BEBAN POKOK PENJUALAN BEBAN USAHA

PT MITRA INVESTINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE 3 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2013 DAN 2012 40

27. BEBAN USAHA

Lanjutan 31 Maret 2013 31 Maret 2012 Rp Rp Beban Umum dan Administrasi Perjalanan Dinas 88.998.357 76.345.953 Representasi dan Perjamuan - 12.619.836 S u m b a n g a n 1.700.000 3.750.000 Lain-lain 441.665.930 640.912.936 Jumlah Beban Umum dan Administrasi 3.222.860.252 3.022.521.709 Jumlah Beban Usaha 3.672.553.392 3.494.433.955

28. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun berjalan. 31 Maret 2013 31 Maret 2012 Rp Rp Laba Tahun Berjalan 8.052.358.207 3.887.654.265 Rata-Rata Tertimbang Saham yang Beredar Lembar 2.566.456.000 2.566.456.000 Laba Bersih per Saham Dasar 3,14 1,51

29. LITIGASI

Pada tanggal 31 Agustus 1995, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Sejahtera Bank Umum SBU - Bank Likuidasi dalam bentuk back-to-back dengan tagihan piutang sewa pembiayaan PT Intinusa Abadi Manufacturing IAM. Perusahaan memperoleh surat pernyataan dari Dewan Direksi SBU tanggal 30 Agustus 1995 atas fasilitas tersebut di mana SBU tidak akan melakukan penagihan kepada Perusahaan atas kewajiban yang timbul dari fasilitas kredit yang diberikan oleh SBU kepada Perusahaan apabila IAM ingkar janji untuk melunasi seluruh kewajibannya kepada Perusahaan yang telah jatuh tempo. Selain itu Perusahaan juga diberi hak untuk melakukan off-set antara kewajiban Perusahaan kepada SBU dengan kewajiban IAM kepada Perusahaan . Melalui surat teguran dari pengacara tim likuidasi Badan Penyehatan Perbankan Nasional BPPN No. 2269ALNAIX99 tanggal 23 September 1999 untuk Bank SBU, Perusahaan diwajibkan melunasi kewajibannya. Menindaklanjuti hal tersebut, Perusahaan telah memberikan beberapa kali somasi kepada Dewan Direksi SBU untuk memenuhi komitmennya kepada Perusahaan. Pada tanggal 23 Agustus 2000, melalui pengacara Simon and Simon Law Firm, Perusahaan mengajukan permohonan gugatan wanprestasi kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terhadap IAM, Tuan Lesmana Basuki dan Tuan Tony Suherman Dewan Direksi bank penjaminSBU. Dalam gugatan tersebut, Perusahaan meminta pengadilan mengesahkan surat pernyataan jaminan bank di atas, meminta SBU menghapusbukukan kewajiban Perusahaan, meminta SBU menagih langsung kepada IAM dan meminta ganti rugi, atas kerugian baik materiil maupun imateriil yang diderita Perusahaan sebesar Rp 16.833.333.333. Berdasarkan Surat Keputusan dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 351PDT.G2000 PN.JKT.PST tanggal 29 Maret 2001, Pengadilan mengabulkan sebagian gugatan Perusahaan dan mewajibkan Perusahaan bersama-sama dengan IAM, Tuan Lesmana Basuki, Tuan Tony Suherman PT MITRA INVESTINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE 3 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2013 DAN 2012 41

29. LITIGASI Lanjutan

dan SBU untuk secara tanggung renteng membayar kewajiban sebesar Rp 10.000.000.000 kepada negara melalui tim likuidasi SBU termasuk bunga yang dihitung oleh tim likuidasi SBU. Atas keputusan Pengadilan Negeri di atas, pada tanggal 7 Juni 2001, SBU dan Perusahaan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang pada dasarnya menolak seluruh keputusan pengadilan di atas. Berdasarkan Surat Keputusan dari Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 379PDT2002PT.DKI. tanggal 14 Februari 2003, Pengadilan membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 351PDT.G2000PN.JKT.PST tanggal 29 Maret 2001. Berdasarkan Relaas Penyerahan Memori Kasasi No. 25SRT.PDT.KAS2004PN.JKT.PST.Jo. No. 351PDT.G2000PN.JKT.PST tanggal 30 September 2004, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memberitahukan bahwa SBU telah mengajukan Memori Kasasi terhadap Perusahaan. Perusahaan telah menyatakan akan mengajukan Kontra Memori Kasasi pada Mahkamah Agung atas Memori Kasasi tersebut. Perkara tersebut ditangani oleh Tim Likuidasi SBU. Sejauh yang diketahui Perusahaan, tim likuidasi tersebut sudah dibubarkan. Sampai dengan tanggal penyelesaian Laporan Keuangan ini, belum terdapat tindak lanjut atas perkara tersebut di atas. 30. PELAPORAN SEGMEN Untuk tujuan pelaporan manajemen, Perusahaan hanya menyajikan satu segmen operasi, yaitu pengoperasian tambang granit. 31 Maret 2013 31 Maret 2012 Rp Rp Sumatera dan Kepulauan Riau 33.711.096.865 26.298.114.555 S i n g a p u r a - 1.669.368.849 Jumlah 33.711.096.865 27.967.483.404 Pendapatan berdasarkan Pasar Geografis Pasar Geografis 31. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN Pada tabel berikut ini, instrumen keuangan telah dialokasikan berdasarkan klasifikasinya. Kebijakan akuntansi penting pada Catatan 2e menjelaskan bagaimana setiap kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk keuntungan dan kerugian perubahan nilai wajar instrumen keuangan atas nilai wajar diakui. Pengelompokan aset keuangan telah diklasifikasikan menjadi aset keuangan yang diukur pada pinjaman yang diberikan dan piutang serta aset keuangan tersedia untuk dijual. Demikian halnya dengan liabilitas keuangan telah diklasifikasikan menjadi liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.