Analisis Regresi Linier Berganda

60

4.1.4.3 Uji Koefisien Determinasi R

2 Besarnya pengaruh luas lahan, modal, dan tenaga kerja terhadap hasil produksi padi di Kecamatan Keling diketahui dari harga koefisien determinasi simultan R 2 sebagai berikut: Tabel 4.6 Hasil Uji Koefisien Determinasi R 2 Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .746a .556 .542 1.041 a Predictors: Constant, Tenaga Kerja, Luas Lahan, Modal b Dependent Variable: Hasil Produksi Berdasarkan tabel di atas diperoleh R 2 sebesar 0,556, berarti data tersebut menunjukkan bahwa pengaruh luas lahan, modal, dan tenaga kerja terhadap hasil produksi padi di Kecamatan Keling sebesar 55,6 dan sisanya yaitu sebesar 44,4 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

4.1.5 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel Luas Lahan X 1 , modal X 2 , dan tenaga kerja X 3 terhadap hasil produksi padi di Kecamatan Keling Y dengan menggunakan program SPSS for windows release 12, maka diperoleh hasil sebagai berikut : 61 Tabel 4.7 Hasil analisis regresi linier berganda Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.652 .691 3.837 .000 Luas Lahan .316 .076 .346 4.182 .000 Modal .134 .043 .261 3.099 .003 Tenaga Kerja .154 .044 .300 3.487 .001 a Dependent Variable: Hasil Produksi Hasil analisis regresi berganda diperoleh sebagai berikut: Y = 2,652 + 0,316X1 + 0,134X2+ 0,154X3. Persamaan regresi tersebut mempunyai makna: 1 Konstanta = 2,652 Jika luas lahan, modal dan tenaga kerja = 0, maka hasil produksi padi di Kecamatan Keling Kabupaten Jepara sebesar 2,652 satuan. 2 Koefisien X 1 Luas Lahan = 0,316 Jika luas lahan mengalami peningkatan sebesar satu satuan, sementara modal dan tenaga kerja dianggap tetap maka akan menyebabkan kenaikan produksi padi di Kecamatan Keling sebesar 0,316 satuan. 3 Koefisien X 2 Modal = 0,134 Jika modal mengalami peningkatan sebesar satu satuan, sementara luas lahan dan tenaga kerja dianggap tetap maka akan menyebabkan kenaikan produksi padi di Kecamatan Keling sebesar 0,134 satuan. 62 4 Koefisien X 3 Tenaga Kerja = 0,154 Jika tenaga kerja mengalami peningkatan sebesar satu satuan, sementara luas lahan dan modal dianggap tetap maka akan menyebabkan kenaikan produksi padi di Kecamatan Keling sebesar 0,154 satuan. 4.2 Pembahasan 4.2.1 Deskripsi Luas Lahan, Modal, Tenaga Kerja, dan Hasil Produksi Padi di Kecamatan Keling Kabupaten Jepara Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan alat analisis deskripsi dapat diketahui sebagai berikut : Berdasarkan data hasil penelitian variabel luas lahan menunjukkan bahwa total skor luas lahan pada produksi padi di Kecamatan Keling tahun 2010 adalah 467 dan termasuk kriteria cukup sempit. Lahan pertanian merupakan penentu dari pengaruh komoditas pertanian. Secara umum dikatakan, semakin luas lahan yang digarapditanami, semakin besar jumlah produksi yang dihasilkan oleh lahan tersebut. Abd. Rahim, 2007:36. Pengaruh luas lahan tidak hanya pada tingkat efisiensi usaha tani saja, tetapi juga mempunyai dampak pada upaya transfer dan penerapan teknologi dalam pembangunan pertanian. Bila pemilikan lahan lebih banyak secara kotak-kotak dengan luas penguasaan yang sempit, upaya pembangunan pertanian akan sulit dilakukan. Petani biasanya lebih menguasai lahannya daripada bekerja menurut kemauan bersama. Artinya, kurangnya motivasi untuk bekerja sama dan menantang resiko menyebabkan petani bertindak sendiri-sendiri. Tetapi bila penguasaan lahan cukup luas, umpamanya pada kasus