Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

22 BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

Dalam pelaksanaan kerja praktek, penulis melaksanakan kerja praktek di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat yang dimulai sejak tanggal 01 Juli 2013 sampai dengan 01 Agustus 2013. Penulis selama melaksanakan kerja praktek ditempatkan di Sub Bagian Keuangan. Adapun tugas dari Sub Bagian Keuangan di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut: 1. Melaksanakan penyusunan program kerja Subbagian Keuangan 2. Melaksanakan penyusunan bahan dan penyiapan anggaran Dinas 3. Melaksanakan pengadministrasian dan pembukuan keuangan Dinas 4. Melaksanakan penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan daerah serta pembayaran lainnya 5. Melaksanakan perbendaharaan keuangan 6. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan administrasi keuangan 7. Melaksanakan penatausahaan belanja langsung dan belanja tidak langsung Dinas dan UPTD 8. Melaksanakan verifikasi keuangan 9. Melaksanakan Sistem Akuntansi Instansi SAI dan penyiapan bahan pertanggungjawaban keuangan 10. Melaksanakan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan 11. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbagian Keuangan 12. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait 13. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Pelaksanaan kerja praktek ini dimaksudkan untuk mengetahui aktivitas atau kegiatan dalam prosedur pengelolaan keuangan atau penatausahaan anggaran pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat.

3.1.1 Sistem Informasi

Definisi sistem menurut Azhar Susanto 2004:24 mendifinisikan bahawa : “Sistem adalah kumpulan grup dari bagiankomponen apapun baik phisik ataupun nonphisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu ”. Sedangkan definisi sistem menurut Al-Bahra bin Ladjamudin 2005:6 mendefinisikan bahwa : “Sistem adalah suatu bentuk integrasi antar satu komponen dengan komponen lainnya ”. Berdasarkan penjelasan tentang definisi sistem, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa sistem merupakan suatu bentuk integrasi yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan definisi sistem informasi menurut Tata Sutabri 2005:36 mendefinisikan bahwa: “Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan ”. Definisi sistem informasi menurut Al-Bahra bin Ladjamudin 2005:13 mendefinisikan bahwa : “Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi ”. Berdasarkan penjelasan diatas penulis menarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan prosedur yang mengolah transaksi harian organisasi yang bertujuan untuk menghasilkan informasi bagi pihak tertentu untuk pengambilan keputusan.

3.1.2 Keuangan Daerah

Pengertian keuangan daerah sebagaimana dimuat dalam ketentuan umum Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, adalah sebagai berikut : “Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut ”. Pengertian keuangan daerah sebagaimana dimuat dalam penjelasan pasal 156 ayat 1 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah adalah sebagai berikut : “Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah yang dapat dinilai dengan uang dan segala sesuatu berupa uang dan barang yang dapat dijadikan milik daerah ya ng berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut”. Dari penjelasan diatas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah yang dapat dinilai dengan uang yang digunakam dalam rangka penyelengaraan pemerintahan daerah.

3.1.3 Anggaran

Menurut Ellen Christina 2002:1 mendefinisikan bahwa: “Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam bentuk unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka waktu periode tertentu di masa yang akan datang ”. Sedangkan menurut M. Nafarin mendefinisikan bahwa: “Anggaran merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu ”. Berdasarkan penjelasan diatas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa anggaran merupakan suatu rencana tertulis dan disusun secara sistematis mengenai seluruh kegiatan perusahaan atau organisasi untuk jangka waktu tertentu di masa yang akan datang.

3.2 Pelaksanaan Kerja Praktek