Uji Aktivitas Antibakteri Tinjauan Pustaka

c. Perubahan molekul protein dan asam nukleat Hidup suatu sel tergantung pada terpeliharanya molekul-molekul protein dan asam nukleat dalam keadaan alamiahnya. Suatu antibakteri dapat mengubah keadaan ini dengan mendenaturasikan protein dan asam-asam nukleat sel sehingga merusak sel tanpa dapat diperbaiki lagi Pelczar dan Chan, 1998. d. Penghambatan kerja enzim Sulfonamid merupakan zat kemoterapi sintesis yang bekerja dengan cara bersaing dengan PABA Para Amino Benzoic Acid, sehingga dapat menghalangi sintesis asam folat yang merupakan asam esensial yang berfungsi dalam sintesis purin dan pirimidin. Dengan demikian karena tidak adanya enzim, maka aktivitas seluler yang normal akan terganggu Jawetz et al., 2005. e. Penghambatan sintesis asam nukleat dan protein DNA, RNA dan protein memegang peranan amat penting di dalam proses kehidupan normal sel. Hal ini berarti bahwa gangguan apapun yang terjadi pada pembentukan sel atau pada fungsi sel zat-zat tersebut mengakibatkan kerusakan total pada sel Jawetz et al., 2005.

6. Uji Aktivitas Antibakteri

Pengujian terhadap aktivitas antimikroba dilakukan untuk mengetahui obat-obat yang paling poten untuk kuman penyebab penyakit terutama penyakit kronis. Pengujian ini dapat dilakukan dengan cara, yaitu : a. Agar Difusi Media yang dipakai adalah Mueller Hinton MH. Metode difusi ini ada beberapa cara, yaitu : 1 Cara Kirby Bauer Beberapa koloni kuman dari pertumbuhan 24 jam diambil, disuspensikan ke dalam 0,5 mL BHI cair, diinkubasikan 5-8 jam pada 37°C. Suspensi ditambah akuades steril hingga kekeruhan tertentu sesuai dengan standart konsentrasi bakteri 10 8 CFU per mL. Kapas lidi steril dicelupkan ke dalam suspensi bakteri lalu ditekan-tekan pada dinding tabung hingga kapasnya tidak terlalu basah, kemudian dioleskan pada permukaan media agar hingga rata. Kertas samir disk yang mengandung antibakteri kemudian diletakkan di atas permukaan media agar yang telah diolesi suspensi bakteri, kemudian diinkubasi pada 37 o C selama 9-24 jam, hasilnya dibaca : a Zona radikal yaitu suatu daerah di sekitar disk dimana sama sekali tidak ditemukan adanya pertumbuhan bakteri. Potensi antibakteri diukur dengan mengukur diameter dari zona radikal. b Zona irradikal yaitu suatu daerah di sekitar disk dimana pertumbuhan bakteri dihambat oleh antibakteri tetapi tidak dimatikan Anonim a , 1993. 2 Cara Sumuran Beberapa koloni kuman dari pertumbuhan 24 jam diambil, disuspensikan ke dalam 0,5 mL BHI cair, diinkubasi pada 37°C selama 5-8 jam. Suspensi ditambah akuades steril hingga kekeruhan tertentu sesuai dengan standart antibakteri 10 8 CFU per mL. Kapas lidi steril dicelupkan kedalam suspensi bakteri lalu ditekan-tekan pada dinding tabung hingga kapasnya tidak terlalu basah, kemudian dioleskan pada permukaan media agar hingga rata, setelah itu pada media agar dibuat sumuran dengan garis tengah tertentu, ke dalam sumuran diteteskan larutan antibakteri, diinkubasi pada 37°C. Hasilnya dibaca seperti pada cara Kirby Bauer. Anonim a , 1993. 3 Cara Pour Plate Beberapa koloni kuman dari pertumbuhan 24 jam diambil, disuspensikan ke dalam 0,5 mL BHI cair, diinkubasi 5-8 jam selama 37°C. Suspensi ditambah akuades steril hingga kekeruhan tertentu sesuai dengan standart antibakteri 10 8 CFU per mL. Suspensi diambil satu mata ose dan dimasukkan ke dalam 4 mL agar base 1,5 yang mempunyai temperatur 50°C. Setelah suspensi kuman tersebut homogen, kemudian dituang ke dalam media agar Mueller Hinton, ditunggu sebentar sampai agar tersebut membeku, disk diletakkan di atas media dan diinkubasi 15-20 jam dengan temperatur 37°C. Hasil dibaca sesuai dengan standar masing-masing antibakteri Anonim a , 1993. b. Dilusi Cair atau Dilusi Padat Metode ini mengukur MIC Minimum Inhibitory Concentration atau Kadar Hambat Minimum, KHM dan MBC Minimum Bacteridal Concentration atau Kadar Bunuh Minimum, KBM Pratiwi, 2008. Metode ini menggunakan antimikroba dengan kadar yang menurun secara bertahap, baik dengan media cair atau padat. Media diinokulasi bakteri uji dan dieramkan, setelah itu media dilarutkan menggunakan antimikroba dengan kadar yang menghambat atau mematikan. Uji kerentanan dilusi agar membutuhkan waktu yang banyak, kegunaannya terbatas pada keadaan-keadaan tertentu. Keuntungan metode ini adalah bahwa uji tersebut memungkinkan adanya hasil kuantitatif, dimana menunjukkan jumlah obat tertentu yang diperlukan untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme yang diuji Brooks et al., 2007.

7. Kromatografi Lapis Tipis

Dokumen yang terkait

Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol serta Fraksi n-Heksana Etilasetat dan Air Herba Kurmak Mbelin (Enydra fluctuans Lour.)

1 75 100

Skrining Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak n-Heksana Dan Etilasetat Serta Etanol Alga Merah (Galaxaura oblongata)

4 76 89

Uji Aktivitas Antibakteriekstrak Etanol Daun Kembang Bulan(Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Propionibacterium acnes dan Pseudomonas aeruginosa

10 75 66

Karakterisasi dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Tanaman Jengkol (Pithecellobium lobatum Benth.) Terhadap Beberapa Bakteri

7 47 83

Uji Aktivitas Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus Amaryllifolius Roxb.) sebagai Antibakteri

8 59 7

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN PANDAN WANGI (Pandanus ammaryllifolius Roxb.) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN PANDAN WANGI (Pandanus ammaryllifolius Roxb.) TERHADAP Propionibacterium acnes DAN Pseudomonas aeruginosa SERTA SKR

0 1 17

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL UMBI WORTEL (Daucus carota L.) TERHADAP Propionibacterium UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL UMBI WORTEL (Daucus carota L.) TERHADAP Propionibacterium acnes DAN Pseudomonas aeruginosa SERTA SKRINING FITOKIMI

0 1 18

PENDAHULUAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL UMBI WORTEL (Daucus carota L.) TERHADAP Propionibacterium acnes DAN Pseudomonas aeruginosa SERTA SKRINING FITOKIMIA.

1 6 15

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP Propionibacterium acnes DAN Pseudomonas aeruginosa SERTA PROFIL KROM

0 2 16

PENDAHULUAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP Propionibacterium acnes DAN Pseudomonas aeruginosa SERTA PROFIL KROMATOGRAFINYA.

1 6 17