Efisiensi Tiang Pancang Kapasitas Kelompok dan Efisiensi Tiang Pancang

C = 1,5 .......................................................................2.10 Dimana : H = Kedalaman tekanan tanah vertikal m Δp = Tambahan tegangan rata-rata kNm 2 Po’ = Tekanan overbuden kNm 2 qc = Nilai penetrasi conus kgcm 2 2. Konsolidasi adalah proses pengecilan volume secara perlahan pada tanah jenuh sempurna dengan permeabilitas rendah karena pengaliran sebagian air pori. Dengan kata lain, konsolidasi adalah proses terperasnya air tanah akibat bekerjanya beban, yang terjadi sebagai fungsi waktu karena kecilnya permeabilitas tanah. Proses ini berlangsung terus sampai kelebihan tekanan air pori yang disebabkan kenaikan total telah hilang, perkiraan waktu penurunan sekitar beberapa bulan hingga beberapa ratus tahun. Untuk penurunan konsolidasi terjadi terbagi menjadi dua, yaitu : a. Penurunan Konsolidasi Primer Penurunan yang terjadi ketika gradien tekanan pori berlebihan akibat perubahan tegangan didalam stratum yang ditinjau. Pada akhir konsolidasi primer kelebihan tekanan pori mendekati nol dan perubahan tegangan telah beralih dari keadaan total ke keadaan efektif. Penurunan tambahan ini disebut penurunan sekunder yang terus berlanjut untuk suatu waktu tertentu, Penurunan konsolidasi primer dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu tanah normal konsolidasi dan tanah over konsolidasi. 1 Tanah Normal Konsolidasi Apabila lengkungan bertambah secara tajam patah mendekati tekanan tanah efektif akibat beban yang berada diatasnya Po, maka dapat dianggap bahwa tanah tersebut terkonsolidasi normal. Artinya struktur tanah terbentuk akibat akumulasi tekanan pada saat deposit yang ada bertambah dalam 2 Tanah over konsolidasi Sedangkan apabila patahan yang terjadi pada tekanan yang lebih besar dari Po, maka dapat dianggap tanah tersebut mengalami over konsolidasi. Tanah over konsolidasi adalah tanah yang pernah menderita beban tekanan efektif yang lebih besar daripada tegangan yang sekarang. Adapun persamaan penurunan akibat konsolidasi primer adalah sebagai berikut : Scp = ......................................................2.11 Dimana : Cc = Koefisien pemampatan e o = Angka pori Po = Tekanan overbuden pada kedalaman n kNm 2 . Δp = Tambahan tegangan rata-rata pada kedalaman kNm 2 . b. Penurunan konsolidasi sekunder Penurunan sekunder didefinisikan sebagai tekanan yang terjadi pada saat terdapatnya tekanan pori yang berlebih pada lapisan yang ditinjau atau pada contoh di laboratorium. Pada tanah yang jenuh tidak akan mungkin terdapat pengurangan angka pori tanpa terbentuknya sejumlah tekanan pori yang berlebih. Tingkat penurunannya sangat rendah sehingga tekanan pori yang berlebih tidak dapat diukur. Tekanan sekunder merupakan penyesuaian kerangka tanah yang berlangsung beberapa saat sesudah tekanan pori yang berlebih menghilang . Dinyatakan dengan persamaan ........2.12 Dimana : Scs = penurunan sekunder Settlement cm C α = indeks pemampatan sekunder eo = angka pori H = tebal lapisan tanah 3. Penurunan Rangkak, Penurunan jangka panjang cenderung terjadi pada akhir penurunan konsolidasi, dapat juga terjadi setelah penurunan segera. Penurunan Total adalah jumlah total penurunan mulai dari penurunan segeraimmediate settlement, penurunan konsolidasi primer, dan penurunan konsolidasi sekunder. St = Si + Scp + Scs.......................................................................2.13 tprimer tprimer ttotal H Co eo Scs log . 1   