Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Potensi gangguan seksual setiap orang berbeda-beda. Penyebab gangguan seksual dapat dibagi menjadi dua, yaitu gangguan yang disebabkan oleh faktor fisik dan faktor psikis. Gangguan seksual yang disebabkan oleh faktor fisik adalah gangguan seksual akibat adanya gangguan kesehatan, kebiasaan merokok, kurang berolahraga, faktor genetika, kelainan pada saraf dan anggota tubuh, konsumsi obat-obatan, dan pengaruh radioterapi. Gangguan seksual yang disebabkan oleh faktor psikis adalah gangguan akibat stress, depresi, kelelahan, dan rasa khawatir yang berlebihan Wijayakusuma, 2000. Gangguan seksual memunculkan keinginan pada diri penderita untuk melakukan suatu tindakan yang dapat menghilangkan gangguan tersebut. Salah satunya dengan menggunakan afrodisiaka. Afrodisiaka dideskripsikan sebagai bahan organik, obat, minuman herbal atau bahan yang dapat membangkitkan gairah seksual Oktavina, 2006. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan afrodisiaka pembangkit gairah seksual mengandung senyawa-senyawa turunan saponin, alkaloid, tanin, dan senyawa-senyawa lain yang secara fisiologis dapat melancarkan sirkulasi atau peredaran darah pada sistem saraf pusat atau sirkulasi darah tepi. Efek meningkatkan sirkulasi darah ini terjadi juga pada genital pria. Peningkatan sirkulasi darah ini akan memperbaiki aktivitas jaringan tubuh sehingga secara tidak langsung akan memperbaiki fungsi organ. Sebagai akibat mekanisme tersebut obat tradisional jenis afrodisiak bisa digunakan untuk meningkatkan stamina Hidayat, 2005. Cengkeh diduga berkhasiat sebagai agen afrodisiaka. Zat kimia yang terkandung pada cengkeh antara lain alkaloid, asam amino, flavonoid, protein, sterol, tanin, dan fenol. Zat kimia yang diduga meningkatkan aktivitas afrodisiaka adalah sterol dan fenol Tajuddin et al., 2004. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa ekstrak etanol 50 kuncup bunga cengkeh dengan dosis 100, 250, dan 500 mg200 gBB menunjukkan hasil yang signifikan terhadap peningkatan aktivitas seksual meliputi MF Mounting Frequency, ML Mounting Latency tikus jantan normal Tajuddin et al., 2004. Penyarian dengan etanol 50 memungkinkan menyari senyawa-senyawa yang bersifat polar sampai non polar begitu pula dengan etanol 70, namun kemungkinan senyawa yang tersari oleh etanol 70 lebih banyak yang non polar. Penyarian-penyarian ini bertujuan untuk menarik sterol dan fenol yang diduga berperan sebagai afrodisiaka. Untuk mendapatkan senyawa yang lebih murni, maka dilakukan fraksinasi. Sterol adalah senyawa yang mempunyai kepolaran rendah, sehingga memungkinkan dapat difraksi dengan pelarut kloroform. Untuk membuktikan potensi fraksi kloroform sebagai afrodisiaka, maka perlu dilakukan penelitian pada hewan uji tikus dengan melihat MF Mounting Frequency dan ML Mounting Latency pada tikus jantan normal.

B. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

AKTIVITAS AFRODISIAKA MINYAK ATSIRI KUNCUP BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry.)

0 6 7

UJI AFRODISIAKA MINYAK ATSIRI KUNCUP BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry.) TERHADAP LIBIDO TIKUS JANTAN.

0 10 15

UJI AFRODISIAKA MINYAK ATSIRI KUNCUP BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry.) TERHADAP LIBIDO TIKUS JANTAN.

0 1 17

UJI AFRODISIAKA FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK ETANOL 70% KUNCUP BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum (L.) Merr.& Perry) TERHADAP LIBIDO TIKUS JANTAN.

0 3 21

UJI AFRODISIAKA EKSTRAK ETANOL 70% KUNCUP BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry) TERHADAP LIBIDO TIKUS JANTAN.

0 3 16

UJI AFRODISIAKA INFUSA KUNCUP BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum (L.) Merr&Perry) TERHADAP LIBIDO TIKUS JANTAN.

0 6 17

UJI AFRODISIAKA FRAKSI LARUT AIR EKSTRAK ETANOL 70% KUNCUP BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum (L.) Merr.& Perry) TERHADAP LIBIDO TIKUS JANTAN.

0 7 23

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum (L.) Merr. Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Bunga Cengkeh (Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry) Dan Siprofloksasin Terhadap Bakteri Escherichia coli Dan E

0 2 14

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum (L.) Merr. Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Bunga Cengkeh (Syzygium Aromaticum (L.) Merr. & Perry) dan Siprofloksasin Terhadap Staphylococcus Aureus dan Stap

0 1 12

Pengaruh Ekstrak Cengkeh (Syzygium Aromaticum (L.) Merr. & Perry) Terhadap Libido Tikus Putih Jantan Dewasa.

0 4 26