21
Nuny Dwi Friantiny, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP PENINGKATAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Pada penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya penelitian ini banyak di tuntut menggunakan angka,
mulai dari pengumpulan data, penafsiran dari data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Dalam penelitian kuantitatif ini terdapat beberapan jenis
metode penelitian yaitu dibedakan dari keberadaan data yang diteliti, sudah tersedia atau baru akan ditimbulkan. Jika data sudah ada dalam artian tidak
sengaja ditimbulkan, dan peneliti tinggal merekam maka penelitian ini disebut penelitian non eksperimen. Sedangkan jika peneliti ingin mengetahui
gambaran tentang data yang secara sengaja ditimbulkan, maka penelitian ini disebut penelitian eksperimen.
Pada penelitian ini peneliti memilih metode eksperimen yaitu suatu prosedur penelitian yang sengaja dipakai untuk mengetahui pengaruh dari
suatu kondisi, yang sengaja peneliti adakan terhadap suatu gejala sosial. Tujuan umum dari penelitian eksperimen ini adalah meneliti pengaruh dari
suatu kondisi atau beberapa kondisi terhadap suatu gejala. Penelitian menurut Arikunto dalam Tukiran Taniredja, dan Hidayati
Mustafidah, 2012:53 peneliti sengaja membangkitkan timbulnya sesuatu kejadian atau keadaan, kemudian diteliti bagaimana akibatnya. Dengan kata
lain, eksperimen adalah suatu cara yang dilakukan peneliti untuk mencari hubungan sebab akibat hubungan kausal antara dua factor yang sengaja
ditimbulkan oleh peniliti dengan mengeliminasi atau menghapus factor-faktor lain yang mengganggu.
Desain eksperimen yang hanya diberikan pada kelompok-kelompok dengan perlakuan yang diteliti saja ternyata tidaklah cukup. Diperlukan pula
kelompok lain yang digunakan sebagai kelompok pembanding. Dalam kelompok pembanding ini tidak diberikan perlakuan apa-apa karena memang
hanya diperlukan sebagai pembanding bagi kelompok-kelompok yang diberikan perlakuan. Karena dalam istilah eksperimen “tidak diberi perlakuan
Nuny Dwi Friantiny, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP PENINGKATAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
apa- apa” dianggap sebagai sesuatu perlakuan juga maka dibedakan
pengertian antara kelompok eksperimen dan kelompok control. Kelompok eksperimen adalah kelompok yang diberikan perlakuan berupa variable bebas
sedangkan kelompok kontrol adalah kelompok perlakuan yang tidak diberi perlakuan apa-apa atau diberi perlakuan palsu. Tukiran Taniredja, dan
Hidayati Mustafidah, 2012:hlm.53 Dalam penelitian ini eksperimen dilakukan dengan cara mendengarkan
alunan musik klasik selama 5 menit dengan volume nada yang telah diatur sedemikian rupa sebelum memulai pelajaran dan dengan kondisi kelas yang
tenang tanpa adanya kebisingan sedikitpun, dan selanjutnya akan diperdengarkan kembali ketika memberikan materi selama proses
pembelajaran berlangsung, sampai pengerjaan soal. Sedangkan pada kelompok kontrol guru mengajar seperti biasa dengan ceramah saja tanpa
diiringi alunan musik klasik sebelum dan selama proses pembelajaran. Variabel adalah obyek penelitian yang dilakukan disuatu sekolah atau
tempat, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variable terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Maka dalam
proposal penelitian ini yang menjadi varibel penelitian adalah: -
Musik Klasik sebagai variabel bebas. -
Hasil belajar siswa sebagai variabel terikat.
B. Desain Penelitian
Pada penelitian ini desain penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design, pada desain ini memiliki empat
kelompok data Q yaitu data pre test kelompok perlakuan Q1 dan kelompok kontrol Q3 serta data posttest kelompok perlakuan Q2 dan
kelompok kontrol Q4 Muyatiningsih, 2013: hlm. 96. Dimana kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random Sugiyono,
2013: hlm. 116. Tabel 3.1 menunjukan perlakuan pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol diberikan pretest dan post test.
Nuny Dwi Friantiny, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP PENINGKATAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1 Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Desain
A Group
Pretest Perlakuan
Posttest R Eksperimen
Q1 Xp
Q2 R Kontrol
Q1 Q2
Muyatiningsih, 2013: hlm. 96, dimodifikasi
Keterangan : A
: Pengelompokan sample secara acak menurut Kelas Q1 : Pretest
Q2 : Posttest
Xp : Pembelajaran IPA dengan menerapkan penggunaan media musik klasik mozart
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi penelitian menurut Ali dalam Tukiran Taniredja, dan Hidayati Mustafidah, 2012: hlm. 33 adalah keseluruhan obyek penelitian, atau disebut
juga universe. Sedangkan menurut Maman Abdurrahman 2011: hlm. 129 menyatakan bahwa populasi adalah keseluruhan elemen atau unit penelitian,
atau unit analisis yang memiliki ciri atau karakteristik tertentu yang dijadikan sebagai objek penelitian atau menjadi perhatian dalam suatu penelitian
pengamatan. Yang dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri Parungpanjang yang berjumlah 60 orang
siswa, yang dibagi menjadi 2 rombongan belajar. Pada masing-masing kelas terdapat 30 orang siswa. Pemilihan SDN Parungpanjang 06 ini berdasarkan
pengamatan yang telah peneliti lakukan sangatlah sesuai dengan kriteria yang diperlukan untuk penelitian ini. Kondisi lingkungan sekolah yang cukup
tenang.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. Maman
Abdurrahman,dkk., 2011: hlm. 129. Menurut Arikunto 1996: hlm. 117
Nuny Dwi Friantiny, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP PENINGKATAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam Tukiran Taniredja, dan Hidayati Mustafidah, 2012: hlm. 34 sampel dapat diartikan sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel dalam
penelitian ini yaitu siswa kelas III yang terdiri dari dua kelas dengan teknik pengambilan sampel Nonprobability Sampling, yaitu teknik pengambilan
sampel yang tidak memberi peluangkesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel yang dipilih
adalah Quota Sampling, menurut Tukiran Taniredja 2011, hlm. 38 quota sampling digunakan oleh peneliti dengan menentukan jumlah sampel yang
akan diambil dalam penelitian, dengan memerhatikan karakteristrik yang sesuai dengan syarat spesifik tersebut yang dapat menjadi sampel penelitian.
Pada sampel ini peneliti memilih kelas III A yang berjumlah 30 siswa, dan III D yang berjumlah sama yaitu 30 siswa. Peneliti menentukan bahwa kelas III
A akan dijadikan sebagai kelas kontrol dengan menggunakan pendekatan konvensional, dan kelas III D yang dijadikan kelas eksperimen dengan
menerapkan penggunaan media musik klasik Mozart.
D. Instrumen Penelitian
Untuk pengumpulan dan pengolahan data tentang variable-variabel yang diteliti, maka peneliti menggunakan instrumen yang sesuai, yaitu
instrument tes hasil belajar, observasi, dan wawancara. Dalam penyusunan instrumen penelitian ini, ada hal-hal tertentu yang perlu diperhatikan oleh
peneliti seperti kurikulum dan sumber buku bacaan, hal ini dilakukan agar instrumen yang digunakan peneliti tidak menyimpang.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah diberikannya tes soal sebanyak 15 Pilihan Ganda. Tes ini diberikan pada saat pretest dan
posttest untuk memperoleh data hasil belajar siswa sebelum dan setelah digunakan media musik klasik sebagai musik pembuka pembelajaran. Namun
sebelum diberikan tes ini terlebih dahulu di uji cobakan terhadap siswa kelas III yang tidak termasuk kedalam kelompok sampel penelitian, untuk diuji
validitas dan reliabilitas. Karena instrumen yang baik adalah data yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya.
Nuny Dwi Friantiny, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP PENINGKATAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penyusunan instrumen ini dimulai dengan menganalisis Kurikulum yang digunakan pada saat ini terlebih dahulu, Kurikulum yang digunakan saat
ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, dari Kurikulum ini kita dapat menganalisis SK Standar Kompetensi dan KD Kompetensi
Dasar yang terdapat di dalam Kurikulum tersebut. Selanjutnya peneliti menyusun kisi-kisi untuk instrument penelitian ini, seperti berikut ini:
Tabel 3.2 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPA
kelas III, semester 2 Sekolah Dasar
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
6. Memahami
kenampakan permukaan bumi, cuaca, dan
pengaruhnya bagi
manusia, serta hubungannya dengan cara
manusia memelihara
dan
melestarikan alam.
6.2 Mendeskripsikan
hubungan keadaan langit dan cuaca
1. Instrumen Tes Hasil Belajar
a. Tes
Tes adalah cara yang dapat dipergunakan atau prosedur yang perlu ditempuh dalam rangka pengukuran dan penilaian dalam bidang pendidikan,
yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas naik berupa pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab, atau perintah-perintah yang
harus dikerjakan oleh testee, sehingga dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau prestasi testee; nilai mana yang dapat
dibandingkan dengan nilai-nilai yang dicapai oleh testee lainnya, atau dibandingkan dengan nilai standar tertentu Sudjiono,2001: hlm. 66 dalam
Tukiran Taniredja, dan Hidayati Mustafidah, 2012: hlm. 49. Sedangkan tes menurut Arikunto 2013, hlm. 193 menyatakan bahwa
tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau
bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Pada tes ini peneliti
Nuny Dwi Friantiny, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP PENINGKATAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memiliki dua macam tes yang berbeda, yang akan diberikan kepada peserta didik, yaitu pre test dan post test.
a. Pre test
Pre test merupakan uji awal yang diberikan kepada sampel penelitian sebelum memberikan perlakuan sesuai dengan variabel yang ada. Pre tes ini
memiliki tujuan agar peneliti mengetahui kesiapan awal siswa sebelum mendapatkan perlakuan sesuai variable yang ada.
b. Post test
Post test ini merupakan uji akhir atau tes akhir yang diberikan kepada sampel penelitian setelah diberikannya eksperimen. Tujuan dari post test ini
adalah agar peneliti dapat membandingkan hasil eksperimen setelah diberikannya perlakuan berupa penggunaan media musik klasik terhadap
konsentrasi belajarnya. Dalam penyusunan soal tes, soal yang akan digunakan sebagai alat
pengumpul data terlebih dahulu diuji cobakan dengan cara dihitung validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukarannya untuk
mengetahui apakah soal tersebut sudah termasuk kriteria soal yang baik atau belum. Berikut penjelasan-penjelasan dalam menguji soal tes tersebut:
1 Validitas instrumen
Sebelum dibagikan kepada peserta didik, terlebih dahulu soal evaluasi tertulis diuji coba. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui apakah
instrumen atau alat ukur yang telah disusun benar-benar merupakan instrumen yang baik dan memadai, karena baik dan buruknya instrumen
akan berpengaruh terhadap data yang akan diperoleh sehingga sangat menentukan kualitas hasil penelitian. Validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukan tingkat – tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument
Arikunto, 2013, hlm. 211. Validitas menunjukkan sejauh mana satu alat ukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Instrumen dikatakan valid artinya
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Tingkat validitas suatu instrumen dapat diketahui dengan cara
Nuny Dwi Friantiny, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP PENINGKATAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengkorelasikan setiap skor pada butir instrumen dengan total skor setelah dikurangi skor butirnya sendiri corrected item to total correlation.
Berikut rumus korelasi oleh Pearson yang dikenal dengan rumus korelasi product moment dengan angka kasar.
=
�∑ −∑ ∑ � ∑
2
−∑
2
. � ∑
2
−∑
2
Keterangan : = koefisien korelasi antara variabel X dan Y, dua variabel yang
dikorelasikan � = banyak subjek
= nilai hasil uji coba = nilai rerata harian
Kemudian nilai dapat di Interpretasi besarnya koefisien ke dalam tabel
dibawah ini. Tabel 3.3
Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan 0,00 - 0,20
Tidak ada validitas 0,21 - 0,40
Validitas rendah 0,41 - 0,60
Validitas cukup 0,61 - 0,80
Validitas tinggi 0,81 - 1,00
Validitas sangat tinggi
Untuk menentukan validitas item digunakaan kriteria dari Sugiyono 2012:179 yang menyatakan bahwa suatu item instrumen adalah tidak
valid jika koefisien item teruji tersebut dibawah 0,20. Sehingga harus diperbaiki atau dibuang.
2 Reliabilitas
Reliabilitas merujuk pada tingkat kepercayaan instrumen yang digunakan dalam pengambilan data. Instrumen yang dikatakan baik jika
sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Arikunto 2013, hlm. 221 mengemukakan apabila datanya
Nuny Dwi Friantiny, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP PENINGKATAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil, tetap akan sama. Reliabel dapat dipercaya dan juga dapat diandalkan, untuk
menentukan besarnya koefisien reliabilitas penulis menggunakan bantuan software AnatestV4 New dengan di interpretasi pada tabel berikut ini.
Tabel 3.4 Kriteria Reliabilitas butir soal
Koefisien Reliabilitas
�
��
Interpretasi
11
≤ 0,20 Derajat reliabilitas sangat rendah
0,20
11
≤ 0,40 Derajat reliabilitas rendah
0,40
11
≤ 0,60 Derajat reliabilitas sedang
0,60
11
≤ 0,80 Derajat reliabilitas tinggi
0,80
11
≤ 1,00 Derajat reliabilitas sangat tinggi
3 Daya Pembeda
Tes yang baik akan terdiri dari soal-soal yang mampu menjaring dan membedakan testi yang sungguh-sungguh dapat mengerjakan soal dengan
testi yang tidak dapat mengerjakan.Cece Solehudin, 2011, hlm. 22. Cara menguji besar daya pembeda butir soal dapat dilakukan dengan menggunakan
rumus sebagai berikut. Upper =
jumlah kelompok atas yang menjawab benar
Lower =
jumlah kelompok bawah yang menjawab benar
D = Upper - Lower Adapun klasifikasi untuk menilai kualitas butir menurut Dali dalam
Mulyatiningsih 2013:174 ditetapkan sesuai kriteria pada Tabel 3.5 berikut. Tabel 3.5
Kriteria Daya Pembeda Butir Soal Daya
Pembeda D Kategori
D ≥ 0,4 Sangat Baik
Nuny Dwi Friantiny, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP PENINGKATAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
0,3 ≤ D ≤ 0,39 Baik, tanpa revisi
0,2 ≤ D ≤ 0,29 Cukup
D ≤ 0,19 Diganti
4 Tingkat Kesukaran
Soal yang tidak terlalu sukar dan soal yang tidak terlalu mudah merupakan soal yang baik. Tingkat kesukaran soal adalah angka yang
menunjukan besarnya proporsi peserta tes yang menjawab benar pada suatu soal Mulyatiningsih, 2013:172. Untuk menghitung tingkat kesukaran soal
pada suatu soal dapat digunakan Software AnatestV4 New. Dari hasil tingkat kesukaran yang diperoleh dapat dikategorikan
menjadi 3 yaitu kategori sulit, sedang, dan mudah. Kriteria yang digunakan
untuk menginterpretasikan hasil analisis mengacu pada tabel 3.6 berikut ini
Tabel 3.6 Kriteria Indeks Kesukaran Butir Soal P
Tingkat Kesukaran Kategori
P 0,7 Mudah
0,30 ≤ P ≤ 0,7 Sedang
P 0,3 Soal sukar
b. Observasi
Penelitian ini menggunakan instrument penelitian observasi kepada siswa dan guru di sekolah penelitian. Observasi merupakan suatu proses yang
kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis Sugiyono, 2013, hlm. 203. Observasi digunakan untuk mengamati
proses, dalam metode observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen
Arikunto, 2013, hlm.272. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan untuk melihat guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran dilaksanakan.
Lembar kerja kinerja guru dijadikan sebagai alat yang digunakan pada observasi ini.
c. Wawancara
Nuny Dwi Friantiny, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP PENINGKATAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada proses ini peneliti mengambil secara acak siswa sampel penelitian dan melakukan proses wawancara tersebut dengan memberikan beberapa
pertanyaan yang telah disiapkan. Kelebihan dari proses ini adalah peneliti dapat bertemu langsung dengan siswa, dan siswa dapat mengungkapkan
pendapatnya secara bebas.
E. Prosedur Penelitian
Pada penelitian ini akan berlangsung melalui tiga tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir. Ketiga tahap tersebut
meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1.
Tahap Perencanaan Penelitian
a.
Menentukan masalah yang akan dikaji dalam penelitian
b.
Mencari teori pendukung dan merumuskan masalah penelitian
c.
Menyusun proposal penelitian
d.
Melaksanakan seminar proposal penelitian.
e.
Melakukan perbaikan proposal penelitian
f.
Membuat RPP Penelitian, menentukan dan menyusun instrumen
g.
Mengurusi surat perizinan
h. Melakukan observasi ke Sekolah sebagai tempat penelitian dan
menentukan kelas yang akan dijadikan sampel penelitian.
i. Melakukan uji coba instrumen penelitian pada kelas lain yang
sederajat selain kelas penelitian
2. Tahap Pelaksanaan
a. Memberikan Pretest kepada kelas control dan kelas eksperimen
untuk mengetahui data awal b.
Memberikan perlakuan kepada kelas eksperimen dengan Menerapkan Penggunaan Media Musik Klasik Mozart
c. Setelah memberikan perlakuan selanjutnya memberikan Postest
kepada kelas eksperimen dan kelas control sebagai data akhir penelitian
d. Mengumpulkan data dari hasil instrument
Nuny Dwi Friantiny, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP PENINGKATAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
e. Memberikan angket untuk mengetahui respon
3. Tahap Akhir
a. Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian yang kemudian
dibuat pembahasannya b.
Menarik kesimpulan penelitian
F. Teknik Analisis Data
Pada teknik analisis data, data –data yang telah diperoleh akan dianalisis
dengan tahapan berikut ini : 1.
Analisis Data Tes Hasil Belajar
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan
menggunakan langkah-langkah uji sebagai berikut.
a.
Uji Normalitas
Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel data –
data berdistribusi normal atau tidak. Untuk penghitungan Uji Normalitas ini penulis menggunakan bantuan Statistical Package for the Social
Sciener SPSS 16.0 for windows. Untuk menenetukan uji normalitas, maka menentukan terlebih
dahulu hipotesis. Hipotesis dalam uji normalitas adalah sebagai berikut: H
: menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran yang
menggunakan penerapan media musik klasik dengan pembelajaran konvensional
H
a
: menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran yang menggunakan
penerapan media musik klasik dengan pembelajaran konvensional Atau bisa ditulis dengan:
Nuny Dwi Friantiny, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP PENINGKATAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
k e
e o
f f
f
1 2
2
H :
�
1
= �
2
H
a
: �
1
≠ �
2
Berikut Rumus Chi kuadran hitung Sujarweni dan Poly, 2011, hlm. 49:
Keterangan:
2
= chi Kuadrat = frekuensi dari yang diamati
= frekuensi yang diharapkan k
= banyak kelas dk
= k – 3, derajat kebebasan k=banyak kelas
2
akan dibandingkan dengan
2
atau
� 2
dengan adalah
taraf signifikan 0,01 Kaidah keputusan:
Jika X
2 hitung
≥ X
2 tabel,
maka distribusi data Tidak Normal. Jika X
2 hitung
≤ X
2 tabel,
maka distribusi data Normal. Apabila menggunakan bantuan program software SPSS Statistic versi 16
for windows uji normalitas yang dilakukan menggunakan uji Shapiro-Wilk dengan menggunakan kaidah nilai:
Sig. 0.05, maka data berdistribusi normal. Sig. ≤ 0.05, maka data tidak berdistribusi normal.
Setelah melakukan uji normalitas dari data yang diperoleh adalah berdistribusi normal, maka selanjutnya melakukan uji homogenitas dan uji
rata-rata Uji t. sedangkan apabila setelah melakukan uji normalitas diperoleh data berdistribusi tidak normal, maka langkah selajutnya
melakukan uji homogenitas dan uji nonparametrik. b.
Uji Homogenitas Variansi
Nuny Dwi Friantiny, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP PENINGKATAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Uji Homogenitas dilakukan untuk melihat apakah sampel yang diambil bersifat homogen atau tidak. Pengujian ini dilakukan
menggunakan Uji
Levene’s. Dengan kaidah keputusan untuk memperkirakan data yang telah diolah, untuk sig = 0,05. Demikian
diketahui apakah kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki varians yang homogen atau tidak.
Untuk menghitung uji homogenitas, maka terlebih dahulu menetukan hipotesis. Hipotesis dalam uji homogenitas adalah sebagai berikut:
H : menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran yang menggunakan penerapan media musik klasik dengan pembelajaran
konvensional H
a
: menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran yang menggunakan
penerapan media musik klasik dengan pembelajaran konvensional Atau bisa ditulis dengan:
H :
�
1
= �
2
H
a
: �
1
≠ �
2
Untuk mengetahui apakah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki varians yang homogen dapat digunakan bantuan Software
Statistical Package for the Social Sciener SPSS 16.0 for windows, langkah-langkah
penghitungan homogenitas
ini sama
dengan penghitungan Uji Normalitas.
Kaidah Keputusan pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: Jika
� 0,05 maka data varian homogen Jika
� ≤ 0,05 maka data varian tidak homogen
Nuny Dwi Friantiny, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP PENINGKATAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Uji Hipotesis
Setelah data dikatakan berdistribusi normal dan bervarian yang sama, maka selanjutnya yaitu melakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t
dua populasi. Untuk menghitung uji t, maka terlebih dahulu menetukan hipotesis. Hipotesis dalam uji t adalah sebagai berikut:
H : menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran yang menggunakan penerapan media musik klasik dengan pembelajaran
konvensional H
a
: menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran yang menggunakan
penerapan media musik klasik dengan pembelajaran konvensional Atau bisa ditulis dengan:
H :
�
1
= �
2
H
a
: �
1
≠ �
2
1 Uji t
Uji t dua sampel ini tergolong uji perbandingan uji komparatif tujuan dari uji t ini adalah untuk membandingkan apakah kedua data variabel
tersebut sama atau berbeda. Guna uji komparatif adalah untuk menguji kemampuan generalisasi signifikansi hasil penelitian yang berupa
perbandingan keadaan variabel dari dua rata – rata sampel Riduwan,
2010:214. Berikut cara penghitungan Uji t dua sampel: =
1
−
2
�
1 2
1
+ �
2 2
2
− 2. �
1 1
+ �
2 2
Keterangan : r
= Nilai korelasi
1
dengan
2 1
2
= jumlah sampel
1
= rata – rata sampel ke 1
2
= rata – rata sampel ke 2
Nuny Dwi Friantiny, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP PENINGKATAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
�
1
= standar deviasi sampel ke 1 �
2
= standar deviasi sampel ke 2 �
1 2
= Variansi sampel ke 1 �
2 2
= Variansi sampel ke 2 Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut.
Jika signifikasi lebih kecil dari 0,05 maka �
ditolak Jika signifikasi lebih besar dari 0,05 maka H
a
diterima Tetapi apabila hasil dari uji normalitas pretes dan postes, salah satu
diantaranya tidak berdistribusi normal, maka selanjutnya adalah Uji Beda Non Parametrik, dalam uji hipotesis ini yang digunakan oleh peneliti
adalah Uji Beda Non Parametrik. Penggunaan Uji non parametric umumnya adalah untuk menguji hipotesis dengan data yang bersifat
nominal yaitu metode kai kuadrat.Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut.
2 Perhitungan Gain Ternormalisasi
Perhitungan gain ternormalisasi dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa yang dialami selama penelitian ini. Berikut
perhitungan gain menggunakan rumus sebagai berikut: g=
− −
interpretasi gain ternormalisasi tersebut disajikan dalam tabel dibawah ini.
Tabel 3.7 Interpretasi Gain Ternormalisasi
Gain Klasifikasi
g0,7 Gain tinggi
0,3g0,7 Gain sedang
g≤0,3 Gain rendah
2.
Analisis Data Hasil Observasi
Data hasil observasi ini disajikan dalam bentuk tabel guna untuk memudahkan dalam membaca data, dan selanjutnya dianalisis untuk
Nuny Dwi Friantiny, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP PENINGKATAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran sains dengan menggunakan penerapan media musik klasik.
3.
Analisis Data Hasil Wawancara
Wawancara ini dilakukan pada 5 orang siswa dikelas penelitian dengan tingkat nilai yang berbeda, wawancara ini dilakukan bertujuan
untuk mengetahui keefektivitasan media yang digunakan dalam penelitian ini, dan dapat menanyakan secara langsung kepada siswa. Data
hasil wawancara ini disajikan dalam bentuk tabel agar lebih memudahkan membaca hasilnya. Data hasil wawancara ini terlampir.
62
Nuny Dwi Friantiny, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP PENINGKATAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI