4. Tidak ada permasalahan khusus mengenai korosi seperti pada proses oksidasi n- butana fase cair dan proses oksidasi Hoechst Wacker, sehingga peralatan proses
dapat menggunakan bahan-bahan konstruksi dari baja. Ullmans, 1989
C. Uraian Proses
Proses pembuatan MEKdengan reaksi dehidrogenasi 2-Butanol dapat dibagi menjadi 4 tahap, yaitu :
1. Pencampuran Bahan Baku
Bahan baku untuk pembuatan MEK ini adala SBA
C
4
H
9
OH
. Untuk keperluan ini digunakan
C
4
H
9
OH
99,5 dan H
2
O 0,5 fraksi massa. Bahan baku
C
4
H
9
OH
dari storage
dialirkan dan dicampur dengan
C
4
H
9
OH yang berasal
dari hasil recycle sebelum masuk ke dalam vaporizer yang beroperasi pada tekanan 2 atm.
2. Pembentukan Metil Etil Keton.
Sebelum masuk reaktor, umpan diuapkan dengan cara dilewatkan dalam vaporizer.
Untuk mendapatkan suhu reaksi yang sesuai, aliran keluaran dari vaporizer dipanaskan dalam heater kemudian dimasukkan ke dalam reaktor. Konversi yang dapat dicapai
96,4. Reaksi berlangsung endotermis pada temperatur 250
o
C pada tekanan 3 atm. Reaksi yang terjadi didalam reaktor adalah sebagai berikut:
C
4
H
9
OH
g
C
4
H
8
O
g
+ H
2g
3. Unit Pemurnian
Keluaran dari reaktor tekanannya diturunkan dilanjutkan dengan proses kondensasi.
Setelah gas dikondensasikan, hasilnya dialirkan menuju separator. Uap dari separator
Umpan
Produk
drum mengandung Gas Hidrogen. Sedangkan untuk mendapatkan kemurnian sesuai dengan yang diharapkan cairan dari separator drum dimurnikan dengan menggunakan
distilasi. Hasil bawah menara distilasi sebagian direcycle ke aliran umpan dan sebagian dialirkan ke unit utilitas, sedangkan hasil atas menara distilasi yaitu MEK 99,7 berat
dan SBA 0,3 disimpan sebagai hasil produk.
4. Unit Penyimpanan Produk
Setelah produk memenuhi spesifikasi yang diinginkan maka, produk disimpan
sementara di dalam storage penyimpanan. Sebelum dimasukan kedalam storage produk terlebih dahulu mengalami pendinginan. Selanjutnya produk siap dipasarkan.
Blok diagram proses dehidrogenasi SBA menjadi MEK dan Hidrogen dapat dilihat pada Gambar 2 di bawah ini.
Gambar 2. Blok diagram aliran massa
Vaporizer
Separator Reaktor
Separator Distilasi
III. SPESIFIKASI BAHAN BAKU DAN PRODUK
Berikut adalah sifat fisik dan kimia dari bahan baku dan produk.
A. Sifat Bahan Baku dan Produk
Bahan Baku 1.
2-Butanol
Rumus Kimia : CH
3
CHOHCH
2
CH
3
Sinonim : sec-Butil Alkohol SBA
Berat molekul : 74.122 gmol
Titik didih : 99
o
C Titik beku
: -114,7°C pada 1 atm Temperatur Kritis
: 265 C
Tekanan Kritis : 41, 24 atm
Panas spesifik : 2,8 Jg
o
C pada 20
o
C Densitas
: 0.805 gml pada 25 °C Viskositas
: 3,248 cp pada 25 °C Kapasitas Panas
: 95,037 + 0,56593 T – 1,8256 x 10
-3
T
2
Kelarutan dalam air : 12,5 massa pada 20
o
C 18 massa pada 30
o
C Komposisi
: 2-butanol : 99,5 air
: 0,5 www.alibaba.com
Korosifitas : Tidak korosif
Toksisitas : Membuat iritasi
http:msds.chem.ox.ac.uk Bentuk
: cair Warna
: tidak berwarna Ullmans, 1989
Produk 1.
Metil Etil Keton MEK
Rumus kimia : CH
3
COCH
2
CH
3
Sinonim : 2-Butanon
Berat molekul : 72,107 gmol
Titik didih : 79,64
C pada 1 atm Titik beku
: -86,67 °C pada 1 atm Temperatur Kritis
: 262,54 C
Densitas cair : 0,8037 gml pada 20
o
C Tekanan Kritis
: 40,95 atm Viskositas
: 0,396 cp pada 25 °C Kapasitas Panas
: 37,369 + 0,23045 T + 5,7387 x 10
-6
T
2
Kelarutan dalam air : 27,5 massa pada 20
o
C Panas spesifik
: 0,549 kalg
o
C Panas pembentukan
: -238,52 kJmol Panas penguapan
: 106 kalg Kenampakan
: Tidak berwarna Korosifitas
: Tidak korosif Toksisitas
: Membuat iritasi http:msds.chem.ox.ac.uk
Bentuk : Gas
Kemurnian : 99,5
http:www.echinachem.comEnglish
2. Hidrogen
Rumus kimia : H
2
Berat molekul : 2,016 gmol
Titik didih : -252,76°C pada 1 atm
Titik beku : -259,2 C pada 1 atm
Temperatur Kritis : -239,97°C
Tekanan Kritis : 12,96 atm
Viskositas : 88,03 mikropoise pada 25 °C
Kapasitas Panas : 25,399 + 0,02017 T
– 3,8549x 10
-5
T
2
Kenampakan : Tidak berwarna
Bentuk : Gas
Korosifitas : Tidak korosif
Toksisitas : Tidak beracun
http:msds.chem.ox.ac.uk
B. Data Konstanta Komponen
1. Sifat Fisik Komponen
Tabel 4. Sifat Fisik Komponen
Komponen
BM Tb
Tc Pc
Vc kgkmol
K K
atm
MEK
72 352,79
535,5 40,9998
267
SBA
74 372,7
536,05 41,2435
269
Air
18 373,2
647,35 217,6
56
H
2
2 20,4
33,2 12,8
65
2. Konstanta Entalpi Komponen Pada Kondisi Standar