Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses, perbuatan cara mendidik. Dari sinilah dapat diartikan bahwa pendidikan adalah usaha sadar yang bertujuan membudayakan manusia atau memanusiakan manusia. Manusia itu sendiri adalah pribadi yang utuh dan pribadi yang kompleks sehingga sulit dipelajari secara tuntas. Oleh karena itu, masalah pendidikan tidak akan pernah selesai sebab hakikat manusia itu sendiri selalu berkembang mengikuti dinamika kehidupan. Apa yang dipelajari hari ini belum tentu diperlukan pada masa mendatang dan apa yang dipelajari di sini belum tentu berguna di tempat lain. Namun tidaklah berarti bahwa pendidikan harus berjalan secara alami, pendidikan tetap memerlukan inovasi-inovasi yang sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa mengabaikan nilai-nalai manusia baik sebagai mahluk sosial atau makluk relegius. Suatu metode mengajar yang diterapkan dalam proses pembelajaran belum tentu cocok untuk setiap pokok bahasan yang ada karena metode mengajar mempunyai karakteristik tertentu dengan kelebihan dan kekurangan masins-masing. Tidak ada satupun metode yang dianggap paling baik diantara metode-metode mengajar yang ada. Seorang guru tidak dapat memilih suatu 1 metode mengajar yang sesuai dengan kemampuannya, materi pelajaran yang diberikan dan mengingat tujuan, pengalaman serta siswa yang diberi pelajaran. Guru tidak harus menggunakan satu macam metode saja tetapi dapat menggunakan gabungan dari beberapa metode mengajar, guru juga dituntut mampu memberikan bimbingan, menciptakan situasi sedemikian sehingga dapat melibatkan siswa untuk aktif berfikir dan kemampuan penguasaan materi yang dimiliki guru serta sikap kecintaan pada profesinya. Dalam pembelajaran matematika metode mengajar yang biasa digunakan umumnya bersifat konvensional. Cara ini bertujuan untuk mendorong siswa agar dapat memahami materi pelajaran yang disampaikan namun metode konvensional mempunyai kelemahan yaitu guru memegang peranan utama dalm menentukan isi dan urutan langkah dalam menyampaikan materi sedangkan siswa hanya mendengarkan secara teliti serta mencatat pokok-pokok yang dikemukakan guru. Untuk itu perlu dikembangkan metode pengajaran yang melibatkan siswa secara aktif baik melihat, mengamati dan menganalisis bagaimana proses terjadinya. Misalkan metode yang diterapkan menggunaka metode inquiry dimana metode ini memungkinkan siswa untuk berperan lebih aktif dalam proses belajar mengajar sehingga diharapkan konsep yang tertanan dalam diri siswa lebih mantap selain itu siswa aktif diluar jam pelajaran. Dalam hal ini guru berperan sebagai sumber informasi dan pembimbing. Secara garis besar, keberhasilan proses belajar mengajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri tiap individu, misalnya minat, motivasi intrisik, bakat dan lain-lain. Sedangkan foktor internalnya merupakan faktor lain yang berasal dari luar diri tiap individu, misalnya motivasi ekstrinsik, interaksi sosial, pola asuh orang tua, metode mengajar sarana prasarana dan lain-lain. Pada dasarnya minat belajar matematika sudah ada pada diri anak itu dengan didorong rasa percaya diri serta berbagai faktor pendukung minat belajar yang berbeda dari siswa akan menunjukkan sikap yang berbeda dalam belajar. Apabila siswa kurang berminat dalam belajar maka ia akan sulit menerima dan menguasai materi yang disampaikan dan tujuan prestasi belajar tidak tercapi seraca optimal. Oleh karena itu, penulis ingin meniliti apakah penyajian pokok bahasan persamaan linier satu variabel dengan menggunakan metode inquiry dapat menunjang keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Dimana metode inquiry lebih menuntut siswa untuk aktif baik dalam menangani masalah atau mengemukakan pendapatnya atas inisiatif sendiri dengan memberikan kebebasan kepada siswa untuk belajar sendiri serta bersifat terbuka diharapkan nantinya akan tertanam konsep yang lebih mantap dalam diri siswa. Penulis juga tertarik untuk meneliti bagaimana pengaruh minat belajar matematika siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa berkaitan dengan penggunaan metide inquiry pada penyajian pokok bahasan persaman linear dengan satu variabel.

B. Identifikasi Masalah

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI Pengaruh Metode Pembelajaran Numbered Heads Together (Nht) Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau Dari Keaktifan Belajar Matematika Siswa Kelas Vii Smp Negeri

0 3 14

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKADENGAN METODE Pengaruh Penerapan Pembeelajaran Matematika Dengan Metode Inquiry Learning Dan Reciprocal Teaching Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa (Eksperimen Pada Kelas XI IPA Semester

0 2 17

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI SCRAMBLE DAN MAKE A MATCH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SEGI EMPAT DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SEMESTER II SMP N 2 KARTASURA.

0 1 10

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE INQUIRY TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2008/2009 SMP N 2 JUMANTONO.

0 2 7

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE GUIDED NOTE TAKING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA BANGUN DATAR DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA KELAS VII SEMESTER II DI SMP N 3 KARTASURA.

0 1 10

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE SQ3R DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN SEGITIGA (Kelas VII Semester 2 SMP Negeri 3 Karangdowo).

0 1 8

PENGARUH PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PENGARUH PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA (Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Bulu).

0 0 17

PENDAHULUAN PENGARUH PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA (Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Bulu).

0 1 6

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN PENGGUNAAN EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN PENGGUNAAN HTML PRESENTATION DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA (Kelas VII Semester

0 1 16

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Pengaruh Pembelajaran Matematika Realistik Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa Kelas II SMU.

0 1 13