Tinjauan Objek sejenis .1 Lembaga Pemasyarakatan Cipinang Jakarta

narapidana yang terlebih dahulu telah diseleksi oleh petugas terutama petugas pembinaan yang bekerja di dapur, sehingga dipercaya untuk memasak bagi semua narapidana, didalam dapur umum terdapat berbagai macam alat memasak dalam bentuk dan ukuran yang besar dimana peralatan ini dikhususkan untuk memasak makanan dalam porsi yang besar pula. Mengenai jatah makanan dan minuman setiap narapidana dan tahanan mendapatkan makanan dan minuman adalah sesuai dengan syarat kesehatan. c. Bangunan kepala pengamanankarupam dengan luas + 29,25.M2, gardu PLN merupakan pusat pengaturan jaringan listrik di lembaga pemasyarakatan dengan luas + 36.00 M2. d. Selanjutnya terdapat bangunan gereja, wihara, yang merupakan tempat beribadah bagi umat Kristen dan Hindu. e. Pos jaga portabel yang terdiri atas empat pos jaga yang dibangun pada masing-masing sudut Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cipinang. f. Pos jaga polisi yang terletak di depan Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cipinang dimana bangunan ini belum difungsikan sebagai pos jaga, dengan adanya bangunan ini diharapkan terjalin kerjasama yang baik antara Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cipinang dengan g. Kepolisian Jakarta Timur. Berikut denah Lapas Kelas 1 Cipinang Struktur Kepengurusan Lapas Kelas 1 Cipinang
 Dalam menjalankan tugas sehari-hari Lemabaga Pemasyrakatan dilaksanakan oleh pegawai sejumlah 401 orang yang terdiri dari 357 laki- laki dan 44 wanita. Tabel di bawah ini adalah tabel struktur organisasi dan ringkasan kepegawaian Lapas Cipinang.

2.2.2 Lembaga Pemasyarakatan Kedungpane Semarang

Landasan Konseptual Perancangan | Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Denpasar-Bali |22 Lembaga Pemasyarakatan Lapas Kelas I Kedungpane Semarang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis UPT di bidang pemasyarakatan dalam wilayah kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah. Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Kedungpane Semarang berfungsi untuk menampung para narapidana dan anak didik pemasyarakatan yang sedang menjalani proses pemasyarakatan dan para tahanan yang sedang menunggu proses peradilan. Sebagai lembaga yang berperan merawat dan membina narapidana, Lapas turut andil dalam menyadarkan narapidana agar kelak ketika sudah keluar dari Lapas mampu berinteraksi dan berintegrasi kembali dengan masyarakat . Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Kedungpane Semarang merupakan pindahan dari Lapas lama yang beralamat di Jl. Dr. Cipto No. 62, Mlaten, Semarang. Pemindahan Lapas ini karena pertimbangan tata ruang kota dan mengingat situasi dan kondisi, ketertiban dan keamanan. Tepatnya pada tanggal 13 Maret 1993 Lapas Kelas I Kedungpane Semarang di resmikan oleh Ismail Saleh, SH yang saat itu menjabat sebagai Menteri Kehakiman RI. Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Kedungpane Semarang berlokasi di Jalan Raya Semarang Boja Km.4 Kelurahan Wates Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang Handbook profil Lapas Kelas 1 Landasan Konseptual Perancangan | Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Denpasar-Bali |23 Kedungpane Semarang, dikutip tanggal 18 September 2014. Lapas Kelas I Semarang ini dibangun dengan kapasitas maksimal 510 orang narapidana dan tahanan yang dibagi dalam 11 blok hunian, 6 blok untuk narapidana dan 5 blok untuk tahanan. Kapasitas ini 54 belum merupakan kapasitas maksimal untuk sebuah Lapas Kelas I dimana seharusnya mampu menampung 500 tahanan dan 500 narapidana. Overkapasitas di LP Semarang mulai terjadi sekitar tahun 2000 dan sampai saat ini jumlah penghuni keseluruhan Lapas Kelas I semarang mencapai dua kali lipat dari kapasitas peruntukan maksimalnya Sumber: pegawai Bimpas. Civitas yang berada di dalam Lembaga Pemasyarakatan Kedungpane semarang adalah, 1. Narapidana dan tahanan 2. Petugas jaga 3. Staff keamanan dan ketertiban 4. Administrasi 5. Staff Pembina kegiatan kerja 6. Staff kantorTU Administrasi 7. Dokter dan paramedis Jenis-jenis Pembinaan Lapas Kelas 1 Kedungpane Semarang Pembinaan dan bimbingan yang dilakukan di Lapas Kelas I Semarang berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman RI No. M.02- PK.04.10 tahun 1990 tentang Pola Pembinaan Warga Binaan, dibagi kedalam dua bidang yaitu:
 A. Pembinaan Kepribadian a. Pembinaan kesadaran beragama meliputi kegiatan ibadah sesuai dengan agama masing- masing. b. Pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara dengan mengadakan Upacara Kesadaran Nasional dilaskanakan upacara setiap tanggal 17 tiap bulan. c. Pembinaan kemampuan intelektual kecerdasan, Landasan Konseptual Perancangan | Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Denpasar-Bali |24