Nindhita Insani E, 2015 PENERAPAN TERAPI SENSORI INTEGRASI PADA ANAK TUNARUNGU DENGAN GANGGUAN
KESEIMBANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Terapi sensori integrasi ini melibatkan tiga sistem utama dalam tubuh yaitu sistem taktil atau indera peraba, sistem vestibular atau indera ruang depan,
dan sistem propioseptik. Dalam kasus ini, yang akan diteliti lebih lanjut penerapan terapi sensori integrasi pada anak tunarungu dengan gangguan keseimbangan.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti ingin mengetahui lebih jelas bagaimana pelaksanaan terapi sensori integrasi dalam intervensinya untuk anak
tunarungu yang memiliki masalah pada organ telinga bagian dalam terutama pada organ keseimbangannya.
B. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas, fokus penelitian ini adalah Penerapan Terapi Sensori Integrasi Anak Tunarungu dengan
Gangguan Keseimbangan di Sekolah dan terapi anak berkebutuhan khusus risantya, yang selanjutnya disusun kedalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai
berikut: 1.
Apakah gejala anak tunarungu yang memiliki gangguan pada keseimbangannya?
2. Bagaimanakah prosedur penggunaan terapi sensori integrasi pada anak
tunarungu dengan gangguan keseimbangan? 3.
Media apa sajakah yang digunakan dalam metode sensori integrasi ini? 4.
Bagaimanakah pandangan terapis terhadap hasil pemberian teori sensori integrasi pada anak tunarungu dengan gangguan keseimbangan?
5. Hambatan dari terapi sensori integrasi ini, jika di terapkan pada anak
tunarungu?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penulisan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran yang jelas mengenai terapi sensori integrasi untuk anak tunarungu yang
mengalami gangguan keseimbangan. Tujuan penelitian ini secara khusus adalah sebagai berikut.
Nindhita Insani E, 2015 PENERAPAN TERAPI SENSORI INTEGRASI PADA ANAK TUNARUNGU DENGAN GANGGUAN
KESEIMBANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
1. Untuk mengetahui jenis ketunarunguan yang mana yang bisa diberikan
terapi sensori integrasi mengetahui apa sajakah gejala yang timbul pada anak tunarungu yang memiliki gangguan keseimbangan.
2. Untuk
m
engetahui prosedur pelaksanaan terapi sensori integrasi pada anak tunarungu dengan hambatan keseimbangan.
3. Untuk
m
engetahui media apa saja yang dipakai pada saat terapi sensori integrasi berlangsung.
4. Untuk
m
engetahui pandangan terapis mengenai hasil pemberian terapi sensori integrasi sebelum diberikan terapi sensori integrasi dan sesudah
diberikan terapi sensori integrasi. 5.
Untuk
m
engetahui kelemahan dan kelebihan dari terapi sensori integrasi.
D. Manfaat Penelitian