BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Dalam bab ini akan dibahas tentang metode penelitian. Metode penelitian adalah suatu cara atau teknik yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian. Disamping
itu metode penelitian juga merupakan syarat mutlak dalam suatu penelitian, sebab baik atau tidaknya penelitian tergantung pada pertanggung jawaban metode penelitian. Menurut Sutrisno
Hadi 2004: 4 metode didefinisikan sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, mengembangkan dengan menggunakan metode-metode
ilmiah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu untuk mengetahui deskripsi atau
gambaran dari variabel yang diamati. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa metode penelitian adalah cara kerja
atau langkah-langkah ilmiah yang harus ditempuh dalam pengumpulan data dan informasi yang dibutuhkan, menganalisis data, dan menyimpulkan. Pada bab ini akan diuraikan beberapa hal
yang berkaitan dengan metode penelitian antara lain:
3.2 Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus Suharsimi Arikunto, 2004: 130. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh santri yang menetap dipondok pesantren Al-
Asror yang berjumlah 255 santri.
3.2.2 Sampel dan teknik sampling
33
Dalam penelitian ini teknik sampling menggunakan metode accidental sample yang dimaksud adalah tidak semua individu dalam populasi diberi peluang yang sama untuk
ditugaskan menjadi anggota sampel, misalnya hanya individu-individu atau grup-grup yang kebetulan dijumpai saja yang diteliti Sutrisno Hadi, 2004: 89.
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Suharsimi Arikunto, 2004:131. Penelitian ini tidak dilakukan pada seluruh objek yang ada dalam populasi, tetapi
hanya sebagian saja dari populasi. Namun, kesimpulan-kesimpulan dalam penelitian sampel ini akan dikenakan pada populasi.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sampel karena penelitian sampel mempunyai banyak keuntungan yaitu: 1 Karena subjek pada sampel lebih sedikit dibandingkan dengan
populasi, maka kerepotannya dapat berkurang. 2 Apabila populasinya terlalu besar, maka dikhawatirkan ada yang terlewati. 3 Dengan penelitian sampel maka akan lebih efisien waktu,
uang, dan tenaga. 4 Ada kalanya dengan penelitian populasi berarti destruktif merusak. 5 Ada bahaya bisa dari orang yang mengumpulkan data, karena subjeknya banyak petugas
pengumpul data menjadi lelah sehingga pencatatannya menjadi tidak teliti. 6 Ada kalanya memang tidak dimungkinkan melakukan penelitian populasi Suharsimi Arikunto, 2004: 133.
Dalam penelitian ini jumlah sampel diambil 200 orang, sesuai dengan pendapat Sutrisno Hadi 2004: 112, untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjek kurang dari 100, lebih baik
diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih, tergantung setidak-
tidaknya dari: 1 Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana. 2 Sempit luasnya wilayah pengamatan dan setiap subjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data. 3
Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian yang resikonya besar, tentu saja jika sampel besar hasilnya akan lebih baik.
Karena jumlah populasi yang melebihi 100 yaitu tepatnya 255 santri maka peneliti mengambil sampel 78 saja sehingga jumlah sampel yang diambil 200 santri.
3.3 Variabel Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2004:116 mendefinisikan variabel sebagai objek penelitian yang bervariasi. Dalam hal ini variabel yang digunakan atau yang akan diselidiki
adalah berupa motivasi berolahraga.
3.4 Jenis Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini menggunakan metode survey dan teknik pengambilan data dengan angket kuesioner. Angket atau kuesioner menurut Conny Semiawan 1984: 274, termasuk
metode survey yang mengumpulkan dan mencatat data, pendapat, sikap, serta peran dalam relasi klausal. Dijelaskan oleh Sutrisno Hadi, kuesioner digunakan untuk menyelidiki pendapat subjek
mengenai sesuatu hal atau untuk mengungkapkan keadaan pribadi responden. Sedangkan menurut Suharsini Arikunto, angket atau kuesioner adalah sebuah pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.
Angket ini digunakan untuk mengungkap data tentang motivasi berolahraga. Bentuk angket yang digunakan adalah angket tertutup, yaitu angket yang sudah disediakan alternatif
jawaban sehingga responden tinggal memilih jawaban diantara alternatif itu. Angket mempunyai banyak kelebihan sebagai instrument pengumpulan data. Adapun
alas an peneliti menggunakan metode dan alat pengumpul data angket sebagai berikut: 1 Dapat
mengumpulkan data deri responden dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang relatif singkat. 2 Dapat dilakukan secara serempak terhadap sejumlah subjek yang akan diteliti. 3 Dapat
disusun dengan teliti sesuai dengan masalah. 4 Setiap responden mempunyai kebebasan dalam menjawab yang benar-benar sesuai.
Selain mempunyai kelebihan, angket juga mempunyai kelemahan diantaranya adalah sebagai berikut: 1 Angket belum merupakan jaminan bahwa responden akan memberikan
jawaban yang tepat. 2 Kadang terdapat responden yang tidak bersedia untuk mengisi angket. 3 Pertanyaan atau pernyataan yang diajukan dalam angket lebih bersifat terbatas sehingga ada hal-
hal yang tidak terungkap. Untuk menutupi kelemahan metode angket, peneliti menggunakan langkah-langkah
sebagai berikut: 1 Menunggui responden pada saat pengisian angket tanpa mengintervensi agar dalam pengisian angket responden tidak dalam keadaan tertekan. 2 Memberikan kesempatan
pada responden yang bertanya jika ada pertanyaan atau pernyataan yang tidak dipahami. 3 Menjelaskan dan meyakinkan responden bahwa hasil angket terjamin kerahasiannya sehingga
responden bersedia dengan ikhlas untuk mengisinya.
3.5 Instrument Penelitian