Sliding window control Kontrol Aliran

T F = t prop + t frame + t proc + t prop + t ack + t proc t prop = waktu propagasi t frame = waktu pengiriman t ack = waktu balasan Untuk menyederhanakan persamaan di atas, kita dapat mengabaikan term. Misalnya, untuk sepanjang urutan frame, T I relatif kecil sehingga dapat diabaikan. Kita asumsikan bahwa waktu proses antara pengiriman dan penerimaan diabaikan dan waktu balasan frame adalah sangat kecil, sehingga kita dapat mengekspresikan T D sebagai berikut: T D = n2t prop + t frame Dari keseluruhan waktu yang diperlukan hanya n x t frame yang dihabiskan selama pengiriman data sehingga utilization U atau efisiensi jalur diperoleh :

3.2.2 Sliding window control

Sifat inefisiensi dari stop and wait DLC telah menghasilkan teknik pengembangan dalam meperlengkapi overlapping antara message data dan message control yang sesuai. Data dan sinyal kontrol mengalir dari pengirim ke penerima secara kontinyu, dan beberapa message yang menonjol pada jalur atau dalam buffer penerima pada suatu waktu. DLC ini sering disebut sliding windows karena metode yang digunakan sinkron dengan pengiriman nomer urutan pada header dengan pengenalan yang sesuai. Stasiun transmisi mengurus sebuah jendela pengiriman yang melukiskan jumlah dari messagedan nomor urutannya yang diijinkan untuk dikirim. Stasiun penerima mengurus sebuah jendela penerimaan yang melakukan fungsi yang saling mengimbangi. Dua tempat menggunakan keadaan jendela bagaimana banyak message dapat menonjol dalam suatu jalur atau pada penerima sebelum pengirim menghentikan pengiriman dan menunggu jawaban. 39 Message in Transit Message Awaiting ACKNAK 1 3 4 2 Message 0 was Previously ACKed Message 1 Checked for Errors and ACKed 6 7 5 Station A Station B ACK 1 3 4 2 1 a Message Awaiting Transmission Message in Transit Station A Station B NAK 3 7 6 5 4 Message Awaiting ACKNAK 3 5 4 Messages was Previously ACKed Message 3 Checked for Errors and ACKed 1 2 3 b Gambar 3.8. Sliding window data link control Sebagai contoh pada gambar 3.8 suatu penerima dari ACK dari message 1 mengalir ke Station A untuk menggeser jendela sesuai dengan urutan nomor. Jika total message 10 harus dalam jendela, Station A dapat menahan pengiriman message 5,6,7,8,9,0, dan 1. menahan message-message 2,3 dan 4 dalam kondisi transit. Dia tidak harus mengirim sebuah message menggunakan urutan 2 sampai dia menerima sebuah ACK untuk 2. Jendela melilitkan secara melingkar untuk mengumpulkan nomor-nomor set yang sama. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar berikut menampilkan lebih detail mekanisme sliding window dan contoh transmisi messagenya. 40 b Receivers perspective 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 .. .. Frames already transmitted Last frame transmitted Window shrinks from trailing edge as frame are sent Window expands from leading edge as acknowledgements are received Window of frames that may be transmitted Frame sequence numbers 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 .. .. Frames already transmitted Last frame transmitted Window shrinks from trailing edge as frame are sent Window expands from leading edge as acknowledgements are received Window of frames that may be transmitted F0 F1 F2 ACK 3 F3 F4 F5 F6 ACK 4 Gambar 3.9 Mekanisme sliding windows beserta contoh transimisi message

3.3 Deteksi Dan Koreksi Error