Menentukan konsentrasi larutan sukrosa dengan polarimeter Tugas

56

d. Pengukuran kadar larutan gula

 Cuci tabung contoh dengan air suling.  Isi tabung contoh dengan air suling yang akan diukur kadarnya.  Tempatkan tabung contoh pada polarimeter.  Putarlah analisator sedemikian rupa sehingga tampak satu bayangan ling karan yang terang pada alat pengintainya.  Catatlah kedudukan analisator seperti terbaca pada lempeng pengukur berskala. Kedudukan ini merupakan pembacaan nol untuk polarimeter yang bersangkutan.  Cucilah tabung contoh dengan air suling.  Isi tabung contoh dengan larutan gula yang akan diukur kadarnya.  Tempatkan tabung contoh pada polarimeter.  Putarlah analisator sedemikian rupa sehingga tambah satu bayangan lingkaran yang terang pada alat perputarannya.  Hitunglah selisih antata pembacaan nol dengan skala pembacaan untuk larutan yang ditera, selisih ini merupakan sudut putar terukur. Perhitungan: Kadar = a i e k a i e i ik x kadar standar gula

2. Menentukan konsentrasi larutan sukrosa dengan polarimeter

Alat dan Bahan Alat: a. Polarimeter 1 buah b. Botol timbang 1 buah c. Corong gelas 1 buah d. Botol semprot 1 buah e. Labu takar 100 mL 1 buah Bahan: a. Sukrosa b. Air suling 57 f. Oven 1 buah g. Desikator 1 buah Prosedur Kerja a. Panaskan sukrosa dalam oven dengan suhu 105C b. Dinginkan dalam desikator. c. Buat larutan sukrosa dalam labu takar menggunakan masing-masing 5 gram, 10 gram, dan 15 gram sukrosa. d. Isi tabung sampel dengan air suling sepenuh mungkin sampai tidak ada gelembung udara dalam tabung. e. Putar prisma analisator sampai terlihat bidang terang. Lakukan pengukuran ini beberapa kali. Keadaan ini dicatat sebagai keadaan nol zero point. f. Ganti isi tabung dengan larutan sukrosa. g. Putar analisator sampai terlihat bidang yang terang. Lakukan pengukuran ini beberapa kali. Rata-ratakan data hasil pengamatan. h. Hitung rotasi optik larutan sukrosa dari perbedaan rata-rata rotasi larutan sukrosa dengan zero point. i. Ganti isi tabung sampel dengan larutan sukrosa yagn tidak diketahui konsentrasinya. j. Buat grafik antara rotasi optik dengan konsentrasi sukrosa. k. Tentukan konsentrasi larutan sukrosa dengan memasukkan harga rotasi optiknya pada grafik yang telah dibuat. l. Hitung konsentrasi larutan sukrosa dengan menghitung rotasi spesifiknya. m. Hitung rotasi spesifik dari pengamatan rotasi optik setiap larutan menggunakan rumus   cl t     n. Hitung rotasi spesifik rata-rata. o. Gunakan nilai rotasi spesifik tersebut untuk menghitung konsentrasi larutan sukrosa unknown tidak diketahui konsentrasinya. 58

3. Menentukan konsentrasi larutan fruktosa dengan polarimeter

Alat dan Bahan Alat: a. Polarimeter 1 buah b. Botol timbang 1 buah c. Corong gelas 1 buah d. Botol semprot 1 buah e. Labu takar 100 mL 1 buah f. Oven 1 buah g. Desikator 1 buah Bahan: a. Fruktosa b. Air suling Prosedur Kerja a. Panaskan fruktosa dalam oven. b. Dinginkan dalam desikator. c. Buat larutan fruktosa dalam labu takar menggunakan masing-masing 5 gram, 10 gram, dan 15 gram. d. Isi tabung sampel dengan air suling sepenuh mungkin sampai tidak ada gelembung udara dalam tabung. e. Putar prisma analisator sampai terlihat bidang terang. Lakukan pengukuran ini beberapa kali. Keadaan ini dicatat sebagai keadaan nol zero point. f. Ganti isi tabung dengan larutan furktosa. g. Putar analisator sampai terlihat bidang yang terang. Lakukan pengukuran ini beberapa kali. Rata-ratakan data hasil pengamatan. h. Tentukan rotasi spesifik dari tiga larutan fruktosa. i. Hitung rotasi spesifik rata-ratanya. j. Tentukan rotasi optik larutan fruktosa yang tidak diketahui konsentrasinya. k. Hitung konsentrasi larutan fruktosa dengan menggunakan rumus rotasi spesifik. 59 Setelah Anda melakukan kegiatan praktikum: 1. Buatlah laporan hasil praktikum yang ringkas namun jelas. Laporan dibuat setiap kali pertemuan melakukan praktikum atau sesuai petunjuk guru, dengan out line sebagai berikut: Halaman sampul memuat judul praktikum, waktu tanggal praktikum, tempat, anggota kelompok Daftar isi

Bab I: Pendahuluan

A. Tujuan Praktikum B. Landasan teori

Bab II: Pelaksanaan

A. Alat dan bahan B. Prosedur kerja

Bab III: Hasil dan Pembahasan Bab IV: Kesimpulan

Daftar pustaka 2. Setiap kelompok mempresentasikan laporan hasil pengujian, teknik pelaksanaan presentasi sesuai petunjuk guru. 60

3. Tugas

Untuk lebih memahami materi pengujian bahan hasil pertanian dan perikanan secara polarimetri, coba Anda cari informasi tentang penggunaan alat polarimeter yang banyak digunakan dalam berbagai macam kegiatan pengujian bahan hasil pertanian dan perikanan dari berbagai referensi baik buku teks, jurnal atau internet. Diskusikan hasil pengamatan Anda dengan teman atau guru

4. Refleksi