34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan senam aerobik low impack dan senam body language terhadap persentase lemak tubuh, serta
mengetahui perbedaan pengaruh antara latihan senam aerobik low impack dan senam body language terhadap persentase lemak. Data persentase lemak diukur dengan
menggunakan skinfold Calipers yang diukur sebelum dilakukan treatment dan setelah treatment dari masing-masing kelompok.
4.1.1 Persentase Lemak Sebelum Treatment
Data tentang pengukuran persentase lemak sebelum treatment dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3. Data Persentase Lemak Sebelum Treatment
Low impack Body language
Interval Kriteria f f 14-17 Kurus
0 0 0 0 17-20 Ramping
0 0 0 0 2 0-27
Normal 7
70 6
60 27-31 Gemuk
3 30 4 40 31
Kegemukan Jumlah
10 100
10 100
Terlihat pada tabel 3, sebanyak 70 responden sebelum mengikuti senam aerobik low impack dalam kategori normal, selebihnya 30 dalam kategori gemuk.
Sebanyak 60 responden sebelum mengikuti senam body language dalam kategori
34
35
normal dan 40 dalam kategori gemuk. Lebih jelasnya data persentase lemak sebelum melakukan senam dapat dilihat pada grafik berikut.
Data Persentase Lemak Sebelum Treatment
15 16
17 18
19 20
21 22
23 24
25 26
27 28
29 30
31 32
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Responden P
er sen
tase L em
ak
Low impack Body language
Gambar 4. Persentase Lemak Sebelum Treatment
Untuk mengetahui kesamaan rata-rata persentase lemak dari kedua kelompok sebelum dilakukan treatment dapat dilihat dari hasil uji t sebagai berikut.
Tabel 4. Hasil Uji Kesamaan Rata-rata Persentase Lemak sebelum Treatment
Kelompok Mean Standar
deviasi t
hitung
t
tabel
Kriteria Low impack
25.72 2.686
Body language 26.38
1.271 -0.707 2.10
Ho diterima
Terlihat pada tabel 4, rata-rata persentase lemak pada responden sebelum dilakukan treatment senam low impack sebesar 25,72 dan sebelum dilakukan
treatment senam body language sebesar 26,38. Dari hasil uji t diperoleh t
hitung
= - 0,707 t
tabel
2,10 yang berarti Ho diterima. Dengan kata lain tidak ada perbedaan
36
yang signifikan persentase lemak antara kedua kelompok sebelum dilakukan treatment.
4.1.2 Persentase Lemak Setelah Treatment
Data tentang pengukuran persentase lemak setelah treatment dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5. Data Persentase Lemak Setelah Treatment
Low impack Body language
Interval Kriteria f f 14-17 Kurus 0
17-20 Ramping 0 20-27 Normal 9
90 9
90 27-31 Gemuk 1
10 1
10 31
Kegemukan Jumlah
10 100
10 100
Terlihat pada tabel 5, sebanyak 90 responden setelah mengikuti senam aerobik low impack dalam kategori normal, selebihnya 10 dalam kategori gemuk.
Sebanyak 90 responden setelah mengikuti senam body language dalam kategori normal dan 10 dalam kategori gemuk. Lebih jelasnya data persentase lemak
sebelum melakukan senam dapat dilihat pada grafik berikut.
37
Data Persentase Lemak Setelah Treatment
15 16
17 18
19 20
21 22
23 24
25 26
27 28
29 30
31
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Responden
P er
sen tase L
em ak
Low impack Body language
Gambar 5. Persentase Lemak Setelah Treatment
Untuk mengetahui perbedaan rata-rata persentase lemak dari kedua kelompok sebelum dilakukan treatment dapat dilihat dari hasil uji t sebagai berikut.
Tabel 6. Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Persentase Lemak setelah Treatment
Kelompok Mean Standar
deviasi t
hitung
t
tabel
Kriteria Low impack
24.95 2.621
Body language 25.08
1.511 -0.131 2.10 Ho diterima
Terlihat pada tabel 6, rata-rata persentase lemak pada responden setelah dilakukan treatment senam low impack sebesar 24,95 dan rata-rata responden setelah
dilakukan treatment senam body language sebesar 25,08. Dari hasil uji t diperoleh t
hitung
= -0,131 t
tabel
2,10 yang berarti Ho diterima. Dengan kata lain tidak ada perbedaan yang signifikan persentase lemak antara kedua kelompok setelah
dilakukan treatment.
38
4.1.3 Pengaruh Latihan Senam Aerobik Low impack terhadap Penurunan