METODE PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR: Penelitian Eksperimen di Kelas III SD Negeri Parungpanjang 06, Kecamatan Parungpanjang, Kabupate

21 Nuny Dwi Friantiny, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya penelitian ini banyak di tuntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran dari data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Dalam penelitian kuantitatif ini terdapat beberapan jenis metode penelitian yaitu dibedakan dari keberadaan data yang diteliti, sudah tersedia atau baru akan ditimbulkan. Jika data sudah ada dalam artian tidak sengaja ditimbulkan, dan peneliti tinggal merekam maka penelitian ini disebut penelitian non eksperimen. Sedangkan jika peneliti ingin mengetahui gambaran tentang data yang secara sengaja ditimbulkan, maka penelitian ini disebut penelitian eksperimen. Pada penelitian ini peneliti memilih metode eksperimen yaitu suatu prosedur penelitian yang sengaja dipakai untuk mengetahui pengaruh dari suatu kondisi, yang sengaja peneliti adakan terhadap suatu gejala sosial. Tujuan umum dari penelitian eksperimen ini adalah meneliti pengaruh dari suatu kondisi atau beberapa kondisi terhadap suatu gejala. Penelitian menurut Arikunto dalam Tukiran Taniredja, dan Hidayati Mustafidah, 2012:53 peneliti sengaja membangkitkan timbulnya sesuatu kejadian atau keadaan, kemudian diteliti bagaimana akibatnya. Dengan kata lain, eksperimen adalah suatu cara yang dilakukan peneliti untuk mencari hubungan sebab akibat hubungan kausal antara dua factor yang sengaja ditimbulkan oleh peniliti dengan mengeliminasi atau menghapus factor-faktor lain yang mengganggu. Desain eksperimen yang hanya diberikan pada kelompok-kelompok dengan perlakuan yang diteliti saja ternyata tidaklah cukup. Diperlukan pula kelompok lain yang digunakan sebagai kelompok pembanding. Dalam kelompok pembanding ini tidak diberikan perlakuan apa-apa karena memang hanya diperlukan sebagai pembanding bagi kelompok-kelompok yang diberikan perlakuan. Karena dalam istilah eksperimen “tidak diberi perlakuan Nuny Dwi Friantiny, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu apa- apa” dianggap sebagai sesuatu perlakuan juga maka dibedakan pengertian antara kelompok eksperimen dan kelompok control. Kelompok eksperimen adalah kelompok yang diberikan perlakuan berupa variable bebas sedangkan kelompok kontrol adalah kelompok perlakuan yang tidak diberi perlakuan apa-apa atau diberi perlakuan palsu. Tukiran Taniredja, dan Hidayati Mustafidah, 2012:hlm.53 Dalam penelitian ini eksperimen dilakukan dengan cara mendengarkan alunan musik klasik selama 5 menit dengan volume nada yang telah diatur sedemikian rupa sebelum memulai pelajaran dan dengan kondisi kelas yang tenang tanpa adanya kebisingan sedikitpun, dan selanjutnya akan diperdengarkan kembali ketika memberikan materi selama proses pembelajaran berlangsung, sampai pengerjaan soal. Sedangkan pada kelompok kontrol guru mengajar seperti biasa dengan ceramah saja tanpa diiringi alunan musik klasik sebelum dan selama proses pembelajaran. Variabel adalah obyek penelitian yang dilakukan disuatu sekolah atau tempat, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variable terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Maka dalam proposal penelitian ini yang menjadi varibel penelitian adalah: - Musik Klasik sebagai variabel bebas. - Hasil belajar siswa sebagai variabel terikat. B. Desain Penelitian Pada penelitian ini desain penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design, pada desain ini memiliki empat kelompok data Q yaitu data pre test kelompok perlakuan Q1 dan kelompok kontrol Q3 serta data posttest kelompok perlakuan Q2 dan kelompok kontrol Q4 Muyatiningsih, 2013: hlm. 96. Dimana kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random Sugiyono, 2013: hlm. 116. Tabel 3.1 menunjukan perlakuan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberikan pretest dan post test. Nuny Dwi Friantiny, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1 Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Desain A Group Pretest Perlakuan Posttest R Eksperimen Q1 Xp Q2 R Kontrol Q1 Q2 Muyatiningsih, 2013: hlm. 96, dimodifikasi Keterangan : A : Pengelompokan sample secara acak menurut Kelas Q1 : Pretest Q2 : Posttest Xp : Pembelajaran IPA dengan menerapkan penggunaan media musik klasik mozart C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian Populasi penelitian menurut Ali dalam Tukiran Taniredja, dan Hidayati Mustafidah, 2012: hlm. 33 adalah keseluruhan obyek penelitian, atau disebut juga universe. Sedangkan menurut Maman Abdurrahman 2011: hlm. 129 menyatakan bahwa populasi adalah keseluruhan elemen atau unit penelitian, atau unit analisis yang memiliki ciri atau karakteristik tertentu yang dijadikan sebagai objek penelitian atau menjadi perhatian dalam suatu penelitian pengamatan. Yang dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri Parungpanjang yang berjumlah 60 orang siswa, yang dibagi menjadi 2 rombongan belajar. Pada masing-masing kelas terdapat 30 orang siswa. Pemilihan SDN Parungpanjang 06 ini berdasarkan pengamatan yang telah peneliti lakukan sangatlah sesuai dengan kriteria yang diperlukan untuk penelitian ini. Kondisi lingkungan sekolah yang cukup tenang. 2. Sampel Penelitian Sampel adalah bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. Maman Abdurrahman,dkk., 2011: hlm. 129. Menurut Arikunto 1996: hlm. 117 Nuny Dwi Friantiny, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dalam Tukiran Taniredja, dan Hidayati Mustafidah, 2012: hlm. 34 sampel dapat diartikan sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel dalam penelitian ini yaitu siswa kelas III yang terdiri dari dua kelas dengan teknik pengambilan sampel Nonprobability Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluangkesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel yang dipilih adalah Quota Sampling, menurut Tukiran Taniredja 2011, hlm. 38 quota sampling digunakan oleh peneliti dengan menentukan jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian, dengan memerhatikan karakteristrik yang sesuai dengan syarat spesifik tersebut yang dapat menjadi sampel penelitian. Pada sampel ini peneliti memilih kelas III A yang berjumlah 30 siswa, dan III D yang berjumlah sama yaitu 30 siswa. Peneliti menentukan bahwa kelas III A akan dijadikan sebagai kelas kontrol dengan menggunakan pendekatan konvensional, dan kelas III D yang dijadikan kelas eksperimen dengan menerapkan penggunaan media musik klasik Mozart. D. Instrumen Penelitian Untuk pengumpulan dan pengolahan data tentang variable-variabel yang diteliti, maka peneliti menggunakan instrumen yang sesuai, yaitu instrument tes hasil belajar, observasi, dan wawancara. Dalam penyusunan instrumen penelitian ini, ada hal-hal tertentu yang perlu diperhatikan oleh peneliti seperti kurikulum dan sumber buku bacaan, hal ini dilakukan agar instrumen yang digunakan peneliti tidak menyimpang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah diberikannya tes soal sebanyak 15 Pilihan Ganda. Tes ini diberikan pada saat pretest dan posttest untuk memperoleh data hasil belajar siswa sebelum dan setelah digunakan media musik klasik sebagai musik pembuka pembelajaran. Namun sebelum diberikan tes ini terlebih dahulu di uji cobakan terhadap siswa kelas III yang tidak termasuk kedalam kelompok sampel penelitian, untuk diuji validitas dan reliabilitas. Karena instrumen yang baik adalah data yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Nuny Dwi Friantiny, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Penyusunan instrumen ini dimulai dengan menganalisis Kurikulum yang digunakan pada saat ini terlebih dahulu, Kurikulum yang digunakan saat ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, dari Kurikulum ini kita dapat menganalisis SK Standar Kompetensi dan KD Kompetensi Dasar yang terdapat di dalam Kurikulum tersebut. Selanjutnya peneliti menyusun kisi-kisi untuk instrument penelitian ini, seperti berikut ini: Tabel 3.2 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPA kelas III, semester 2 Sekolah Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 6. Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca, dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam. 6.2 Mendeskripsikan hubungan keadaan langit dan cuaca 1. Instrumen Tes Hasil Belajar a. Tes Tes adalah cara yang dapat dipergunakan atau prosedur yang perlu ditempuh dalam rangka pengukuran dan penilaian dalam bidang pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas naik berupa pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab, atau perintah-perintah yang harus dikerjakan oleh testee, sehingga dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau prestasi testee; nilai mana yang dapat dibandingkan dengan nilai-nilai yang dicapai oleh testee lainnya, atau dibandingkan dengan nilai standar tertentu Sudjiono,2001: hlm. 66 dalam Tukiran Taniredja, dan Hidayati Mustafidah, 2012: hlm. 49. Sedangkan tes menurut Arikunto 2013, hlm. 193 menyatakan bahwa tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Pada tes ini peneliti Nuny Dwi Friantiny, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu memiliki dua macam tes yang berbeda, yang akan diberikan kepada peserta didik, yaitu pre test dan post test. a. Pre test Pre test merupakan uji awal yang diberikan kepada sampel penelitian sebelum memberikan perlakuan sesuai dengan variabel yang ada. Pre tes ini memiliki tujuan agar peneliti mengetahui kesiapan awal siswa sebelum mendapatkan perlakuan sesuai variable yang ada. b. Post test Post test ini merupakan uji akhir atau tes akhir yang diberikan kepada sampel penelitian setelah diberikannya eksperimen. Tujuan dari post test ini adalah agar peneliti dapat membandingkan hasil eksperimen setelah diberikannya perlakuan berupa penggunaan media musik klasik terhadap konsentrasi belajarnya. Dalam penyusunan soal tes, soal yang akan digunakan sebagai alat pengumpul data terlebih dahulu diuji cobakan dengan cara dihitung validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukarannya untuk mengetahui apakah soal tersebut sudah termasuk kriteria soal yang baik atau belum. Berikut penjelasan-penjelasan dalam menguji soal tes tersebut: 1 Validitas instrumen Sebelum dibagikan kepada peserta didik, terlebih dahulu soal evaluasi tertulis diuji coba. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen atau alat ukur yang telah disusun benar-benar merupakan instrumen yang baik dan memadai, karena baik dan buruknya instrumen akan berpengaruh terhadap data yang akan diperoleh sehingga sangat menentukan kualitas hasil penelitian. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat – tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument Arikunto, 2013, hlm. 211. Validitas menunjukkan sejauh mana satu alat ukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Instrumen dikatakan valid artinya instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Tingkat validitas suatu instrumen dapat diketahui dengan cara Nuny Dwi Friantiny, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mengkorelasikan setiap skor pada butir instrumen dengan total skor setelah dikurangi skor butirnya sendiri corrected item to total correlation. Berikut rumus korelasi oleh Pearson yang dikenal dengan rumus korelasi product moment dengan angka kasar. = �∑ −∑ ∑ � ∑ 2 −∑ 2 . � ∑ 2 −∑ 2 Keterangan : = koefisien korelasi antara variabel X dan Y, dua variabel yang dikorelasikan � = banyak subjek = nilai hasil uji coba = nilai rerata harian Kemudian nilai dapat di Interpretasi besarnya koefisien ke dalam tabel dibawah ini. Tabel 3.3 Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 - 0,20 Tidak ada validitas 0,21 - 0,40 Validitas rendah 0,41 - 0,60 Validitas cukup 0,61 - 0,80 Validitas tinggi 0,81 - 1,00 Validitas sangat tinggi Untuk menentukan validitas item digunakaan kriteria dari Sugiyono 2012:179 yang menyatakan bahwa suatu item instrumen adalah tidak valid jika koefisien item teruji tersebut dibawah 0,20. Sehingga harus diperbaiki atau dibuang. 2 Reliabilitas Reliabilitas merujuk pada tingkat kepercayaan instrumen yang digunakan dalam pengambilan data. Instrumen yang dikatakan baik jika sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Arikunto 2013, hlm. 221 mengemukakan apabila datanya Nuny Dwi Friantiny, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil, tetap akan sama. Reliabel dapat dipercaya dan juga dapat diandalkan, untuk menentukan besarnya koefisien reliabilitas penulis menggunakan bantuan software AnatestV4 New dengan di interpretasi pada tabel berikut ini. Tabel 3.4 Kriteria Reliabilitas butir soal Koefisien Reliabilitas � �� Interpretasi 11 ≤ 0,20 Derajat reliabilitas sangat rendah 0,20 11 ≤ 0,40 Derajat reliabilitas rendah 0,40 11 ≤ 0,60 Derajat reliabilitas sedang 0,60 11 ≤ 0,80 Derajat reliabilitas tinggi 0,80 11 ≤ 1,00 Derajat reliabilitas sangat tinggi 3 Daya Pembeda Tes yang baik akan terdiri dari soal-soal yang mampu menjaring dan membedakan testi yang sungguh-sungguh dapat mengerjakan soal dengan testi yang tidak dapat mengerjakan.Cece Solehudin, 2011, hlm. 22. Cara menguji besar daya pembeda butir soal dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut. Upper = jumlah kelompok atas yang menjawab benar Lower = jumlah kelompok bawah yang menjawab benar D = Upper - Lower Adapun klasifikasi untuk menilai kualitas butir menurut Dali dalam Mulyatiningsih 2013:174 ditetapkan sesuai kriteria pada Tabel 3.5 berikut. Tabel 3.5 Kriteria Daya Pembeda Butir Soal Daya Pembeda D Kategori D ≥ 0,4 Sangat Baik Nuny Dwi Friantiny, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0,3 ≤ D ≤ 0,39 Baik, tanpa revisi 0,2 ≤ D ≤ 0,29 Cukup D ≤ 0,19 Diganti 4 Tingkat Kesukaran Soal yang tidak terlalu sukar dan soal yang tidak terlalu mudah merupakan soal yang baik. Tingkat kesukaran soal adalah angka yang menunjukan besarnya proporsi peserta tes yang menjawab benar pada suatu soal Mulyatiningsih, 2013:172. Untuk menghitung tingkat kesukaran soal pada suatu soal dapat digunakan Software AnatestV4 New. Dari hasil tingkat kesukaran yang diperoleh dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu kategori sulit, sedang, dan mudah. Kriteria yang digunakan untuk menginterpretasikan hasil analisis mengacu pada tabel 3.6 berikut ini Tabel 3.6 Kriteria Indeks Kesukaran Butir Soal P Tingkat Kesukaran Kategori P 0,7 Mudah 0,30 ≤ P ≤ 0,7 Sedang P 0,3 Soal sukar b. Observasi Penelitian ini menggunakan instrument penelitian observasi kepada siswa dan guru di sekolah penelitian. Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis Sugiyono, 2013, hlm. 203. Observasi digunakan untuk mengamati proses, dalam metode observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen Arikunto, 2013, hlm.272. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan untuk melihat guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran dilaksanakan. Lembar kerja kinerja guru dijadikan sebagai alat yang digunakan pada observasi ini. c. Wawancara Nuny Dwi Friantiny, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pada proses ini peneliti mengambil secara acak siswa sampel penelitian dan melakukan proses wawancara tersebut dengan memberikan beberapa pertanyaan yang telah disiapkan. Kelebihan dari proses ini adalah peneliti dapat bertemu langsung dengan siswa, dan siswa dapat mengungkapkan pendapatnya secara bebas. E. Prosedur Penelitian Pada penelitian ini akan berlangsung melalui tiga tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir. Ketiga tahap tersebut meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Tahap Perencanaan Penelitian a. Menentukan masalah yang akan dikaji dalam penelitian b. Mencari teori pendukung dan merumuskan masalah penelitian c. Menyusun proposal penelitian d. Melaksanakan seminar proposal penelitian. e. Melakukan perbaikan proposal penelitian f. Membuat RPP Penelitian, menentukan dan menyusun instrumen g. Mengurusi surat perizinan h. Melakukan observasi ke Sekolah sebagai tempat penelitian dan menentukan kelas yang akan dijadikan sampel penelitian. i. Melakukan uji coba instrumen penelitian pada kelas lain yang sederajat selain kelas penelitian 2. Tahap Pelaksanaan a. Memberikan Pretest kepada kelas control dan kelas eksperimen untuk mengetahui data awal b. Memberikan perlakuan kepada kelas eksperimen dengan Menerapkan Penggunaan Media Musik Klasik Mozart c. Setelah memberikan perlakuan selanjutnya memberikan Postest kepada kelas eksperimen dan kelas control sebagai data akhir penelitian d. Mengumpulkan data dari hasil instrument Nuny Dwi Friantiny, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu e. Memberikan angket untuk mengetahui respon 3. Tahap Akhir a. Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian yang kemudian dibuat pembahasannya b. Menarik kesimpulan penelitian F. Teknik Analisis Data Pada teknik analisis data, data –data yang telah diperoleh akan dianalisis dengan tahapan berikut ini : 1. Analisis Data Tes Hasil Belajar Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan langkah-langkah uji sebagai berikut. a. Uji Normalitas Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel data – data berdistribusi normal atau tidak. Untuk penghitungan Uji Normalitas ini penulis menggunakan bantuan Statistical Package for the Social Sciener SPSS 16.0 for windows. Untuk menenetukan uji normalitas, maka menentukan terlebih dahulu hipotesis. Hipotesis dalam uji normalitas adalah sebagai berikut: H : menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran yang menggunakan penerapan media musik klasik dengan pembelajaran konvensional H a : menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran yang menggunakan penerapan media musik klasik dengan pembelajaran konvensional Atau bisa ditulis dengan: Nuny Dwi Friantiny, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu    k e e o f f f 1 2 2  H : � 1 = � 2 H a : � 1 ≠ � 2 Berikut Rumus Chi kuadran hitung Sujarweni dan Poly, 2011, hlm. 49: Keterangan: 2 = chi Kuadrat = frekuensi dari yang diamati = frekuensi yang diharapkan k = banyak kelas dk = k – 3, derajat kebebasan k=banyak kelas 2 akan dibandingkan dengan 2 atau � 2 dengan adalah taraf signifikan 0,01 Kaidah keputusan: Jika X 2 hitung ≥ X 2 tabel, maka distribusi data Tidak Normal. Jika X 2 hitung ≤ X 2 tabel, maka distribusi data Normal. Apabila menggunakan bantuan program software SPSS Statistic versi 16 for windows uji normalitas yang dilakukan menggunakan uji Shapiro-Wilk dengan menggunakan kaidah nilai: Sig. 0.05, maka data berdistribusi normal. Sig. ≤ 0.05, maka data tidak berdistribusi normal. Setelah melakukan uji normalitas dari data yang diperoleh adalah berdistribusi normal, maka selanjutnya melakukan uji homogenitas dan uji rata-rata Uji t. sedangkan apabila setelah melakukan uji normalitas diperoleh data berdistribusi tidak normal, maka langkah selajutnya melakukan uji homogenitas dan uji nonparametrik. b. Uji Homogenitas Variansi  Nuny Dwi Friantiny, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Uji Homogenitas dilakukan untuk melihat apakah sampel yang diambil bersifat homogen atau tidak. Pengujian ini dilakukan menggunakan Uji Levene’s. Dengan kaidah keputusan untuk memperkirakan data yang telah diolah, untuk sig = 0,05. Demikian diketahui apakah kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki varians yang homogen atau tidak. Untuk menghitung uji homogenitas, maka terlebih dahulu menetukan hipotesis. Hipotesis dalam uji homogenitas adalah sebagai berikut: H : menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran yang menggunakan penerapan media musik klasik dengan pembelajaran konvensional H a : menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran yang menggunakan penerapan media musik klasik dengan pembelajaran konvensional Atau bisa ditulis dengan: H : � 1 = � 2 H a : � 1 ≠ � 2 Untuk mengetahui apakah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki varians yang homogen dapat digunakan bantuan Software Statistical Package for the Social Sciener SPSS 16.0 for windows, langkah-langkah penghitungan homogenitas ini sama dengan penghitungan Uji Normalitas. Kaidah Keputusan pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: Jika � 0,05 maka data varian homogen Jika � ≤ 0,05 maka data varian tidak homogen Nuny Dwi Friantiny, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Uji Hipotesis Setelah data dikatakan berdistribusi normal dan bervarian yang sama, maka selanjutnya yaitu melakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t dua populasi. Untuk menghitung uji t, maka terlebih dahulu menetukan hipotesis. Hipotesis dalam uji t adalah sebagai berikut: H : menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran yang menggunakan penerapan media musik klasik dengan pembelajaran konvensional H a : menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran yang menggunakan penerapan media musik klasik dengan pembelajaran konvensional Atau bisa ditulis dengan: H : � 1 = � 2 H a : � 1 ≠ � 2 1 Uji t Uji t dua sampel ini tergolong uji perbandingan uji komparatif tujuan dari uji t ini adalah untuk membandingkan apakah kedua data variabel tersebut sama atau berbeda. Guna uji komparatif adalah untuk menguji kemampuan generalisasi signifikansi hasil penelitian yang berupa perbandingan keadaan variabel dari dua rata – rata sampel Riduwan, 2010:214. Berikut cara penghitungan Uji t dua sampel: = 1 − 2 � 1 2 1 + � 2 2 2 − 2. � 1 1 + � 2 2 Keterangan : r = Nilai korelasi 1 dengan 2 1 2 = jumlah sampel 1 = rata – rata sampel ke 1 2 = rata – rata sampel ke 2 Nuny Dwi Friantiny, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu � 1 = standar deviasi sampel ke 1 � 2 = standar deviasi sampel ke 2 � 1 2 = Variansi sampel ke 1 � 2 2 = Variansi sampel ke 2 Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut. Jika signifikasi lebih kecil dari 0,05 maka � ditolak Jika signifikasi lebih besar dari 0,05 maka H a diterima Tetapi apabila hasil dari uji normalitas pretes dan postes, salah satu diantaranya tidak berdistribusi normal, maka selanjutnya adalah Uji Beda Non Parametrik, dalam uji hipotesis ini yang digunakan oleh peneliti adalah Uji Beda Non Parametrik. Penggunaan Uji non parametric umumnya adalah untuk menguji hipotesis dengan data yang bersifat nominal yaitu metode kai kuadrat.Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut. 2 Perhitungan Gain Ternormalisasi Perhitungan gain ternormalisasi dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa yang dialami selama penelitian ini. Berikut perhitungan gain menggunakan rumus sebagai berikut: g= − − interpretasi gain ternormalisasi tersebut disajikan dalam tabel dibawah ini. Tabel 3.7 Interpretasi Gain Ternormalisasi Gain Klasifikasi g0,7 Gain tinggi 0,3g0,7 Gain sedang g≤0,3 Gain rendah 2. Analisis Data Hasil Observasi Data hasil observasi ini disajikan dalam bentuk tabel guna untuk memudahkan dalam membaca data, dan selanjutnya dianalisis untuk Nuny Dwi Friantiny, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran sains dengan menggunakan penerapan media musik klasik. 3. Analisis Data Hasil Wawancara Wawancara ini dilakukan pada 5 orang siswa dikelas penelitian dengan tingkat nilai yang berbeda, wawancara ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui keefektivitasan media yang digunakan dalam penelitian ini, dan dapat menanyakan secara langsung kepada siswa. Data hasil wawancara ini disajikan dalam bentuk tabel agar lebih memudahkan membaca hasilnya. Data hasil wawancara ini terlampir. 62 Nuny Dwi Friantiny, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Dokumen yang terkait

PENGARUH ICE BREAKING DAN MEDIA POSTER TERHADAP MINAT BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS III Pengaruh Ice Breaking Dan Media Poster Terhadap Minat Belajar Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas III Siswa SD Negeri Pajang 3 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 18

PENGARUH ICE BREAKING DAN MEDIA POSTER TERHADAPMINAT BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS III Pengaruh Ice Breaking Dan Media Poster Terhadap Minat Belajar Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas III Siswa SD Negeri Pajang 3 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD N III Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV SD N III Tawangrejo, Jatipurno, Wonogiri Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 16

GEOGRAFI DIALEK BAHASA SUNDA DI KECAMATAN PARUNGPANJANG KABUPATEN BOGOR.

2 20 31

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA LINGKUNGAN DAN MEDIA GAMBAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas V di SD Negeri Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 2012/2013).

0 1 15

PENGARUH PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN IPA SD N SUKOMULYO NGAGLIK SLEMAN.

0 1 157

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS III SDN GARUNG WONOSOBO.

0 1 133

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN F

0 1 189

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penggunaan Musik Mozart terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 Sekolah Dasar

0 0 16

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS III SD

0 0 7