PERBEDAAN DISTRIBUSI DAN PERSEN LEMAK TUBUH MENGGUNAKAN SKINFOLD THICKNESS PADA REMAJA LATE ADOLESCENE LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(1)

KARYA TULIS AKHIR

PERBEDAAN DISTRIBUSI DAN PERSEN LEMAK TUBUH

MENGGUNAKAN SKINFOLD THICKNESS PADA REMAJA LATE ADOLESCENE LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Oleh :

MUHAMAD TAUFAN ISKANDAR 201210330311073

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN


(2)

ii

HASIL PENELITIAN

PERBEDAAN DISTRIBUSI DAN PERSEN LEMAK TUBUH

MENGGUNAKAN SKINFOLD THICKNESS PADA REMAJA LATE ADOLESCENE LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh:

MUHAMAD TAUFAN ISKANDAR 201210330311073

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN


(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN Telah disetujui sebagai hasil penelitian

untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang Tanggal : 12 Januari 2016

Pembimbing I

dr. Anung Putri Illahika, M.Si Pembimbing II

dr. Annisa’ Hasanah, M.Si

Mengetahui,

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang Dekan,


(4)

iv

PERNYATAAN ORISINALITAS

Karya tulis akhir ini adalah karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Muhamad Taufan Iskandar NIM : 201210330311073

Malang, 12 Januari 2016


(5)

v

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Muhamad Taufan Iskandar ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji

pada tanggal 12 Januari 2016 Tim Penguji

dr. Anung Putri Illahika, M.Si , Ketua

dr. Annisa’ Hasanah, M.Si , Anggota


(6)

vi

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Perbedaan Distribusi dan Persen Lemak Tubuh Menggunakan Skinfold Thickness pada Remaja Late Adolescene Laki – Laki dan Perempuan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang”. Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa penyusunan karya tulis akhir ini jauh dari sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta mendapatkan bantuan dan bimbingan dari dosen pembimbing dalam rangka penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini.

Akhir kata penulis berharap adanya saran dan kritik yang membangun dan semoga penelitian ini dapat menambah wawasan serta bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, Januari 2016


(7)

vii

UCAPAN TERIMA KASIH

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia kesehatan, kesabaran dan lindungan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Kedua orang tuaku Drs. H. Iskandar Fauzi, M.Pd dan Dra. Hj. Mariani, M.Si yang telah memberikan kasih sayang, dukungan moral dan materi, semangat, perhatian serta limpahan doanya selama ini.

3. Ketiga Kakaku Wahyu Prasteyo, S.T, Puteri Iskandar, S.T dan drh. Anugerah Iskandar yang telah memberikan dukungan, semangat dan doanya untuk kelancaran tugas akhir ini.

4. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Muhammadiyah.

5. dr. Anung Putri Illahika, M.Si selaku dosen pembimbing I saya yang telah memberikan inspirasi, Ilmu, waktu, kesabaran dan masukan yang sangat membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.

6. dr. Annisa’ Hasanah, M.Si selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu

dan penuh kesabaran memberikan bimbingan, inspirasi dan masukan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

7. dr. H. Thontowi Djauhari NS, M.Kes selaku dosen penguji yang telah meluangkan waktu, inspirasi dan memberikan banyak masukan untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

8. Yang terkasih Febyati Muktya Amalia, S.T, yang selalu memberikan motivasi, inspirasi, doa, waktu, kesabaran dan bantuan yang tidak bisa disebutkan satu persatu mulai dari awal hingga menjadi seperti sekarang ini.

9. Sahabat peserta bimbingan belajar Prof. Fadli : Fahmi Chisbullah, Sulistyo Hadi, Nurul Fadli, Prakosa Yudha K, Rayyan, Fadhil, Rico Sampoerna, Galih Hayyu Salim, Dzikrullah Abdi, Arga Pratama, Bayu Hendrawan, dan Bagus Gita K yang telah


(8)

viii

memberikan semangat, canda tawa, inspirasi dan berbagi ilmu selama menempuh perkuliahan, terima kasih telah menjadi pemegang kartu kehidupanku selama ini. 10.Sahabat seperjuangan susah dan senang Harmas Novryan Fahreza, terima kasih atas

semua kesabaran dan kepedulian selama menjalani perkuliahan. Terima kasih atas semua ilmu yang diberikan. Terima kasih buat semua semangatnya. Terima kasih. 11.Segenap keluarga besar Asisten Dosen Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang Pak Kus, Mas Nyono, Wisnu Syahputra, Virly Fatra, Meta Shofia, Evi dian, Andang taruna, Okky legyan, Ilham Akbar, Edo Fajrin, Dendy Prabowo, Rodi Nur fajri dan Fahmi Nur Fauzan yang selalu menyemangati, menghibur, menginspirasi dan mendukung dalam penyelesaian tugas akhir ini.

12.Teman-temanku Milla Wildania, Tegar Pamungkas, Arbitya Trijuliawan, Azilu Falabiba, Intan Terania, Ika Oktavia Sakti, Mitha Rinjani P, Nur Sofiana, Alfan, M. T Azam, Umar dan untuk serta seluruh angkatan 2012 yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terimakasih untuk bantuannya, motivasinya, doa, hiburan serta berbagi selama masa perkuliahan ini. Semoga kita semua sukses dunia akhirat, menjadi dokter yang berguna bagi masyarakat, agama, bangsa, keluarga dan negara. Amin.

13.Mbak Dila, Mbak Lia, Mbak Maya, Mas Didit, Mba Citra, Pak Yono, Ibu Endah, Mas Joko, Mas Miftah, Mba Emma, Mba Nuke, Mba Fat serta para staf FK UMM lainnya yang telah banyak membantu dalam proses administrasi dan maupun proses lainnya. 14.Para dosen pengajar FK UMM yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan. 15.Semua teman-teman KKN 73 PAGAK A tahun 2015 yang menjadi teman

seperjuangan selama menempuh kegiatan KKN.

16.Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini dan juga mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.


(9)

ix ABSTRAK

Perbedaan Distribusi dan Persen Lemak Tubuh Menggunakan Skinfold Thickness pada Remaja Late Adolescene Laki – Laki dan Perempuan di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Iskandar, Muhamad Taufan. 2015, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing (I) dr. Anung Putri Illahika M.Si, Pembimbing (II) dr. Annisa’ Hasanah M.Si

Latar Belakang : Masa Adolescene atau remaja merupakan periode peralihan dari anak menjadi dewasa dimana terdapat perubahan hormonal, fisik, psikologis maupun sosial. Remaja Late Adolescene merupakan kategori paling akhir jika dibagi berdasarkan tahapan perkembangan remaja yang menandakan bahwa remaja Late Adolescene merupakan remaja yang sudah mencapai puncak dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Remaja memiliki perbedaan distribusi dan persen lemak tubuh disebabkan oleh faktor ras, hormonal, genetik, usia, pola makan, budaya setempat serta perubahan aktivitas fisik. Pengukuran SFT menggunakan Skinfold Caliper yang memiliki akurasi sebesar 98%.

Tujuan : Membuktikan perbedaan distribusi dan persen lemak tubuh menggunakan Skinfold Thickness pada remaja Late Adolescene laki-laki dan perempuan di fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Metode : Penelitian observasional analitik dengan rancangan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Random Sampling dengan jumlah 80 sampel yang terbagi dalam 2 kelompok, yaitu kelompok laki – laki dan perempuan. Data yang diambil berupa TB, BB, IMT dan SFT yang kemudian dimasukan ke dalam rumus Jakscon, Pallock and Ward (1980). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji t dan uji Mann Whitney.

Hasil Penelitian : Terdapat perbedaan pola distribusi lemak tubuh antara laki – laki dan perempuan. Terdapat perbedaan nilai rata-rata SFT antara laki – laki dan perempuan. Tidak terdapat perbedaan persen lemak tubuh antara laki – laki dan perempuan.


(10)

x ABSTRACT

Body Fat Distribution and Percentage Difference Using Skinfold Thickness in Teenagers Late Adolescene Male and Female in Medical Faculty of Muhammadiyah University Malang. Iskandar, Muhamad Taufan. 2015, Medical Faculty of Muhammadiyah University Malang. 1st Counselor dr. Anung Putri Illahika M.Si, 2nd Counselor dr. Annisa’ Hasanah M.Si.

Background : Adolescence or teenagers is a transition period from childhood to adult which allows the occurrence of physical, hormonal, psychological and social change. Teenagers of Late Adolescence is included in the final category based on the development stages which shows that teenagers of Late Adolescence is in a stage where they have achieved its top development and growth. Teenagers have different body fat distribution and percentage due to certain factors which are tribes and ethnic group, hormone, genetic, age, dietary, local culture and physical activity changes. The SFT measurement was taken using Skinfold Caliper with accuracy of 98%.

Purpose : To prove the difference of body fat distribution and percentage using Skinfold Thickness on teenagers Late Adolescene male and female in Medical Faculty of Muhammadiyah University Malang.

Method : Analytical observation using Cross Sectional design. Sample taking technique used Purposive Random Sampling with 80 samples divided into 2 groups, male and female. Data taken included body height, body weight, IMT (Body Mass Index) and SFT (Skinfold Thickness) which were put into the assigned formula Jackson Pallock and Ward (1980). Achieved data were analyzed using T test and Mann Whitney test.

Research Result : There is a difference of body fat distribution and percentage between men and women. There is a difference id SFT between men and women. There is no difference of body fat percentage between men and women.


(11)

xi DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ... iii

LEMBAR PENGUJI ... iv

KATA PENGANTAR ... v

UCAPAN TERIMA KASIH... vi

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR SINGKATAN………... . xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Tujuan umum ... 4

1.3.2 Tujuan khusus ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.4.1 Manfaat akademik ... 4

1.4.2 Manfaat klinis... 4


(12)

xii BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Remaja ... 6

2.1.1 Definisi remaja ... 6

2.1.2 Tahapan remaja ... 7

2.1.3 Perubahan fisik remaja ... 9

2.2 Komposisi Tubuh ... 11

2.2.1 Massa lemak tubuh... 16

2.3 Antropometri ... 18

2.3.1 Definisi antropometri ... 18

2.3.2 Tujuan antropometri ... 18

2.3.3 Pengukuran antropometri ... 19

2.3.4 Pengukuran ukuran-ukuran antropometris ... 22

2.3.4.1 Berat Badan ... 22

2.3.4.2 Tinggi Badan ... 22

2.3.5 Pengukuran distribusi dan persen lemak tubuh dengan SFT ... 23

2.4 Hubungan Distribusi dan Persen Lemak Tubuh ... 29

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual Penelitian ... 30

3.2 Hipotesis Penelitian ... 31

BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian ... 32

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

4.3 Populasi dan Sampel ... 32

4.3.1 Populasi ... 32


(13)

xiii

4.3.3 Besar sampel ... 32

4.3.4 Teknik pengambilan sampel ... 33

4.3.5 Karakteristik sampel penelitian ... 33

4.3.5.1 Kriteria inklusi ... 33

4.3.5.2 Kriteria ekslusi ... 33

4.3.6 Variabel penelitian ... 33

4.3.6.1 Variabel bebas ... 33

4.3.6.2 Variabel tergantung ... 34

4.3.7 Definisi operasional penelitian ... 34

4.4 Instrumen Penelitian ... 36

4.5 Prosedur Penelitian ... 37

4.5.1 Pengambilan data penelitian ... 37

4.5.2 Prosedur pengukuran ... 37

4.5.3 Reliabilitas pengukuran antropometri ... 44

4.6 Alur Penelitian ... 46

4.7 Analisis Data ... 47

BAB 5 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 5.1 Hasil Penelitian ... 48

5.1.1 Tinggi badan ... 48

5.1.2 Berat badan ... 48

5.1.3 IMT ... 49

5.1.4 Distribusi lemak tubuh ... 50

5.1.5 Skinfold Thickness (SFT) ... 52

5.2 Analisis Penelitian ... 53


(14)

xiv

5.2.1.1 SFT pectoral ... 53

5.2.1.2 SFT triceps ... 54

5.2.1.3 SFT subscapula ... 54

5.2.1.4 SFT abdomen ... 55

5.2.1.5 SFT suprailiaca ... 56

5.2.1.6 SFT femoralis ... 56

5.2.1.7 SFT Midaxilla ... 57

5.2.1.8 SFT Biceps ... 58

5.2.2 Distribusi lemak tubuh ... 58

5.2.2.1 Desktriptif truncus ... 58

5.2.2.2 Deskriptif ekstremitas ... 59

5.2.3 Persen lemak tubuh ... 59

5.2.3.1 Hasil uji normalitas ... 59

5.2.3.2 Hasil uji t persen lemak tubuh ... 60

BAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Tinggi Badan ... 62

6.2 Berat Badan ... 63

6.3 Indeks Massa Tubuh ... 65

6.4 Distribusi Lemak Tubuh ... 67

6.5 Skinfold Thickness ... 68

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan ... 71

7.2 Saran ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 72


(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1Klasifikasi Berat Badan ... 34

5.1 Hasil Pengukuran Tinggi Badan ... 48

5.2 Hasil Pengukuran Berat Badan ... 49

5.3 Hasil Pengukuran IMT ... 49

5.4 Presentase Beresiko Berdasarkan IMT pada Kedua Kelompok Sampel ... 50

5.5 Hasil Perhitungan Distribusi Lemak Tubuh ... 51

5.6 Perbandingan Presentase LEmak Tubuh Kedua Kelompok Sampel ... 52

5.7 Hasil Uji Normalitas SFT Pectoral ... 53

5.8 Hasil Uji Mann Whitney SFT Pectoral ... 54

5.9 Hasil Uji Normalitas SFT Triceps ... 54

5.10 Hasil Uji t SFT Triceps ... 54

5.11 Hasil Uji Normalitas SFT Subscapula ... 55

5.12 Hasil Uji t SFT Subscapula ... 55

5.13 Hasil Uji Normalitas SFT Abdomen... 55

5.14 Hasil Uji t SFT Abdomen ... 56

5.15 Hasil Uji Normalitas SFT Suprailiaca ... 56

5.16 Hasil Uji t SFT Suprailiaca ... 56

5.17 Hasil Uji Normalitas SFT Femoralis ... 57

5.18 Hasil Uji t SFT Femoralis ... 57

5.19 Hasil Uji Normalitas SFT Midaxilla ... 57

5.20 Hasil Uji t SFT Midaxilla ... 58

5.21 Hasil Uji Normalitas SFT Biceps ... 58


(16)

xvi

5.23 Perbandingan Distribusi Lemak Truncus... 59

5.24 Perbandingan Distribusi Lemak Ekstremitas ... 59

5.25 Hasil Uji Normalitas Persen Lemak Tubuh ... 60


(17)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Titik Acromiale ... 19

2.2 Titik Subscapulare ... 20

2.3 Titik Radiale ... 20

2.4 Titik Iliocristale ... 21

2.5 Posisi Pengukuran tinggi badan yang benar ... 22

2.6 Skinfold Caliper ... 23

2.7 Pengukuran Lipatan Kulit yang Benar ... 23

2.8 Pengukuran Lipatan Kulit yang Salah ... 23

2.9 Lipatan Kulit Pectoral... 24

2.10 Lipatan Kulit Biceps ... 25

2.11 Lipatan Kulit Triceps ... 25

2.12 Lipatan Kulit Subscapula ... 26

2.13 Lipatan Kulit Suprailiaca ... 26

2.14 Lipatan Kulit Abdomen ... 27

2.15 Lipatan Kulit Femoris... 27

2.16 Lipatan Kulit Midaxilla ... 28

3.1 Kerangka Konseptual Penelitian ... 30

4.1 Pemeriksaan Berat Badan ... 38

4.2 Pemeriksaan Tinggi Badan ... 39

4.3 Lipatan Kulit Pectoral... 40

4.4 Lipatan Kulit Biceps ... 40

4.5 Lipatan Kulit Triceps ... 41


(18)

xviii

4.7 Lipatan Kulit Suprailiaca ... 42

4.8 Lipatan Kulit Abdomen ... 42

4.9 Lipatan Kulit Femoris... 43

4.10 Lipatan Kulit Midaxilla ... 43


(19)

xix

DAFTAR SINGKATAN ACSM : American College of Sport Medicine

BB : Berat Badan

CDC : Centers for Diseases Control

CT : Computed Tomography

Depkes RI : Departemen Kesehatan Republik Indonesia

FFA : Free Fatty Acids

FFM : Free fat mass

IDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia

IMT : Indek Massa Tubuh

KG : Kilogram

LILA : Lingkar Lengan Atas

LP : Lingkar Perut

LPi : Lingkar Pinggang

MM : Milimeter

NHANES : National Health and Nutrition Examination RLPP : Rasio Lingkar Pinggang Panggul

RPPi : Rasio Perut Pinggang

SFT : Skinfold Thickness

SP : Subjek Pengukuran

SSC : Subscapulare

STY : Stylion

TB : Tinggi Badan

TEM : Technical Error of Measurement WHO : World Health Organization


(20)

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Lembar Penjelasan ... 76

Lampiran 2 Informed Consent ... 77

Lampiran 3 Pedoman Wawancara ... 78

Lampiran 4 Lembar Pengukuran Antropoemetri ... 81

Lampiran 5 Foto Dokumentasi Penelitian ... 82


(21)

xxi

DAFTAR PUSTAKA

Amelia .R.W, 2009, Hubungan antara Indeks Massa Tubuh dan Faktor-faktor lain dengan Status Lemak Tubuh pada Pramusaji di Pelayanan Gizi Unit Rawat Inap Terpadu A RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, Unviersitas Indonesia, Depok.

Bangun N.E, 2012, Hubungan faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan dengan Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Perubahan Fisik dan Psikososial pada Masa Pubertas di SMU Negeri 2 Medan, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Batubara RL, 2010, Adolescent Development (Perkembangan Remaja), Sari Pediatri 12(1), pp.21-29.

Budiman, I. 2008, Validitas pengukuran lemak tubuh yang menggunakan skinfold caliper di 2, 3, 4, 7 tempat terhadap cara bod pod, Jurnal kedokteran Maranatha 7(2),pp.100-109.

CDC. 2007, Anthropometry Procedures Manual, In: (NHANES) NHaNES, editor.

Clara, S, 2014, Perbandingan Pengukuran PResentase Lemak Tubuh dengan Skinfold Caliper dan Bioelectrical Impedance Analysis (BIA), Jurnal Media Medika Muda, Universitas Diponegoro, Semarang.

Corwin, E.J. 2009, Keseimbangan Cairan, Elektrolit dan Asam-Basa, In: Yudha EK, wahyuningsih E, Yulianti D and Karyuni PE, editors, Buku Saku Patofisiologi. 3 ed, Jakarta: EGC. p 735.

Eston, R., Hawes, M., Martin, A. and Reilly, T. 2009, Human Body Composition. In: Eston R and Reilly T, editors, Kinanthropometry abd Exercise physiology laboratory manual, tests, Procedures, and data, 3 ed, New York, Routledge, p 34.

Guyton A.R. 2012, Hormon Paratiroid, Kalsitonin, Metabolisme kalsium dan Fosfat, Vitamin D, Tulang dan gigi, In : Luqman Yanuar R, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, 11th ed, Jakarta: EGC. pp. 1029 - 1040.

Harahap H., Widodo Y., dan Mulyati S, 2005, Penggunaan Berbagai Cut Off Indeks Massa Tubuh sebagai Indikator Obesitas Terkait Penyakit Degeneratif Di Indonesia, Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan, Jakarta.

Kementrian Kesehatan RI, 2011, Promosi Kesehatan di Sekolah, Jakarta : Kerjasama pusat Promosi Kesehatan-Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dan Departemen Pendidikan kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Depok.

Kurnianingsih, Y. 2009, Hubungan Faktor Individu dan Lingkungan terhadap Diet Penurunan Berat Badan pada Remaja Putri di 4 SMA Terpilih di Depok Tahun 2009, Universitas Indonesia, Depok.

Kusuma B.J dan Pinandita P, 2011, Rancang Bangun Aplikasi Mobile Perhitungan Indeks Massa Tubuh dan Berat Badan Ideal, 1(4), pp.156-168, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Purwokerto.


(22)

xxii

Kyle, U.G., Genton, L., Slosman, D.O. and Pichard, C. 2001, Fat-Free and Fat Mass Percentiles in 5225 Healthy Subjects Aged 15 to 98 Years, Nutrition 17(7/8), pp.534-541.

Liu, A., Byrne, N.M., Kagawa, M., Ma, G., Kijbonchoo, K., Nasreddine, L., Poh, B.K., Ismail, M.N. and Hills, A.P, 2011, Ethnic Differences in Body Fat Distribution Among Asian pre-pubertal Children: a Cross-Sectional Multicenter Study, BMC Public Health 11.

Mackenzie, B, 2006, Yuhasz Skinfold Test, Viewed 29 Juni 2015, <http://www.brianmac.co.uk/fatyuhasz.htm>

Marfell-Jones, M, Olds, T, Stewart, A & Carter, L 2006, International Standards for Anthropometric Assessment, Trans. S Zhou & YY Zhang (2008), Shenzhen University Press, Shenzhen, China.

Matsuzawa, Y., Funahashi, T. and Nakamura, T, 2011, The Concept of Metabolic Syndrome: Contribution of Visceral Fat Accumulation and Its Molecular Mechanism, Journal of Atherosclerosis and Thrombosis 18(8), pp.629-639.

Mulyadi C.K, Fransisca, Karina M, Kevin, Melissa Lenardi dan Sri Sukmaniah, 2013, Hubungan Antropometri, Aktifitas Fisik, dan Pengetahuan Gizi dengan ASupan Energi dan Komposisi Makronutrien pada Remaja, Jurnal Ejkt 1(2), pp.90-101, Universitas Indonesia, Jakarta.

Mutfika T, 2011, Tingkat Pengetahuan Remaja Putri tentang Menstruasi dan Perubahan Fisik Masa Pubertas Di SMP Negeri 14 Semarang Tahun 2011, Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang.

Muscari, M.E. 2005. Panduan Belajar: Keperawatan Pediatrik. In: Wahyuningsih E, editor. 3 ed. Jakarta: EGC.

Nurmalina, Rina, 2011, Pencegahan & Manajemen Obesitas, Bandung :Elex Media Komputindo.

Quinn, E. 2010, Calculate Body Fat by Measuring Skinfolds: Does measuring skinfold thickness determine body fat percentage? : ACSM's Guidelines for Exercise Testing and Prescription.

Ramadan P.M, 2013, Hubungan Antara Penerimaan Perkembangan Fisik dengan Kematangan Emosi pada Remaja Awal Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Ranggadwipa D.D, 2014, Hubungan Aktivitas Fisik dan Asupan Energi Terhadap Massa Lemak Tubuh dan Lingkar Pinggang pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Universitas Diponegoro, Semarang.

Roche, A.F. and Sun, S.S. 2005. Human Growth: Assesment and Intepretation. Measurement and Assesment. Cambridge: Cambridge University Press.

Rodriguez N.R and Langley S. 2010. Nutrition and Athletic Performance,Vol. 1, Viewed 15 Januari 2016, http:// medscape.com/viewarticle/717046_6>


(23)

xxiii

Sakina, 2013, Perbedaan Distribusi Lemak Subkutan, Ukuran dan Indeks Antropometri antara Populasi Cina dan Jawa Kelas X-Xi di SMAK St. Hendrikus dan SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, Universitas Airlangga, Surabaya.

Setianingsih I, 2012, Hubungan Antara Aktifitas Fisik Dengan Persentase Lemak Tubuh Pada Wanita Dewasa Obesitas Di Sport Club House Universitas Brawijaya Malang, Universitas Brawijaya, Malang.

Siswianti A.Y. 2012, Hubungan Berat Badan, Persen Lemak Tubuh, Status Gizi (IMT)/U, Umur, Menarche Ibu dengan Umur Menarche pada Siswi di SDN Cikaret 01 Cibinong Kabupaten Bogor Tahun 2012, Universitas Indonesia, Depok.

Sitompul A, 2010, Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Keputihan di SMU Negeri 16 Medan, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Soetjiningsih, 2004, Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya, Jakarta, CV. Sagung Seto.

Sudibjo P, 2012, Penilaian Presentase Lemak Badan pada Populasi Indonesia dengan Metode Anthropometris, Jurnal Staff UNY,pp.20-36.

Tiala P.R.A., Tanudjadja N. G., Kalangi R.J.S, 2013, Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Lingkar Pinggang pada Siswa Obese Sentral, Jurnal e-Biomedik 1(2),pp.50-56 Weng, X., Liu, Y., Ma, J., Wang, W., Yang, G. and Caballero, B. 2006, Use of body mass index to identify obesity-related metabolic disorders in the Chinese population. European Journal of Clinical Nutrition 60:931-937.

WHO, 2011, Waist circumference and waist-hip ratio: Report of a WHO expert consultation. In: WHO, editor, Geneva.

Wicaksono, S., Putra, A.A.P.s. and Hakim, L. 2012, Distribusi Lemak pada Mahasiswa Antropologi Universitas Airlangga antara Laki-laki dan Perempuan (Preliminary Study), Serba-Serbi Antropologi: Santiasa Blog Unair.

Wong, D.L., Eaton, M.H., Wilson, D., Winkelstein, M.L. and Schwartz, P. 2009, Pengaruh Tumbuh Kembang pada Peningkatan Kesehatan Anak, In: Yudha EK, Yulianti D, Subekti NB, Wahyuningsih E and Ester M, editors. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik, 6 ed, Jakarta: EGC. p 110-111.

Yagain VK, Pai SR, Kalthur SG, Chetan P, Hemalatha I, 2012, Study of cephalic index in Indian Student, Manipal: Int J Morphol 30,pp. 125-129 .


(24)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masa Adolescene atau remaja merupakan periode kritis peralihan dari anak menjadi dewasa dimana terdapat perubahan hormonal, fisik, psikologis maupun sosial yang terjadi secara sekuensial (Batubara, 2010). Kematangan psikososial masa remaja (adolescent) dibagi menjadi 3 tahap, yaitu : 1) masa remaja awal/dini (Early adolescence): usia 11-13 tahun; 2) masa remaja pertengahan (Middle adolescence): usia 14-16 tahun; 3) masa remaja lanjut (Late adolescence): usia 17-20 tahun. (Soetjiningsih, 2004 ; Batubara, 2010).

Komposisi tubuh yang terdiri atas massa lemak tubuh dan massa non lemak tubuh merupakan salah satu indikator profil kesehatan. Salah satu metode untuk menilai massa lemak tubuh adalah dengan mengukur persentase lemak tubuh berdasarkan indeks massa tubuh (IMT), lingkar perut (LP), lingkar pinggang (LPi), dan rasio perut-pinggang (RPPi) (Ramadhani, 2012). Lemak tubuh terdiri dari lemak subkutan (lemak dibawah kulit) dan lemak visceral (lemak yang terdapat pada rongga dada dan ronggga perut). Lemak subkutan berjumlah banyak sewaktu bayi menurun terus hingga usia 6-8 tahun, meningkat lagi jumlahnya diatas usia 8 tahun dan berkurang diusia 11-12 tahun pada perempuan dan 14-16 tahun pada laki-laki. Lemak subkutan rata-rata akan meningkat lagi usia diatas 19 tahun baik pada laki-laki dan perempuan (Sudibjo, 2012 ; Clara, 2014).

Studi yang pernah dilakukan di Indonesia oleh Sakina (2013) menggunakan IMT untuk mengetahui perbedaan distribusi lemak subkutan berdasarkan etnis antara populasi Cina dan populasi Jawa didapatkan hasil bahwa kelompok sampel laki-laki


(25)

2

Jawa memiliki rata-rata IMT tertinggi, sedangkan kelompok sampel perempuan Cina memiliki rata-rata IMT terendah. Perbedaan IMT antar kelompok sampel secara umum tidak terlalu besar dan pada penelitian tersebut faktor usia tidak diperhitungkan.

Distribusi lemak tubuh dapat diukur dengan berbagai teknik pengukuran, salah satunya adalah Skinfold Thickness (SFT). American College of Sports Medicine (ACSM) menyatakan bahwa SFT merupakan suatu pengukuran persen lemak tubuh dengan akurasi 98%. Pengukuran bisa menggunakan 8 lokasi lipatan kulit yaitu di daerah Biceps, triceps, pectoral, subscapula, midaxilla, abdomen, suprailiaca, femoris (Quinn, 2010 ; Sudibjo, 2012).

Mahasiswa merupakan salah satu subjek yang mengalami masa remaja lanjut (Late Adolescene) yang berada disekitar usia 17-20 tahun termasuk mahasiswa fakultas kedokteran di Indonesia yang cenderung mempunyai aktivitas fisik di luar kampus yang lebih rendah dan aktifitas akademik yang lebih tinggi daripada mahasiswa di fakultas yang lainnya. Mahasiswa fakultas kedokteran di Indonesia banyak yang tidak mempunyai waktu untuk berolahraga dikarenakan setiap harinya mahasiswa fakultas kedokteran mempunyai jadwal kuliah yang cukup padat dari pagi sampai dengan sore hari (Ranggadwipa, 2014).

Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang sebagai populasi target penelitian. Pemilihan terhadap mahasiswa kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang dilakukan karena ada asumsi bahwa mahasiswa kedokteran sebagai calon tenaga kesehatan telah memiliki pengetahuan tentang ilmu kesehatan yang baik dan dianggap mampu menerapkan pola hidup sehat seiring dengan kepadatan jadwal perkuliahan yang


(26)

3

dilalui, namun pada kenyataannya masih banyak mahasiswa dengan IMT Overweight dan Obese.

Penelitian pendahuluan telah dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui rerata usia dan IMT dari populasi. Hasil yang didapatkan adalah rata-rata usia mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang adalah 19 tahun dengan jumlah 32 responden atau 42% dari total 76 responden. Rata-rata IMT mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang dalam kategori normal dengan jumlah 42 responden atau 55% dari 76 responden. Data diatas digunakan sebagai dasar penelitian ini karena sudah didapatkan variasi pada kriteria IMT yang dirasa mampu untuk mewakili masing-masing dari kriteria IMT yang ada.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengetahui dan mencari perbedaaan distribusi lemak tubuh dan persen lemak tubuh pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

1.2 Rumusan Masalah

1) Apakah terdapat perbedaan distribusi lemak tubuh pada remaja Late Adolescene laki-laki dan perempuan di fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang yang diukur dengan Skinfold Thickness?

2) Apakah terdapat perbedaan persen lemak tubuh pada remaja Late Adolescene laki-laki dan perempuan di fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang yang diukur dengan Skinfold Thickness?


(27)

4

1.3Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan umum

1) Menganalisis perbedaan distribusi lemak tubuh pada remaja Late Adolescene laki-laki dan perempuan di fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang yang diukur dengan Skinfold Thickness.

2) Menganalisis perbedaan persen lemak tubuh pada remaja Late Adolescene laki-laki dan perempuan di fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang yang diukur dengan Skinfold Thickness.

1.3. 2 Tujuan khusus

1) Mengetahui perbedaan karakteristik dominasi distribusi lemak tubuh pada remaja Late Adolescene laki-laki dan perempuan di fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

2) Mengetahui perbedaan karakteristik dominasi distribusi lemak tubuh berdasarkan usia pada remaja Late Adolescene laki-laki dan perempuan di fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat akademis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan penelitian berikutnya yaitu membandingkan dengan kelompok remaja yang lain, dewasa dan lansia.

1.4.2 Manfaat klinis

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui distribusi lemak tubuh dan persen lemak tubuh masing-masing subjek penelitian sehingga membantu mengetahui kemungkinan gangguan kesehatan, pencegahan dan perbaikan faktor resiko kesehatan secara individual.


(28)

5

1.4.3 Manfaat masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi wacana bagi mahasiswa maupun masyarakat dalam melakukan upaya-upaya pola hidup sehat antara lain dengan melakukan aktivitas fisik secara rutin, mengkonsumsi makanan rendah lemak dan tinggi serat.


(1)

xxiii

Sakina, 2013, Perbedaan Distribusi Lemak Subkutan, Ukuran dan Indeks Antropometri antara Populasi Cina dan Jawa Kelas X-Xi di SMAK St. Hendrikus dan SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, Universitas Airlangga, Surabaya.

Setianingsih I, 2012, Hubungan Antara Aktifitas Fisik Dengan Persentase Lemak Tubuh Pada Wanita Dewasa Obesitas Di Sport Club House Universitas Brawijaya Malang, Universitas Brawijaya, Malang.

Siswianti A.Y. 2012, Hubungan Berat Badan, Persen Lemak Tubuh, Status Gizi (IMT)/U, Umur, Menarche Ibu dengan Umur Menarche pada Siswi di SDN Cikaret 01 Cibinong Kabupaten Bogor Tahun 2012, Universitas Indonesia, Depok.

Sitompul A, 2010, Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Keputihan di SMU Negeri 16 Medan, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Soetjiningsih, 2004, Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya, Jakarta, CV. Sagung Seto.

Sudibjo P, 2012, Penilaian Presentase Lemak Badan pada Populasi Indonesia dengan Metode Anthropometris, Jurnal Staff UNY,pp.20-36.

Tiala P.R.A., Tanudjadja N. G., Kalangi R.J.S, 2013, Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Lingkar Pinggang pada Siswa Obese Sentral, Jurnal e-Biomedik 1(2),pp.50-56 Weng, X., Liu, Y., Ma, J., Wang, W., Yang, G. and Caballero, B. 2006, Use of body mass index to identify obesity-related metabolic disorders in the Chinese population. European Journal of Clinical Nutrition 60:931-937.

WHO, 2011, Waist circumference and waist-hip ratio: Report of a WHO expert consultation. In: WHO, editor, Geneva.

Wicaksono, S., Putra, A.A.P.s. and Hakim, L. 2012, Distribusi Lemak pada Mahasiswa Antropologi Universitas Airlangga antara Laki-laki dan Perempuan (Preliminary Study), Serba-Serbi Antropologi: Santiasa Blog Unair.

Wong, D.L., Eaton, M.H., Wilson, D., Winkelstein, M.L. and Schwartz, P. 2009, Pengaruh Tumbuh Kembang pada Peningkatan Kesehatan Anak, In: Yudha EK, Yulianti D, Subekti NB, Wahyuningsih E and Ester M, editors. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik, 6 ed, Jakarta: EGC. p 110-111.

Yagain VK, Pai SR, Kalthur SG, Chetan P, Hemalatha I, 2012, Study of cephalic index in Indian Student, Manipal: Int J Morphol 30,pp. 125-129 .


(2)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masa Adolescene atau remaja merupakan periode kritis peralihan dari anak menjadi dewasa dimana terdapat perubahan hormonal, fisik, psikologis maupun sosial yang terjadi secara sekuensial (Batubara, 2010). Kematangan psikososial masa remaja (adolescent) dibagi menjadi 3 tahap, yaitu : 1) masa remaja awal/dini (Early adolescence): usia 11-13 tahun; 2) masa remaja pertengahan (Middle adolescence): usia 14-16 tahun; 3) masa remaja lanjut (Late adolescence): usia 17-20 tahun. (Soetjiningsih, 2004 ; Batubara, 2010).

Komposisi tubuh yang terdiri atas massa lemak tubuh dan massa non lemak tubuh merupakan salah satu indikator profil kesehatan. Salah satu metode untuk menilai massa lemak tubuh adalah dengan mengukur persentase lemak tubuh berdasarkan indeks massa tubuh (IMT), lingkar perut (LP), lingkar pinggang (LPi), dan rasio perut-pinggang (RPPi) (Ramadhani, 2012). Lemak tubuh terdiri dari lemak subkutan (lemak dibawah kulit) dan lemak visceral (lemak yang terdapat pada rongga dada dan ronggga perut). Lemak subkutan berjumlah banyak sewaktu bayi menurun terus hingga usia 6-8 tahun, meningkat lagi jumlahnya diatas usia 8 tahun dan berkurang diusia 11-12 tahun pada perempuan dan 14-16 tahun pada laki-laki. Lemak subkutan rata-rata akan meningkat lagi usia diatas 19 tahun baik pada laki-laki dan perempuan (Sudibjo, 2012 ; Clara, 2014).

Studi yang pernah dilakukan di Indonesia oleh Sakina (2013) menggunakan IMT untuk mengetahui perbedaan distribusi lemak subkutan berdasarkan etnis antara populasi Cina dan populasi Jawa didapatkan hasil bahwa kelompok sampel laki-laki


(3)

2

Jawa memiliki rata-rata IMT tertinggi, sedangkan kelompok sampel perempuan Cina memiliki rata-rata IMT terendah. Perbedaan IMT antar kelompok sampel secara umum tidak terlalu besar dan pada penelitian tersebut faktor usia tidak diperhitungkan.

Distribusi lemak tubuh dapat diukur dengan berbagai teknik pengukuran, salah satunya adalah Skinfold Thickness (SFT). American College of Sports Medicine (ACSM) menyatakan bahwa SFT merupakan suatu pengukuran persen lemak tubuh dengan akurasi 98%. Pengukuran bisa menggunakan 8 lokasi lipatan kulit yaitu di daerah Biceps, triceps, pectoral, subscapula, midaxilla, abdomen, suprailiaca, femoris (Quinn, 2010 ; Sudibjo, 2012).

Mahasiswa merupakan salah satu subjek yang mengalami masa remaja lanjut (Late Adolescene) yang berada disekitar usia 17-20 tahun termasuk mahasiswa fakultas kedokteran di Indonesia yang cenderung mempunyai aktivitas fisik di luar kampus yang lebih rendah dan aktifitas akademik yang lebih tinggi daripada mahasiswa di fakultas yang lainnya. Mahasiswa fakultas kedokteran di Indonesia banyak yang tidak mempunyai waktu untuk berolahraga dikarenakan setiap harinya mahasiswa fakultas kedokteran mempunyai jadwal kuliah yang cukup padat dari pagi sampai dengan sore hari (Ranggadwipa, 2014).

Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang sebagai populasi target penelitian. Pemilihan terhadap mahasiswa kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang dilakukan karena ada asumsi bahwa mahasiswa kedokteran sebagai calon tenaga kesehatan telah memiliki pengetahuan tentang ilmu kesehatan yang baik dan dianggap mampu menerapkan pola hidup sehat seiring dengan kepadatan jadwal perkuliahan yang


(4)

dilalui, namun pada kenyataannya masih banyak mahasiswa dengan IMT Overweight dan Obese.

Penelitian pendahuluan telah dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui rerata usia dan IMT dari populasi. Hasil yang didapatkan adalah rata-rata usia mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang adalah 19 tahun dengan jumlah 32 responden atau 42% dari total 76 responden. Rata-rata IMT mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang dalam kategori normal dengan jumlah 42 responden atau 55% dari 76 responden. Data diatas digunakan sebagai dasar penelitian ini karena sudah didapatkan variasi pada kriteria IMT yang dirasa mampu untuk mewakili masing-masing dari kriteria IMT yang ada.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengetahui dan mencari perbedaaan distribusi lemak tubuh dan persen lemak tubuh pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

1.2 Rumusan Masalah

1) Apakah terdapat perbedaan distribusi lemak tubuh pada remaja Late Adolescene laki-laki dan perempuan di fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang yang diukur dengan Skinfold Thickness?

2) Apakah terdapat perbedaan persen lemak tubuh pada remaja Late Adolescene laki-laki dan perempuan di fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang yang diukur dengan Skinfold Thickness?


(5)

4

1.3Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan umum

1) Menganalisis perbedaan distribusi lemak tubuh pada remaja Late Adolescene laki-laki dan perempuan di fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang yang diukur dengan Skinfold Thickness.

2) Menganalisis perbedaan persen lemak tubuh pada remaja Late Adolescene laki-laki dan perempuan di fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang yang diukur dengan Skinfold Thickness.

1.3. 2 Tujuan khusus

1) Mengetahui perbedaan karakteristik dominasi distribusi lemak tubuh pada remaja Late Adolescene laki-laki dan perempuan di fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

2) Mengetahui perbedaan karakteristik dominasi distribusi lemak tubuh berdasarkan usia pada remaja Late Adolescene laki-laki dan perempuan di fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat akademis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan penelitian berikutnya yaitu membandingkan dengan kelompok remaja yang lain, dewasa dan lansia.

1.4.2 Manfaat klinis

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui distribusi lemak tubuh dan persen lemak tubuh masing-masing subjek penelitian sehingga membantu mengetahui kemungkinan gangguan kesehatan, pencegahan dan perbaikan faktor resiko kesehatan secara individual.


(6)

1.4.3 Manfaat masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi wacana bagi mahasiswa maupun masyarakat dalam melakukan upaya-upaya pola hidup sehat antara lain dengan melakukan aktivitas fisik secara rutin, mengkonsumsi makanan rendah lemak dan tinggi serat.


Dokumen yang terkait

Perbedaan Rasio D2:D4 antara Laki-laki dan Perempuan pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran USU

3 53 62

Perbedaan Belanja Impulsif Antara Remaja Perempuan Dan Laki-Laki Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

1 12 140

PERBEDAAN PERSEN LEMAK TUBUH, KONSUMSI LEMAK, KARBOHIDRAT DAN AIR PADA REMAJA PUTRI Perbedaan Persen Lemak Tubuh, Konsumsi Lemak, Karbohidrat Dan Air Pada Remaja Putri Yang Overweight Dan Non Overweight Di Fakultas Ilmu Kesehatan UMS.

0 1 18

PERBEDAAN KAPASITAS VITAL PAKSA (KVP) ANTARA LAKI-LAKI PEROKOK DAN BUKAN PEROKOK DI FAKULTAS KEDOKTERAN Perbedaan Kapasitas Vital Paksa (KVP) Antara Laki-Laki Perokok Dan Bukan Perokok Di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 14

PERBEDAAN KETAHANAN TERHADAP STRES LAKI-LAKI DENGAN PEREMPUAN PADA MAHASISWA FAKULTAS PERBEDAAN KETAHANAN TERHADAP STRES LAKI-LAKI DENGAN PEREMPUAN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2007 dan 2008.

0 0 13

PENDAHULUAN PERBEDAAN KETAHANAN TERHADAP STRES LAKI-LAKI DENGAN PEREMPUAN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2007 dan 2008.

0 0 4

DAFTAR PUSTAKA PERBEDAAN KETAHANAN TERHADAP STRES LAKI-LAKI DENGAN PEREMPUAN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2007 dan 2008.

0 0 5

Perbedaan Rasio D2:D4 antara Laki-laki dan Perempuan pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran USU

0 0 13

PERBEDAAN TINGKAT KESEIMBANGAN TUBUH ANTARA LANSIA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN

0 1 8

PERBEDAAN SIKAP ANTARA REMAJA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN TERHADAP PORNOGRAFI

0 0 98