ANALISA DISTRIBUSI PENERIMAAN INDUSTRI KRIPIK SINGKONG (Manihot utilissima POHL) EGDi ORO-ORO DOWO MALANG

ANALISA DISTRIBUSI PENERIMAAN INDUSTRI KRIPIK SINGKONG
(Manihot utilissima POHL) EGDi ORO-ORO DOWO MALANG
Oleh: MADALIA SOFIVA ( 03720057 )
Agribisnis
Dibuat: 2008-05-24 , dengan 3 file(s).

Keywords: penerimaan, distribusi
Pembangunan ekonomi yang diarahkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat serta
mengatasi ketimpangan dan kesenjangan sosial yang menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang
berkesinambungan. Dalam hal ini perlu diberikan perhatian untuk membina dan melindungi
usaha kecil termasuk informal. Sebab sektor informal ini merupakan komponen yang sangat
penting dan mempunyai nilai yang sangat strategis. Pembangunan tanaman pangan kedepan,
dihadapkan pada tantangan penurunan intensitas usaha tani dan persaingan yang kurang fair
dengan produk impor yang semakin kuat sejalan dengan jalan era globalisasi dan perdagangan
bebas serta perubahan lingkungan strategis lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung
akan sangat berpengaruh terhadap pembangunan tanaman pangan. Pangan singkong adalah
komoditas tanaman pangan yang sangat penting setelah komoditas padi dan jagung, selain itu
juga sebagai penghasil sumber bahan pangan berkarbohidrat, dan dapat dijadikan bahan baku
industri makanan, kimia serta pakan ternak.
Sesuai dengan perumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisa nilai ratarata biaya produksi, biaya penerimaan dan pendapatan industri rumah tangga kripik singkong
”EG” setiap melakukan proses produksi dan untuk menganalisa distribusi penerimaan yang

dihasilkan dalam setiap proses produksi pada industri rumah tangga kripik singkong ”EG”.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah jumlah tenaga kerja yang digunakan, bahan
baku yang digunakan dalam setiap produksi, bahan penunjang, bahan bakar dan biaya tambahan
yang di duga mempengaruhi tingkat penerimaan pada industri rumah tangga kripik singkong ini.
Penentuan tempat atau daerah penelitian tersebut ditentukan secara sengaja atau purposive.
Sedangkan pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data
primer ada 2 macam, yaitu: wawancara dan observasi. Metode analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah fungsi produksi Cobb Douglas.
Hasil perhitungan penelitian menunjukkan bahwa F hitung sebesar 218,976 hal ini menunjukkan
bahwa antara variabel terikat (penerimaan) dengan semua variabel bebas tidak semua terdapat
hubungan nyata. Sedangkan nilai R square adalah 0,983 yang berarti 98,3 % perubahan jumlah
penerimaan dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebas yang terdapat dalam model. Sedangkan
sisanya sebesar 1,7 % disebabkan oleh faktor-faktor lain yang tidak terdapat dalam model dan
dapat disimpulkan bahwa model yang dipakai dalam penelitian ini adalah
Y = 2,353 X10.236 X21.076 X30,570X40.530X50.042, cukup baik untuk menduga hubungan
antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Hasil analisa biaya tetap pada industri rumah tangga kripik singkong adalah Rp. 65.104,27. Ratarata biaya variabel adalah Rp. 1.186.845,-. Sehingga nilai biaya total antara biaya tetap dan biaya
variabel adalah sebesar Rp.1.121.740,73. Jumlah penerimaan industri rumah tangga kripik
singkong ini adalah sebesar Rp.1.948.500,- selama satu kali proses produksi. Pendapatan adalah
selisih antara total penerimaan dengan total biaya, sehingga diperoleh sebesar Rp. 826.759,27.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di industri kripik singkong ”EG” Oro-oro Dowo
Malang tentang analisa distribusi penerimaan industri rumah tangga kripik singkong ini, maka

dapat diambil kesimpulan bahwa penerimaan terdistribusi diantara pemilik input tetapi yang
berpengaruh nyata terhadap penerimaan hanya variabel bahan baku.

Economic development is directed to increase society income and resolve social imbalance and
gap that results economic growth continuously. In this part, there should be needed more
attention to develop and protect informal small industry. Because this informal sector is the most
important component and it has the very strategic value. The development of food plant in the
future, is faced to the challenge of decrement intensity from agriculture and unfair competition
by import product that is stronger in relation to the globalization era and free-trade also the
alteration of other strategic environment both directly or even indirectly is mostly influences the
development of food plants. Cassava is the important food commodity after rice and corn.
Beside, it is also as the producer of carbohydrate food, and can be the material of food industry,
chemical and woof.
Based on the formulation of problems, then, this study is aimed to analyze the approximated
values of production cost, acceptance fee and home industry income of cassava chip ”EG” in
every they have produced process and to analyze the distribution of income in every production
process in home industry of cassava chip industry ”EG”.

Hypothesis presented here is the number of needed employees, the material in every production,
supported material, fuel and addition cost that is estimated can influence the level of acceptance
in this home industry of cassava chip.
The place or area of study is determinated accidentally or purposive. While, data collection uses
primary and secondary data. Primary data collection has 2 types; that is, interview and
observation. The analysis method that is used in this study is the function of production by Cobb
Douglas.
The result of calculation shows that F calculation is 218,976. It shows that between dependent
variable (revenue) and all independent variables, not all has real correlation. While R square is
0,983, it means 98,3 % of varying revenue number can be explained by independent variables in
the model. While the rest is 1,7 % that is caused by other factors outside the model. It can be
concluded that used factor in this study is Y = 2,353 X10.236 X21.076
X30,570X40.530X50.042, good enough to estimate the correlation between independent and
dependent variables.
The result of analysis from fixed cost in cassava chip home industry is Rp. 65.104,27.
Approximately of variable cost is Rp. 1.186.845,-. So that the value of total cost between fixed
cost and variable cost is Rp.1.121.740,73. The number of revenue in cassava chip home industry
is Rp. 1.948.500,- for one process production. Revenue is the difference between total revenue
with total expense, and the result is Rp. 826.759,27.
Based on the result of study in cassava chip industry ”EG” Oro-oro Dowo Malang about an

analysis of revenue distribution in this cassava chip home industry, it can be concluded that
distributed revenue within input owner but give influence in real toward revenue is only material.