Fourier Transform Infra-Red FTIR

suhu acuan sama berarti tidak terjadi perubahan, dalam hal ini hanya ditunjukkan berupa garis lurus base line Robert, 1994. Penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan TGADTA, diantaranya silika mengindikasi bahwa silika pada sintering 950°C lebih mudah melepaskan atau menyerap molekul air dalam sampel dibandingkan suhu 750°C dan 1050°C Rajarathnam, 2009. Selain itu, pada penelitian lain dimana sampel yang dikarakterisasi berupa silika hasil ekstraksi tanpa dan dengan perlakuan sintering, dijelaskan bahwa sampel tanpa perlakuan sintering lebih mudah menyerap panas endotem dibandingkan sampel yang diberian perlakuan sintering 750°C endotem pada suhu 662°C dan sintering 1050°C endoterm pada suhu 657°C. Sebaliknya sampel yang diberikan perlakuan sintering lebih mudah untuk melepaskan panas dibandingkan sampel tanpa sintering Naskar, 2004. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2013 sampai selesai. Penelitian dilakukan di Laboratorium Fisika Material FMIPA Universitas Lampung. Uji DTATGA dilakukan di Laboratorium Biomassa Kimia Universitas Lampung. Sintering dilakukan di PT Semen Baturaja Lampung. Karakterisasi SEM dilakukan di Laboratorium Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Laut P3GL Bandung. Karakterisasi XRD dan FTIR dilakukan di Laboratorium Teknik Pertambangan ITB Bandung. B. Alat dan Bahan Penelitian Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah neraca digital, gelas kimia, batang pengadukspatula, aluminium foil, mortar dan peestel, magnetic stirrer, oven, furnace, ayakan, pressing hidrolik, alat cetakdie, cawan, kertas label, plastic, X-Ray diffraction XRD, Scanning Electron Microscopy SEM, Fourier Trnasform infra-Red FTIR, DTATGA, dan XRF. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah asam sitrat, daun bambu, dan aquades.

C. Prosedur Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode leaching menggunakan asam sitrat dengan teknik pengabuan dengan cara membakar bahan baku yaitu daun bambu yang kemudian akan dikarakterisasi.. Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengekstrak silika dari daun bambu adalah sebagai berikut ; 1. Mengeringkan daun bambu yang baru di ambil dan masih berwarna hijau di bawah sinar matahari sampai warna daun bambu berubah menjadi kecoklatan; 2. Membersihkan daun bambu yang sudah kering dan mengeringkan daun bambu kembali dibawah sinar matahari selama kurang lebih 24 jam; 3. Memotong daun bambu dengar ukuran yang kecil kira-kira 2 cm 2 dan daun bambu yang sudah dipotong kecil-kecil di oven pada suhu 120 C selama 1 jam; 4. Menyiapkan larutan asam sitrat 5 ke dalam aquades sebanyak 500 ml; 5. Menimbang 20 gram daun bambu yang sudah dioven lalu merendam daun bambu ke dalam larutan asam sitrat selama 30 menit pada suhu 50 C sambil di aduk; 6. Mencuci daun bambu yang sudah direndam asam sitrat dengan menggunakan aquades sebanyak 5 kali lalu ditiriskan; 7. Mengeringkan daun bambu yang sudah di rendam dan dicuci dalam oven selama 2 jam pada suhu 100 C; 8. Daun bambu yang sudah dikeringkan di dalam oven kemudian diblender hingga menjadi serbuk;

Dokumen yang terkait

SINTESIS KERAMIK SILIKA DARI DAUN BAMBU DENGAN TEKNIK SOL-GEL DAN KARAKTERISASI PADA SUHU KALSINASI 500 OC - 700 OC

25 85 66

Preparasi dan Karakterisasi Keramik Silika dari Daun Bambu Hasil Leaching Asam Sitrat dan Suhu Pembakaran 800-1000°C

5 31 57

Pyrite and weathered jarosite inactivation of acid sulphate soil by leaching and biofilter use

1 16 187

Preparation And Characterization Of Ceramic Porcelain Prepared Through Slip Casting.

0 3 24

KARAKTERISASI SILIKA SEKAM PADI DENGAN VARIASI TEMPERATUR LEACHING MENGGUNAKAN ASAM ASETAT.

1 1 6

PREPARASI DAN KARAKTERISASI NANO KOMPOSIT KITOSAN-SILIKA DAN KITOSAN-SILIKA TITANIA (Preparation and Characterisation of Chitosan-Silica and Chitosan Silica Titania Nano Composites) | Maharani | Jurnal Manusia dan Lingkungan 18452 37065 1 PB

0 0 4

PENGARUH PEREBUSAN DAN PENGUKUSAN TERHADAP KANDUNGAN VITAMIN C, KALSIUM, ASAM OKSALAT, DAN WARNA PADA DAUN BAYAM (Amaranthus tricolor L.) EFFECT OF BOILING AND STEAMING TO THE CONTENTS OF VITAMIN C, CALCIUM, OXALIC ACID, AND THE COLOUR OF SPINACH LEAVES (

0 0 11

POTENSI PROBIOTIK DAN AKTIVITAS BAKTERIOSIN BAKTERI ASAM LAKTAT DARI FERMENTASI REBUNG BAMBU AMPEL (Bambusa vulgaris) DALAM KADAR GARAM 2,5 DAN SUHU 15°C PROBIOTIC POTENCY AND BACTERIOCIN ACTIVITY OF LACTIC ACID BACTERIA FROM AMPEL BAMBOO SHOOTS FERMENTAT

0 0 12

SELEKSI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT DARI ASINAN REBUNG BAMBU BETUNG (Dendrocalamus asper) SEBAGAI INOKULUM PADA DAGING SAPI CINCANG PROBIOTIK SELECTION AND CHARACTERIZATION OF LACTIC ACID BACTERIA ISOLATED FROM YELLOW BAMBOO SHOOT PICKLES (Dendr

0 1 13

IMPLANTASI ION YTTRIUM UNTUK MENGHAMBAT LAJU OKSIDASI PADUAN TiAl PADA SUHU 800 °C

0 0 11