TUJUAN PENULISAN SISTEMATIKA PENULISAN PENGERTIAN LIMBAH

Page 5 1.2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan Latar belakang masalah yang telah di uraikan, dapat dirumuskan masalah masalah yang akan di bahas pada penulisan kali ini. Masalah yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1 Apakah pengertian Limbah itu? 2 Bagaimanakah hubungan limbah dengan lingkungan? 3 Bagaimana reaksi masyarakat terhadap pembuangan limbah tersebut? 4 Bagaimana cara mendaur ulang limbah menjadi sesuatu yang berguna?

1.3 TUJUAN PENULISAN

Adapun Tujuan penulisan Makalah ini adalah sebagai berikut 1 Untuk mengetahui pengertian dari limbah 2 Untuk mengetahui hubungan limbah dengan lingkungan 3 Untuk mengetahui reaksi masyarakat terhadap pembuangan limbah tersebut 4 Untuk mengetahui bagaimana cara mendaur ulang limbah menjadi sesuatu yang berguna

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Makalah ini terdiri dari 3 bab,yaitu: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Masalah 1.4 Sisteatika Penulisan BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Limbah 2.2 Hubungan Limbah Dengan Lingkungan 2.3 Reaksi Masyarakat terhadap pembuangan Limbah 2.4 Mendaur Ulang Limbah menjadi sesuatu yang berguna BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan Page 6 BAB II PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN LIMBAH

Tahu adalah salah satu makanan tradisional yang biasa dikonsumsi setiap hari oleh orang Indonesia. Proses pembuatan tahu pasti menghasilkan limbah. Sedangkan pengertian Limbah itu sendiri adalah limbah atau kotoran yang dihasilkan karena pembuangan sampah atau zat kimia dari pabrik-pabrik. Limbah merupakan suatu bahan yang tidak berarti dan tidak berharga, tapi kita tidak mengetahui bahwa limbah juga bisa menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat jika diproses secara baik dan benar. Limbah juga bisa berarti sesuatu yang tidak berguna dan dibuang oleh kebanyakan orang, mereka menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak berguna dan jika dibiarkan terlalu lama maka akan menyebabkan penyakit padahal dengan pengolahan limbah secara benar maka bisa menjadikan limbah ini menjadi sesuatu yang berguna. Untuk limbah industri tahu ada dua hal yang perlu diperhatikan yakni karakteristik fisika dan kimia. Karakteristik fisika meliputi padatan total, suhu, warna dan bau. Karakteristik kimia meliputi bahan organik, bahan anorganik dan gas. Suhu buangan industri tahu berasal dari proses pemasakan kedelai. Suhu limbah cair tahu pada umumnya lebih tinggi dari air bakunya, yaitu 400C sampai 46 0C. Suhu yang meningkat di lingkungan perairan akan mempengaruhi kehidupan biologis, kelarutan oksigen dan gas lain, kerapatan air, viskositas, dan tegangan permukaan. Bahan-bahan organik yang terkandung di dalam buangan industri tahu pada umumnya sangat tinggi. Senyawa-senyawa organik di dalam air buangan tersebut dapat berupa protein, karbohidrat, lemak dan minyak. Di antara senyawa-senyawa tersebut, protein dan lemaklah yang jumlahnya paling besar, yang mencapai 40 - 60 protein, 25 - 50 karbohidrat, dan 10 lemak . Semakin lama jumlah dan jenis bahan organik ini semakin banyak, Page 7 dalam hal ini akan menyulitkan pengelolaan limbah, karena beberapa zat sulit diuraikan oleh mikroorganisme di dalam air limbah tahu tersebut. Untuk menentukan besarnya kandungan bahan organik digunakan beberapa teknik pengujian seperti BOD, COD dan TOM. Uji BOD merupakan parameter yang sering digunakan untuk mengetahui tingkat pencemaran bahan organik, baik dari industri ataupun dari rumah tangga. Air buangan industri tahu kualitasnya bergantung dari proses yang digunakan. Apabila air prosesnya baik, maka kandungan bahan organik pada air buangannya biasanya rendah. Pada umumnya konsentrasi ion hidrogen buangan industri tahu ini cenderung bersifat asam. Komponen terbesar dari limbah cair tahu yaitu protein N-total sebesar 226,06 sampai 434,78 mgl. sehingga masuknya limbah cair tahu ke lingkungan perairan akan meningkatkan total nitrogen di peraian tersebut. Gas-gas yang biasa ditemukan dalam limbah adalah gas nitrogen N2 , oksigen O2 , hidrogen sulfida H2S, amonia NH3 , karbondioksida CO2 dan metana CH4. Gas-gas tersebut berasal dari dekomposisi bahan- bahan organik yang terdapat di dalam air buangan. 2.2 HUBUNGAN LIMBAH DENGAN LINGKUNGAN kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah. Air limbah ini umumnya dibuang melalui saluran got menuju sungai ataupun laut. Terkadang dalam perjalannya menuju laut, air limbah ini dapat mencemari sumber air bersih yang dipergunakan oleh manusia. Dengan demikian penanganan air limbah perlu mendapat perhatian serius. Selain dapat berbahaya bagi kesehatan manusia, air limbah juga dapat mengganggu lingkungan, hewan, ataupun bagi keindahan. Terkadang limbah cair bersumber dari pabrik yang biasanya banyak menggunakan air dalam sistem prosesnya. Di samping itu ada pula bahan baku mengandung air sehingga dalam proses pengolahannya air harus dibuang. Air terikut sertab di dalam proses pengolahan kemudian dibuang misalnya ketika dipergunakan untuk pencuci suatu bahan sebelum diproses lanjut. Air ditambah bahan kimia tertentu kemudian di-proses dan setelah itu dibuang,Semua jenis perlakuan ini mengakibatkan buangan air. Inilah yang menyebabkan limbah cair terdapat dalam jumlah besar di alam, terutama di lingkungan perkotaan, pertambangan, dan perindustrian. Page 8 2.3 REAKSI MASYARAKAT TERHADAP PEMBUANGAN LIMBAH Berbagai kasus pencemaran lingkungan dan memburuknya kesehatan masyarakat yang banyak terjadi dewasa ini diakibatkan oleh limbah cair dari berbagai kegiatan industri, rumah sakit, pasar, restoran hingga rumah tangga. Hal ini disebabkan karena penanganan dan pengolahan limbah tersebut kurang serius. berbagai teknik pengolahan limbah baik cair maupun padat unutk menyisihkan bahan polutannya yang telah dicoba dan dikembangankan selama ini belum memberikan hasil yang optimal. Untuk mengatasi masalah tersebut, masyarakat menemukan suatu metode penanganan limbah yang tepat, terarah dan berkelanjutan. Salah satu metode yang dapat diaplikasikan adalah dengan cara BIO-PROSES, yaitu mengolah limbah organik baik cair maupun organik secara biologis menjadi biogas dan produk alternatif lainnya seperti sumber etanol dan methanol. Dengan metode ini, pengolahan limbah tidak hanya bersifat “penanganan” namun juga memiliki nilai gunamanfaat.

2.4 MENDAUR ULANG LIMBAH MENJADI SESUATU YANG BERGUNA