SYSTEM B FAILED SYSTEM A FAILED Pengertian Sistem Hidrolik

Halaman 121 Aircraft Electrical System Assembly

1. SYSTEM B FAILED

Jika dalam pengoprasian rudder, salah satu dari system hidraulic mengalami kerusakan. Anggaplah system B mengalami kerusakan, lampu low pressure system B akan menyala. Untuk mengantisipasinya maka posisikan flight control switch system B ke posisi standby rudder. Gambar 9.31 posisi standby rudder Pada saat flight control switch system B di arahkan ke posisi standby rudder, shutoff valvestandby system akan terbuka dan valve system B tertutup sehingga standby hidraulic pressure akan menggerakkan standby rudder PCU. Gerakan standby rudder PCU akan membantu main rudder PCU dalam menggerakkan rudder.Karena standby system hydraulic sudah bekerja, lampu low pressure system B akan mati yang menandakan pressure sudah normal.

2. SYSTEM A FAILED

Pada saat system A yang mengalami masalah atau kerusakan, lampu low pressure system A akan menyala, maka untuk mengatasinya posisikan flight control switch system A ke posisi standby rudder. Halaman 122 Aircraft Electrical System Assembly Gambar 9.32 system A failed mengalami kerusakan Setelah flight control switch system A berada pada posisi standby rudder, shutoff valvestandby system akan terbuka dan valve system A tertutup sehingga standby hidraulic pressure akan menggerakkan standby rudder PCU. Gerakan standby rudder PCU akan membantu main rudder PCU dalam menggerakkan rudder. Karena standby system hydraulic sudah bekerja, lampu low pressure system A akan mati yang menandakan pressure sudah normal. Rudder trim digunakan untuk membantu control pedal dalam menggerakkan rudder ke posisi yang di inginkan biasanya ke posisi netral . Rudder trim terlatak di bagian belakang dari cocpit control stand. Gerakan dari rudder trim seirama dengan gerakan control pedal. Gambar 9.33 skemaSystem Hidraulic Pada rudder saat menggunakan trim Halaman 123 Aircraft Electrical System Assembly

1. Pengertian Sistem Hidrolik

Sistem hidrolik merupakan suatu bentuk perubahan atau pemindahan daya dengan menggunakan media penghantar berupa fluida cair untuk memperoleh daya yang lebih besar dari daya awal yang dikeluarkan Cairan hydraulic adalah media yang memungkinkan terjadinya peralihan tekanan dan energi yang juga berfungsi sebagai media pelumasan, sehingga mengurangi gesekan yang terjadi pada bagian – bagian komponen yang bergerak.

1. Hydraulic System A