PENGARUH PEMBERIAN PRESSING DENGAN UMUR PERAWATAN TERHADAP KUAT TEKAN PAVING FINE COARSE AGREGATE (FCA)

PENGARUH PEMBERIAN PRESSING DENGANUMUR PERAWATAN
TERHADAP KUAT TEKANPAVING FINE COARSE AGREGATE(FCA)
Oleh: Ning Tiyas Setyowati (02520064)
Civil Engeneering
Dibuat: 2007-01-30 , dengan 3 file(s).

Keywords: PRESSING,PAVING FINE COARSE AGREGATE(FCA)
Struktur paving block sudah dikenal dan dipergunakan di Eropa
sejak sekitar tahun 1950, sedangkan paving blok dikenal dan dipergunakan
di Indonesia semenjak tahun 1977/1998 yaitu pada pemasangan jalan
trotoar di jalan Thamrin dan terminal bus pulogadung, keduanya berada di
Jakarta. Sekarang ini paving block sudah banyak tersebar pemakaiannya
hampir diseluruh kota-kota besar di Indonesia. Paving block banyak
digunakan sebagai tempat parkir hotel, plaza, tempat tempat-tempat
rekreasi, tempat-tempat bersejarah, pengganti perkerasan di daerah real
estate,perkerasan didaerah pabrik-pabrik industri.
Dengan berkembangnya dunia konstruksi maka harus diiringi
dengan peningkatan mutu bahan dan produksi sesuai dengan permintaan
pasar. Hal ini disebabkan oleh beberapa keuntungan yang dimiliki oleh
2
paving block. Keuntungan yang dimiliki oleh paving block adalah proses

pengerjaannya tidak memerlukan tenaga ahli yang khusus,mudah dalam
pengerjaannya, mudah diperbaiki, mempunyai permukaan yang keras dan
mampu bertahan terhadap kerusakan.
Pada awalnya paving block diperkirakan hanya untuk
memperindah lapisan permukaan perkerasan dan tidak untuk struktur. J.
Knapton (Cement and Concrete Assosiation 1976 di Inggris ) melakukan
percobaan dan terbukti bahwa lapisan paving block mampu menyebarkan
tegangan vertical dengan baik,sehingga paving block berikut pasir extra
beton sebagai “ Sand Bedding “ dapat dianggap sebagai lapisan permukaan
pengganti lapisan aspal ( hotmix ) dengan ketebalan tertentu.
Kekuatan paving block didesain sesuai dengan fungsi dan
penggunaan yang diminta oleh konsumen, sehingga produksi yang
dijalankan tiap pabrik mempunyai bentuk, kekuatan dan umur perawatan
yang berbeda-beda. Proses pembuatan paving block pada home industri
sudah menggunakan alat pressing hydrolik.

Abstract
The structure of block paving has been known and used in Europe
since about 1950, while paving blocks known and used
in Indonesia since the year 1977/1998 is the installation path

Thamrin street and sidewalk in Pulogadung bus terminal, both located in

Jakarta. Now this block paving is widely spread usage
almost all major cities in Indonesia. Paving block many
used as a hotel parking lot, plaza, where the places
recreation, historic sites, replacement of pavement in the area of real
estate, pavement area industrial plants.
With the development of the construction world it must be accompanied
with increased quality of materials and production according to demand
market. This is caused by some of the advantages possessed by
2
paving blocks. The advantage held by the paving block is the process
the process does not require special expertise, easy in
workmanship, easy to repair, has a hard surface and
to withstand damage.
At the beginning of paving block is estimated only for
beautify the pavement surface layer and not to the structure. J.
Knapton (Cement and Concrete Association in 1976 in England) do
experiments and proved that the layer of paving block capable of spreading
vertical stress well, thus paving block following extra sand

concrete as the "Sand Bedding" can be considered as a surface layer
alternate layers of bitumen (hotmix) with a certain thickness.
The strength of paving blocks are designed in accordance with the functions and
the use requested by the consumer, so that production
run each plant has a shape, strength and age care
different. The process of making paving blocks on the home industry
already using the tool pressing hydrolik.