Konsep Sistem Informasi Manajemen .1 Konsep Dasar Sistem

commit to user II-3 untuk perpustakaan. Dua yang paling umum digunakan di Amerika Serikat, sebagian besar dari pengguna pastilah pernah mendengarnya. Skema klasifikasi tersebut adalah Dewey Decimal System of Classification, yang digunakan secara umum pada perpustakaan sekolah, dan Library of Congress Classification System LC, yang digunakan dalam bidang akademis. Dewey diciptakan oleh pustakawan Amerika ayah dari Melvil Dewey di tahun 1876, sebagai sebuah sistem untuk perpustakaan kecil. Sejak saat itu telah direvisi dan diperbarui beberapa kali. Hal ini memiliki keuntungan dari sejumlah kategori umum dan indeks penomorannya. Sistem ini didasarkan pada sepuluh kelas subjek 000-999, yang kemudian kemudian dibagi lagi sebelum dan sesudah titik desimal. Dengan dilatar belakangi oleh perkembangan sistem informasi, suatu perpustakaan harus memiliki sistem pelayanan yang sejalan dengan perkembangan ini. Dengan kata lain, perpustakaan hendaknya memiliki sistem informasi terpadu, yang dapat diakses oleh para user-nya di manapun dan kapan pun user-nya berada. Sistem informasi ini dibuat untuk memberikan keleluasaan bagi user-nya. Demikian pula sistem informasi yang bisa dibangun dalam dunia perpustakaan. Namun, rancangan dari sistem informasi yang tepat sebenarnya dapat dibuat dengan mengacu pada keinginan dari user-nya. Munifah, 2005 Munifah, Lukito Edi Nugroho, Paulus Insap santosa.2009,2010. 2.2 Konsep Sistem Informasi Manajemen 2.2.1 Konsep Dasar Sistem Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang- bidang tersebut mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus mempunyai elemen, lingkungan, interaksi antar elemen, interaksi antara elemen dengan lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem harus mempunyai tujuan yang akan dicapai. Berdasarkan persyaratan ini, sistem dapat didefinisikan sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Kumpulan elemen terdiri dari manusia, mesin, prosedur, dokumen, data commit to user II-4 atau elemen lain yang terorganisir dari elemen-elemen tersebut. Elemen sistem disamping berhubungan satu sama lain, juga berhubungan dengan lingkungannya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Definisi menurut Raymond Mcleod, 2001 : “ Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu “.

2.2.2 Konsep Dasar Informasi

Di dalam suatu organisasi atau perusahaan, informasi merupakan sesuatu yang memiliki arti yang sangat penting didalam mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen. Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang menerimanya. “ Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang ” Raymond Mcleod, 2001. Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian- kejadian yang sering terjadi adalah transaksi perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu metode untuk menghasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf, angka, bentuk suara, sinyak, gambar, dsb. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan commit to user II-5 tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sabagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus informasi ini dapat digambarkan sebagai berikut ; Gambar 2.1 Siklus Informasi Adapun fungsi-fungsi informasi adalah sebagai berikut : 1. Untuk meningkatkan pengetahuan bagi si pemakai 2. Untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambil pemakai 3. Menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari sesuatu hal. Informasi yang berkualitas harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan. 1. Akurat Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. Input data Proses Model Data Ditangkap Output Information Hasil tindakan Penerima Dasar Data Keputusan Tindakan commit to user II-6 2. Tepat waktu Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Saat ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi itu didapat sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya. 3. Relevan Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang berbeda-beda.

2.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Pada saat ini dunia industri dan bisnis memerlukan informasi yang tepat, cepat dan relevan. Untuk mendapatkan informasi yang diinginkan tentunya harus menggunakan sistem informasi. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya. “Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untukmengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi “Raymond Mcleod, 2001. Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan. commit to user II-7 Sistem informasi adalah kesatuan komponen-komponen yang saling berkaitan yang mempunyai tujuan mengolah data menjadi informasi bagi keperluan manajemen Charles S. Parker, 1989. Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan manusia dan satu set peralatanperlengkapan didalam suatu organisasi yang bertanggung jawab dalam perkumpulan dan pengelolaan data untuk hasil informasi yang berguna bagi setiap tingkat manajemen dalam perencanaan dan pengendalian aktivitas-aktivitas organisasi. Bagi kebanyakan orang, istilah ini menyimpulkan adanya sistem yang didasarkan pada komputer, tetapi sebenarnya pengertian tersebut mencakup pula sistem yang tidak didasarkan komputer. Informasi dalam suatu lingkungan sistem informasi harus mempunyai persyaratan umum sebagai berikut : • harus diketahui oleh penerima sebagai referensi yang tepat • harus sesuai dengan kebutuhan yang ada dalam proses pembuatan pengambilan keputusan • harus mempunyai nilai surprise, yaitu hal yang sudah diketahui hendaknya jangan diberikan • harus dapat menuntun pemakai untuk membuat keputusan. Suatu keputusan tidak selalu menuntut adanya tindakan. Sistem informasi harus mempunyai beberapa sifat seperti : • Pemrosesan informasi yang efektif. Hal ini berhubungan dengan pengujian terhadap data yang masuk, pemakaian perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai • Manajemen informasi yang efektif. Dengan kata lain, operasi manajemen, • Keamanan dan keutuhan data yang ada harus diperhatikan • Keluwesan. Sistem informasi hendaknya cukup luwes untuk menangani suatu macam operasi • Kepuasan pemakai. Hal yang paling penting adalah pemakai mengetahui dan puas terhadap sistem informasi. commit to user II-8 Komponen Sistem Informasi Sistem informasi mempunyai enam buah komponen atau disebut juga dengan blok bangunan building block, yaitu : 1. Komponen input atau komponen masukan 2. Komponen Model 3. Komponen output atau komponen keluaran 4. Komponen teknologi 5. Komponen basis data 6. Komponen kontrol atau komponen pengendalian. Keenam komponen ini harus ada bersama-sama dan membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak akan dapat melakukan fungsinya, yaitu pengolahan data dan tidak dapat mencapai tujuannya, yaitu menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat. Komponen-komponen dari sistem informasi ini dapat digambarkan sebagai berikut ini : 1. Blok Masukan Input Block Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi. 2. Blok Model Model Block Kombinasi prosedur, logika, dan model matemetik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diingiinkan. 3. Blok Keluaran Output Block Keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. 4. Blok Teknologi Technology Block Teknologi merupakan kotak alat tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpandan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara menyeluruh. commit to user II-9 5. Blok Basis Data Database Block Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. 6. Blok Kendali Control block Beberapa pengendalian yang dirancang secara khusus untuk menanggulangi gangguan-gangguan terhadap sistem. Jenis – Jenis Sistem Informasi Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda tergantung pada kebutuhan bisnis. Transaction Processing System TPS berfungsi pada level organisasi; Office Automation System OAS dan pendukung Knowledge Work System KWS yang bekerja pada level knowledge. Sistem- sistem pada level yang lebih tinggi meliputi Sistem Informasi Manajemen SIM, dan Decision Support SystemDSS. Sistem ahli menerapkan keahlian pembatasan keputusan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan khusus dan terstruktur. Pada level manajemen strategis kita menemukan Executive Support System ESS, Group Decision Support System GDSS, dan yang lebih umum dijelaskan sebagai Computer Supported Collaboration Work Systems CSCWS yang membantu para pembuat keputusan untuk beranekaragaman organisasi tak terstruktur atau semi terstruktur. commit to user II-10

2.2.4 Konsep Sistem Informasi Manajemen SIM a. Pengertian

Sitem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, pendukung operasi bersifat manajerial dan merupakan kegiatan strategi dari suatu organisasi serta menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar. Beberapa jenis Sistem Informasi: 1. Sistem pemrosesan transaksi. 2. Sistem Informasi Manajemen. 3. Sistem Otomasi Perkantoran. Semua sistem Informasi memiliki 3 tiga unsur atau kegiatan utama, yaitu : 1. Menerima data sebagai masukan input 2. Memproses data dengan melakukan perhitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran perkiraan dan lain-lain. 3. Memperoleh informasi sebagai keluaran output. Sistem Informasi Manajemen SIM adalah sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi agar mendukung operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. SIM menghasilkan informasi untuk memantau kinerja, memelihara koordinasi dan menyediakan informasi untuk operasi organisasi. Pada umumnya SIM mengambil data dari sistem pemrosesan transaksi. Selain itu SIM disebut juga jaringan prosedur pengolah data yang dikembangkan dalam suatu sistem terintergrasi dengan maksud memberikan informasi yang bersifat intern ataupun ekstern kepada manajemen, dengan dasar pengambilan keputusan. Dilihat dari pengertiannya, Sistem Informasi Manajemen yaitu proses pengumpulan data informasi, penggunaan informasi seefektif mungkin, dan membuangnya di saat yang tepat merupakan salah satu tujuan dan manfaat manajemen informasi. Contoh pada perusahaan, seorang manager harus mampu memanajemen informasi data, kemudian menggunakan informasi tersebut secara efektif untuk mengambil keputusan demi perkembangan perusahaannya dan jika perlu membuang informasi tersebut disaat yang tepat. commit to user II-11

b. Karakteristik SIM