EFEK DEKOK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica) SEBAGAI ANTIMIKROBA TERHADAP Escherichia coli
EFEK DEKOK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica) SEBAGAI
ANTIMIKROBA TERHADAP Escherichia coli
Oleh: RENGGANIS PRASWITASARI ( 02020023 )
Medical
Dibuat: 20080619 , dengan 3 file(s).
Keywords: Escherichia coli, Antimikroba, Dekok daun Pegagan.
Diare sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia. Salah satu
penyebab diare adalah bakteri Escherichia coli yang bersifat pathogen. Antibakteri memang telah
memberikan kontribusi yang efektif terhadap kontrol infeksi Escherichia coli, namun sejalan
dengan penggunaannya timbul permasalahan resistensi. Obatobatan antibakteri golongan baru
yang dianggap sebagai solusi permasalahan tersebut pada umumnya relatif mahal, sehingga
masyarakat cenderung untuk beralih ke pengobatan alternatif yang memanfaatkan tanaman
tradisional. Salah satu tanaman tradisional yang banyak terdapat di Indonesia dan dianggap
memiliki khasiat obat adalah tanaman pegagan (Centella asiatica). Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui efek dekok daun pegagan sebagai antimikroba terhadap Escherichia
coli secara invitro dengan mengetahui Kadar Hambat Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh
Minimum (KBM). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan
menggunakan Post test only control dan metode tube dilution test untuk mengetahui efek dekok
daun pegagan sebagai antimikroba terhadap Escherichia coli. Isolat bakteri yang digunakan
adalah isolat Escherichia coli (specimen feses) dari penderita diare, dosis dekok daun pegagan
yang digunakan adalah (kontrol 0%), 3,125%, 6,25%, 12,5%, 25%, 50% yang dianalisis dengan
uji anova satu arah, korelasi, regresi. Hasil penelitian didapatkan KHM sebesar 25% sedangkan
KBM 50%. Uji anova menunjukkan adanya perbedaan bermakna antar perlakuan (p =0,000).
Analisis korelasiregresi didapatkan hasil signifikansi (p)
ANTIMIKROBA TERHADAP Escherichia coli
Oleh: RENGGANIS PRASWITASARI ( 02020023 )
Medical
Dibuat: 20080619 , dengan 3 file(s).
Keywords: Escherichia coli, Antimikroba, Dekok daun Pegagan.
Diare sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia. Salah satu
penyebab diare adalah bakteri Escherichia coli yang bersifat pathogen. Antibakteri memang telah
memberikan kontribusi yang efektif terhadap kontrol infeksi Escherichia coli, namun sejalan
dengan penggunaannya timbul permasalahan resistensi. Obatobatan antibakteri golongan baru
yang dianggap sebagai solusi permasalahan tersebut pada umumnya relatif mahal, sehingga
masyarakat cenderung untuk beralih ke pengobatan alternatif yang memanfaatkan tanaman
tradisional. Salah satu tanaman tradisional yang banyak terdapat di Indonesia dan dianggap
memiliki khasiat obat adalah tanaman pegagan (Centella asiatica). Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui efek dekok daun pegagan sebagai antimikroba terhadap Escherichia
coli secara invitro dengan mengetahui Kadar Hambat Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh
Minimum (KBM). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan
menggunakan Post test only control dan metode tube dilution test untuk mengetahui efek dekok
daun pegagan sebagai antimikroba terhadap Escherichia coli. Isolat bakteri yang digunakan
adalah isolat Escherichia coli (specimen feses) dari penderita diare, dosis dekok daun pegagan
yang digunakan adalah (kontrol 0%), 3,125%, 6,25%, 12,5%, 25%, 50% yang dianalisis dengan
uji anova satu arah, korelasi, regresi. Hasil penelitian didapatkan KHM sebesar 25% sedangkan
KBM 50%. Uji anova menunjukkan adanya perbedaan bermakna antar perlakuan (p =0,000).
Analisis korelasiregresi didapatkan hasil signifikansi (p)