Uji Keberartian Model GWR

Atiya Maulani, 2013 Efektivitas Penggunaan Thoriqoh Mubasyiroh Terhadap Peningkatan Penguasaan Kosa Kata Bahasa Arab Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Nilai bandwidth yang sangat kecil akan mengakibatkan penaksiran parameter di lokasi pengamatan ke-i semakin bergantung pada titik lokasi pengamatan lain yang memiliki jarak terdekat dengan lokasi pengamatan ke-i, sehingga varians yang dihasilkan akan semakin besar. Sebaliknya, jika nilai bandwidth sangat besar maka akan mengakibatkan bias yang semakin besar, sehingga model yang diperoleh terlalu halus Dwinata, 2012. Metode yang digunakan untuk menentukan bandwidth optimum adalah metode validasi silang atau Cross Validation CV sebagai berikut : � = − ≠ 2 =1 3.21 dengan ≠ adalah nilai penaksir , dimana pengamatan di titik lokasi pengamatan ke-i dihilangkan dari proses penaksiran. Nilai bandwidth optimum diperoleh ketika CV minimum Fotheringham et al, 2002.

3.3 Uji Keberartian Model GWR

Uji keberartian model GWR dilakukan untuk menentukan apakah model GWR lebih baik secara signifikan dalam memodelkan data daripada model OLR atau tidak. Perumusan hipotesisnya adalah : : Tidak ada pengaruh faktor geografis pada model 1 : Ada pengaruh faktor geografis pada model atau : , = untuk setiap = 1,2, , dan = 1,2, , 1 : Paling sedikit ada satu , ≠ , = 1,2, , Penentuan statistik uji untuk uji keberartian model GWR didasarkan pada jumlah kuadrat residual atau residual sum of square yang diperoleh dari model OLR dan GWR. Misalkan = 1 , 2 , , ′ adalah verktor dari nilai taksiran dan � = � 1 , � 2 , , � ′ adalah vektor dari nilai taksiran residual. Maka diperoleh nilai taksiran untuk variabel respon sebagai berikut : Atiya Maulani, 2013 Efektivitas Penggunaan Thoriqoh Mubasyiroh Terhadap Peningkatan Penguasaan Kosa Kata Bahasa Arab Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu = 3.22 dan nilai taksiran residual dari model OLR atau GWR dinyatakan sebagai berikut : � = − = − = − 3.23 merupakan matriks identitas dan merupakan matriks topi dengan bernilai atau 1 yang masing-masing menunjukkan model OLR atau GWR. Jumlah kuadrat residual dari kedua model tersebut dapat ditulis sebagai berikut : � ′ � = ′ − ′ − � ′ � = ′ 3.24 dengan = − ′ − . Ketika = 0, maka diperoleh yaitu matriks topi untuk model OLR yang dinyatakan sebagai berikut : = ′ −1 ′ 3.25 Sehingga, jumlah kuadrat residual atau residual sum of square untuk model OLR adalah : = ′ − ′ − 3.26 dan ketika = 1, maka diperoleh 1 yaitu merupakan matriks topi untuk model GWR yang dinyatakan pada Persamaan 3.13 sebagai berikut : 1 = 1 ′ ′ 1 , 1 −1 ′ 1 , 1 2 ′ ′ 2 , 2 −1 ′ 2 , 2 ′ ′ , −1 ′ , Sehingga, jumlah kuadrat residual atau residual sum of square untuk model GWR adalah : Atiya Maulani, 2013 Efektivitas Penggunaan Thoriqoh Mubasyiroh Terhadap Peningkatan Penguasaan Kosa Kata Bahasa Arab Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu = ′ − 1 ′ − 1 3.27 Selisih antara jumlah kuadrat residual model OLR dan model GWR disebut sebagai GWR improvement dan dinyatakan sebagai berikut : = − 3.28 Adapun statistik uji yang digunakan untuk uji keberartian model GWR adalah : = ℎ ℎ 3.29 dengan adalah banyak lokasi pengataman. Kriteria uji yang digunakan yaitu, jika ≥ ; 1 , 2 , maka ditolak. Artinya, ada perbedaan yang signifikan antara model OLR dan model GWR dalam memodelkan data. Nilai ; 1 , 2 , diperoleh dari Tabel Distribusi dengan taraf signifikansi , pembilang = 1 = − − 1, dan penyebut = 2 = − 2 1 + 1 ′ 1 Brunsdon, Fotheringham Charlton, 2002, 91-92.

3.4 Uji Keberartian Koefisien GWR

Dokumen yang terkait

this PDF file APLIKASI MODEL WEIGHTED REGRESSION (GWR) UNTUK MENENTUKAN FAKTORFAKTOR YANG MEMPENGARUHI KASUS GIZI BURUK ANAK BALITA DI JAWA BARAT | Maulani | Jurnal EurekaMatika 1 SM

1 2 18

Pemetaan Hasil Pemodelan Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Prevalensi Balita Gizi Buruk di Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 dengan Mixed Geographically Weighted Regression (MGWR)

0 0 6

Pemodelan Penduduk Miskin di Jawa Timur Menggunakan Metode Geographically Weighted Regression (GWR)

2 2 6

Pemodelan Angka Prevalensi Kusta dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhi di Jawa Timur dengan Pendekatan Geographically Weighted Regression (GWR)

0 0 7

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Morbiditas Penduduk Jawa Timur dengan Multivariate Geographically Weighted Regression (MGWR)

0 1 6

Pemodelan Kasus Balita Gizi Buruk di Kabupaten Bojonegoro dengan Geographically Weighted Regression

1 1 6

Pemetaan Angka Gizi Buruk pada Balita di Jawa Timur dengan Geographically Weighted Regression

1 2 6

Pemodelan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Kasus Penyakit Tuberkulosis di Jawa Timur dengan Pendekatan Generalized Poisson Regression dan Geographically Weighted Poisson Regression

2 5 6

Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pneumonia pada Balita di Surabaya Menggunakan Geographically Weighted Negative Binomial Regression

0 2 6

Pemodelan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Kasus Tuberkulosis di Jawa Timur Menggunakan Metode Geographically Weighted Generalized Poisson Regression dan Geographically Weighted Negative Binomial Regression - ITS Repository

1 4 102