Hasil Perhitungan Teoritis METODE ANALISIS

3 - 11 Rn = n.0,5.Fu.0,25. 22 7 .d 2

3.6.2.2 Kekuatan tumpu pelat : diameter lubang

Tebal plat tp = 1mm Diameter lubang d L = d + 1mm Pn = 0.183 + 1.53 Fu.d L .tp Kekuatan sambungan momen : R un = min Rn, Pn

3.7 Hasil Perhitungan Teoritis

No Tata Letak Baut Tebal Coldformed mm Banyaknya Lapisan P UTM kgf 1 1 baut 1 1 426.04 2 3 baut 1 1 120.24 3 5 baut 1 1 237.10 4 3 baut 1 2 240.47 5 5 baut 1 2 474.19 6 3 baut 1 3 360.71 Tabel 3.7.1 Hasil Perhitungan Teoritis Berdasarkan hasil perhitungan teoritis diatas banyaknya lapis meningkatkan kekuatan sambungan. Tetapi banyaknya lapis yang dipakai tidak efektif karena banyaknya jumlah baut yang dipakai hasilnya lebih tinggi dibandingkan banyaknya lapis yang dipakai. Pada no.1 hasilnya lebih besar karena perhitungan diasumsikan pada sambungan terjadi deformasi pada lubang baut akibat kekuatan tumpu pelat. 2 - 1

Bab II STUDI PUSTAKA

2.1 Metode Desain Load and Resistance Factor Design LRFD

Perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung di Indonesia saat ini mengacu pada peraturan yang terbaru yaitu SNI 03-1729-2002 yang menggunakan metode LRFD. Peraturan tersebut mengadopsi peraturan dari Amerika Serikat yaitu American Institute of Steel Construction - Load and Resistance Factor Design AISC - LRFD. Peraturan perencanaan struktur baja terbaru di Indonesia tersebut menggantikan peraturan lama yang menggunakan metode tegangan ijin Allowable Stress Design. Struktur dan elemen-elemen struktur harus mempunyai kekuatan, kekakuan dan keawetan yang memadai agar dapat berfungsi dengan baik selama umur pelayanan bangunan. Struktur harus direncanakan untuk mempunyai cadangan kekuatan, untuk mengatasi kemungkinan terjadinya beban yang lebih besar dari beban rencana overload dan kemungkinan terjadinya kekuatan bahan yang kurang dari rencana understrength yang bisa disebabkan oleh dimensi profil yang kurang atau mutu bahan yang kurang. Keruntuhan failure merupakan keadaan di mana struktur atau elemen- elemennya atau sambungan-sambungannya tidak mampu menahan beban yang bekerja sehingga runtuh. Kondisi batas limit state merupakan keadaan di mana struktur atau elemen-elemennya tidak mampu lagi memenuhi fungsinya. Kondisi