Analisis Regresi Liner Berganda

Selain pernyataan tersebut diatas dengan menggunakan program SPSS heteroskedastisitas juga bisa dilihat dengan melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID.Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur, maka telah terjadi heteroskedastisitas. Sebaliknya, jika tidak membentuk pola tertentu yang teratur, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Menurut Gujarati 2003: 467 menyatakan sebagai berikut: “Autokorelasi didefinisikan sebagai korelasi antar observasi yang diukur berdasarkan deret waktu dalam model regresi atau dengan kata lain error dari observasi yang satu dipengaruhi oleh error dari observasi yang sebelumnya ”. Akibat dari adanya autokorelasi dalam model regresi, koefisien regresi yang diperoleh menjadi tidak effisien, artinya tingkat kesalahannya menjadi sangat besar dan koefisien regresi menjadi tidak stabil. Untuk menguji ada tidaknya autokorelasi, dari data residual terlebih dahulu dihitung nilai statistik Durbin-Watson D-W: Gujarati, 2003: 467 Kriteria uji menurut Gujarati 2003:470 Bandingkan nilai D-W dengan nilai d dari tabel Durbin-Watson: a Jika D-W d L atau D-W 4 – d L , kesimpulannya pada data terdapat autokorelasi. b Jika d U D-W 4 – d U , kesimpulannya pada data tidak terdapat autokorelasi. c Tidak ada kesimpulan jika : d L  D-W  d U atau 4 – d U  D-W 4 – d L.   t t 1 2 t e e D W e      

B. Analisis Korelasi

Menurut Sujana 1989:152 dalam Umi Narimawati 2010:49 menyatakan sebagai berikut : “Pengujian korelasi digunakan untuk mengetahui kuat tidaknya hubungan antara variabel X dan Y”. Menggunakan pendekatan koefisien korelasi Pearson dengan rumus: Sumber :Sugiyono 2012:183 Besarnya koefisien korelasi adalah -1 r 1 : a. Apabila - berarti terdapat hubungan negatif. b. Apabila + berarti terdapat hubungan positif. Interprestasi dari nilai koefisien korelasi : a. Kalau r = -1 atau mendekati -1, maka hubungan antara kedua variabel kuat dan mempunyai hubungan yang berlawanan jika X naik maka Y turun atau sebaliknya. b. Kalau r = +1 atau mendekati +1, maka hubungan yang kuat antara variabel X dan variabel Y dan hubungannya searah.

C. Koefisiensi Determinasi

Analisis Koefisiensi Determinasi KD digunakan untuk melihat seberapa besar variabel independen X berpengaruh terhadap variabel dependen Y yang dinyatakan dalam persentase. Besarnya koefisien determinasi dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kompetensi Auditor Eksternal dan Perilaku Disfungsional Auditor Eksternal Terhadap Kualitas Audit

4 41 33

PENGARUH AKUNTABILITAS, KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT Pengaruh Akuntabilitas, Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Auditor KAP di Jawa Tengah).

0 2 13

PENGARUH AKUNTABILITAS, KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT Pengaruh Akuntabilitas, Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Auditor KAP di Jawa Tengah).

0 3 18

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS DAN PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP Pengaruh Kompetensi, Independensi, Akuntabilitas Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit ( Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyak

0 2 16

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit Dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi (Sudi Empiris Pada Kantor

1 7 11

PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGALAMAN, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGALAMAN, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT(Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik Provinsi Yogyakarta).

0 2 15

PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGALAMAN, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGALAMAN, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT(Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik Provinsi Yogyakarta).

0 2 15

PENGARUH AKUNTABILITAS DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT Pengaruh Akuntabilitas Dan Kompetensi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik se-Provinsi Yogyakarta).

1 4 14

PENGARUH AKUNTABILITAS DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT Pengaruh Akuntabilitas Dan Kompetensi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik se-Provinsi Yogyakarta).

0 1 14

KUESIONER PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN AKUNTABILITAS AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT Identitas Responden

0 0 22