Konsep dasar sistem Kajian Teori

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kajian Teori

Kajian teori adalah penegasan landasan teori yang dipilih peneliti dalam penelitian ini. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan lebih lengkap pada sub-sub pokok bahasan berikut

1. Konsep dasar sistem

Pengertian sistem telah banyak dikemukakan oleh para ahli dari berbagai disiplin ilmu, untuk lebih jelasnya maka berikut ini akan dibahas pengertian sistem. Menurut McLeod, Jr, 2011 sistem dapat abstrak atau fisik. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan atau konsepsi-konsepsi yang saling bergantung, misalnya sebuah sistem teologi adalah sebuah susunan gagasan mengenai Tuhan, manusia dan sebagainya. Sistem yang bersifat fisik adalah unsur yang bekerjasama untuk mencapai tujuan. Ada dua pendapat defenisi sistem, yaitu pendapat yang menekankan pada elemen atau komponen dan yang menekankan pada cara atau prosedurnya. Pendapat yang lebih menekankan pada elemenkomponenya mendefinisikan sistem sebagai berikut: Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan pendapat yang lebih menekankan kepada caraprosedur mendefinisikan sistem sabagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yangsaling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau penyelesaian suatu sasaran tertentu. Kemudian prosedur itu sendiri mengandung arti suatu urutan operasi kalerikal tulis menulis, biasanya melibatkan beberapa orang satu atau lebih departemen yang diterapkan untuk menjamin penanganan seragam dari transaksi-transaksi yang terjadi. Kedua pendapat ini benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatanya. Jika ingin mempelajari suatu sistem, lebih tepat bila terlebih dahulu memahami tentang sistem. Pengertian sistem bisa diperoleh dari defenisinya, karena defenisi tersebut memberikan peranan yang penting dalam pendekatan untuk mempelajari suatu sistem. Kesimpulannya pendapat sistem yang menekankan pada komponen lebih mudah dan tepat didalam mempelajari suatu sistem untuk tujuan pengembangan sistem. Sebagai contoh sistem pengolahan pustaka yang terdiri atas subsistem data buku, subsistem data peminjam dan lain-lainnya, kemudia sistem pengolahan dat pustaka tersebut juga harus bisa berinteraksi dengan sub-sub sistem lainya sehingga dapat menghasilkan sistem informasi pengolaha data pustaka. Kemudian suatu sistem dibuat untuk maksud tertentu, pengertiandari maksud tertentu disini adalah untuk mencapai tujuan dan sasaran, pengertian tujuan mempunyai ruang lingkup yang lebih luas bila dibandingkan dengan sasaran. Contohnya, untuk sistem bisnis maka istilah tujuan lebih tepat, sedang bagian dari sistem bisnis tersebut yang dikenal dengan istilah subsistem bisnis lebih tepat menggunakan istilah sasaran, tetapi seringkali tujuan dan sasaran tersebut digunakan secara bergantian. Suatu sistem dalam mencapai tujuannya tentu memerlukan suatu proses yang terdiri atas bermacam-macam tipe proses misalnya proses secara konsep, proses secara fisik, proses secara procedur, proses secara sosial dan lain-lainnya. Sub-sub sistem yang menyusun suatu sistem antar lain adalah tujuan, tujuan bisa berupa tujuan dari organisasi tersebut kebutuhan organisasi tersebut, masalh organisasi tersebut secara prosedur atau aturan untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Dalam mencapai tujuan tersebut tentu perlu adanya suatu batasan yang jelas, dimana batasan tersebut bisa berupa biaya, personil yang terlibat, peralatan yang digunakan dan peraturan-peraturan. Suatu sistem dapat tercapai dengan baik bila terdapat pengawasan yang berguna untuk mengawasi pelaksanaan pencapaian tujuan yang terdiri atas pengawasan data masukaninput, pengawasan data keluaranoutput, serta kontrol terhadap operasi sistem. Input merupakan subsistem yang berfungsi untuk menerima data masukan yang terdiri atas sumber masukan frekuensi memasukkannya serta jenis data masukannya. kemudian input tersebut diproses yang terdiri atas pencarian, perbaikan, pengisian pengelompokkan dan lain- lainnya. Hasil dari proses ini disebut keluaran atau output, output tersebut biasanya berupa laporan atau dalam bentuk grafik, dari laporan atau output tersebut maka perlu adanya umpan balik guna penyempurnaan pemeliharaan INPUT PROSES : TUJUAN SASARAN BATASAN SISTEM PENGAWASAN SISTE OUT PUT UMPAN BALIK sistem agar dapat berlangsunh lama. Komponen-komponen sistem dapat dilihat pada gambar 1 berikut: Gambar 1. Komponen-komponen sistem Dari gambar diatas maka dapat disimpulkan bahwa komponen-komponen sistem tersebut merupakan suatu krakteristik dari sistem yang terdiri atas komponen sistem, batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubung sistem, masukan, keluaran pengolah, sasaran atau tujuan.

2. Unified Modeling Language UML 1. Definisi UML Unified Modeling Language