PENGARUH METODE PEMADATAN PADA PEMBUATAN PAVING FCA (Fine Coarse Agregate) TERHADAP KUAT TEKAN PAVING

PENGARUH METODE PEMADATAN PADAPEMBUATAN PAVING FCA
(Fine Coarse Agregate)TERHADAP KUAT TEKAN PAVING
Oleh: HARI SETYAWAN (02520047)
CIVIL ENGINEERING
Dibuat: 2007-02-03 , dengan 3 file(s).

Keywords: Paving FCA, Metode Pemadatan, Kuat Tekan
Mortar merupakan salah satu bahan bangunan yang banyak digunakan dalam bidang konstruksi.
Mortar sangat diperlukan pada masa sekarang dan masa yang akan datang. Dewasa ini mortar
sudah banyak dikembangkan dalam bentuk paving block, tegel, buis beton dan lain lain. untuk
itu dengan perkebangan teknologi beton sekarang ini khususnya mortar memnjadi lebih efektif
dan efisien dengan membuat struktur mortar yang baik. Didalam penelitian ini dimaksudkan
sebagai salah satu alternatif pembuatan paving dengan pengaruh dari metode pemadatan pada
proses pembuatan terhadap kuat tekan paving tersebut. Bahan yang digunakan sebagai campuran
dalam pembuatan paving adalah FCA (Fine Coarse Agregate).
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang dan
CV. Raja Karya yang berada di Kabupaten Sidoarjo. Campuran yang digunakan ada 6 variasi
campuran dengan perbandingan campuran Semen : Pasir : FCA yaitu 1:4:0, 1:4:3, 1:4:5, 1:8:0,
1:8:3, 1:8:5. Pada tiap tiap campuran diberikan dua metode pemadatan yaitu pemadatan secara
pressing dan secara vibrating pressing. Pada proses pemadatan secara pressing dibagi menjadi
lagi dua yaitu secara full dan secara partial, pada metode ini pemberian tekanan pressing mulai

dari 40 kg/cm2, 60 kg/cm2, 80 kg/cm2, 100 kg/cm2. Dan untuk metode pemadatan dengan cara
vibrating pressing juga dibagi lagi menjadi dua yaitu secara full dan partial. Setiap variabel
dibuat 3 benda uji dengan total keseluruhan benda uji 540 paving. Pegujian yang dilakukan
hanya kuat tekan dan porositas dari paving FCA tersebut. Serta perawatan benda uji hanya
dilakukan dengan penyiraman 3 kali sehari, pengujian paving FCA dilakukan pada umur
perawatan 7, 14, dan 21 hari.
Dari hasil penelitian ini dapat diketahui kuat tekan optimum dengan metode pemadatan pressing
secara full yaitu terdapat pada campuran 1:4:3 sebesar 255.120 kg/cm2 serta porositasnya
sebesar 34.510 %,untuk yang partial pada campuran 1:4:0 sebesar 262.057 kg/cm2 serta
porositasnya sebesar 27.318 %. Pada metode pemadatan vibrating pressing secara full yang
mempuyai kuat tekan optimum terdapat pada campuran 1:4:5 sebesar 260.516 kg/cm2 serta nilai
porositasnya 35.940 %, dan yang secara partial pada campuran 1:4:5 sebesar 233.539 kg/cm2
serta nilai porositasnya 35.078 %. Dari metode pemadatan diatas yang mempuyai kuat tekan
optimum dengan tidak mengunakan FCA terdapat pada campuran 1:4:0 dengan metode
pemadatan pressing secara partial dengan pemberian pressing 100 kg/cm2 yang mempuyai kuat
tekan sebesar 262.057 kg/cm2, sedangkan yang mengunakan FCA terdapat pada campuran 1:4:5
dengan metode pemadatan vibrating pressing secara full pada kekuatan vibrating pressing 2880
rpm yang mempuyai kuat tekan sebesar 260.516 kg/cm2.

Abstract


Mortar is one of many building materials used in construction. Mortar is needed in the present and the
future. Today the mortar has been developed in the form of paving blocks, tiles, concrete and other buis.
for it with the current concrete technology perkebangan particularly mortar memnjadi more effectively
and efficiently by making good mortar structure. In this study intended as an alternative manufacture of
paving with the influence of compaction method in the production of paving the compressive strength.
Materials used as an ingredient in the manufacture of paving is FCA (Fine Coarse aggregate).
This research was conducted at the Laboratory of Civil Engineering University of Malang and CV. King's
work is located in Sidoarjo. The mixture is used there are 6 variations of the mixture with a mixture ratio
of Cement: Sand: FCA is 1:4:0, 1:4:3, 1:4:5, 1:8:0, 1:8:3, 1:8: 5. In each of each mixture are given two
methods of compaction is compaction by a vibrating pressing and pressing. In the process of compaction
by pressing again divided into two: full and partial, in this method of pressing pressure from 40 kg/cm2,
60 kg/cm2, 80 kg/cm2, 100 kg/cm2. And to methods of compaction by vibrating pressings also
subdivided into two: full and partial. Each variable was made three specimens with the total 540
specimens of paving. Pegujian conducted only compressive strength and porosity of the paving FCA. And
maintenance of the test object is only done by watering 3 times a day, paving the testing performed at
the age of FCA treatment 7, 14, and 21 days.
From the results of this research can know the optimum compressive strength with a full-pressing
compaction method that is contained in a mixture of 1:4:3 at 255 120 kg/cm2 and the porosity of 34
510%, for a partial on a mixture of 1:4:0 at 262 057 kg/cm2 and porosity of 27 318%. On pressing a

vibrating compaction method in full the optimum compressive strength mempuyai present in a mixture
of 1:4:5 at 260 516 kg/cm2 and porosity value of 35 940%, and for being partial to the mixture of 1:4:5
at 233 539 kg/cm2 and porosity values 35 078%. From the method of compaction above the optimum
compressive strength mempuyai by not using the FCA contained in a mixture of 1:4:0 by pressing
compaction method partially with pressings of 100 kg/cm2 which mempuyai kg/cm2 compressive
strength of 262,057, while those using the FCA found on 1:4:5 mix with a vibrating compaction method
pressings in full at 2880 rpm pressings vibrating force that mempuyai compressive strength at 260 516
kg/cm2.