Struktur Sistem Pakar Basis Pengetahuan Knowladge Base Keterbatasan Sistem Pakar

2.7.6 Struktur Sistem Pakar

Sistem pakar terdiri dari atas 2 bagian pokok, yaitu lingkungan pengembangan development environment dan lingkungan konsultasi consultation environment. 1. Lingkungan pengembangan digunakan sebagai pembangunan sistem pakar, baik dari segi pembangunan komponen maupun basis pengetahuan. 2. Lingkungan konsultasi digunakan oleh seorang yang bukan ahli untuk berkonsultasi.

2.7.7 Basis Pengetahuan Knowladge Base

Basis pengetahuan berisi pengetahuan-pengetahuan dalam penyelesaian masalah, tentu saja di dalam domain tertentu. Ada 2 bentuk pendekatan basis pengetahuan yang sangat umum digunakan, yaitu sebagai berikut. 1. Penalaran Berbasis Aturan Rule-Based Reasoning Pada penalaran berbasis aturan, pengetahuan direpresentasikan dengan menggunakan aturan berbentuk. IF-THEN. Bentuk ini digunakan apalagi kita memiliki sejumlah pengetahuan pakar paa suatu permasalahan tertentu, dan si pakar dapat menyelesaikan masalah tersebut secara berurutan. Di samping itu, bentuk ini juga digunakan apabila dibutuhkan penjelasan tentang jejak langkah-langkah pencapaian solusi. 2. Penalaran Berbasis Kasus Case-Based Reasoning Pada penalaran berbasis kasus, basis pengetahuan akan berisi solusi-solusi yang telah dicapai sebelumnya, akan diturunkan suatu solusi untuk keadaan yang terjadi sekarang fakta yang ada. Bentuk ini digunakan apabila user menginginkan untuk tahu lebih banyak lagi pada kasus-kasus yagn hamper sama mirip. Selain itu, bentuk ini juga digunakan apabila kita telah memiliki sejumlah situasi atau kasus tertentu dalam basis pengetahuan.

2.7.8 Keterbatasan Sistem Pakar

Kelemahan sistem pakar, adalah sebagai berikut. 1. Pengetahuan sulit selalu siap tersedia 2. Akan sulit mengekstrak keahlian dari manusia. 3. Pendekatan tiap pakar pada suatu penilaian situasi mungkin berbeda, tetapi benar 4. Sulit, bahkan bagi pakar berkemampuan tinggi untuk menghiktisarkan penilaian situasi yang baik pada saat berada dalam tekanan waktu. 5. Penggunaan sistem pakar memiliki batasan kognitif alami. 6. Sistem pakar bekerja dengan baik hanya dalam domain pengetahuan sempit. 7. Kebanyakan pakar tidak memiliki sarana mandiri untuk memeriksa apakah kesimpulannya masuk akal. 8. Kosa kata yang digunakan pakar untuk menyatakan fakta dan hubungan.

2.7.9 Fitur-Fitur Sistem Pakar