44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peranan metode Pembelajaran Penjasorkes Melalui Modifikasi Permainan Bola Voli Mini Bagi
Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Susukan 01 Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri
Susukan 01 Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang. Data penelitian yang diperoleh adalah data hasil belajar siswa pada aspek afektif, kognitif dan
psikomotorik, baik dengan modifikasi atau tanpa modifikasi yang disajikan sebagai berikut :
4.1.1 Aspek penilaian
Aspek penilaian terdiri dari empat hal yaitu : 1 Aspek kognitif, 2 Aspek afektif, 3 Aspek psikomotorik, 4 Pemahaman siswa.
4.1.1.1 Aspek kognitif
Pemahaman siswa pada siklus I aspek kognitif dalam pembelajaran bola voli mini tanpa modifikasi da dengan modifikasi, dapat dilihat pada table berikut :
Tabel 3. Data Hasil Pembelajaran Bola Voli Mini pada Siklus I Aspek Kognitif
Keterangan Dengan Modifikasi
Tanpa Modifikasi Frekuensi
Persentase Frekuensi
Persentase Tuntas
25 62,5
18 45
Belum Tuntas 15
37,5 22
55 Jumlah
40 100
40 100
Dari tabel pemahaman konsep gerak dalam permainan bola voli pada siklus I aspek kognitif dengan pemberian modifikasi diketahui bahwa siswa
tergolong dalam kriteria tuntas sebanyak 25 siswa atau sebanyak 62,5, sedangkan yang belum tuntas hanya 15 siswa atau sebanyak 37,5. Sedangkan
pada siswa dengan pembelajaran bola voli tanpa modifikasi diperoleh hasil sebanyak 18 atau sebanyak 45 siswa yang tuntas dan sebanyak 22 siswa atau
sebanyak 55 yang belum tuntas. Jadi berdasarkan hasil tersebut diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pada siklus I aspek kognitif siswa yang memperoleh
pembelajaran bola voli dengan modifikasi lebih banyak yang tuntas dibandingkan dengan siswa dengan pembelajaran bola voli tanpa modifikasi namun demikian
dari kedua kelompok tersebut masih jauh dari kriteria ketuntasan klasikal sebanyak 85 maka perlu dilakukan pembenahan-pembenahan yang dilakukan
pada siklus II. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram berikut ini perbandingan hasil pembelajaran kognitif pada siklus I antara pembelajaran tanpa
modifikasi dengan pembelajaran menggunakan modifikasi.
Gambar 3. Diagram Hasil Pembelajaran Bola Voli Mini pada siklus I aspek kognitif
10 20
30 40
50 60
70
Tanpa Modifikasi
Dengan Modifikasi
Tuntas Belum tuntas
4.1.1.2 Aspek Afektif
Pemahaman siswa pada siklus I aspek afektif dalam pembelajaran bola voli dengan model pembelajaran Penjasorkes melalui modifikasi permainan bola
dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4. Data Hasil Pembelajaran Bola Voli Mini pada siklus I Aspek Afektif
Keterangan Dengan Modifikasi
Tanpa Modifikasi Frekuensi
Persentase Frekuensi
Persentase Tuntas
25 62,5
18 45
Belum Tuntas 15
37,5 22
55 Jumlah
40 100
40 100
Dari tabel pemahaman konsep gerak dalam permainan bola voli pada siklus I aspek afektif dengan pemberian modifikasi diketahui bahwa siswa
tergolong dalam kriteria tuntas sebanyak 25 siswa atau sebanyak 62,5, sedangkan yang belum tuntas sebanyak 15 siswa atau sebanyak 37,5.
Sedangkan dengan pembelajaran bola voli tanpa modifikasi diperoleh hasil sebanyak 23 siswa atau sebanyak 53 siswa yang tuntas dan sebanyak 17 siswa
atau sebanyak 48 siswa yang belum tuntas. Jadi berdasarkan hasil tersebut diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pada siklus I aspek afektif siswa yang
memperoleh pembelajaran bola voli dengan modifikasi lebih banyak yang tuntas dibandingkan dengan siswa dengan pembelajaran bola voli tanpa modifikasi,
namun demikian secara klasikal tingkat ketuntasan belum memenuhi kriteria ketuntasan, karena belum mencapai tingkat ketuntasan sebesar 85 dari
keseluruhan siswa yang tuntas, maka dilakukan pembenahan pada siklus II. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat diagram berikut.
Gambar 4. Diagram Data Hasil Pembelajaran Bola Voli Mini pada Siklus I Aspek Afektif
4.1.1.3 Aspek Psikomotorik