Adobe Illustrator CS6 Landasan Teori
berikut. Diawali dengan penentuan taraf sigifikansi, yaitu pada taraf signifikasi 5 0,05 dengan hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: [15]
H : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H
1
: Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal Dengan kriteria pengujian:
Jika L
hitung
L
tabel
terima H , dan
Jika L
hitung
≥ L
tabel
tolak H
Adapun langkah-langkah pengujian normalitas adalah: 1. Data pengamatan x
1
, x
2
, x
3
, ….., x
n
dijadikan bilangan baku z
1
, z
2
, z
3
, …..,
z
n
dengan menggunakan rumus:
�
=
�
− ̅
Rumus 2.1 Menentukan Zi
dengan ̅ dan masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku
2. Untuk setiap bilangan baku ini dengan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang Fz
i
= Pz z
i
. 3. Selanjutnya dihitung proporsi z
1
, z
2
, z
3
, ….., z
n
yang lebih kecil atau sama dengan z
i
. Jika proporsi ini dinyatakan oleh Sz
i
maka: �
�
= � �� , , … ,
� ≤
�
�
Rumus 2.2 Proporsi Zi
4. Hitung selisih Fz
i
– Sz
i
, kemudian tentukan harga mutlaknya. 5. Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih tersebut,
misal harga tersebut L .
Untuk menerima atau menolak hipotesis nol H , dilakukan dengan cara
membandigkan L ini dengan nilai kritis L yang terdapat dalam tabel 2.2 untuk taraf
nyata yang dipilih. Kriterianya adalah tolak hipotesis nol bahwa populasi terdistribusi normal jika L
yang diperoleh dari data pengamatan melebihi L dari daftar. Dalam hal lainnya hipotesis nol diterima.
Tabel 2.7 Liliefors L