Ruang Lingkup Manual Mutu Sekilas Jurusan Teknik Industri

1.1 Ruang Lingkup Manual Mutu

Manual mutu ini merupakan dokumen panduan implementasi manajemen mutu Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya dan merupakan persyaratan sistem manajemen mutu yang harus dipenuhi oleh Jurusan Teknik Industri. Manual Mutu ini disusun dengan mengacu pada persyaratan standar dan klausul Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dengan pedoman implementasinya dalam layanan pendidikan IWA2:2007, peraturan-peraturan pemerintah RI dan persyaratan akreditasi BAN-PT serta Manual Mutu Universitas Brawijaya. Manual Mutu ini berlaku untuk unit pelaksana akademik, yaitu pimpinan Jurusan, administrasi, laboratorium, dan Kelompok Dosen Keahlian di lingkungan Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Adapun ruang lingkup Sistem Manajemen Mutu SMM di Jurusan Teknik Industri adalah proses penerimaan mahasiswa, rekruitmen sumber daya manusia, pembelian atau pengadaan barang dan jasa, melaksanakan pendidikan akademik Program Sarjana S1, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan peraturan dan persyaratan pelanggan.

1.2 Tujuan Manual Mutu

Manual Mutu ini bertujuan untuk: a. Menggariskan proses utama yang terkait langsung ataupun tidak langsung dengan layanan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya, dalam penyediaan jasa layanan di bidang Teknik Industri. b. Menjelaskan hubungan antara berbagai aktivitas yang terkait dalam proses di atas. c. Menjelaskan hubungan Sistem Penjaminan Mutu SPM dengan persyaratan ISO 9001:2008. d. Mencerminkan komitmen Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya dalam peningkatan mutu secara berkelanjutan dalam bentuk tertulis, sehingga dapat dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam proses penyediaan jasa layanan di bidang Teknik Industri.

2. LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMEN MUTU

Rujukan yang digunakan adalah: a. Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Tinggi Nasional b. Pedoman Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, Tahun 2003. c. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. d. Peraturan Pemerintah No.17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan 5 Penyelenggaraan Pendidikan. e. Peraturan Pemerintah No.66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. f. Akreditasi Perguruan Tinggi oleh Badan Akreditasi Nasional, 2008. g. Akreditasi Jurusan Sarjana, Magister dan Doktor oleh Badan Akreditasi Nasional, 2009. h. Persyaratan SMM ISO 9001:2008. i. Persyaratan SMM untuk layanan pendidikan IWA2:2007. j. Standar mutu world class university WCU QS Asia 2009. k. Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Universitas Brawijaya. l. Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Fakultas Teknik. m. Dokumen Visi Misi Jurusan Teknik Industri 10607 01000 n. Dokumen Rencana Strategis Jurusan Teknik Industri 10607 02000 o. Dokumen Program Kerja Jurusan Teknik Industri 10607 03000 p. Dokumen Pedoman Pendidikan Jurusan Teknik Industri 10607 04000 6

3. ISTILAH DAN DEFINISI

Istilah dan definisi yang digunakan pada manual mutu ini adalah : a. Mutuadalah keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkankemampuannya dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan customer stakeholders, baik yang tersurat dinyatakan dalam kontrak , maupun tersirat. b. Sistem Penjaminan Mutu SPM adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan Jurusan secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga semua pemangku kepentingan memperoleh kepuasan. c. Manual Mutu MM adalah dokumen yang menentukan sistem manajemen mutu dari organisasi atau pedoman mendokumentasikan sistem mutu organisasi Jurusan Teknik Industri untuk menunjukkan kemampuan organisasi dalam menghasilkan produk secara konsisten sesuai dengan persyaratan pelayanan dan peraturan yang berlaku. d. Pelanggan. Secara umum pelanggan adalah orang perorangan atau badan yang ikut menerima atau menggunakan jasa layanan di bidang Teknik Industri. Pelanggan Jurusanmeliputi: mahasiswa learners, civitas akademika yang lain, peneliti lain, masyarakat, instansi pemerintah, perusahaan swasta. e. Lembaga pendukung adalah lembaga lain di luar Jurusan Teknik Industri FTUB yang mendukung terselenggaranya layanan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. f. Dokumen adalah informasi dan media pendukungnya. g. Borang adalah alat atau instrumen untuk mengumpulkan informasi mengenai kinerja JurusanPS dalam rangka pengendalian mutu dimana di dalamnya terdapat seperangkat pertanyaan yang sebagian berupa pertanyaan tertutup, dan sebagian lagi berupa pertanyaan terbuka yang dapat dijawab dengan menuliskan jawabannya pada tempat yang disediakan dalam borang dan sebagian lagi memerlukan lembaran tersendiri. h. Rekaman adalah dokumen yang menyatakan hasil yang dicapai atau yang memberikan bukti tentang kegiatan yang dilakukan i. Produk yang dihasilkan organisasi pendidikan Jurusan Teknik Industri ialah sarjana S-1, hasil penelitian, jasa layanan masyarakatilmiah, artikel ilmiah, jurnal,dan even ilmiah, dimana dalam prosesnya terjadi peningkatan nilai creating value.

4. SISTEM MANAJEMEN MUTU

4.1 Sekilas Jurusan Teknik Industri

Jurusan Teknik Industri Universitas Brawijaya JTI UB adalah jurusan ketujuh yang berdiri di bawah naungan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Jurusan ini berawal dari konsentrasiminat Teknik dan Manajemen Industri pada Jurusan Teknik Mesin Universitas Brawijaya. Keberadaan konsentrasiminat Teknik dan Manajemen 7 Industri yang kemudian berubah menjadi Program Studi Teknik Industri JTI tidak terlepas dari prakarsa beberapa tokoh perintis yaitu: Ir. Sentanu; Ir. Masduki, M.MT.; Prof. Dr. Ir. Pratikto, M.MT.; Ir. Marsoedi Wirohardjo, M.MT.; Dra. Titiek Noorida, MSIE.; Ir. P. Budi Santoso, M.Sc., Ph.D.; Ir. Bambang Indrayadi, MT.; dan Dra. Murti Astuti, MSIE. Seiring berjalannya waktu, JTI UB secara resmi berdiri sebagai program studi tersendiri pada tanggal 24 Juni 2005 berdasarkan Surat Keputusan Ijin Penyelenggaraan No. 2004DT2005 yang ditandatangani oleh Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dan mulai beroperasi pada bulan Agustus 2005. Program Studi Teknik Industri pertama kali menerima mahasiswa pada tahun akademik 20052006 melalui satu jalur, SNMPTN Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Nasional. Untuk penerimaan awal Program Studi Teknik Industri menerima 47 mahasiswa. Seiring berjalannya waktu, JTI UB menerima mahasiswa dari berbagai jalur, antara lain SNMPTN, PSB-akademik, PSB-non akademik, SPMK, bidik misi, dan SPK Instansi. Pada tahun 2008, ijin operasional JTI didasarkan pada Surat Perpanjangan Ulang Ijin Penyelenggaraan No. 4606DT2008, dan pada tahun 2013 diperbarui dengan Surat Perpanjangan Ulang Ijin Penyelenggaraan No. 14409DTK-N2013. Pada bulan Agustus 2013, berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Brawijaya status Teknik Industri telah berubah dari program studi menjadi jurusan. Jurusan Teknik Industri berorientasi pada keilmuan teknik industri yang terdiri dari beberapa bidang keahlian meliputi: Rekayasa Sistem Industri, Manajemen Sistem Industri, dan Sistem Informasi Manajemen Industri. Tujuan dari orientasi ini adalah agar lulusan dapat lebih mudah beradaptasi di semua bidang dalam lingkungan teknik industri, sehingga mereka mampu menguasai dasar ilmu teknik industri, akrab dengan teknologi informasi, mampu berlogika dan bernalar dengan baik, mampu mengembangkan diri secara menerus, mampu mempraktekkan ilmu teknik industri secara aktual, mampu memiliki dasar kepribadian profesional. Jurusan Teknik Industri melaksanaan sistem pendidikan berupa Sistem Kredit Semester SKS. Jurusan Teknik Industri saat ini menerapkan Kurikulum sesuai yang tercantum pada Dokumen Pedoman Pendidikan Jurusan Teknik Industri dokumen 10607 04000 yang berlaku tahun 20142015-20172018. Dasar utama penyusunan adalah hasil evaluasi diri, standar kurikulum nasional dan internasional, masukan dari stakeholder dan masukan serta hasil studi pelacakan alumni Jurusan Teknik Industri. Standar internasional yang dipakai program S-1 Jurusan Teknik Industri adalah ABET 8 Acreditation Board for Engineering and Technology yang berbasis kompetensi. Beban kurikulum terdiri dari 126 sks wajib, 9 sks wajib konsentrasi, dan 9 sks pilihan konsentrasi dan 10 sks pilihan dari 102 sks pilihan yang ditawarkan. Kurikulum Jurusan Teknik Industri juga mengakomodasi standar kurikulum nasional keilmuan teknik industri sebagaimana ditetapkan BKSTI Badan Kerja Sama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri. Evaluasi kurikulum akan selalu dilakukan dengan melihat kondisi terkini dan kebutuhan dunia kerja.Penjaminan mutu juga dilaksanakan dalam rangka mendukung proses akreditasi Jurusan Teknik Industri. Jurusan Teknik Industrisaat ini sedang memproses akreditasi dari BAN PT. Adapun spesifikasi dan kompetensi lulusan Jurusan Teknik Industri dijelaskan dalam Lampiran 1 dan Lampiran 2 pada dokumen Manual Mutu ini. 4.2 Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, Dan Penjaminan MutuOrganisasi Jurusan Teknik Industri Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam program studi. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan ada dan tegaknya aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan studio. Sistem tata pamong input, proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya tata pamong yang baik harus diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang jelas. Kegiatan-Kegiatan yangTerkait dengan Pelaksanaan Tata Pamong Pemilihan Pimpinan Jurusan dengan Asas Demokrasi Tatacara pemilihan pimpinan telah diatur oleh Peraturan Senat Fakultas melalui Panitia pemilihan pimpinan, sesuai dengan persyaratan dan prosedur yang telah disepakatibersama. Pemilihan pimpinan dilakukan secara demokratis melalui pemilihan yang langsung, bebas dan rahasia. Mekanisme pemilihan ketua dan sekretaris Jurusan Studi Teknik Industri dilakukan melalui musyawarah mufakat. Bila jalur ini menemui kesulitan, baru dilakukan pemungutan suara secara langsung. Yang berhak memilih adalah seluruh dosen yang ada di JurusanTeknik Industri. Nama calon yang disepakati dikirimkan ke 9 Senat Fakultas untuk diteruskan ke Rektor. Penetapan ketua dan sekretaris Jurusandilakukan oleh Rektor. Ketua Kelompok Dosen Keahlian dan Kepala Laboratorium dipilih secara demokratis dalam rapat pleno program studi berdasarkan kemampuan kepemimpinan dan keahlian. Pejabat struktural yang terpilih selanjutnya diusulkan ke Dekan untuk kemudian ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor. Budaya Organisasi dan Etika Pergaulan Akademik Budaya Organisasi dan etika pergaulan akademik di kampus telah diatur dalam Statuta Universitas Brawijaya sedangkan penegakan aturan dilakukan oleh atasan langsung masing-masing level organisasi mulai Laboratorium, Kelompok Dosen Keahlian, Jurusanhingga Dekanat.Di Universitas Brawijaya saat ini aturan etika dosen mengacu pada Peraturan Senat Universitas Brawijaya nomor 318PER2008 tentang Kode Etik Dosen Universitas Brawijaya, sedangkan aturan etika tenaga kependidikan mengacu pada Surat Keputusan Rektor Universitas Brawijaya nomor 317SK2008 tentang Kode Etik Tenaga Penunjang Akademik Universitas Brawijaya.. Menerapkan Sistem Informasi Berbasis Web Untuk melaksanakan proses administrasi akademik, di JurusanTeknik Industri telah digunakan Sistem Solusi Informasi Terintegrasi SINERGI yang memberikan kemudahan, kecepatan akses, dan keamanan data bagi pimpinan manajemen Teknik Industri UB, dosen, staf administrasi dan mahasiswa. Pelaksanaan Sistem Tata Pamong yang Kredibel, Transparan, Akuntabel, Bertanggung Jawab, dan Adil di Jurusan Pemilihan Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Ketua Kelompok Dosen Keahlian, dan Kepala Laboratorium dilaksanakan secara demokratis dancalon yang terpilih diharapkan memiliki kredibilitas tinggi. Program Kerja dan Kebijakan Program Studi yang berlaku disosialisasikan melalui rapat serta open talk. Penyusunan Program Kerja Jurusandilakukan oleh Ketua Jurusandengan mengakomodasi program kerja dari unit-unit kerja administrasi akademik, laboratorium, Kelompok Dosen Keahlian secara adil dan didukung adanya program kerja strategis. Sistem tata pamong dilaksanakan secara adil dan transparan kepada semua pihak yang berkepentingan. Dalam menjalankan kewajibannya, Ketua Jurusansecara terbuka bersedia menerima pertanyaan dan masukan berkaitan dengan kebijakan strategis program studi dengan 10 menjunjung tinggi semangat kebersamaan, saling menghormati, dan tanggung jawab. Indikator pencapaian terhadap sasaran disusun untuk mengukur keberhasilan program kerja. Hasil pelaksanaan program kerja dan kebijakan dilaporkan kepada dekan dan disampaikan kepada semua pihak yang berkepentingan, khususnya berkaitan dengan penggunaan anggaran dan pencapaian kinerja. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan tata pamong yang akuntabel dan bertanggung jawab. Laporan Pertanggungjawaban LPJ wajib dibuat oleh pemangku jabatan di lingkungan JurusanKetua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Ketua Kelompok Dosen Keahlian, dan Kepala Laboratorium pada setiap akhir tahun akademik dan di akhir masa jabatan. Penjaminan Pelaksanaan Sistem Tata Pamong Sistem tata pamong diformulasikan dalam Buku Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik untuk menjamin terlaksananya tata pamong yang baik untuk mengontrol pelaksanaan pendidikan input, proses, output dan outcome serta disosialisasikan kepada seluruh sivitas akademika untuk dilaksanakan. Buku Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik dipantau setiap tahun dan dievaluasi setiap empat tahun sekali. Kepemimpinan yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil. Untuk memelihara keefektifan peran seluruh sivitas akademika di Jurusan, dalam pengembangan kebijakan, pengambilan keputusan, dan penyelenggaraan Jurusan, Jurusan telah memiliki tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil. Pelaksanaan kepemimpinan di Jurusanselama ini telah berjalan dengan sangat baik dan kondusif, berkat kerjasama yang sangat baik antara pimpinan Jurusan, para staf edukatif dosen dan staf administrasi kepemimpinan kolegial. Penciptaan kualitas akademik yang sangat baik juga tergantung pada atmosfer akademik yang kondusif, antara lain ditandai dengan: – Baiknya interaksi antara dosen dengan dosen – Baiknya interaksi antara dosen dengan mahasiswa – Pelibatan mahasiswa dalam kegiatan akademik – Penerapan aturan akademik untuk mencegah perilaku yang menyimpang atau melanggar secara akademik – Mendorong partisipasi aktif mahasiswa di dalam proses belajar mengajar Pengembangan atmosfer akademik juga juga dilakukan dengan mendorong dosen-dosen untuk mempublikasikan karya akademiknya dalam forum-forum ilmiah 11 di berbagai kesempatan, misalnya: di seminar-seminar, jurnal-jurnal ilmiah perguruan tinggi lain. Kondisi ini bisa dicapai melalui hubungan yang saling mendukung di antara staf dan pimpinan Jurusanserta segenap sivitas akademika. Dalam rangka mengartikulasikan visi secara realistik, kredibel serta mengkomunikasikan visi ke depan ditunjukkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Pertemuan rutin antara pimpinan Jurusandengan staf pengajar yang dilaksanakan minimum 5 kali dalam satu semester, untuk membicarakan: – Pelaksanaan proses belajar mengajar – Pembagian tugas mata kuliah – Perencanaan topik-topik penelitian dan pengabdian kepada masyarakat – Menyusun rancangan Rencana Anggaran Jurusan 2. Koordinasi antara Ketua Laboratorium, anggota laboratorium dan asisten laboratorium untuk membahas materi praktikum, pelaksanaan serta evaluasinya. 3. Konsolidasi antara pimpinan Jurusandengan KKDK Ketua Kelompok Dosen Keahlian paling sedikit dua kali dalam satu semester untuk membahas substansi topik-topik tugas akhir maupun penelitian 4. Pertemuan internal antara pimpinan Jurusanbeserta dosen dan mahasiswa semua angkatan dalam rangka open talk untuk memecahkan permasalahan-permasalahan akademik mahasiswa, serta menyerap aspirasi dari mahasiswa untuk perbaikan proses belajar mengajardan pelayanan akademik yang dilaksanakan minimal satu kali dalam satu semester. 5. Pertemuan formal antara KKDK dengan mahasiswa yang akan mengambil mata kuliah KKN-P maupun Tugas Akhir skripsi, dilakukan minimal satu kali dalam satu semester. 6. Peningkatan interaksi dosen dengan mahasiswa dalam rangka mendukung penciptaan atmosfer akademik yang kondusif antara lain dilakukan dengan:  Pembimbingan rencana Perkuliahan Mahasiswa yang akan ditetapkan di Kartu Rencana Studi KRS  Pembimbingan Tugas mata kuliah  Pembimbingan KKN-P Kuliah Kerja Nyata – Praktek  Pembimbingan kegiatan kemahasiswaan dalam:  Lomba Keilmuan Teknik Industri LKTI  Pekan Kreativitas Mahasiswa PKM  PNKM  Mahasiswa membantu pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan, Jurusanmenjalankan 3 pola, yaitu: kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Pelaksana kepemimpinan operasional di Jurusanadalah Ketua Jurusanyang bertanggungjawab terhadap pengelolaan Jurusandan memiliki tugas merencanakan, mengorganisasi, dan mengawasi jalannya pengelolaan Jurusan. Dalam menjalankan 12 fungsi dan tugas pokoknya Jurusanmenjalankan fungsi koordinatif dengan bertugas membantu mengarahkan pelaksanaan administrasi dan pengelolaan akademik. Dalam pelaksanaan administrasi, Jurusandibantu oleh Sekretaris Jurusandan Ketua Urusan Akademik. Sedangkan dalam pengelolaan akademik, Jurusandibantu oleh 3 tiga Ketua Kelompok Dosen Keahlian selanjutnya disebut dengan KKDK serta dibantu oleh 5 lima Kepala Laboratorium untuk pengelolaan laboratorium. Masing- masing unsur di PSTI bertugas untuk menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional Jurusanyang tercantum dalam tugas, peran dan fungsi setiap unsur serta program kerja yang dibuat oleh Jurusan. Agar kegiatan operasional berjalan dengan lancar, kepemimpinan operasional dilaksanakansecara transparan dan didukung adanya komunikasi yang baik antar unsurfungsi. Dalam menjalankan kepemimpinan organisasi telah diatur sesuai dengan struktur organisasi universitas, fakultas dan program studi, sehingga dapat dipahami tata kerja antar unit dalam organisasi Universitas Brawijaya. Dalam pendelegasian tugasnya, kepemimpinan Jurusanmemberikan dokumen uraian tugas job description sebagai acuan pelaksanaan sebagaimana tertuang dalam SK Rektor UB No. 074SK2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja UB dan Uraian Tugas Pekerjaan Personalia Administrasi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya tahun 2000. Mekanisme komunikasi pimpinan antar unit kerja dilaksanakan dalam bentuk rapat senat dan rapat pimpinan di tingkat fakultas maupun universitas. Dalam menjalankan kepemimpinan publik, Ketua Jurusanmelakukan kerjasama dengan jurusanprogram studiperguruan tinggi lain, perusahaan, instansi pemerintah, dan swasta. OrganisasiJurusan Teknik Industri adalah: 1. Unsur Pimpinan: Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan 2. Unsur Pemantauan dan Evaluasi : Unit Jaminan Mutu yang berkoordinasi dengan Gugus Jaminan Mutu yang berada di Fakultas 3. Unsur Pelaksana Akademik : a. Laboratorium  Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi  Laboratorium Statistik dan Rekayasa Kualitas  Laboratorium Pemrograman Komputer  Laboratorium Simulasi dan Aplikasi Industri  Laboratorium Sistem Manufaktur b. Kelompok Dosen Keahlian KDK. Ada 3 tiga Kelompok Dosen Keahlian yakni :  KDK Rekayasa Sistem Industri  KDK Manajemen Sistem Industri  KDK Sistem Informasi Manajemen Industri 13 4. Unsur Pelaksana Administrasi: Kepala Urusan Administrasi Akademik beserta staf. Kepala Urusan Administrasi Akademik ini secara struktural berada di bawah Kepala Sub Bagian Akademik Fakultas Teknik, namun secara fungsional selain di bawah Sub Bag Akademik juga di bawah Jurusan Teknik Industri. Adapun struktur organisasi Jurusan Teknik Industri digambarkan pada Gambar 1. 14 Ketua Program. Sekretaris JurusanManajer Representatif. Ketua Unit Jaminan Mutu Gambar 1. Struktur Organisasi Jurusan Teknik Industri yang masih berlaku Ketua Gugus Jaminan Mutu Ka Urusan Akademik Jurusan Kasub Bag Akademik Kepala Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Kepala Laboratorium Statistik dan Rekayasa Kualitas Kepala Laboratorium Pemrograman Komputer Kepala Laboratorium Simulasi dan Aplikasi Industri Kepala Laboratorium Sistem Manufaktur KKDK Rekayasa Sistem Industri KKDK Manajemen Sistem Industri KKDK Sistem Informasi Manajemen Industri Garis perintah Garis koordinasi Tugas Pokok dan Fungsi TUPOKSI Jurusan Teknik Industri Tugas pokok dan fungsi Jurusan Teknik Industri adalah : 1. Merupakan unit pelaksana akademik di Fakultas Teknik yang melaksanakan pendidikan akademik Program Sarjana; dalam bidang teknik industri. 2. Berfungsi mengembangkan ilmu keteknikan dengan kekhususan keilmuan teknik industri. Ketua Jurusan mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut: a. Mengkoordinasikankegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat di Jurusan; b. Menjalankan kebijakan akademik dan standar mutu pendidikan yang ditetapkanfakultas; c. Menyusun rencana kegiatan atau program kerja jurusan; d. Melaksanakan pengembangan jurusan dibidang pendidikan,penelitian dan pengabdian pada masyarakat; e. Mengembangkan hubungan baik dan kerjasama dengan pemangku kepentinganstakeholder; f. Melakukanpemantauandanevaluasipelaksanaanprosesbelajarmengajar di tingkat jurusan; g. Mengkoordinasikankegiatankemahasiswaan ditingkatjurusan; h. Menyampaikanlaporankegiatansecara berkalakepadaDekan. Sekretaris Jurusan mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut: a. Melaksanakankegiatanadministratifdan kesekretariatanjurusan; b. Mengkoordinasikanpenyusunandanpengembangankurikulumpendidikan jurusan; c. Mengkoordinasikan kegiatan proses belajar mengajar bersama dengan KelompokDosen Keahlian; d. Menyusun jadwal perkuliahandi tingkat jurusan e. Mengkoordinasikankegiatanlaboratoriumstudiodi lingkunganjurusan; f. MengkoordinasikankegiatanPraktekKerjaLapangandanatauKuliahKerja Nyatamahasiswa; g. Menyusun basisdata akademikkemahasiswaan diJurusan; h. Menyusun basis data kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di Jurusan. Kepala Laboratorium mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut: a. Merencanakan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat di LaboratoriumStudio; b. Menyusun rencana operasional dan pengembanganlaboratoriumstudio; 21 c. Memberikanpelayananbagi sivitas akademikauntuk melakukan pengembanganilmupengetahuan, teknologi danseni; d. Menyiapkanjadwal kegiatanlaboratoriumstudio; e. Mengkoordinasikan segala kegiatan akademik yang dilaksanakan dalamlaboratoriumstudio; f. Melakukanpembinaankepada anggotalaboratoriumstudio; g. Menjalinkerjasamadenganpihakluardalamrangkaresourcesharingdan pemberdayaan laboratoriumstudio; h. Melakukanpemantauandanevaluasiatasketersediaansaranaprasarana dankegiatandalamlaboratoriumstudio; i. Berkoordinasi dengan Ketua Kelompok Dosen Keahlian terkaitpengembanganilmudanprosesbelajar mengajar; j. Melaporkan kegiatan sekurang-kurangnya setiap semester kepada KetuaJurusan. Ketua Kelompok Dosen KeahlianKKDK mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut: a. Merencanakan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat di dalamkelompoknya; b.Membentuk team teaching berdasar hasil musyawarah mufakat anggotakelompok; c.Mengkoordinasikan segala kegiatan akademik yang dilaksanakan dalam kelompok, terutama tentang pemilihan obyek praktek kerja serta topikskripsitugasakhir; d.Mempersiapkanpembagiandosenpengampu matakuliah; e.MelakukankoordinasidalampelaksanaanprosesbelajarmengajardenganKetuaKelompo kDosen Keahlianlain dan atauPimpinan Jurusan; f. Melakukan pembinaan kepada anggota kelompok dalam rangka pengembangankeilmuan yangspesifik; g.Melakukanpemantauandanevaluasiatas kegiatanyang telahdilakukananggota kelompok, terutama tentang pembagian tugas mengajar serta membimbingPraktekKerjadan SkripsiTugas Akhir; h.Melaporkankegiatankelompoksekurang- kurangnyasetiapsemesterkepadaKetuaJurusan. Unit Jaminan Mutu mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut: a. Menyusun standar mutu akademik tingkat Jurusan; b. Melaksanakan audit sistem dan audit kepatuhan secara rutin; c. Menyampaikan laporan hasil audit dengan rekomendasinya secara tertulis kepada Ketua Jurusan; d. Memantau, mengevaluasi, dan melakukan analisis terhadap tindak lanjut pelaksanaan rekomendasi yang telah disetujui. 22 e. Mengkaji Kesesuaian antara Learning OutcomesCP dengan visi misi dan KKNI bersama tim kurikulum Ka Urusan Akademik Jurusan mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut: a. Membantu Pimpinan Jurusan dalam penyusunan rencana serta pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan administrasi akademik; b. Melakukan pendokumentasian data akademik setiap mahasiswa; c. Melakukan koordinasi dengan Ka Subbag Akademik terkait dengan ketertiban administrasi dalam proses belajar mengajar; d. Menghimpun dan mengarsip soal-soal serta nilai ujian semester; e. Mengajukan permohonan surat-surat keputusan SK terkait kegiatan akademik misal: SK mengajar, SK Dosen wali, dan sebagainya; f. Menyiapkan form-form isian terkait dengan kegiatan dalam proses belajar mengajar; g. Menjalankan segala kegiatan lain yang terkait dengan administrasi akademik; h. Menyampaikan laporan secara periodik kepada atasan langsung.

4.3 Visi, Misi,Tujuan,Sasaran,dan Strategi Pencapaian Jurusan Teknik Industri