sampling adalah pengurangan biaya inspeksi. Menurut Dorothea Wahyu Ariani 2004, manfaat acceptance sampling antara lain:
1. Staf
inspeksi yang lebih sedikit akan mengurangi komplektifitas inspeksi dan biaya administrasi inspeksi tersebut
2. Berk
urangnya kerusakan produk 3.
Sekel ompok produk dapat diselesaikan dalam waktu yang pendek sehingga
penjadwalan dan penyerahan dapat dilakukan secara tepat dan cepat 4.
Masa lah yang membosankan dan kesalahan penguji yang disebabkan 100
inspeksi dapat diminimalkan 5.
Penol akan produk yang tidak sesuai cenderung mengesankan penyimpangan
kualitas dan penting bagi organisasi untuk mencari tindakan pencegahan 6.
Desai n yang pantas dalam rencana pengambilan sampel memerlukan pengkajian
terhadap tingkat kualitas yang disyaratkan oleh pemakai.
2.2.1 Pengertian Pengendalian Kualitas Proses Statistik Data Atribut
Atribut dalam pengendalian kualitas menunjukan karakteristik kualitas yang sesuai dengan spesifikasi atau tidak sesuai dengan spesifikasi. Menurut Beserfiled
1998, atribut digunakan apabila ada pengukuran yang tidak memungkinkan untuk dilakukan, misalnya goresan, warna atau bagian yang hilang.
Pengendalian kualitas proses statistik untuk data atribut ini digunakan sebagai pengganti pengendali kualitas proses statistik untuk data variabel. Hal ini dapat
terjadi apabila pengukuran seperti kesalahan warna, adanya bagian yang hilang, dan seterusnya tidak dapat diukur. Selain itu, dalam peta pengendali kualitas
proses stastistik untuk data variabel harus dihitung semua karakteristik kualitas
untuk dapat dibuat peta pengendali rata-rata proses maupun tingkat keakuratan proses.
Dalam menyusun peta pengendali proses statistik untuk data atribut tersebut diperlukan beberapa langkah. Menutur Besterfield, langkah tersebut meliputi
1. Mene
ntukan sasaran yang akan dicapai Sasaran ini akan mempengaruhi jenis peta pengendali kualitas proses
statistik data atribut mana yang harus digunakan. Hal ini tentu saja dipengarui oleh karakteristik kualitas suatu produk dan proses, apabila
proporsi atau banyaknya ketidaksesuaian dalam sampel atau sub kelompok, ataukah bagian ketidaksesuaian dari suatu unit setiap kali
mengadakan observas 2.
Mene ntukan banyaknya sampel dan banyaknya observasi
Banyaknya sampel yang diambil adak mempengaruhi jenis peta pengendali disamping karakteristik kualitasnya
3. Meng
umpulkan data Data yang dikumpulkan tentu disesuaikan dengan jenis peta pengendali.
Misalnya, suatu perusahaan atau organisasi menggunakan p-chart, maka data yang dikumpulkan juga harus diatur dalam bentuk proporsi kesalahan
terhadap banyaknya sampel yang diambil 4.
Mene ntukan garis pusat dan batas-batas pengendali
Penentuan garis pusat dan batas-batas pengendali akan ditunjukan secara rinci pada sub bagian berikut ini, pada masing-masing peta pengendali.
Biasanya, perusah
aan menggunakan ± 3σ sebagai batas-batas pengendaliannya
5. Mere
visi garis pusat dan batas-batas pengendali
Revisi terhadap garis pusat dan batas-batas pengendali dilakukan apabila dalam peta pengendali kualitas prsoes statistik untuk data atribut terdapat
data yang berada diluar batas pengendali statistik out of statistical control dan diketahui kondisi tersebut disebabkan karena penyebab
khusus. Demikikan pula, data yang berada di bawah garis batas pengendali bahwa apabila ditemukan penyebab khusus didalamnya tentu juga
diadakan revisi.
2.2.2. Peta Pengendali Proporsi Kesalahan p-chart dan Banyaknya Kesalahan np-chart dalam Sampel