Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 45813Th XIX, 1 Agustus 2016 4
Grafik 1 NTP Sumatera Barat Bulan Juli 2015
– Juli 2016 2012=100
4. NTP Subsektor a.
Subsektor Tanaman Pangan NTPP
NTP subsektor tanaman pangan NTPP pada bulan Juli 2016 mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu sebesar 0,21 persen dari 92,30 menjadi 92,11. Hal ini
dikarenakan kenaikan indeks harga yang diterima petani 0,54 persen lebih rendah dibanding kenaikan indeks harga yang dibayar petani 0,74 persen.
Meningkatnya nilai indeks harga yang diterima petani It sebesar 0,54 persen disebabkan oleh meningkatnya indeks harga pada subkelompok padi sebesar 0,89 persen, walaunpun indeks
harga pada subkelompok palawija mengalami penurunan sebesar 0,63 persen. Sementara itu, indeks harga yang dibayar petani Ib mengalami peningkatan sebesar 0,74 persen diakibatkan
oleh naiknya indeks harga subkelompok konsumsi rumahtangga IKRT sebesar 0,96 persen, dan indeks harga subkelompok biaya produksi dan penambahan barang modal BPPBM
sebesar 0,07 persen.
b. Subsektor Hortikultura NTPH
Nilai Tukar Petani untuk subsektor hortikultura NTPH pada bulan Juli 2016 mengalami penurunan sebesar 0,82 persen dari 92,36 menjadi 91,60. Hal ini dikarenakan indeks harga yang
diterima petani mengalami penurunan sebesar 0,12 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani mengalami peningkatan sebesar 0,71 persen.
Menurunnya nilai It sebesar 0,12 persen disebabkan menurunnya nilai indeks harga pada subkelompok buah-buahan sebesar 2,69 persen, walaupun indeks harga pada subkelompok
sayur-sayuran dan subkelompok tanaman obat mengalami kenaikan masing-masing sebesar 1,11 persen dan 2,91 persen. Peningkatan Ib sebesar 0,71 persen disebabkan peningkatan
indeks harga pada subkelompok konsumsi rumah tangga IKRT sebesar 0,82 persen, dan subkelompok biaya produksi dan penambahan barang modal BPPBM sebesar 0,13 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 45813Th XIX, 1 Agustus 2016 5
c. Subsektor Perkebunan Rakyat NTPR
NTPR pada bulan Juli 2016 mengalami penurunan sebesar 1,09 persen, yaitu dari 99,89 menjadi 98,80. Menurunnya nilai NTPR ini disebabkan indeks harga yang diterima petani
mengalami penurunan sebesar 0,24 persen, sedangkan indeks yang dibayar petani mengalami peningkatan sebesar 0,86 persen.
Meningkatnya nilai Ib sebesar 0,86 persen diakibatkan meningkatnya indeks harga pada subkelompok konsumsi rumah tangga sebesar 0,95 persen, dan subkelompok biaya produksi
dan penambahan barang modal BPPBM sebesar 0,27 persen.
d. Subsektor Peternakan NTPT
NTPT pada Juli 2016 mengalami peningkatan sebesar 0,41 persen, yaitu dari 103,94 menjadi 104,37. Peningkatan NTP ini terjadi diakibatkan oleh peningkatan pada indeks harga
yang diterima petani 0,87 persen lebih tinggi dibanding peningkatan indeks harga yang dibayar petani 0,45 persen.
Peningkatan indeks harga yang diterima petani It sebesar 0,87 persen terjadi karena peningkatan harga pada subkelompok ternak besar sebesar 0,57 persen, subsektor ternak kecil
sebesar 0,30 persen, subkelompok unggas sebesar 1,92 persen, dan. subkelompok hasil ternak sebesar 1,27 persen. Peningkatan indeks harga yang dibayar petani Ib sebesar 0,45 persen
diakibatkan oleh peningkatan harga subkelompok biaya produksi dan penambahan barang modal BPPBM sebesar 0,81 persen, dan subkelompok konsumsi rumah tangga sebesar 0,07
persen.
e. Subsektor Perikanan NTPN