HUBUNGAN AKTIVITAS HARIAN DENGAN KECEMASAN LANSIA DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA BLITAR DI TULUNGAGUNG

HUBUNGAN AKTIVITAS HARIAN DENGAN KECEMASAN
LANSIA DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PELAYANAN SOSIAL
LANJUT USIA BLITAR DI TULUNGAGUNG

SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep)
Pada program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Malang

Oleh:
VERONIKA RATNAWATI
07060014

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama

: VERONIKA RATNAWATI

Nim

: 07060014

Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM
Judul Skripsi

: Hubungan Aktivitas Harian Dengan Kecemasan Lansia di Unit
Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Lanjut Usia Blitar di Tulungagung

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini bnarbenar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau pikiran orang
lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian hari
dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah jiplakan, maka saya bersedia menerima
sanksi perbuatan tersebut.

Malang 15 November

Yang Membuat Pernyataan,

Veronika Ratnawati
NIM. 07060014

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum WR. WB
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini,
dengan judul “Hubungan Aktivitas Harian dengan Kecemasan Lansia di Unit Pelaksana
Teknis Pelayanan Sosial Lanjut Usia Tulungagung”. Sebagai persyaratan untuk
memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Bersamaan ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya dengan hati yang tulus kepada :
1. Ibu Tri Lestari Handayani M.Kep., Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Aini Alifatin, S.Kp.M.Kep selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Terimakasih atas masukan dan
semua ilmu yang telah diberikan.

3. Ibu Ririn Harini, S.Kep.,Ns selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Bapak DR.H.M.Agus Krisno budiyanto,M.Kes selaku Pembimbing I yang
ditengah kesibukan beliau dengan tulus ikhlas meluangkan waktu beliau untuk
memberikan bimbingan, arahan dan masukan-masukan dalam penyusunan
skripsi ini.

5. Ibu Sri Widowati, S.Kep,.Ns selaku Pembimbing II yang ditengah kesibukan
beliau dengan tulus ikhlas meluangkan waktu beliau untuk memberikan
bimbingan, arahan dan masukan-masukan dalam penyusunan skripsi ini.
6. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar Program Studi Ilmu Keperawatan dan Diploma
III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
7. Kedua orangtua dan keluarga saya yang tercinta dan tersayang yang selalu
mendoakan, mendukung dan menjadi semangat dalam hidup saya.
8. Responden yang berperan aktif dan meluangkan waktu untuk penelitian saya
sehingga penelitian ini dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
9. Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Lanjut Usia Tulungagung yang telah
memberikan ijin atas penelitian yang saya lakukan.
Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat saya
sebutkan satu per satu. Mohon ma’af atas segala kesalahan dan tidak kesopanan yang

mungkin telah saya perbuat.

Semoga Allah SWT, memberikan imbalan atas amal,

bantuan dan kebaikan-kebaikannya dan Semoga Allah senantiasa memudahkan setiap
langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu menganugrahkan kasih sayang-Nya
untuk kita semua. Amin Ya Rabbal Alamin.

Malang,16 November 2011

Penulis

INTISARI

Ratnawati, Veronika.2011. Hubungan Aktivitas Harian Dengan Kecemasan Lansia Yang Tinggal
Di UPT PSLU Tulungagung. Program Study Ilmu keperawatan. Universitas muhammadiyah
Malang. Tugas akhir. Pembimbing : (1) DR.H.M.Agus Krisno Budiyanto,M.Kes (2)
SriWidowati, S.Kep.,Ns

Manusia akan mengalami proses penuaan berupa perubahan-perubahan degeneratif fisiologis

tubuh. Perubahan ini akan mempengaruhi tingkat kesehatan, apalagi jika aktivitas fisik, aktivitas mental,
dan aktivitas sosialnya berkurang, akan semakin mempercepat terjadinya perubahan fisiologis, serta
meningkatkan kecemasan lansia akibat adanya perubahan-perubahan yang terjadi dan kurangnya kesiapan
menerima keadaan tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara aktivitas harian pada lansia terhadap
kecemasan lansia. Desain penelitian adalah penelitian analitik korelasional dengan pendekatan retrospective
study, dengan pengambilan data secara simple random sampling, dan besar sampel 50 responden. Analisa data
dengan menggunakan statistik uji korelasi spearman dengan =0.05.
Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas harian para lansia yang tinggal dipanti UPT PSLU
Tulungagung lebih banyak yang tergolong cukup baik (52.0%), dengan tingkat kecemasan yang tergolong
ringan (56%). Hasil uji korelasi pearson menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan (bermakna)
antara aktivitas harian lansia dengan kecemasan pada lansia yang tinggal dipanti UPT PSLU Tulungagung.

Kata Kunci: aktivitas harian, lansia, kecemasan.

1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan,
Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Dosen Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Dosen Universitas Muhammadiyah Malang.


ABSTRACT

Ratnawati, Veronika.2011. Daily Activity Relations with the anxietas elderly Who
Stayed in UPT PSLU Blitar di Tulungagung. Nursery Science Study
Program. Muhammadiyah University of Malang. Final Project. Advisors: (1)
DR.H.M.Agus Krisno Budiyanto,M.Kes (2)
SriWidowati, S.Kep.,Ns

Human being will experience ageing process such as degenerative physiological body
changing. This changing will influence the level of health, especially if they lacked of his
physically, mentally, and socially activities, it will increase the physical changing, and also
increase his worried feeling as there is many changing and lack of his readiness to receive
that condition.
The objective of this study was want to know the relations between daily activity of
the elderly than anxiety. The design which is used in this study was correlation analytic by
using retrospective study approach, with collection data’s using simple random sampling in
50 big samples respondents. Data analysis used product correlation test of spearman with
= 0.05.
The result of this study showed that the daily activity of the elderly who stayed in
UPT PSLU Blitar di Tulungagung was good enough (52.0%), with the level erderly which is

low (56%). The result of Pearson correlation test showed that there was a significant relation
between the daily activity of the erderly of the old who stayed in UPT PSLU Blitar di
Tulungagung.
Key words: daily activity, the old, elderly.
1.

Student Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, University Muhammadiyah of
Malang.

2. Lecturer University Muhammadiyah of Malang.
3. Lecturer University Muhammadiyah of Malang.

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .....................................................................................................................................

i

LEMBAR PERSETUJUAN .........................................................................................................................


ii

LEMBAR PENGESAHAN .........................................................................................................................

iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................................................

iv

PERSEMBAHAN ...........................................................................................................................................

v

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................................

vi

INTISARI ........................................................................................................................................................


viii

ABSTRACT .....................................................................................................................................................

ix

DAFTAR ISI ...................................................................................................................................................

x

DAFTAR TABEL ..........................................................................................................................................

xiii

DAFTAR GAMBAR .....................................................................................................................................

xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................................................


xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................

1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................................
1.3.1 Tujuan Umum .........................................................................................
1.3.2 Tujuan Khusus ........................................................................................
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................................
1.4.1 Manfaat Teoritis ......................................................................................
1.4.2 Manfaat Praktis ........................................................................................
1.5 Batasan Istilah Penelitian ......................................................................................

1
5
5
5

5
6
6
6
6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................................

8

2.1 Konsep Dasar Lansia ............................................................................................
2.1.1 Pengertian Lansia ....................................................................................
2.1.2 Proses Menua ...........................................................................................
2.1.3 Perubahan-perubahan pada Lansia ......................................................
2.2 Konsep Dasar Aktivitas ........................................................................................
2.2.1 Pengertian aktivitas .................................................................................
2.2.2 Manfaat Aktivitas ....................................................................................

8
8
9
11
15
15
16

2.2.3

Macam-macam Aktivitas .............................................................. 16

2.3 Konsep Dasar Kecemasan ...................................................................................
2.3.1 Pengertian Kecemasan ...........................................................................
2.3.2 Faktor Predisposisi .................................................................................
2.3.3 Faktor presipitasi .....................................................................................
2.3.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan ..................................
2.3.5 Ciri-ciri Kecemasan ................................................................................
2.3.6 Respon Kecemasan .................................................................................
2.3.7 Tingkat Kecemasan ................................................................................

19
19
19
20
21
22
23
23

2.3.8 Perilaku Tingkat Kecemasan .................................................................
2.4 Respon Psikologis ..................................................................................................
2.5 Pemahaman Kecemasan dengan Ketakutan ......................................................
2.6 Hubungan Aktivitas dengan Kecemasan Lansia ...............................................

25
26
27
28

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
PENELITIAN ...............................................................................................................................

30

3.1 Kerangka Konsep ..................................................................................................

30

3.2 Hipotesis Penelitian ..............................................................................................

31

BAB IV METODELOGI PENELITIAN ................................................................................................

32

4.1 Rancangan Penrlitian .............................................................................................
4.2 Populasi, Sampel dan Sampling ...........................................................................
4.2.1 Populasi ....................................................................................................
4.2.2 Sampel .......................................................................................................
4.2.3 Teknik Sampling ......................................................................................
4.3 Variabel Penelitian .................................................................................................
4.3.1 Variabel Independen ..............................................................................
4.3.2 Variabel Dependen .................................................................................
4.4 Definisi Operasional dan Konseptual ................................................................
4.5 Lokasi dan Tempat Penelitian ..............................................................................
4.6 Instrumen Penelitian .............................................................................................
4.6.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ..............................................
4.7 Prosedur Pengumpulan Data ...............................................................................
4.7.1 Analisis Data ............................................................................................
4.8 Etika Penelitian .......................................................................................................
4.8.1 Informed Consent .........................................................................................
4.8.2 Anonimity ..................................................................................................
4.8.3 Confidentiality .............................................................................................

32
32
32
33
34
34
34
34
35
39
39
41
42
42
44
44
44
44

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA .....................................................................

45

5.1 Karakteristik Tempat Penelitian ..........................................................................
5.2 Data Umum Demografi Responden ..............................................................
5.2.1 Jenis Kelamin Responden ......................................................................
5.2.2 Usia Responden .......................................................................................
5.2.3 Lama tinggal di UPT PSLU Blitar di Tulungagung ...........................
5.3 Data Khusus ...........................................................................................................
5.3.1 Aktivitas Harian Lansia ..........................................................................
5.3.2 Kecemasan Pada Lansia .........................................................................
5.3.3 Hubungan antara Aktivitas Harian pada Lansia Dengan
Kecemasan Lansia ...................................................................................
5.3.4 Hasil Analisis dengan Menggunakan Uji Korelasi
Spearman ..................................................................................................

45
46
46
46
47
48
47
52

BAB VI PEMBAHASAN .............................................................................................
6.1 Aktivitas Harian pada Lansia ...............................................................................
6.2 Kecemasan pada Lansia ........................................................................................

57
57
58

53
54

6.3 Hubungan Antara aktivitas Harian dengan Kecemasan Lansia ......................

60

6.4 Keterbatasan Penelitian .........................................................................................

64

BAB VII PENUTUP .....................................................................................................
7.1 Kesimpulan .............................................................................................................
7.2 Saran .........................................................................................................................

65
65
65

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................
LAMPIRAN ....................................................................................................................

DAFTAR TABEL

Tabel 4.4

Definisi Operasional .................................................................. 35

Tabel 5.1

Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden .................... 45

Tabel 5.2

Distribusi Frekuensi Usia Responden ..................................... 46

Tabel 5.3

Aktivitas Fisik Lansia ................................................................. 48

Tabel 5.4

Aktivitas Mental Lansia ............................................................. 49

Tabel 5.5

Aktivitas Sosial Lansia ................................................................ 50

Tabel 5.6

Aktivitas Harian Lansia .............................................................. 51

Tabel 5.7

Kecemasan Lansia ...................................................................... 52

Tabel 5.8

Tabulasi Silang Hubungan Antara Aktivitas Harian dengan
Kecemasan Lansia ...................................................................... 54

Tabel 5.9

Hasil Uji Korelasi Spearman ..................................................... 55

DAFTAR GAMBAR

Gambar 5.1

Grafik Karakteristik Responden ............................................ 46

Gambar 5.2

Aktivitas Fisik Lansia ............................................................... 48

Gambar 5.3

Aktivitas Mental Lansia ........................................................... 49

Gambar 5.4

Aktivitas Sosial ......................................................................... 50

Gambar 5.5

Aktivitas Harian Lansia ........................................................... 51

Gambar 5.6

Kecemasan pada Lansia .......................................................... 52

Gambar 5.7

Grafik hubungan aktivitas harian dengan kecemasan lansia 55

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

Surat Permohonan Ijin Study Pendahuluan dan
Ijin Penelitian ..............................................................................

Lampiran 2

Surat Telah Melakukan Penelitian dari panti ..........................

Lampiran 3

Permohonan Menjadi Responden ............................................

Lampiran 4

Lembar kuesioner Aktivitas ......................................................

Lampiran 5

Instrumen Depression Anxiety Stress Scale (DASS 42 ..........

Lampiran 6

Rumus Kategori ..........................................................................

Lampiran 7

Hasil Uji Korelasi Spearman .....................................................

Lampiran 8

Hasil Perhitungan Manual .........................................................

DAFTAR PUSTAKA
Donges Marilyn E.2006.(Rencana Asuhan Keperawatan Psikiatri) edisi 3.Jakarta:EGC
Ferry Efendi-Makhfudli.2009.Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik dalam
Keperawatan.Jakarta:Salemba Medika
Hawari,D.2007.Manajemen Stres, Cemas, dan Depresi.Jakarta:Balai Penerbit FKUI
Hutapea R.2005.Sehat dan Ceria di Usia Senja.Jakarta:Rineke Cipta
Iqbal,Wahid

dkk.2009.(Ilmu

Keperawatan

Komunitas

Konsep

dan

Aplikasi)

edisi

dua.Jakarta:Salemba Medika
Isaacs Ann.Rencana (Asuhan Keperawatan Psikiatri) edisi 3.Jakarta:EGC
Nugroho,Wahjudi.2000.Keperawatan Gerontik.Jakarta:EGC
Nursalam.2008 (Konsep dan Penerapan Metodologi penelitian Ilmu Keperawatan ) Edisi 2.
Jakarta:Salemba Medika
Nursalam dan Kurniawati N.D.2007.Asuhan Keperawatan pada Pasien Terinfeksi
HIV/AIDS.Ed Pertama.Jakarta;Salemba Medika.
Perry & potter. 2005. Fundamental Keperawatan.Jakarta:EGC
Smeltzer SC, Brenda GB.1996.Brunner & Suddarth’s textbook of Medical surgical
Nursing,

Ed.buku Ajar Keperawatan Medical-Bedah Brunner & Suddart. Agung w

et al.2001.Jakarta:EGC
Stockslager L. Jaime & Schaeffer liz.2007.(Askep Geriatrik) edisi 2.Jakarta:EGC
Stuart, Gail W.2006.Buku Saku Keperawatan Jiwa.Ed 5.Jakarta:EGC
Sugiyono. 2009. (Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R n D )cetakan ke-8.
Bandung:Alfabeta.
Sugiyono.2010. (Statistika untuk Penelitian)cetakan ke-17.Bandung:Alfabeta.

Indonesia nursing. 2008.’’ Manfaat Senam Lansia Terhadap Kebugaran “ , (online),
(http://indonesiannursing.com/2008/01/manfaat-senam-lansia-terhadapkebugaran/, diakses tanggal 8 April 2011, jam 11.30 WIB)
Karim71.2009.”lansia”,(Online),

(http://karim71.blogspot.com/2009/12/pengertian-

tujuan-dan-faktor-yang.html di akses tanggal 7 juli 2011. Pukul 16.00)
Keperawatan

Komunitas.

2009.

Senam



Lansia”

,

(Online),

(http://keperawatankomunitas.blogspot.com/2009/12/senam-lansia.html

,

diakses tanggal 2 Mei 20011, jam 17.00 WIB )
Papalia.2001.Lansia.Depresi atau tidak?.(online),( http://esterlianawati.wordpress.com)
diakses tanggal 22 September 2011, jam 16.00
Tutorial

kuliah.

2009.



Senam

Lansia

“,

(Online),

(http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/05/tentang-senam-lansia.html ,diakses
tanggal 2 Mei 20011, jam 17.00 WIB)
Tutorial

Kuliah.

2010.



Tugas

Perkembangan

Lansia

“,(Online)

(http://tutorialkuliah.blogspot.com/2010/05/tugas-perkembangan-lansia.html,
diakses tanggal 2 Mei 2011, 17.30 WIB)

,

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Lansia merupakan masa manusia menapaki kehidupan menjelang akhir hayat.
Keadaan ini identik dengan perubahan-perubahan yang mencolok pada fisik maupun
psikis manusia tersebut. Secara kronologis lansia merupakan orang yang telah berumur
60 tahun ke atas (Wahyuni, 2003). Tetapi ada juga menyebutkan bahwa lansia itu orang
yang telah berumur lebih dari 65 tahun. Menurut Giriwijoyo dan Komariah (2002) secara
kronologik lansia berumur 60 – 70 tahun, sedangkan lansia yang berisiko tinggi berusia di
atas 70 tahun atau diatas 60 tahun yang mengidap penyakit. Dirjen Kesehatan
Masyarakat (1990) dalam Giriwijoyo dan Komariah (2002) mengelompokkan usia di atas
40 tahun sebagai berikut: (1) usia menjelang lanjut 40 – 55 tahun, (2) usia lanjut masa
presenium 55 – 64 tahun, (3) usia lanjut masa senescens di atas atau sama dengan 65
tahun, (4) usia lanjut risiko tinggi di atas 70 tahun. WHO juga mengelompokkan lansia
menjadi: (1) Middle Age 45 – 59 tahun, (2) Elderly 60 - 74 tahun, (3) Old 75 – 90 tahun,
dan (4) Very Old di atas atau sama dengan 90 tahun (Giriwijoyo dan Komariah, 2002).
Sebagaimana dilaporkan oleh Ekspert committee on Health of the Erderly, WHO yang
telah mengadakan pertemuan tahun 1987 bahwa menjelang tahun 2000 kurang lebih dua
di antara tiga orang dari 600 juta orang lansia berada di Negara berkembang. Di
Indonesia diperkiraan akan beranjak dari peringkat ke-10 pada tahun 1980 menjadi
peringkat ke-6 pada tahun 2020, di atas Brasil yang menduduki peringkat ke-11 pada
tahun 1980. Banyak kelainan atau penyakit yang prevalensinya meningkat dengan

bertambahnya usia, sistem organ yang mengalami proses penuaan akan rentan terhadap
penyakit. Makin panjangnya usia harapan hidup seseorang disamping sebagai suatu
kebanggaan namun di pihak lain juga merupakan tantangan yang sangat berat, mengingat
tidak sedikit masalah yang timbul akibat penuaan. Hal yang lebih ironis adalah keadaan
ini belum didukung oleh adanya kualitas pelayanan kesehatan bagi lansia. Pengetahuan
perawatan lansia, baik oleh keluarga maupun lembaga social lainnya masih sangat kurang
memadai ( Darmojo dan Martono, 1999:145 ).
Proses menjadi tua selalu disertai oleh menurunnya proses mental dengan beberapa
kesulitan dalam memasukkan bahan-bahan baru ke dalam ingatan (Kaplan & Saddock,
2008). Adapun penurunan fungsi pada individu menimbulkan berbagai keterbatasan.
Penurunan fungsi fisik akan diikuti penurunan fungsi-fungsi mental serta berpengaruh
terhadap kehidupan sosial. Penurunan biopsikososial pada lansia tersebut seringkali
diikuti munculnya berbagai konflik yang dialami oleh lansia. Neugarten, 2007
menguraikan bahwa konflik utama yang dialami lansia mempunyai hubungan dengan
pelepasan kedudukan dan otoritasnya, serta penilaian terhadap kemampuan,
keberhasilan, kepuasan yang diperoleh sebelumnya, hal ini berlaku baik pada pria dan
wanita. Rasa tersisih, tidak dibutuhkan, ketidak ikhlasan menerima kenyataan baru, dan
ketidakmampuan menemukan jalan keluar dari masalah yang timbul akibat dari proses
penuaan merupakan penyebab muncul permasalahn psikologi pada lansia (Papalia, 2011).
Pada tahap perkembangan lansia ini, juga terjadi beberapa perubahan yang drastis,
biasanya dinamakan masa transisi. Levinson, 2007 menyatakan bahwa terdapat masa
transisi saat seseorang masuk lansia yaitu antara 60-65 tahun yang disebut late adult
transition yaitu terjadi perubahan-perubahan faal tubuh yang menyertai proses penuaan

lansia, menciptakan suasana merosotnya kondisi fisik dan takut menghadapi kematian.
Perasaan ini akan semakin memuncak manakala yang bersangkutan sering sakit-sakitan,
kehilangan atau kematian orang yang dicintai atau kawan. Rasa kehilangan atau losing
merupakan gejala utama gangguan mental emosional pada lansia. Lansia akan
menghadapi banyak rasa duka cita karena kehilangan seseorang yang dicintai (misalnya,
kematian pasangan, kematian keluarga, kawan dekat dan lainlain). Perubahan kedudukan,
pekerjaan atau pensiun dan prestise (post power syndrome) akan berdampak pada
menurunnya kondisi fisik dan mental lansia (Hawari, 2007).
Selain dari kondisi permasalahan-permasalahan tersebut diatas, masalah lain yang
mungkin dialami lansia adalah kemungkinan akan kesulitan untuk menyelesaikan tugas
perkembangan tahap ini yang disebabkan ketidakberhasilan melewati tugas-tugas
perkembangan sebelumnya. Havigurst, 2004 mengemukakan bahwa ketidakberhasilan
melewati tugas-tugas perkembangan seperti itu akan mengakibatkan kesulitan pada tahap
selanjutnya. Tugas-tugas perkembangan memegang peranan penting untuk menentukan
arah perkembangan yang normal maka apapun yang menghalangi tercapainya tugas
perkembangan merupakan bahaya potensial. Bahaya potensial yang umum terjadi adalah
pertama, harapan-harapan yang kurang tepat baik individu sendiri ataupun dari
lingkungan; kedua, ketidakberhasilan menguasai tugas perkembangan pada tahap
tertentu; dan ketiga, krisis individu ketika melewati suatu tahapan ke tahapan yang lain.
Apabila satu atau lebih bahaya potensial dialami lanjut usia maka akan semakin
memperburuk kondisi permasalahan lain yang dialami lansia. Selanjutnya seluruh kondisi
ini akan menimbulkan masalah dan mempengaruhi kehidupan mental lansia yang
mengakibatkan gangguan tertentu, jika hal ini berlanjut maka akan berdampak pada

komponen konsep diri lainnya, yaitu dapat menyebabkan terjadinya perubahan
penampilan peran, ggangguan identitas personal dan mengurangi harga diri. hal ini
tentunya akan menimbulkan kecemasan pada lansia.
UPT PSLU Blitar di Tulungagung adalah merupakan salah satu tempat untuk
merawat lansia di Karisedenan Kediri dengan daya tampung 80 orang. Data per Oktober
2011 jumlah lansia yang tinggal ditempat tersebut sebanyak 80 orang. Kegiatan-kegiatan
untuk para lansia di atur sesuai jadwal dan dilaksanakan secara rutin.
Hasil survey pendahuluan yang peneliti laksanakan di UPT PSLU Blitar di
Tulungagung, Kepala Seksi Bimbingan dan Pembinaan Lanjut menjelaskan jumlah lansia
terdiri dari 33 laki-laki dan 47 lansia perempuan yang tinggal di UPT PSLU tersebut.
Beberapa disebabkan karena tidak mempunyai keluarga atau sengaja dititipkan anggota
keluarganya.
Hasil wawancara dengan beberapa lansia mengatakan bahwa mereka sebenarnya
lebih senang bersama-sama keluarganya, tetapi karena tidak ingin membebani anggota
keluarganya mereka akhirnya bersedia tinggal di UPT PSLU tersebut. Walaupun setiap
harinya mereka tinggal di tempat tersebut dan dapat mengikuti kegiatan yang dijadwalkan
tetapi mereka masih selalu memikirkan anak cucu mereka yang berada di rumah,
menangis jika ingat dengan anaknya sehingga merasa cemas, kurang tidur, dan kadang
bermimpi buruk tentang keadaan keluarga yang dirumah.
Kecemasan merupakan gangguan alam perasaan ketakutan yang disertai dengan
tanda somatik yang menyatakan terjadinya hiperaktivitas sistem saraf otonom.
Kecemasan gejala tidak spesifik yang sering ditemukan dan seringkali merupakan emosi
yang normal (Kusuma, 1997).Perasaan cemas ini disebabkan oleh dugaan akan bahaya

atau frustasi yang mengancam, membayakan rasa aman, keseimbangan atau frustasi yang
seorang individu atau kelompok biososialnya. Selain itu kecemasan adalah perasaan yang
tidak nyaman yang terjadi karena takut atau mungkin memiliki firasat akan ditimpa
malapetaka yang dianggap suatu ancaman. Aktivitas bisa mengurangi kecemasan yang
sedang dirasakan. Aktivitas tidak hanya bermanfaat secara fisik tetapi juga bermanfaat
untuk membuang muatan-muatan negatif mental. Dengan beraktivitas dapat melawan
pikiran-pikiran negatif dengan pikiran-pikiran positif, ingatan tentang masalah bisa
teralihkan oleh aktivitas olah raga yang dilakukan, sehingga aktivitas itu akan membuang
dan mengurangi beban pikiran.
Aktivitas harian adalah segala sesuatu bentuk gerak yang dilakukan setiap hari, yang
menjadi sebuah kebiasaan. Aktivitas merupakan salah satu tanda kesehatan yaitu adanya
kemampuan seseorang melakukan aktivitas, seperti berdiri, berjalan, dan bekerja.
Aktivitas terdiri dari aktivitas fisik, mental dan sosial. Kemampuan aktivitas seseorang
tidak terlepas dari keadekuatan sistem persyarafan dan musculoskeletal ( Wartonah,
2006).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka masalah penelitian ini adalah adakah hubungan
aktivitas harian dengan kecemasan lansia di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial
Lanjut Usia Blitar di Tulungagung?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aktivitas
harian pada lansia terhadap kecemasan lansia.

1.3.2

Tujuan khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengidentifikasi aktivitas harian lansia di UPT PSLU Blitar di
Tulungagung
2. Untuk mengidentifikasi kecemasan lansia di UPT PSLU Blitar di Tulungagung
3. Menganalisa hubungan aktivitas harian lansia dengan kecemasan lansia

1.4 Manfaat penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan adanya hubungan aktivitas
lansia dengan penurunan tingkat kecemasan lansia
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai wacana untuk penelitian
selanjutnya di bidang keperawatan khususnya yang berkaitan dengan kecemasan
lansia.

1.4.2

Manfaat Praktis

1. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai upaya pengembangan ilmuwan
keperawatan gerontik, sehingga mampu mengkaji hubungan aktivitas dengan
kecemasan lansia sehingga dapat dijadikan dasar pengembangan pelayanan
keperawatan.
2. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan dasar pengetahuan bagi
peneliti dalam melakukan kajian ilmiah mengenai hubungan aktivitas harian
lansia dengan kecemasan lansia.

1.5 Batasan Istilah Penelitian
1. Aktivitas harian adalah segala sesuatu bentuk gerak yang dilakukan setiap hari,
yang menjadi sebuah kebiasaan. Aktivitas merupakan salah satu tanda kesehatan
yaitu adanya kemampuan seseorang melakukan aktivitas, seperti berdiri, berjalan,
dan bekerja. Kemampuan aktivitas seseorang tidak terlepas dari keadekuatan
sistem persyarafan dan musculoskeletal ( Wartonah, 2006).
2. Kecemasan adalah suatu keadaan yang ditandai dengan perasaan ketakutan yang
disertai dengan tanda somatik yang menyatakan terjadinya hiperaktivitas sistem
saraf otonom. Tanda –tanda kecemasan menurut Maslihah(1985): secara fisik: (1)
tegang, (2)gelisah, (3)gemetar, (4)denyut nadi bertambah cepat, (5)perasaan
berdebar-debar, (6)rasa ingin muntah (mual), (6)nafas sesak, (7)keringat
mengucur terus. Secara psikis: (1)rasa lemah, (2)tidak mampu.
3. Lansia adalah fase menurunnya kemampuan akal dan fisik, yang dimulai dengan
adanya beberapa perubahan dalam hidup. Usia tua dialami dengan cara yang
berbeda-beda. Ada orang berusia lanjut yang mampu melihat arti penting usia tua
dalam konteks eksistensi manusia, yaitu sebagai masa hidup yang member
mereka kesempatan-kesempatan untuk tumbuh berkembang dan bertekad
berbakti. Ada juga lanjut usia yang memandang usia tua dengan sikap-sikap yang
berkisar antara kepasrahan yang pasif dan pemberontakan, penolakan, dan
keputusasaan.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PERASAAN TERKUCIL DENGAN DEPRESI PADA LANSIA WANITA DI UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA BLITAR ASRAMA TULUNGAGUNG

1 9 18

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI PADA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA JEMBER

0 15 17

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI PADA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA JEMBER

0 4 17

Spiritualitas Lanjut Usia (Lansia) di Unit Pelayanan Teknis Panti Sosial Lanjut Usia (UPT PSLU) Magetan

0 2 5

GAMBARAN TINGKAT SPIRITUALITAS LANSIA DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA Gambaran Tingkat Spiritualitas Lansia Di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Lanjut Usia (UPT PSLU) Magetan.

0 1 16

PENDAHULUAN Gambaran Tingkat Spiritualitas Lansia Di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Lanjut Usia (UPT PSLU) Magetan.

0 2 7

GAMBARAN TINGKAT SPIRITUALITAS LANSIA DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA Gambaran Tingkat Spiritualitas Lansia Di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Lanjut Usia (UPT PSLU) Magetan.

0 1 13

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Lanjut Usia Magetan.

0 1 6

DAFTAR PUSTAKA Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Lanjut Usia Magetan.

0 0 4

FAKTORHIPER Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Lanjut Usia Magetan.

1 1 16