BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Perilaku
2.1.1.1 Pengertian Perilaku
Perilaku adalah apa yang dikerjakan oleh organisme baik yang diamati secara langsung maupun yang diamati secara tidak langsung Soekidjo
Notoatmodjo, 2003 : 118. Perilaku adalah segala bentuk tanggapan dari individu terhadap
lingkungannya Budiono B, 1988: 27. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku yaitu suatu
respons organisme atau seseorang terhadap rangsangan stimulus dari luar subyek tersebut yang dapat diamati baik secara langsung maupun tidak langsung.
2.1.1.2 Faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku
Menurut teori Lawrence Green Soekidjo Notoatmojdo, 2003: 14 perilaku dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yaitu :
1. Faktor Predisposisi Predisposing factor
Yaitu faktor yang mempermudah dan mendasari terjadinya perilaku tertentu
yang terwujud
dalam bentuk
pengetahuan, sikap,
kepercayaan, keyakinan, nilai – nilai dan budaya serta karakteristik
individu yaitu : pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, sikap, pendidikan akademik, karakteristik responden, norma agama, norma
hukum dan norma sosial.
9
2. Faktor Pemungkin enambling factor
Yaitu faktor yang memungkinkan untuk terjadinya perilaku tertentu tersebut yang berwujud dalam lingkungan fisik ketersediaan fasilitas
dan sarana yaitu ketersediaan media cetak dan elektronik, petugas kesehatan penyuluh.
3. Faktor Pendorong Reinforcing factor
Yaitu faktor yang memperkuat terjadinya perilaku tersebut yaitu : pendapat, dukungan, kritik baik dari keluarga orang tua, teman
sebaya, dan guru.
2.1.1.3 Pengukuran Perilaku
Pengukuran perilaku dapat dilakukan secara tidak langsung yakni dengan wawancara terhadap kegiatan
– kegiatan yang telah ditentukan beberapa jam, hari, atau bulan yang lalu recall, pengukuran yang dapat dilakukan secara langsung,
yakni dengan mengobservasi tindakan atau kegiatan responden Soekidjo
Notoatmojdo, 2003: 128. 2.1.2
Perilaku Seksual 2.1.2.1
Pengertian perilaku Seksual
Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual dengan lawan jenis. Bentuk tingkah laku ini bisa bermacam-macam dari
perasaan tertarik sampai tingkah laku berkencan, bercumbu, dan bersenggama atau melakukan hubungan seks Sarlito Wirawan Sarwono, 2001: 137,
lebih lanjut menjelaskan bahwa perilaku seksual merupakan akibat langsung dari pertumbuhan hormon dan kelenjar seks yang menimbulkan
dorongan seksual pada seseorang yang mencapai kematangan pada masa remaja awal yang ditandai adanya perubahan fisik.
2.1.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Seksual