Menurut catatan, setelah peristiwa Gerakan 30 September 1965, Dayat yang berpindah tugas ke ANTARA Jakarta digantikan seorang perwira TNI AD Kolonel Jamil. Pada saat kemimpinannya, Dayat dibantu oleh Suwargi Natadikara sebagai wartawan, Suara


(14)

Beng sebagai fotografer, Yaya Sutarya sebagai loper, Iri sebagai supir dan Dadang Suhari yang berstatus sebagai honorer.

Pada akhir tahun 1966 Kolonel Jamil digantikan oleh Kolonel Moechsin yang dibantu tenaga sipil Ali Syahbana dan kemudian pimpinan kembali diganti oleh Mayor Oekasah Soehandi.

Saat dilantiknya Mayor Oekasah Soehandi pada 1972, sebutan Pemimpin ANTARA Bandung berubah menjadi Kepala ANTARA Cabang Jawa Barat dan menempati kantor di Jalan Naripan untuk akhirnya pindah ke Jalan Braga Nomor 25 hingga saat ini. Kepemimpinan Oekasah dibantu oleh Dodoy Syarif Hidayat dan Suwargi Natadikara sebagai wartawan.

Kepemimpinan tertinggi ANTARA Bandung kemudian dipegang oleh Suwargi Natadikara dibantu oleh Dadang Suhari sebagai staf keuangan, Yaya Sutara sebagai loper dan Endang Suratman sebagai honorer loper.

Setelah berakhirnya masa jabatan Suwargi sekitar tahun 1978, di hadapan Pemimpin Umum ANTARAyang juga Menteri Sekretaris Kabinet saat itu, Ismail Saleh SH, menyerahkan tampuk kepemimpinan ANTARA Cabang Jawa Barat kepada Dodoy Syarif Hidayat di ruang kerjanya.

Saat itu di Biro Bandung komposisi wartawan terisi beberapa nama seperti Suwargi Natadikara, Agus Sulaeman, Kusnadi Djaja, Asep Sumiarsa, Ahmad Sutrisman, Imam Suroto, Moch Adam dan Sutedja Dwihardja.


(15)

Sebagai salah satu upaya peningkatan kualitas produksi berita dan SDM di Biro bandung, pada tahun 1994 Pemimpin Umum ANTARA saat itu Tranggono SH dan Dekan Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung menandatangani sebuah kerjasama yang berisi tentang perekrutan tenaga trampil dan berpendidikan untuk bekerja di ANTARA. Dari hasil kerjasama tersebut, jajaran Biro Bandung diperkuat oleh para Alumnus Duta Ilmu seperti Yanes Setat, Tunggul Susilo, Unang Sudjana dan Usmandi. Setahun kemudian Yogi Suprayogi ikut menggawangi redaksi dengan wilayah liputan olahraga.

Muncul juga tenaga muda baru yaitu Jo Seng Bie dari Jakarta dan Abulis

Sya‟roni dalam jajaran redaksi Biro Bandung. Sehingga pada saat itu semua pos

bidang liputan telah terisi oleh wartawan-wartawan yang berasal dari berbagai jenis latar belakang pendidikan.

Pendekatan dan berbagai lobi tidak hanya dilakukan dalam memasarkan produk ANTARA tetapi pembangunan fisik untuk kantor perwakilan dapat terwujud di beberapa wilayah Jawa Barat.

Pada Juni 1985, Kantor Perwakilan Serang berdiri. Pada 7 September 1987 dengan pembiayaan seluruhnya ditanggung Residen Purwakarta saat itu Drs. H. Suyaman, berdiri Kantor Perwakilan Purwakarta di salah satu bangunan Keresidenan. Perwakilan Cirebon berdiri atas bantuan Pemda Jabar dan sumbangan pribadi Gubernur Jabar saat itu Yogie S. Memet dan diresmikan oleh Yogi pada 8 Juli 1993.


(16)

Menjelang Jakarta Informal Meeting Kamboja di Bogor pada 1988, berdirilah perwakilan Bogor menempati salah satu ruangan di Kantor Pembantu Gubernur dengan peralatan mesin teleks yang akhirnya digunakan sebagai penyebar informasi pertemuan internasional tersebut.

Setelah 16 tahun memimpin, Dodoy digantikan Achmad Fuad pada 8 Februari 1994 di hadapan Pimpinan Umum LKBN ANTARA Handjojo Nitimiharjo dan Asisten I Wilayah Daerah Jawa Barat, Endang Suwarna. Selanjutnya pada pada Desember 1996 Achmad Faried dilantik sebagai Kepala Biro Bandung.

Aset Biro Bandung bertambah setelah Bupati Sukabumi menghibahkan tanah seluas 400 meter persegi untuk dijadikan kantor perwakilan ANTARA. Serah terima kepala biro kembali dilakukan dari Achmad Faried kepada Masduki Atamimi, yang sebelumnya Kepala Biro Yogyakarta, pada 15 April 1999 di hadapan Wakil Gubernur Jawa Barat, Husen Yachyasaputra, Pimpinan Umum LKBN ANTARA Parni Hadi dan ratusan undangan lainnya.

Pada saat itu terjadi perubahan pengiriman berita dari sistem PC Plus ke sistem two way melalui Intranet ANTARA Server (IAS) dan Bandung masuk menjadi biro percontohan dalam penggunaannya.

Pada 8 Juli 2004, Aat Surya Safaat yang sebelumnya Manajer UUS IMQ meggantikan Maduki Atamami, sebagai Kepala Biro Bandung. Kebijakan pembentukan biro baru muncul pada awal tahun 2006. Perwakilan Serang menjadi


(17)

biro tersendiri dengan nama Biro Banten dan Perwakilan Bogor menjadi Biro Peyangga Jakarta.

Biro Bandung pernah mengadakan seminar nasional dalam rangka perayaan Konferensi Asis Afrika ke-50 bekerjasama dengan Departemen Luar Negeri Republik Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. ANTARA Biro Bandung juga telah mengeluarkan buku 50 Tahun Konferensi Asis Afrika yang merupakan kumpulan tulisan dan foto selama berlangsungnya perayaan tersebut. Pada peringatan Hari Pers Nasional tahun 2006, Biro Bandung mengadakan seminar dan acara temu pelanggan di Sasana Budaya Ganesha tempat diadakannya kegiatan HPN.

Pada 3 April 2007, Johnny Tarigan yang sebelumnya redaktur di ANTARA pusat menggantikan Aat Surya Safaat yang saat itu mendapat jabatan baru sebagai Direktur Dana Pensiun ANTARA. Kemudian pada tahun 2010 Johnny Tarigan digantikan oleh Budi Setiawanto.

Berikut adalah daftar Kepala Biro ANTARA Jawa Barat :

1. Achmad Zainoen Palindih : Koresponden 1939-1949 2. Dayat Hardjakoesoemah : Kepala Koresponden 1949-1965 3. Kolonel Jamil : Kepala Koresponden 1965-1966 4. Kolonel Moechsin : Kepala Koresponden 1966-1972 5. Mayor Oekasah Soehandi : Kepala Cabang 1972-1974


(18)

6. Suwargi Natadikara : Kepala Cabang 1974-1978 7. Dodoy Syarief Hidayat : Kepala Cabang/Biro 1978-1994

8. Achmad Fuad : Kepala Biro 1994-1996

9. Achmad Faried : Kepala Biro 1996-1999 10. Masduki Atamimi : Kepala Biro 1999-2004 11. Aat Surya Safaat : Kepala Biro 2004-2007 12. Johnny Tarigan : Kepala Biro 2007-2010 13. Budi Setiawanto : Kepala Biro 2010-sekarang

1.2 Logo, Visi & Misi LKBN ANTARA

1.2.1 Logo LKBN ANTARA

Adapun logo LKBN ANTARA Biro Jawa Barat sebagai suatu simbol identitas perusahaan agar dapat dikenal akrab oleh masyarakat dan pelanggan. Logo LKBN ANTARA Biro Jawa Barat merupakan logo LKBN ANTARA Pusat yang diciptakan semenjak LKBN ANTARA berdiri. Logo berikut ini merupakan logo pertama ANTARA sebelum digantikan dengan logo yang baru pada awal tahun 2007.


(19)

"Logo lama ANTARA dilambangkan dengan warna biru dan tulisan bersambung, melambangkan visi „keuletan‟ wartawan LKBN ANTARA dalam menulis berita." kata Redaksi Perum LKBN ANTARA Muhammad Yusuf.

Gambar 1.2 Logo LKBN ANTARA Baru

Jakarta (ANTARA News). Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA kemudian meluncurkan logo baru dalam upaya memperkuat identitas korporat dan penguatan budaya serta sistem kerja.

"Logo baru ANTARA dilambangkan dengan mata berwarna merah, melambangkan visi tak terbatas peran kantor berita dalam membangun masyarakat baru yang berbasis pengetahuan," kata Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Ahmad Mukhlis Yusuf, di Jakarta, dalam sambutannya saat acara peluncuran logo baru ANTARA.

Sedangkan tulisan ANTARA berwarna hitam tegak lurus bermakna independensi sebuah kantor berita yang berorientasi pada kredibilitas manusia dan produk-produk yang dihasilkannya.


(20)

Selain itu, pihaknya juga memperbaharui halaman korporat dalam website yang dapat dikunjungi di www.antara.net.id.

Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Ahmad Mukhlis Yusuf juga mengatakan, "Format gratis kita juga telah menerima Adam Malik Award 2007 yang telah kembali diformat pada www.antara.co.id dan isi berita portal berita tersebut dapat diakses melalui In-Go."

Dengan akses melalui In-Go tersebut memungkinkan portal gratis ANTARA dapat diakses melalui telepon seluler dimana pun dan kapan pun selama 24 jam.

ANTARA juga segera membuka Galeri Foto ANTARA di Pasar Baru, Jakarta Pusat, sebagai wadah karya-karya berita foto terbaik dari para fotografer dan stringer yang dimilikinya.

Pada kesempatan yang sama, ANTARA memberikan penghargaan sekaligus kerjasama dengan sejumlah mitra bisnis dan pelanggan.

Lima media yang menjadi partner panjang selama ini adalah Reuters, Bloomberg, Kompas Group, Tempo, dan Media Indonesia.

ANTARA pada kesempatan yang sama juga menandatangani kerjasama dengan Borneo TV dan KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) yang berencana menyebarkan informasi melalui jaringan ANTARA.


(21)

"Kami akan mulai mengimplementasikan sistem manajemen mutu berdasarkan ISO 9001:2000 sekaligus mengawal agar semua kebijakan dapat dilaksanakan," ujar Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Ahmad Muklis Yusuf.

ANTARA merupakan kantor berita nasional yang telah selama 70 tahun berkiprah sebagai penyedia informasi di Indonesia. Pada tahun 2007 kantor berita tersebut meluncurkan visi baru yaitu menjadi kantor berita berkelas dunia, salah satu yang terbaik di Asia Pasifik, untuk mewujudkan masyarakat berbasis pengetahuan.

Sementara itu, Menteri Negara BUMN dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Kementerian Negara BUMN, Muh. Said Didu mengatakan, perubahan ANTARA menjadi Perum bukan sekadar perubahan nama atau perubahan artifisial belaka.

"Perubahan tersebut dimaksudkan agar ANTARA dapat menjalankan peran yang lebih baik dalam proses penciptaan nilai tambah informasi dengan tata kelola yang lebih baik dibandingkan sebelumnya," kata Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Ahmad Mukhlis Yusuf.

Oleh karena itu, diharapkan ANTARA mampu mengupayakan nilai tambah untuk menghadapi kompetisi media yang semakin ketat.

Namun katanya, hal itu juga harus disesuaikan dengan penugasan negara dalam bentuk public service obligation (PSO) dalam diseminasi informasi publik.


(22)

1.2.2 Visi dan Misi LKBN ANTARA

1.2.2.a Visi LKBN ANTARA

1. Menjadi Kantor Berita berkelas dunia dalam mewujudkan masyarakat berpengetahuan.

2. Menjalankan peran Kantor Berita Nasional melalui penyebarluasan informasi bagi masyarakat.

3. Menjalankan bisnis Kantor Berita dan kegiatan penunjangnya dengan prinsip organisasi yang berorientasi pasar (market-drive organization).

4. Berperan proaktif dalam mewujudkan masyarakat berpengetahuan.

1.2.2.b Misi LKBN ANTARA

“Menyebarluaskan informasi tentang Indonesia ke dalam dan luar negeri dengan menyediakan informasi secara cepat, akurat, penting.”

1.3 Struktur Perusahaan LKBN ANTARA

Pada tahun 1943 ANTARA dijadikan perseroan terbatas. Status ini kemudian berubah menjadi yayasan yang didukung oleh Serikat Perusahaan Surat Kabar (SPS) dan persatuan Wartawan Indonesia (PWI), tahun 1953.


(23)

Selanjutnya pada tahun 1963, Presiden melebur semua kantor berita yang ada di Indonesia kedalam ANTARA dan menjadikannya lembaga yang diketuai langsung oleh Presiden.

Setiap suatu lembaga atau perusahaan mutlak memerlukan struktur organisasi. Fungsinya adalah untuk memudahkan pembagian tugas dan wewenang tiap bidang pekerjaan atau jabatan secara jelas dalam lembaga atau perusahaan itu. Begitupun dengan LKBN ANTARA. Struktur organisasi dijadikan sebagai kerangka dasar dalam hubungan timbal balik antara pimpinan dan karyawannya dalam jalinan bidang pekerjaan.

LKBN ANTARA yang berkantor pusat di Jakarta, mempunyai biro di 26 provinsi. Struktur organisasi yang ada pada ANTARA Biro Bandung merupakan bagian dari ANTARA pusat. Susunan jabatan dari pusat sampai biro daerah adalah sebagai berikut:

1 Pemimpin Umum 2 Sekretaris Lembaga

3 Direktur Teknik dan Logistik 4 Direktur Pemasaran

5 Staf Ahli 6 Wapemplered I 7 Wapemplered II 8 Kepala Redaksi Umum 9 Kepala Redaksi Ekonomi


(24)

10 Kepala Redaksi Internasional 11 Kepala Biro Foto

12 Kepala Biro ANATARA DPR dan Penerbitan Khusus 13 Kepala Biro Personalia

14 Kepala Biro ANTARA di luar negeri

Sedangkan susunan jabatan di LKBN ANTARA Biro Bandung adalah sebagai berikut:

1 Kepala Biro 2 Wartawan

3 Karyawan dan Teknisi 4 Administrasi

Untuk lebih jelas, struktur LKBN ANTARA Biro Bandung dapat dilihat pada gambar yang ada di halaman selanjutnya:


(25)

25

STRUKTUR ORGANISASI LKBN ANTARA BIRO JABAR

MOTO : CEPAT, AKURAT, PENTING.

Sumber: http://www.antarajawabarat.com/


(26)

1.4 Deskripsi Kerja

Dalam pemaparan deskripsi kerja pada laporan ini, penulis hanya mencantumkan khusus Direktorat Redaksi saja. Hal tersebut dilakukan karena pada pelaksanaan kerja praktek, penulis ditempatkan pada bagian redaksi (wartawan). Adapun deskripsi kerja Direktorat Redaksi di LKBN ANTARA, sesuai dengan keputusan pimpinan umum LKBN ANTARA nomor SKEP-129/PAP/X/2005, adalah sebagai berikut:

1.4.1 Direktorat Redaksi

Direktorat Redaksi adalah unsur pembantu pemimpin umum/pemimpin redaksi, dipimpin oleh seorang pemimpin pelaksana redaksi yang berada dibawah dan tanggung jawab langsung kepada pemimpin umum.

Direktorat Redaksi mempunyai fungsi:

1. Mencari, menerima, mengolah, menyusun, menyajikan, serta menentukan penyiaran data, berita, karangan khas, analisa foto, suara dan gambar berita yang menjadi produk penyiaran seketika (real time) sesuai tugas pokok lembaga dengan memperhatikan tuntutan pasar. 2. Membina dan mengembangkan keterampilan serta pengetahuan


(27)

Direktorat Redaksi terdiri atas:

A. Redaksi Umum

Redaksi Umum adalah unsur pelaksana tugas Direktorat Redaksi di bidang pemberitaan kegiatan peliputan dan penyuntingan dalam pemberitaan politik, sosial, budaya, pertahanan, dengan produk berbahasa Indonesia.

B. Redaksi Daerah Indonesia Barat

Redaksi Daerah Indonesia Barat adalah unsur pelaksana tugas Direktorat Redaksi dengan tugas dan fungsi membina, merencanakan, mengkoordinasikan, mengawasi dan mendorong perbaikan kegiatan keredaksian (Peliputan dan Penyuntingan) di biro-biro di wilayah Indonesia Barat.

C. Redaksi Daerah Indonesia Timur

Redaksi Daerah Indonesia Barat adalah unsur pelaksana tugas Direktorat Redaksi dengan tugas dan fungsi membina, merencanakan, mengkoordinasikan, mengawasi dan mendorong perbaikan kegiatan keredaksian (Peliputan dan Penyuntingan) di biro-biro di wilayah Indonesia Timur.


(28)

D. Redaksi Karangan Khas

Redaksi Karangan Khas adalah unsur pelaksana tugas Direktorat Redaksi dengan tugas menyeleksi, menerjemahkan, dan menyunting bahan berita ringan dan tidak terikat waktu, termasuk yang berasal dari luar lembaga yang dipublikasikan LKBN ANTARA.

E. Redaksi Liputan Khusus

Redaksi Liputan Khusus adalah unsur pelaksana tugas Direktorat Redaksi dalam pencarian, penyuntingan bahan berita untuk kegiatan liputan khusus, terutama pada hari sabtu, minggu, dan hari-hari libur.

F. Redaksi Olah Raga

Redaksi Olah Raga adalah unsur pelaksana tugas Direktoreat Redaksi dengan tugas mencari, menyeleksi dan menyunting bahan berita olah raga dan krida, baik yang berbahasa Indonesia maupun yang berbahasa Inggris atau bahasa asing lainnya.

G. Redaksi Ekonomi

Redaksi Ekonomi adalah unsur pelaksana tugas Direktirat Redaksi di bidang kegiatan peliputan, penyuntingan dan penerjemahan berita-berita ekonomi, baik ekonomi umum kegiatan pasar modal, maupun lembaga keuangan didalam dan luar negeri.


(29)

H. Redaksi Internasional

Redaksi Internasional khusus adalah unsur pelaksana tugas Direktorat Redaksi dengan tugas menyeleksi, menerjemahkan dan menyunting bahan berita, termasuk dari luar lembaga, baik dari bahasa inggris kedalam bahasa Indonesia, maupun sebaliknya.

I. Redaksi Foto

Redaksi Foto adalah unsur pelaksana tugas Direktorat Redaksi dalam pencarian, penyuntingan gambar atau berita foto menurut kaidah jurnalistik untuk disiarkan dengan memperhatikan pedoman dan kebijakan pemberitaan lembaga.

J. Redaksi TV

Redaksi TV adalah unsur pelaksana tugas Direktorat Redaksi di bidang pemberitaan yang melayani produk suara berita dan film berita, baik dari hasil liputan maupun hasil kerja sama dengan pihak luar atau kantor berita asing.

K. Redaksi Website

Redaksi Website adalah unsur pelaksana tugas Direktorat Redaksi di bidang pemberitaan yang melayani produk informasi on-line multimedia.


(30)

Sekretariat Redaksi

Sekretariat Redaksi mempunyai fungsi:

1. Mencari dan menerima bahan berita dari wartawan lembaga kantor berita asing dan sumber lainnya.

2. Memilih, menyunting, dan menterjemahkan bahan berita menurut kaidah jurnalistik dan sesuai dengan pedoman serta kebijakan pemberitaan lembaga.

3. Menyediakan produk berita yang siap disiarkan secepatnya kepada pelanggan, baik melalui VSAT, e-mail, Fax, buletin, maupun sarana telekomunikasi lainnya.

Setiap redaksi (yang dituliskan diatas) dipimpin oleh Kepala Redaksi, merupakan pejabat struktural setingkat dengan kepala bagian di unit kerja lain. Bertanggung jawab langsung kepada pemimpin pelaksana Redaksi melalui wakil pemimpin Pelaksana Redaksi.

Kepala Redaksi memegang kendali operasional terhadap proses keredaksian di bidangnya, dan berwenang melakukan koordinasi dengan pejabat fungsional peliputan atau pewartaan.

Pewartaan adalah tugas Direktorat Redaksi di bidang pencarian, pengumpulan dan pembuatan berita tulis, karangan khas, foto dan audio visual yang secara administratif berada dibawah tanggung jawab Kepala Redaksi masing-masing.


(31)

1.4.2 Pemimpin Pelaksana Redaksi / Wakil Pemimpin Pelaksana Redaksi

Pemimpin Pelaksana Redaksi / Wakil Pemimpin Pelaksana Redaksi bertugas membantu Pemimpin Umum / Pemimpin Redaksi dalam merumuskan rencana kebijaksanaan serta melaksanakan sebagian tugas lembaga dibidang pemberitaan dan keredaksian.

1.5 Sarana dan Prasarana

Fasilitan kerja yang berada di LKBN ANTARA Bandung adalah segala sesuatu yang membantu dalam melaksanakan tugas keredaksian. Berikut dapat dilihat fasilitas kerja yang tersedia di kantor LKBN ANTARA Biro Bandung di halaman selanjutnya.


(32)

Tabel 1.1

Prasarana LKBN ANTARA

No Nama Barang Jumlah Tahun perolehan Kondisi

1. Komputer 14 Buah - Baik

2. Mesin Faksimili 3 Buah - Baik

3. Meja Faksimili 1 Buah 2000 Baik

4. Meja Kerja 1 Buah 1994 Baik

5. Meja Sudut Kecil 1 Buah 1998 Baik

6. Meja Printer 1 Buah 1998 Baik

7. Sofa 1 Set 2000 Baik

8. Kursi Lipat 1 Buah 2000 Baik

9. Rak Buku Rotan 1 Buah 1995 Cukup

10. Filling Kabinet 1 Buah 1997 Baik

11. Lemari Arsip 1 Buah 1997 Cukup

12. Gordyn ALM 6 Buah 1998 Cukup

13. Jam Dinding 5 Buah 1997 Cukup

14. Kursi Kerja 20 Buah 2000 Baik

15. Televisi 1 Buah - Baik

16. Telepon 6 Buah - Baik

17. Kipas Angin 2 Buah - Baik

18. Kompor Gas 1 Buah - Baik

19. Tabung Gas 1 Buah 2000 Baik

20. Dispenser 1 Buah - Baik

21. Musholla Satu ruang - Baik


(33)

1.6 Lokasi dan Waktu PKL 1.6.1 Lokasi PKL

Tempat penulis daloam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Bandung yang beralamat di Jalan Braga No. 25 Kota Bandung.

1.6.2 Waktu PKL

Sedangkan waktu penulis Pelaksanaan PKL terhitung mulai Senin tanggal 2 Agustus 2010 sampai dengan tanggal 2 September 2010, yaitu selama lebih kurang satu bulan. Dengan jam kerja dimulai dari pukul 09.00 hingga pukul 17.00.


(34)

34

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

2.1 Kegiatan Kerja Praktek di Lembaga Kantor Berita Antara

Selama melakukan kegiatan praktek kerja lapangan di Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA Biro Jawa Barat, penulis melakukan serangkaian kegiatan yang meliputi pembekalan materi jurnalistik dan kegiatan reportase berita secara langsung di lapangan.

Pembekalan materi jurnalistik diberikan oleh pembimbing pada saat sebelum penulis melakukan kegiatan peliputan. Penulis diberikan pembekalan topik, dan bagaimana teknik peliputan berita di lapangan.

Dalam melakukan pencarian berita, penulis ditugaskan untuk mencari berita straight news (berita langsung) oleh pembimbing, yaitu berita yang aktual, hangat dan penting untuk langsung diberitakan kepada masyarakat.

Pada topik berita, penulis diberikan tugas dari pembimbing mencari berita peliputan seputar kegiatan akademis kampus-kampus yang ada di kota Bandung. Selain itu, penulis pun diberikan keleluasaan sepenuhnya untuk dapat inisiatif dan kreatif dalam mencari berita agar meningkatkan kinerja penulis dalam melakukan kerja praktek ini.


(35)

Berikut adalah serangkaian kegiatan penulis pada saat melakukan kerja praktek di Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA Bandung, dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.1

Kegiatan Kerja Selama PKL

No. Hari / Tanggal Jenis Kegiatan Keterangan

1.

Senin, 2 Agustus 2010

Berdasarkan rekomendasi dari pembimbing, penulis ditugaskan untuk menghadiri konferensi pers yang diadakan oleh Museum Konferensi Asia-Afrika (MKAA) dalam rangka memperkenalkan kegiatan Festival KAA kepada masyarakat.

Rutin

2.

Selasa, 3 Agustus 2010

Meliput Seminar Internasional Perubahan Iklim di gedung Aula

Timur kampus ITB. Rutin

2.

Rabu, 4 Agustus 2010

Liputan langsung pembukaan Festival KAA di Gedung Merdeka

Bandung. Rutin

3.

Kamis, 5 Agustus 2010

Liputan langsung kegiatan kreatif mahasiswa, kegiatan melukis dinding (mural) di kawasan

Hegarmanah, Bandung. Rutin

4.

Jumat, 6 Agustus 2010

Meliput demonstrasi mahasiswa di Gedung Balaikota, Wastukencana,


(36)

5.

Minggu , 8 Agustus 2010

Meliput aksi long march mahasiswa di jalan Pasteur Bandung.

Rutin

Meliput kegiatan Bedug Barong oleh warga Sekeloa, Bandung, dalam rangka memperingati hari

kemerdekaan RI ke-65 Rutin

6.

Senin, 9 Agustus 2010

Meliput kegiatan Bakti Sosial yang dilakukan oleh Ikatan Alumni Unpad (IKAUNPAD) di pesantren Persis

kelurahan Ciganitri Bandung. Rutin

7. Kamis, 12 Agustus 2010

Meliput acara diskusi terbatas redenominasi mata uang di ruang seminar Gedung A Unpad Dipati

Ukur Bandung. Rutin

8.

Jumat , 13 Agustus 2010

Mencari berita liputan ke kampus UPI, Setia Budhi, Bandung.

Rutin

9.

Sabtu, 14 Agustus 2010

Mencari berita liputan ke cagar budaya dan seni Dago Tea House,

Bandung. Rutin

10.

Minggu, 15 Agustus 2010

Mencari berita liputan ke Pasar Baru, Otista, Bandung.

Rutin

11.

Senin, 16 Agustus 2010

Mencari berita liputan ke kampus Unpas, Setiabudhi, Bandung.

Rutin

12.

Selasa, 17 Agustus 2010

Mencari berita liputan ke Jalan


(37)

13. Rabu , 18 Agustus 2010

Mencari berita liputan ke kampus Unpad, Dipati Ukur, Bandung.

Rutin

14. Kamis , 19 Agustus 2010

Mencari berita liputan ke kampus Widyatama, Jalan Suci, Bandung.

Rutin

15.

Jumat, 20 Agustus 2010

Mencari berita liputan ke Pusat Dakwah Islam (PUSDAI) Jawa Barat, di Jalan Diponegoro,

Bandung. Rutin

16.

Sabtu, 21 Agustus 2010

Mencari Berita liputan ke distro-distro kawasan Jalan Trunojoyo,

Bandung. Rutin

17.

Senin, 23 Agustus 2010

Meliput kegiatan seminar dan pelatihan “Cara berinternet dengan sehat” di gedung Comlabs USDI, kampus ITB Bandung, yang dihadiri oleh para siswa SMA sederajat yang ada di kawasan kota Bandung.

Rutin

18. Jumat, 27 Agustus 2010

Meliput acara Festival Film Dokumenter yang diselenggarakan oleh Museum KAA di gedung seminar serba guna kampus Widyatama, Bandung.

Rutin

19.

Sabtu, 28 Agustus 2010

Meliput acara Seminar IT di Aula Timur kampus ITB, Bandung.


(38)

2.2 Deskripsi dan Hasil Kerja Praktek

Selain melakukan peliputan berita yang bersifat Rutin, penulis juga diberikan keleluasaan untuk kreatif dan mandiri, serta mendapatkan perintah pengarahan langsung dari pembimbing langsung dalam mencari berita.

Selain itu, penulis pun banyak menemukan pelajaran berharga dalam peliputan, seperti liputan di Gedung Merdeka Bandung, serta liputan langsung demonstrasi mahasiswa di depan Gedung Sate dan Gedung Balaikota Bandung. Hal ini menjadi pengalaman baru bagi penulis. Berikut merupakan deskripsi hasil kerja praktek penulis selama melakukan praktek kerja di Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA.

Hasil liputan :

Senin, 2 Agustus 2010

Berdasarkan arahan dari pembimbing, penulis menghadiri konferensi pers terkait akan diadakannya Festival Konferensi Asia-Afrika (FKAA) di Museum Konferensi Asia-Afrika (MKAA) Bandung.

FESTIVAL KONFERENSI ASIA AFRIKA DIGELAR RABU

Bandung, 2/8 (ANTARA) - Pengelola Museum Konfrensi Asia Afrika

mengadakan acara yang bertema “Cerita Kota” dalam rangkaian Festival Asia

Afrika yang digelar Rabu (4/8).

“Program ini diselenggarakan untuk membangun kesadaran masyarakat kota Bandung pada bidang diplomasi publik,” kata Kepala Museum Asia Afrika Isman Pasha, di Bandung, Senin.


(39)

Menurut Isman Pasha, program itu mengajak para guru dan pelajar SMA/SMK yang ada di kota Bandung untuk turut aktif menjalankan diplomasi publik dengan menggunakan segenap potensi budaya lokal yang dimiliki.

Acara yang diadakan bekerja sama dengan MKAA, Netzwerk, dan PT Smart Convex, akan diisi sejumlah acara, yaitu Young Diplomacy (YD) dan The

Teacher‟s Way (TTW) dengan format workshop dan kompetisi untuk mengukur

tingkat pemahaman para siswa maupun guru tentang diplomasi publik.

Young Diplomacy (YD) merupakan acara workshop dan kompetisi film pendek bagi para siswa SMA/SMK sederajat sekota Bandung. Workshop digelar Kamis 27-28 Agustus, sedangkan kompetisi film pendek digelar 30 Agustus sampai 20 Oktober 2010.

The Teacher‟s Way (TTW) merupakan program pemberdayaan guru bertujuan membangun kreatifitas dalam proses belajar mengajar dengan merancang media pengajaran materi diplomasi publik. Kegiatan ini diikuti 80 guru mata pelajaran PKn dan IPS se-Kota Bandung.

Pameran hasil karya peserta Young Diplomacy (YD) maupun peserta The

Teacher‟s Way (TTW) akan digelar 11-25 November 2010. Sedangkan, Awarding Competition Festival Asia Afrika 2010 digelar di Gedung Merdeka, 25 November 2010.


(40)

Selasa, 3 Agustus 2010

Berdasarkan jadwal yang tertera di situs resmi kampus ITB, penulis pun menghadiri dan meliput acara Seminar Internasional Perubahan Iklim yang dilaksanakan di Gedung Aula Timur kampus ITB.

SEMINAR DAN WORKSHOP TANTANGAN PERUBAHAN IKLIM

Bandung, 3/8 (ANTARA) – Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama lembaga dunia UNCRD menyelenggarakan seminar dan workshop tantangan

perubahan iklim. “ITB yang juga lembaga pendidikan tinggi dari Indonesia

bersama UNCRD adalah pelopor dari kegiatan tantangan perubahan iklim ini,” ujar Dr.Yuli S. Indartono, di Aula Timur ITB, Bandung.

Yuli S. Indartono juga menambahkan, acara yang berjudul “ITB -UNCRD Senior Policy Seminar on Climate Change and Poverty in Asia-Africa” ini merupakan inisiatif dari ITB dan UNCRD untuk mendukung program pemerintah dalam mengatasi dampak perubahan yang turut melanda Indonesia. Berlangsung dari tanggal 3-4 Agustus 2010, turut pula menghadirkan pembicara dari 14 negara Asia dan Afrika untuk berpartisipasi. Termasuk isu pembahsan mengenai dampak perubahan iklim yang ikut melanda negara-negara di Afrika yang dikemukakan oleh Prof. A.C. Mosha, pembicara dari Universitas Botswana.

Acara yang turut disponsori oleh LAPAN ini juga membahas mengenai strategi yang harus diterapkan Indonesia untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan dari perubahan iklim. Seminar beserta workshop juga diberikan


(41)

kepada pemerintah daerah dan badan lingkungan hidup untuk mendukung program pemerintah ini.

Acara ini diadakan pula diskusi antar lembaga negara-negara peserta, membicarakan mengenai ide kerjasama internasional hingga akan menghasilkan pejanjian kesepakatan untuk ditindaklanjuti dan direalisasikan bersama.

MODEL MASA TANAM PADI HARUS DISESUAIKAN

Bandung, 3/8 (ANTARA) – Menghadapi perubahan iklim yang fluktuatif, model masa tanam padi pun harus disesuaikan agar kebutuhan pangan umat manusia terpenuhi. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Dr.Armi Susandi, saat

menjadi pembicara dalam acara “ITB-UNCRD Senior Policy Seminar on Climate Change and Poverty in Asia-Africa”, di Aula Timur ITB.

“Agar efektif, model masa tanam padi pun harus disesuaikan dengan

kondisi lingkungan dan curah hujan di suatu daerah”, ujar Armi saat ditemui

Antara.

Armi, yang juga merupakan wakil ketua program kerja adaptasi Dewan Nasional Perubahan Iklim menambahkan, bahwa daerah yang bercurah hujan tinggi harus menggunakan jenis padi yang cepat tumbuh, agar padi lebih cepat dipanen dan tidak busuk.

Rencananya, penyesuaian model tanam ini akan terus diperbaharui setiap dua tahun. Hal ini dikarenakan penyesuaian model tanam haruslah menyesuaikan dengan perubahan iklim yang berbeda di setiap daerah.


(42)

Tidak hanya di Indonesia, empat belas negara peserta lain dari Asia dan Afrika yang turut menghadiri acara ini pun akan menerapkan hal yang serupa. Diskusi serta perjanjian kerjasama antar lembaga negara dalam acara tersebut pun diharapkan dapat mengurangi dampak besar dari perubahan iklim ini termasuk kemiskinan.

Rabu, 4 Agustus 2010

Berdasarkan informasi yang diberikan oleh panitian Festival Konferensi Asia-Afrika (FKAA) penulis datang menghadiri dan meliput pembukaan FKAA di Gedung Merdeka, Jalan Asia-Afrika Bandung.

BELAJAR DARI PERISTIWA KONFERENSI ASIA-AFRIKA

Bandung, 5/8 (ANTARA) – Konferensi Asia-Afrika (KAA) merupakan peristiwa yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia dan juga perubahan dunia. Sejarah besar bagi pergerakan kemerdekaan bangsa-bangsa di Asia dan Afrika, dan belajar dari KAA wajib dilakukan agar Indonesia dapat kembali berprestasi di dunia internasional.

Seperti yang dituturkan Kepala Museum KAA Isman Pasha pada

pembukaan Festifal KAA di Gedung Merdeka, “Banyak pesan yang dapat kita

ambil dari peristiwa itu. Semangat kebersamaan, perdamaian dan kesetaraan hidup berbangsa, dapat menjadi modal kita untuk terus membangun citra


(43)

Menurut Isman, pembangunan akan sulit dilakukan bila masyarakat memiliki pola pikir yang sempit, karena hanya akan memicu perpecahan yang menghambat pembangunan.

Sifat egois hanya akan membuat pembangunan seperti berjalan ditempat, kebersamaan serta menyatukan visi adalah jawaban secara bersinergi agar pembangunan menjadi efektif.

KAA adalah bukti bahwa kita bisa dan kita mampu untuk itu. Bukti bahwa Indonesia memiliki semangat kebersamaan, hingga dapat berprestasi di mata dunia dan dapat meraih kemerdekaan.

Kamis, 5 Agustus 2010

Berdasarkan informasi kegiatan yang diberikan oleh seorang teman lewat jejaring sosial Facebook, penulis meliput kegiatan melukis dinding (Mural) oleh para mahasiswa jurusan seni desain di kawasan Jalan Hegarmanah Bandung.

CERITA DINDING DARI HEGARMANAH

Bandung, 5/8 (ANTARA) – Bila anda memasuki Gang Panji yang berada di Jalan Hegarmanah RT 03 RW 03, kali ini akan terlihat pemandangan yang berbeda. Lukisan Kreatif Mural kini terlihat dikanan dan kiri dinding gang menuju ke perumahan warga.

Berbeda dengan lukisan biasa, lukisan di dinding tersebut berisikan kumpulan dongeng cerita rakyat Jawa Barat dan permainan tradisional yang biasa dimainkan oleh anak-anak zaman dulu.


(44)

Dinding-dinding yang berada di kawasan tersebut sengaja dibuat oleh Process Creative, komunitas mahasiswa jurusan desain grafis Unikom. Lukisan tersebut dibuat dalam rangka kegiatan rutin tahunan yang diadakan oleh mereka sebagai bentuk pengabdian sosial kepada masyarakat.

“Konsep kegiatan kali ini adalah dongeng cerita rakyat dan permainan

tradisonal yang semoga dapat memberikan pendidikan kepada masyarakat”, ujar

Irvan Mardiansah, Ketua pelaksana kegiatan.

Kegiatan ini dilaksanakan sejak tanggal 30 Juli - 6 Agustus nanti dibuka oleh Lurah Hegarmanah Tri Nurhayati, dan akan kembali ditutup olehnya Jum‟at nanti.

Menurt Tri, kegiatan ini sangat bagus karena secara tidak langsung dapat

memberikan pendidikan sosial untuk masyarakat. “Selain untuk mendidik warga

setempat lukisan ini pun dapat memperindah lingkungan setempat agar terlihat

lebih rapih”, tuturnya.

Dirinya akan mensosialisasikan kegiatan ini ke RW lain di kelurahannya agar dinding-dinding yang kosong dapat dihiasi lukisan yang serupa. Ia pribadi pun bangga karena dari beberapa daerah yang dibawahinya, hanya RW 03 ini yang pertama kali terdapat lukisan Mural.

Disisi lain kegiatan tahunan ini disambut baik oleh warga. Hal ini seperti yang disampaikan Ketua RW 03 Soedijono yang mengatakan bahwa warganya


(45)

terhibur saat berjalan menyusuri tersebut, dan anak-anak mendapat pendidikan moral yang baik dari cerita tersebut.

“Warga sangat menyambut baik dan antusias pada kegiatan ini. Terutama anak-anak, mereka sering bertanya kepada orang tuanya mengenai arti gambar

yang dibuat secara lucu dan menarik itu”, ujar Soedijono menjelaskan.

Jumat, 6 Agustus 2010

Setelah sejak pagi penulis berkeliling untuk mencari berita, penulis meliput demonstrasi mahasiswa di Gedung Balaikota Bandung, kawasan Wastukencana Bandung.

MAHASISWA INGATKAN JANJI WALIKOTA

Bandung, 6/8 (ANTARA) – Demonstrasi mahasiswa dari KAMMI dan FSLDK yang tergabung dalam BEM Bandung Raya menggelar aksinya di gedung Balaikota Bandung, Wastukencana.

Dalam aksinya mahasiswa mengingatkan serta menagih janji Walikota Bandung Dada Rosada untuk menjadikan bandung sebagai kota yang agamis.

Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan, mereka meminta pemerintah kota agar menjadikan Bandung menjadi kota yang bersih dari maksiat. Mereka menyoroti lima hal yang harus dibenahi dari kota Bandung, yaitu miras, judi, korupsi, prostitusi, dan kejahatan lingkungan.


(46)

“Lima hal tadi mesti dihentikan agar kota Bandung menjadi kota yang bersih maksiat, dan agar masyarakat dapat serius menjalankan ibadahnya di bulan

Ramadhan”, lata Syamsul Arief, Ketua KAMMI Bandung.

Syamsul juga berharap agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat memperbaiki diri adar bebas dari korupsi, juga miras dan prostitusi yang merupakan isu lama dari kota Bandung sendiri yang tak kunjung terselesaikan.

Minggu, 8 Agustus 2010

Berdasarkan informasi dari seorang teman dari pesan singkat handphone, penulis melakukan peliputan melalui handphone kegiatan long march mahasiswa dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan di Jalan Pasteur Bandung. Selain itu, sore harinya penulis melakukan liputan langsung kegiatan Bedug Barong yang diadakan oleh warga Sekeloa untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-65.

MAHASISWA GELAR AKSI PUTIH SAMBUT RAMADHAN

Bandung, 8/8 (ANTARA) – Puluhan mahasiswa berpakaian serba putih melntasi jalan pasteur. Mereka berjalan sambil meneriakan yel-yel khas mereka. Mereka pun terlihat membagikan selebaran kepada masyarakat yang dilewatinya. Aksi yang dilakukan oleh UKM Hasanah Islam Bandung ini mereka

namakan “Aksi Putih” untuk menyambut bulan Ramadhan. Mereka mengajak

seluruh warga masyarakat untuk menyiapkan diri menyambut bulan Ramadhan dan memperbanyak amal ibadah.


(47)

Aksi long march ini dilakukan secara damai dengan rute dari jalan Otten, jalan Pasteur dan akan berakhir di Masjid Habiburahman samping PT. Dirgantara Indonesia. Sempat berhenti sejenak di gerbang tol Pasteur untuk berorasi dan mengajak masyarakat yang mereka temui untuk menyiapkan diri menyambut Ramadhan.

“Kami berorasi mengajak seluruh masyarakat untuk menyambut Ramadhan dengan memberikan selebaran yang berisi informasi mengenai puasa

Ramadhan”, kata Teguh Aprian, Ketua UKM Hamasah.

Teguh juga menamahkan aksi damai ini akan berakhir dengan dilaksanakannya Taklim yang digelar di masjid Habiburahman, masih dengan tema yang sama yaitu mempersiapkan diri dan menyambut Ramadhan dengan memperbanyak amal ibadah.

PERINGATI HARI KEMERDEKAAN DENGAN BEDUG BARONG

Bandung, 8/8 (ANTARA) - Siang ini jalanan terlihat ramai di jalan Sekeloa, Kelurahan Lebak Gede. Terutama ibu-ibu yang membawa anak-anaknya beramai-ramai menuju lapangan RW.03 Kelurahan Lebak gede untuk menonton

pertunjukan yang biasa disebut oleh warga “Bedug Barong”.

Bedug Barong adalah pertunjukan barongan yang pemainnya kesurupan saat ditabuhi bedug. Bedug Barong ini diselenggarakan oleh karang taruna RW setempat dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia yang ke 65


(48)

tahun sebagai acara penutup setelah sebelumnya diselenggarakan berbagai perlombaan untuk warga.

Warga RW 03 ini pun kerap kali menyelenggarakan acara serupa setiap tahunnya. Biasanya Bedug Barong diarak melalui karnaval keliling bersama RW lain di Kelurahan Lebak Gede. Akan tetapi berbeda pada tahun ini, tahun ini Bedug Barong hanya dimainkan di lapangan RW setempat.

“Tahun ini kami tidak karnaval keliling kampung, kami tidak mendapat izin dari kelurahan dan keamanan setempat, makanya kami hanya menampilkan

Bedug Barong di lapangan ini”, kata Ridwan Wilmansyah, Ketua Karang Taruna RW 03, Minggu.

Meskipun begitu Ridwan senang karena meskipun tidak ada karnaval acara ini dapat dibilang sukses. Hal ini terlihat dari antusiasme warga yang tetap ramai sejak siang tadi meskipun sempat terbentur hujan. Pengunjung pun terutama anak-anak semakin ramai mengunjungi lapangan bersama orang tuanya. Selain warga dari RW setempat, warga dari RW lain pun ada yang turut menonton pertunjukan tersebut. Salah satunya adalah Masidah, warga RW 04 Kelurahan Sekeloa ini pun turut menyaksikan pertunjukan Bedug Barong bersama beberapa anaknya.

“Saya datang bersama anak-anak, soalnya anak-anak senang melihat orang orang yang kesurupan itu yang terus ditabuhi bedug. Kalau saya pribadi sih takut,


(49)

makanya saya nontonnya di sebelah pinggir aja”, kata Masidah, yang berdiri dibawah payung karena hujan.

Senin, 9 Agustus 2010

Berdasarkan jadwal yang tertera pada situs kampus Unpad, penulis melakukan liputan kegiatan Bakti Sosial yang dilakukan oleh Ikatan Alumni Unpad (IKAUNPAD) di pesantren Persis di kawasan Jalan Ciganitri Bandung.

BAKTI SOIAL 50 TAHUN IKAUNPAD

Bandung, 9/8 (ANTARA) – Dalam rangka memperingati usia yang ke lima puluh tahun, Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (IKAUNPAD)

menyelenggarakan bakti sosial, yang bertemakan “50 Tahun Pengabdian Untuk Negeri”.

Acara yang diselenggarakan tahun ini, sasaran kegiatan lebih pada bakti sosial bidang kesehatan. Bentuk bakti sosial kali ini adalah mengenai kesehatan umum dan kesehatan gigi pada masyarakat. Bakti sosial kali ini masyarakat diberi penyuluhan, pengobatan gratis dann pembagian alat tulis dan juga buku pelajaran kepada para murid pondok pesantren Persatuan Islam (PERSIS) yang berada di daerah Bojong Soang Kelurahan Ciganitri Bandung.

Pada intinya bakti sosial ini, kita bertindak sebagai mediator dalam rangkaian melibatkan alumni, segenap civitas akademi masyarakat luas dan sebagai wujud kepedulian IKAUNPAD terhadap pembangunan bangsa. Dan pada


(50)

tahun ini kita memilih pada bidang kesehatan”, ujar Dr. Murnisari, Ketua Bakti

Sosial Ultah Emas Unpad 2010.

Murni juga menambahkan alasan pemilihan tempat di pesantren itu karena dalam rangka menyambut bulan Ramadhan, siswa pesantren beserta pengajar dan warga juga harus menjaga kesehatan mereka selama puasa. mengenai arti pentingnya menjaga kesehatan. Menjaga kesehatan tubuh dari pengaruh polutan dari luar seperti cuaca dan makanan. Selain itu juga kesehatan dari aspek psikis yaitu menjaga kesehatan pikiran dari stres.

“Saya pun turut mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan mereka, karena mencegah itu lebih baik daripada mengobati, karena sakit itu mahal. Dan juga kesehatan merupakan aset berharga yang harus kita jaga, karena dengan kesehatan kita dapat melakukan berbagai kegiatan termasuk

mencari rezeki”, ujarnya.

Kegiatan ini diikuti sekitar 200 siswa dan warga, juga melibatkan dua belas dokter gigi, empat dokter umum, dan enam calon dokter. Dari hasil kegiatan tersebut ditemukan beberapa kasus kesehatan yang banyak dialami para siswa dan warga setempat seperti gigi berlubang, karang gigi, infeksi rongga mulut, dan juga rheumatik pada orang tua.

Murni juga menyebutkan antusiasme dari masyarakat pun begitu besar. Hal ini terlihat dari tenggapan dari masyarakat yang menginginkan kegiatan ini terus dilakukan secara berkelanjutan. Disisi lain tampaknya masyarakat juga


(51)

sangat terbantu setelah adanya penyuluhan dan pengobatan gratis tersebut, mereka jadi lebih mengerti mengenai kesehatan dan pentingnya menjaga kesehatan diri.

Kamis, 12 Agustus 2010

Berdasarkan informasi yang didapat dari jadwal yang terdapat di situs resmi kampus Unpad, penulis menghadiri dan meliput acara diskusi terbatas Redenominasi Mata Uang di Ruang Seminar Gedung A Kampus Unpad Dipati Ukur Bandung.

PAKAR : REDENOMINASI DAPAT MENGUNTUNGKAN

Bandung, 12/8 (ANTARA) – Beberapa pekan terakhir wacana mengenai redenominasi mata uang kembali hangat terdengar. Redenominasi adalah suatu pemotongan digit mata uang agar terlihat lebih sederhana. Bank Indonesia (BI) sebagai bank induk negara Indonesia kembali mengangkat wacana ini ke permukaan, dan kabarnya akan melakukan redenominasi bila keadaan ekonomi Indonesia terus membaik.

Itulah yang membuat Yang Ahmad Rizal, Pimpinan Bank Indonesia Regional Jabar Banten bersama Dr. Nury Effendy, SE., MSc., sebagai kalangan dari akademisi, untuk menggelar diskusi terbatas dengan judul “ Redenominasi

Untung atau Buntung?”, yang diselenggarakan di Kampus Unpad Jl. Dipati Ukur


(52)

“Diskusi ini selain untuk meminta tanggapan dan masukan dari kalangan akademisi, juga untuk mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai program

redenominasi agar masyarakat tidak kaget”, ujar Yang.

Disisi lain, Yang juga menambahkan bahwa redenominasi ini baru merupakan suatu wacana saja, jadi masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, karena redenominasi hanyalah penyederhanaan bilangan mata uang. Penyederhanaan tulisan dengan memangkas nilai rupiah bilangan nol sebanyak tiga digit, serta redenomnasi ini tanpa mengurangi nilai dari mata uang itu sendiri. Alasan BI bahwa akan melaksanakan program redenominasi ini adalah agar uang rupiah dapat lebih efisien dan nyaman saat digunakan untuk bertransaksi secara manual. Selain itu, didalam suatu proses penghitungan uang pada jumlah besar, seperti milyar dan triliun, agar lebih teliti dan akurat dalam memasukan dan menghitung data.

Jadi masyarakat tak perlu khawatir, karena redenominasi tidak akan mengurangi nilai mata uang itu sendiri. Hal itu seperti yang disebutkan oleh pakar

ekonomi makro Unpad Nury Effendi, “Pada dasarnya redenominasi adalah pengubahan besaran nominal mata uang tanpa mengubah nilai atau daya beli mata

uang itu sendiri.”

Nury menambahkan, redenominasi biasa dilakukan menghilangkan nominal dengan satuan puluhan, seperti 10, 100, maupun 1000. Redenominasi pun memerlukan waktu, yang sebaiknya dilakukan secara bertahap agar efektif dan tidak menimbulkan resiko lain seperti peningkatan inflasi.


(53)

“Kita harus belajar saat Indonesia melakukan redenominasi pada tahun 1966, pada saat itu redenominasi dilakukan secara cepat dan terlalu singkat, akibatnya rupiah pun turut mengalami pemotongan nilai dan daya beli yang biasa disebut dengan sanering”, ujar Nury.

Selain membutuhkan waktu yang lama dan bertahap, menurutnya ada beberapa syarat lagi agar Indonesia bisa efektif melakukan redenominasi, yaitu anggaran devisa negara pun juga harus besar dan kuat, tingkat inflasi harus stabil, serta nilai tukar rupiah pun harus kuat.

“Semua itu perlu dilakukan terlebih dahulu agar daya tahan rupiah menjadi kuat bila nantinya terjadi hal-hal diluar dugaan”, ujarnya.

Nury pun menuturkan, idealnya juga pemangkasan nilai rupiah dilakukan tiga digit nol, hal ini agar bilangan rupiah dapat sama dengan bilangan mata uang negara lain yang hanya satu digit.

Selain manfaat efisiensi, juga dapat membawa manfaat psikologi yang baik bagi masyarakat, karena lebih meningkatkan rasa percaya diri kebanggaan akan Indonesia.

Karena sama-sama satu digit dengan mata uang lain, dapat menimbulkan rasa kesetaraan dan meningkatkan identitas nasional.

Sebagai contoh, setelah mata uangnya dipangkas hingga satu digit, Turki pun dapat mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 4,3% pada tahun 2008, dan memiliki cadangan devisa mencapai 77 miliar dollar AS pada Mei 2010.


(54)

Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk me-redenominasi mata uang. BI, pemerintah dan juga DPR akan turut memikirkan hal ini dengan baik dan matang. Asalakan segala sesuatunya disiapkan dengan baik dan matang, selain menyiapkan dari segi teknis mengenai jenis mata uang yang akan dicetak baru juga mempersiapkan masyarakat agar tetap tenang dan mendukung program ini.

Senin, 23 Agustus 2010

Berdasarkan informasi yang didapat dari situs resmi kampus ITB, penulis meliput

kegiatan Seminar dan Pelatihan „Cara Berinternet Sehat‟ di Gedung Comlabs

USDI, kampus ITB bandung, yang dihadiri oleh para siswa dan siswi SMA/SMK sederajat yang ada di kawasan kota Bandung.

ITB ADAKAN PELATIHAN CARA BERINTERNET SEHAT

Bandung, 23/8 (ANTARA) – ITB melalui Comlabs USDI sebagai organizermengadakan seminar & pelatihan IT dengan tema berinternet dengan

sehat, acara ini dinamakan “Pesantren IT: Pemanfaatan Internet Sehat untuk Pendidikan”. Acara ini dihadiri para guru dan juga siswa dan siswi SMA serta

SMK sederajat yang ada di Kota Bandung.

“Melalui kegiatan ini kita mengajarkan kepada para guru dan siswa bukan

hanya bagaimana menggunakan internet dengan baik dan benar, tetapi kami juga mengajarkan IT secara keseluruhan agar lebih dapat digunakan dengan

sebaik-baiknya”, ujar Okky Irawan, manajer produksi Comlabs USDI-ITB, yang juga sebagai penanggung jawab pada acara ini.


(55)

Okky juga menambahkan, peserta juga diajarkan menggunakan berbagai fasilitas yang sudah terdapat di internet seperti jaringan sosial Facebook dan Youtube. Facebook dapat digunakan sebagai sarana forum diskusi antara guru dengan siswa. Sedangkan Youtube dapat digunakan untuk mengunduh jawaban pemecahan soal soal fisika ataupun pelajaran lainnya dengan menggunakan media audio visual.

Peserta juga diajarkan mengenai sistem operasi penggunaan software berbasis open sources, pada bagian ini lebih ditekankan oleh para guru agar mempelajari content filter yang berfungsi untuk memblokir situs-situs yang negatif dan dilarang.

Pelajaran mengenai sistem operasi ini penting karena dalam rangka mengenal IT secara menyeluruh agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Pemilihan software yang berbasis open sources juga dipilih agar dapat menjadi alternatif untuk mengenali sistem operasinya lebih jauh.

“Pada pelatihan ini kita memakai software Ubuntu dari Linux karena software ini sifatnya open sources, sehingga kita dapat melihat lebih jauh mengenai software ini. Manfaat lainnya kita pun dapat lebih mudah untuk

melakukan modifikasi”, ujar Eko Nurdiyanto selaku Instruktur dan Koordinator Jaringan.

Pada pelatihan ini Eko pun turut mengingatkan bahwa baik dan buruknya


(56)

orang itu sehat dan baik, maka teknologi yang digunakan pun menjadi bersih dan bermanfaat, begitupun sebaliknya”, ujarnya menambahkan.

Peserta pun memberikan tanggapan yang positif karena diadakannya program acara ini, seperti yang dituturkan oleh Ida Rahmawati, siswi SMK

Al-Marwah Bale Endah, “Saya senang sekali dapat menghadiri acara ini, karena pematerinya baik dan seru. Selain itu saya juga dapat belajar banyak tentang softwareUbuntuyang masih jarang digunakan orang”.

Ida juga menambahkan, dengan pelatihan ini dia banyak mendapatkan tips dan trik tentang bagaimana kita dapat menggunakan internet dengan sehat dan aman, salah satunya dengan menggunakan security browser agar kita dapat terhindar dari hecker.

Acara ini rencananya akan dijadikan sebagai acara tahunan oleh Comlabs USDI-ITB, karena program acara ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh ITB. Dan juga rencananya seusai acara ini akan dibentuk community development untuk para guru dan siswa yang mengikuti program acara ini sebagai bentuk tindak lanjut dari pendidikan dan pengembangan IT terhadap masyarakat.


(57)

Jumat, 27 Agustus 2010

Berdasarkan informasi yang didapat dari panitia Festival Konferensi Asia-Afrika, penulis meliput acara pengarahan tentang film documenter yang diselenggarakan oleh Museum KAA di Gedung Seminar Serba Guna Kampus Widyatama Bandung.

FILM DOKUMENTER AJARKAN SISWA TANGGAP LINGKUNGAN Bandung, 27/8 (ANTARA) -- Sekitar 200 siswa dan siswi SMA se-Kota Bandung diberikan materi dan pembekalan dasar film dokumenter dalam Workshop Young Diplomacy Pembukaan Festival KAA yang dilaksanakan di ruang seminar Universitas Widyatama. Acara ini diselenggarakan oleh Museum KAA dalam rangka memberikan pendidikan mengenai diplomasi publik dikalangan remaja Kota Bandung.

Kegiatan workshop festival film pendek ini dipandu oleh para sineas nasional mengajarkan berbagai hal pada para siswa mengenai persiapan serta proses pembuatan film. Termasuk Moh. Syafri Firdaus, penulis yang juga pembuat film, menjadi pembicara yang membahas tentang pencarian ide dan gagasan yang kemudian diwujudkan menjadi film.

“Ide atau gagasan itu penting dalam sebuah film, bisa dikatakan ruh dan

jiwa pada proses kreatif dalam film terdapat pada ide dan gagasan tersebut”,


(58)

Menurutnya ide itu tidak perlu dicari karena ada dimana-mana, gagasan tidak perlu besar, bahkan dari hal terkecil dan sederhana hingga lingkungan kita sehari-hari terdapat banyak gagasan.

“Gagasan itu ada dimana-mana, kita hanya hari lebih peka dan tanggap

untuk mau mengamatinya lebih dalam”, ujar Firdaus menambahkan.

Firdaus menyebutkan setelah menemukan gagasan, langkah selanjutnya adalah riset terhadap subjek maupun objek yang kita amati. Bila kita lebih mendalami suatu permasalahan biasanya akan ada banyak hal-hal baru yang kita temukan, kemudian dari banyak hal itu kita pilih satu yang akan kita jadikan alur pembahasan.

“Dari banyak hal baru itulah kemudian kita pilih satu hal yang sederhana

dan yang sebisa mungkin kita kuasai”, katanya.

Dari semua itu Daus pun mendukung pelaksanaan acara ini, memperkenalkan diplomasi publik dengan media film. Karena diplomasi publik harus dimulai dari dalam diri dan dengan hal-hal yang kecil.

Daus pun berharap melalui kegiatan ini diharapkan siswa dapat lebih mengenali potensi diri dan lingkungan itu membuat kita memilki kesadaran akan posisi kita dalam masyarakat. Menumbuhkan sikap sensitif yang tanggap lingkungan yang lebih bersifat pribadi, dan dapat membawa dampak yang baik pada masing-masing siswa secara berkelanjutan.


(59)

“Karena bagi saya dalam pembuatan film itu yang penting adalah prosesnya. Tidak hanya dari segi pengetahuan, saya harap melalui kegiatan ini para siswa dapat melek secara sosial dan lebih jeli serta peduli terhadap realitas

kehidupan sosial kita”, tuturnya.

Sedangkan semua karya peserta akan dinilai oleh tim juri dari Direktorat Informasi dan Diplomasi Publik, Kementrian Luar Negeri RI, ahli media pembelajaran, dan ahli desain komunikasi visual. Pameran hasil karya peserta akan digelar 11-25 November 2010, sedangkan Awarding Competition Festival Asia Afrika 2010 akan digelar di Gedung Merdeka, 25 November 2010.

Sabtu, 28 Agustus 2010

Berdasarkan informasi yang didapat dari situs resmi kampus ITB, penulis meliput acara Seminar IT di Aula Timur Kampus ITB Bandung.

PAKAR: PEMERINTAH JANGAN LEPAS TANGAN

Bandung, 28/8 (ANTARA) – Dalam memberlakukan peraturan mengenai pemblokiran situs situs terlarang di internet pemerintah harus terus mengawasi proses tersebut. Pasalnya setelah menetapkan Undang-Undang mengenai pemblokiran beberapa situs internet, pemerintah sepertinya melepaskan tanggung jawabnya itu kepada para penyelenggara jasa internet (internet service provider).

Belum adanya prosedur yang baku dan jelas, turbulasi dan regulasi pendukung undang undang tersebut, menyisakan banyak permasalahan yang


(60)

masih belum terselesaikan. Termasuk salah satunya adalah perang antar provider, kalau sudah begini masyarakatlah yang dirugikan.

Seperti yang dituturkan oleh Onno W. Purbo, pakar IT bidang internet, open sources, dan keamanan jaringan dalam seminar IT yang berjudul “Secure and Healthy Internet – Hacking Revealed” di Aula Timur ITB

“Pemindahan kewenangan penyensoran kepada para provider bisa saja menimbulkan perang antar provider tersebut demi menarik para pelanggannya. Kalau hal ini terjadi, bukan tidak mungkin masyarakatlah yang dirugikan akibat hak-haknya beriternet terlanggar akibat sembarangan sensor”, tuturnya.

Onno juga menambahkan, jika sudah begini internet pun menjadi tidak netral, karena seharusnya teknologi itu bersifat netral yang menjadi alat bantu manusia agar bermanfaat. Pada konteks ini internet menjadi digolong-golongkan antara yang baik dan tidak baik.

Menurut Onno kesadaran harus ditumbuhkan dari diri manusianya. Setiap individu pemakai internet harus memilki inisiatifnya sendiri dalam berinternet sesuai dengan etika, moral, dan pendidikan yang ia miliki.

Jadi, para orang tua jangan dulu pula lepas tanggung jawab dengan mengandalkan pemerintah pada permasalahan internet ini. Para orang tua harus tetap mengawasi anak-anaknya dalam menggunakan teknologi internet.

Banyak anak-anak tanpa sengaja menemukan konten negatif yang membanjiri internet seperti pada banner iklan, chat room, spam, bahkan iklan


(61)

yang terdapat pada jejaring sosial seperti facebook. Dalam hal ini anak-anak tidak bias disalahkan sepenuhnya, oleh karena itu pengawasan orang tua masih sangat diperlukan.

Salah satu solusinya menurut Onno adalah dengan kita memperbanyak konten-konten yang positif, itu perlu dilakukan agar konten negatif dapat dilibas dengan sendirinya.

“Ibarat racun, konten negatif yang sebanyak itu tidak mungkin kita hilangkan secara tuntas, kalau mau kita harus memperbanyak konten positif agar

konten negatif itu dapat tertutupi”, ujar Onno.

Disisi lain Onno menambahkan, untuk menumbuhkan pengetahuan dan wawasan lebih mengenai teknologi internet, perlu dilakukan banyak sosialisasi tentang cara menggunakan internet secara sehat.

Menurutnya, inilah yang seharusnya dilakukan pemerintah, mensosialisasikan cara berinternet dengan sehat kepada masyarakat. Dengan diadakannya program ini diharapkan dapat mendidik masyarakat agar menggunakan teknologi internet dengan baik, sehat dan bermanfaat.


(62)

2.3 Analisis Kegiatan

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang penulis lakukan di Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Biro Jawa Barat adalah serangkaian kegiatan rutin yang dilakukan berdasarkan arahan dan didikan yang diberikan oleh pembimbing kepada penulis.

Bagi diri penulis, kegiatan tersebut merupakan pengalaman baru, berharga dan menarik bagi penulis saat mempraktekan dan mendalami kajian ilmu jurnalistik secara langsung apa yang penulis peroleh dalam akademis kampus maupun arahan langsung dari pembimbing, semua itu baik secara umum yaitu mengenai penerapan teknik menulis berita maupun secara khusus berupa praktek pada materi dan teori-teori kajian jurnalistik.

Dimana bumi dipijak disitulah langit dijunjung, penulis melakukan kerja praktek di LKBN Antara tentunya pun harus turut mengikuti ketentuan dan kebijakan yang diberikan oleh pihak LKBN Antara, salah satunya ialah dalam hal melakukan kegiatan peliputan serta penulisan berita, penulis diberitahu terminologi-terminologi, ketentuan, teknik penulisan, batas pengumpulan berita yang berlaku dan telah menjadi standard baku harus dipenuhi.

Beberapa pengalaman penulis ketika mendalami dasar-dasar kajian ilmu jurnalistik yaitu teknik menulis berita, investigasi, wawancara, teori jurnalistik, dan yang lainnya sangat membantu penulis untuk melaksanakan PKL. Penulis pun menyadari keleluasaan kebijakan yang diberikan oleh LKBN Antara dalam hal peliputan berita, semua itu agar penulis dapat dengan maksimal kreatif


(63)

menghasilkan berita yang beragam, dan oleh karena itulah ciri khas dari LKBN Antara dibanding dengan media massa lain.

Beberapa ketentuan dari LKBN Antara dalam hal peliputan berita salah satunya ialah bahwa berita hasil peliputan harus memiliki sense of journalism (kegunaan dari jurnalisme), hal ini telah ditanamkan pada setiap diri wartawan LKBN Antara Biro Jawa Barat.

Sedangkan dalam kreatifitas pemilihan berita, LKBN Antara pun memberikan keleluasaan kepada para wartawannya untuk berekspresi membuat hasil karya jurnalistik asalkan tetap harus menjunjung tinggi dan memprioritaskan tujuan, visi, dan misi perusahaan.

Pada saat melakukan kegiatan peliputan berita, para wartawan LKBN Antara berpencar untuk mencari berita, termasuk diantaranya adalah penulis, keleluasaan yang diberikan LKBN Antara agar para wartawannya dapat fleksibilitas menentukan metode mencari berita.

Penulis pun selama melakukan kegiatan PKL di LKBN Antara hanya datang kantor sebanyak satu kali dalam satu minggu, penulis meminta arahan dan masukan dari pembimbing untuk mengatasi rintangan yang penulis dapat di lapangan. Bimbingan, arahan dan masukan dari pembimbing sangatlah bermanfaat bagi penulis.

Selain itu, penulis pun di berikan perintah langsung dari pembimbing mengenai berita dan tema apa yang penulis kemudian harus cari, disitulah


(64)

pentingnya kordinasi di LKBN Antara, dengan begitu dapat terjaga kredibilitas profesionalitas LKBN Antara untuk menghasilkan berita yang bernilai dan berkualitas.

LKBN Antara pun mempunyai ciri khas tersendiri dalam format penulisan berita, yaitu berita ditulis persatu kalimat selesai sehingga memudahkan pembaca untuk mengerti dan jelas dengan cepat. Judul disusun semenarik mungkin dengan singkat, dan isi berita tidak terlalu panjang.

Klasifikasi tersebut didapat oleh penulis berdasarkan analisa penulis dari pengarahan pembimbing. Bahwasanya karakter berita pada setiap media massa berbeda-beda, hal ini berdasarkan strategi yang diterapkan pada masing-masing media massa dalam mengemas hasil beritanya.

2.3.1 Definisi Berita dan kategorinya

Banyak definisi mengenai apa itu berita, baik definisi berita secara umum maupan kongkret. Oleh karena itu, berikut penulis mencantumkan beberapa definisi dari berita baik itu diambil dari literatur buku dan menurut pakar jurnalistik.

Berita dalam istilah bahasa inggris disebut news. Dalam The Oxford Paperback Dictionary terbitan Oxford University Press (1979), news diartikan sebagai informasi tentang peristiwa-peristiwa terbaru. Ada pendapat, news adalah laporan peristiwa dari berbagai arah mata angin (berbagai penjuru dunia), didasarkan pada kepanjangan NEWS (North, East, West, South).


(65)

Sedangkan definisi berita menurut Paul De Massenner dalam buku

Here’s The News: Unesco Associate menyatakan, news atau berita adalah

sebuah informasi yang penting dan menarik perhatian serta minat khalayak pendengar.

Selain itu kata “berita” pun berasal dari bahasa Sangsekerta yaitu

vritta (artinya kejadian atau peristiwa). Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa berita adalah laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat.

Berita merupakan informasi atau pesan yang dikumpulkan ada ditulis, dilambangkan disimbolkan, atau diucapkan seseorang, sifat tulisannya objektif dan yang lebih penting adalah pesan itu penting bagi masyarakat atau sekumpulan masyarakat yang lebih dari satu. Pesan dan informasi tersebut kemudian disebarkan pada khalayak yaitu masyarakat atau pihak-pihak yang dirasa perlu untuk mengetahuinya.

Serta menurut AS Haris Sumadiria dalam bukunya Jurnalistik Indonesia, mendefinisikan berita sebagai berikut, Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media online internet

Secara umum berita adalah laporan kejadian atau peristiwa yang dilaporkan melalui media massa. Berikut adalah jenis berita yang sering kita dengar dalam dunia jurnalistik, diantaranya:


(66)

1. Berita Langsung

Berita langsung (Straight News) adalah laporan peristiwa yang ditulis secara singkat, padat lugas dan apa adanya serta ditulis dengan gaya memaparkan. Berita langsung dibagi menjadi dua jenis, yakni berita keras atau hangat (Hard News), dan Berita Lembut atau ringan (Soft News). Hard News adalah laporan peristiwa besar yang memiliki nilai lebih dari segi aktualitas dan amat penting untuk segera diketahui pembaca. Sedangkan Soft News merupakan informasi peristiwa yang sederhana dan tidak begitu menggemparkan.

2. Berita Opini

Merupakan berita mengenai pendapat, pernyataan, atau gagasan seseorang. Biasanya pendapat para cendikiawan, sarjana, ahli, atau pejabat, mengenai suatu masalah atau peristiwa. Merupakan berita yang dikembangkan dengan komentar atau penilaian wartawan atau narasumber yang kompeten atas berita yang muncul sebelumnya, sehingga merupakan gabungan antara fakta dan interpretasi.

3. Berita Mendalam

Merupakan pengembangan dari berita yang sudah muncul, dengan pendalaman hal - hal yang ada di bawah suatu permukaan. Sifatnya tajam, lengkap, utuh tentang suatu peristiwa fenomenal atau aktual.


(67)

4. Berita Penjelasan

Merupakan berita yang bersifat menjelaskan dengan menguraikan sebuah peristiwa secara lengkap penuh data. Fakta yang diperoleh dijelaskan secara rinci dengan beberapa argumentasi atau pendapat penulisnya.

5. Berita Penyelidikan

Merupakan berita yang di peroleh dan dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber. Berita jenis ini biasanya beisikan pembahasan permasalahan yang kontroversial, berita penyelidikan dilakukan untuk memperoleh fakta yang tersembunyi atas pelaksanaan suatu fenomena yang ilegal atau tidak etis.

Adapula berdasarkan sifatnya, jenis berita dibagi menjadi berita yang dapat diduga dan berita yang tidak dapat diduga. Berita yang diduga adalah berita dengan peristiwa yang direncanakan atau sudah diketahui sebelumnya, seperti seminar, pertandingan, pagelaran, pemilihan umum, dan lainnya.

Sedangkan berita yang tidak diduga adalah berita yang sifatnya peristiwanya tiba - tiba dan tidak diketahui sebelumnya, misalnya kecelakaan lalu lintas, bencana alam, kebakaran, dan lain-lain. Sedangkan berikut ini adalah beberapa kriteria mengenai nilai berita.


(68)

2.3.2 Nilai Berita

Berita adalah laporan mengenai suatu peristiwa, namun tidak setiap peristiwa adalah sebuah berita. Agar dapat disebut sebagai berita, suatu peristiwa minimal harus memenuhi enam unsur penting syarat sebuah berita, unsure tersebut yakni: apa (what), siapa (who), kapan (when), dimana (where), mengapa (why), dan bagaimana (how), atau istilah umum dalam dunia penulisan berita sering disebut 5W+1H. Dengan menjawab pertanyaan dari enam unsur tersebut kronologis suatu peristiwa barulah dapat disusun untuk menjadi sebuah berita.

Sedangkan bobot isi dari sebuah berita disebut nilai berita, dan setiap informasi yang terkandung dalam sebuah berita haruslah memiliki nilai berita. Berikut adalah kriteria umum nilai berita dalam buku Jurnalistik Indonesia oleh AS Haris Sumadiria:

1. Keluarbiasaan (Unusualness)

Dalam pandangan jurnalistik, berita bukanlah suatu peristiwa yang biasa. Untuk menjadi berita, suatu peristiwa haruslah hal yang luar biasa. Nilai berita luar biasa setidaknya dapat dilihat dari lima aspek, yaitu : lokasi peristiwa, waktu peristiwa, jumlah korban, daya kejut peristiwa, dan dampak yang ditimbulkan peristiwa tersebut, baik dalam bentuk jiwa maupun harta, maupun menyangkut kemungkinan perubahan aktivitas masyarakat.


(1)

Unpad 2010 itu.

Pada kesempatan itu, kata dia, bakti sosial itu juga membagikan alat tulis dan buku pelajaran kepada para murid Pondok Pesantren Persatuan Islam yang ada di daerah tersebut.

Dari hasil kegiatan tersebut, para dokter menemukan beberapa kasus kesehatan yang banyak dialami warga, yaitu gigi berlubang, karang gigi, infeksi rongga mulut, dan rematik pada orang tua.***5***


(2)

LKBN ANTARA Biro Jawa Barat (Tampak Depan)


(3)

Pintu Gerbang LKBN ANTARA


(4)

Ruang Kerja Redaksi


(5)

Meja Kerja Redaksi


(6)